Anda di halaman 1dari 2

ALAT-ALAT PERLENGKAPAN NEGARA YANG DIATUR DALAM

UUDS REPUBLIK INDONESIA SERIKAT TAHUN 1950

Lembaga-lembaga negara yang ada pada masa berlakunya UUDS yaitu pada periode 17
Agustus 1950 – 5 Juli 1959 menurut UUDS pasal 44 lembaga negara yang ada yaitu:1
1. Presiden dan Wakil Presiden
2. Menteri-menteri
3. Dewan Perwakilan Rakyat
4. Mahkamah Agung
5. Dewan Pengawas Keuangan.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa sudah ada pembagian kekuasaan yang jelas
antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Presiden yang berkedudukan sebagai kepala negara
dibantu oleh wakil presiden, sedangkan menteri-menteri sebagai eksekutif/pelaksana
pemerintahan. Berdasarkan Pasal 51 UUDS 1950, Presiden menunjuk seorang atau beberapa
orang pembentuk kabinet setelah itu sesuai dengan anjuran pembentuk cabinet presiden
mengangkat seorang menjadi perdana mentri dan mengangkat mentri-mentri yang lain. Menteri-
menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah, baik bersama-sama untuk
seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri. Sebagai kepala negara
berdasarkan Pasal 84 Presiden berhak untuk membubarkan DPR.2

Kekuasaan legislative dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan Perwakilan


Rakyat mewakili seluruh rakyat Indonesia dan terdiri sejumlah anggota yang besarnya ditetapkan
berdasarkan atas perhitungan setiap 300.000 jiwa penduduk WNI mempunyai seorang wakil
(Pasal 56 UUDS 1950). Dewan Perwakilan Rakyat dipilih untuk masa 4 tahun dan keanggotan
DPR tidak dapat dirangkap oleh lembaga lainnya. Hal ini agar tidak terjadi tumpang tindih dalam
pembagian kekuasaan. Seorang anggota DPR yang merangkap dalam lembaga lainnya tidak
boleh mempergunakan hak dan kewajiban sebagai anggota badan tersebut selama ia memangku
jabatan ganda. Dalam wewenangnya, DPR berhak untuk mengajukan usul Undang-undang
kepada pemerintah dan berhak mengadakan perubahan-perubahan dalam usul Undang-undang
yang diajukan oleh pemerintah kepada DPR. Apabila akan mengusulkan Undang-undang, maka
mengirim kan usul itu untuk disahkan oleh pemerintah kepada Presiden.3

1
Asna Melsa, Sistem Pemerintahan UUDS 1950, Tugas HTN Fakultas Hukum Universitas Ekasakti Padang, hal. 5.
2
Ibid.
3
Ibid.
Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan Dewan Pengawas Keuangan.
Mahkamah Agung adalah pengadilan negara tertinggi (Pasal 105 Ayat 1 UUDS 1950). Sebagai
lembaga yudikatif atau pengawas dari pelaksanaan UUDS, pengangkatan Mahkamah Agung
adalah untuk seumur hidup. Mahkamah Agung dapat dipecat atau diberhentikan menurut cara
dan ditentukan oleh undang-undang (Pasal 79 Ayat (3) UUDS 1950), selain itu diatur pada pasal
yang sama ayat berbeda yaitu ayat (4) disebutkan bahwa ”Mahkamah Agung dapat diberhentikan
oleh Presiden atas permintaan sendiri”. Selain sebagai pengawas atas perbuatan pengadilan-
pengadilan yang lain, Mahkamah Agung juga memberi nasehat kepada Presiden dalam
pemutusan pemberian hak grasi oleh Presiden.4
Dari berbagai uraian diatas, dapat diketahui bahwa dalam UUDS terdapat hubungan antar
lembaga negara maupun lembaga negara dengan rakyat sendiri.5

4
Ibid.
5
Ibid., hal. 6.

Anda mungkin juga menyukai