Kelas :2BA05
NPM : 21928088
Tugas : V-Class
Dosen : Bonar S Panjatan, SE., MM
Mata Kuliah :Teknik Lobby dan Negosiasi
SOAL :
Berikan contoh kasus dan realisasinya berkenaan dengan materi pertemuan 5
"LANGKAH DAN STRATEGI LOBI"
JAWAB :
Ritel merupakan sektor industri yang sangat populer dan sudah mendominasi
kehidupan masyarakat Indonesia turun-temurun sejak dahulu kala. Ditandai dengan
tersebarnya warung dan toko kelontong di hampir tiap daerah, mulai dari pelosok
hingga kota besar. Industri ini tumbuh dan berkembang sedemikian cepat seiring
dengan pertambahan laju penduduk. . Industri ini juga semakin populer sejak
masuknya peritel modern dan milik investor asing di Indonesia. Para peritel tersebut
berlomba-lomba untuk masuk. Dari yang ingin membuka cabang (ekspansi),
mendirikan pabrik baru di luar negara asal, mencari mitra strategis, hingga
mendirikan perusahaan baru.
Dalam kasus ini saya dan tim saya akan bertindak sebagai Lobbyist dari
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) akan melakukan upaya-upaya lobby
agar pemerintah benar-benar mengimplementasikan isi Perpres 111/2007 sehingga
usaha ritel Indonesia tetap mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Disamping
itu, sebagai persiapan menghadapi ASEAN Community 2015 pemerintah perlu
membuat pengaturan khusus untuk menjamin persaingan usaha yang sehat antara
bisnis ritel Indonesia dan ritel asing, mulai dari pengaturan jarak tempat usaha, dan
perizinan usaha.
Demikian juga dengan kebijakan baru dari pemerintah yakni mengenai Upah
Minimum Sektoral Provinsi (UMSP). Upah ini berlaku untuk 11 bidang usaha. Di
sektor ritel, bersama dengan sektor tekstil, sandang, dan kulit, besar UMSP adalah 5
persen di atas UMP tahun berjalan. Pemberlakuan upah ini dinilai sangat
memberatkan bisnis ritel saat ini dan kedepannya. Oleh karena itu pengaturan UMSP
ini agar dapat dipertimbangkan dan ditinjau kembali oleh pemerintah mengingat
persaingan yang akan semakin segit pada 2015.