Sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik, mental maupun social budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri. 2. Jenis kelompok khusus a. Kelompok primer Terjadi interaksi sosial yang intensif serta hubungan lebih erat diantara anggota. Bersifat kekeluargaan dan berdasarkan simpati, sense of belongingness. b. Kelompok skunder Hubungan yang tidak langsung, formil, berjauhan, dan kurang bersifat kekeluargaan. Bersifat obyektif dan rasional, dasar pertimbangan untung- rugi c. Kelompok bentukan Dibentuk oleh kekuatan eksternal, wadah kelompok disediakan oleh pihak tertentu, anggota terdiri dari berbagai macam kelompok tertentu yang disatukan. Kurangnya rasa seiya sekata dalam langkah dan ikatan batin antar anggota kurang kuat. memiliki AD/ART, memiliki struktur organisasi dan pembagian kerja demi kelangsungan kelompok. Kurang kuat dan mudah digoyang kekuatan eksternal lain.
3. Prinsip perawatan kelompok khusus
Prinsip dasar a. Yang menjadi prinsip dasar dalam perawatan kelompok khusus adalah meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok khusus dalam meningkatkan kesehatan mereka sendiri b. Menekankan kepada upaya preventif dan promotif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitative. c. Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses keperawatan secara konsisten dan berkesinambungan d. Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan dan kelompok sebagai subyek maupun obyek pelayanan. e. Dilakukan diinstitusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kelompok khusus dimasyarakat terhadap kelompok khusus yang mempunyai masalah yang sama. f. Ditekankan pada pembinaan perilaku penghuni panti,petugas panti, lingkungan panti bagi yang diinstitusi dan masyarakat yang mempunyai masalah yang sama kearah perilaku sehat.