OLEH:
Aulia Hamiyatul Fitri
Baiq Dwi Fitra Sulistya
Suci Valentia Ranzani
PENGERTIAN
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang
berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan
saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung
sampai gelembung paru, beserta organ-organ
disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga tengah dan
selaput paru diobati dengan antibiotik dapat
mengakibat kematian.
KLARIFIKASI ISPA
Program Pemberantasan ISPA (P2 ISPA) mengklasifikasi ISPA
sebagai berikut:
1) Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh adanya tarikan
dinding dada kedalam (chest indrawing).
2) Pneumonia: ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat.
3) Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa
disertai demam, tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa
napas cepat. Rinofaringitis, faringitis dan tonsilitis tergolong
bukan pneumonia
Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat dibuat suatu klasifikasi
penyakit ISPA. Klasifikasi ini dibedakan untuk golongan umur
dibawah 2 bulan dan untuk golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun.
ETIOLOGI
Virus: coronavirus merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
penyakit ISPA dan penyebarannya coronavirus bisa dialihkan lewat udara
pada penderita batuk ataupun bersin. Influenza merupakan virus yang
amat menular menyababkan timbulnya flu penyebarannya lewat udara
dengan batuk dan bersin, adenovirus( sekelompok virus yang menginfeksi
selaput dari saluran pernafasan (Wijayaningsih, 2013, hal. 2)
Diagnosa Keperawatan.
a. Batuk berhubungan dengan terjadinya penyempitan pada saluran
pernafasan.
b. Pilek berhubungan dengan masuknya bakteri pada saluran
pernafasan.
c. Demam berhubungan dengan proses infeksi atau inflamasi
d. Sakit tenggorokan berhubungan dengan virus atau bakteri
sterptokokus atau disebut dengan strep throat yang menyerang
tenggorokan
RENCANA KEPERAWATAN
1. ) Mengeluarkan atau membersihkan secret secara mandiri dengan batuk
efektif.
INTERVENSI RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL
Lakukan kompres daerah Dengan kompres diharapkan
frontal demam klien hilang
INTERVENSI RASIONAL
Lakukan therapy pijat daerah Dengan dilakukan therapy pijat
leher diharapkan sakit tenggorokan
berkurang
Berikan therapy obat Dengan memberikan therapy
Amoxilin sirup 3 x 2 dan obat diharapkan sakit
Vitamin B Kompleks 1 x 1/2 tenggorokan klien hilang dan
suara stridorpun hilang
IMPLEMENTASI
a. Berdasarkan respon klien;
b. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia;
c. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi
keperawatan;
d. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam perencanaan
keperawatan;
e. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu
dalam upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri
(Self care);
f. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien;
g. Kerjasama dengan profesi lain;
h. Melakukan dokumentasi.
EVALUASI
Di sesuaikan dengan tujuan dan kriteria hasil.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH