Anda di halaman 1dari 9

ASKEP BRONKOMALASIA

PADA ANAK
OLEH : KELOMPOK 4

1. MELATI

2. MUHAMMAD RIZKI FADILLAH

3. MULIATI

4. MULYANI

5. NENGSI KLEYSIA HASUGIAN

6. NENSY NOVITA TERESIA MANURUNG

7. NILA TANIA GULTOM

8. NITA SARAH SARAGIH

9. NONI

10. NONY AGUSTRIA PUTRI

11. NOVIA ANDRIANI

12. NOVITA DAME YANTI SIHOTANG

13. NUISA KENNIA

14. NUR AMALIYA PURBA

15. NUR FITRIA UTAMI


PENGKAJIAN

1. Keluhan Utama
 Anak sesak napas sejak 3 hari disertai batuk dan pilek.
2. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Perawatan sekarang.
Sebelum masuk rumah sakit orang tua mengatakan anak nya mengalami panas yang naik turun,
batuk, dan pilek. An. A pernah dirawat di RS Kota karena panas tinggi. Ibu mengatakan An.A pernah
mendapatkan paracetamol sirup dari puskesmas. Belum peran melakukan operasi, tidak memiliki
riwayat alergi, tidak pernah mengalami jatuh/cedera sampai dirawat dirumah sakit. Dan ibu
mengatakan An.A belum pernah mendapatkan imunisasi.
Lanjutan…
b. Riwayat Keperawatan Kelahiran
 Masa pre natal
ibu melakukan pemeriksaan ke bidan lebih dari 6 kali, melakukan imunisasi TT,
dan tidak pernah mengalami sakit selama hamil.
 Masa intra natal
Lahir dengan pertolongan bidan, dengan BB 2800 gr, PB 48 cm, dan umur kehamilan 9 bulan
 Masa post natal
An.A diberi ASI ekslusif, dan awal bulan sudah diberi makanan tambahan serelac.
 c. Riwayat Keperawatan Keluarga
Dari kedua keluarga tidak ada riwayat bronchomalasia
PEMERIKSAAN FISIK

a. Kesadaran : GCS : E= 4, M= 6, V= 5 Composmentis


b. Nadi : 124x/ menit dengan kekuatan lemah
c. Pernafasan : 48x/ menit dengan nafas cepat dan meningkat
d. Suhu tubuh : 372 0 C
e. Kulit :
1) Berkeringat, lembab, turgor baik.
2) Warna kulit sawo matang, lembab, tidak ada bekas luka, elastis.
DIAGNOSA

a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas tulang rawan.

b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan dispneu,

anoreksia, mual muntah.

c. Resiko tinggi terhadap infeksi


INTERVENSI
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
O KEPERAWATAN
1
Pola nafas Tujuan : a. Ajarkan pasien pernafasan
diafragmatik dan pernafasan bibir
tidak perbaikan Rasional: Membantu pasien
memperpanjang waktu ekspirasi.
efektif b.d dalam pola Dengan teknik ini pasien akan
deformitas nafas bernafas lebih efisien dan efektif.
b. Berikan dorongan untuk menyelingi
tulang aktivitas dan periode istirahat
Rasional: memungkinkan pasien
rawan untuk melakukan aktivitas tanpa
distres berlebihan.
c. Berikan dorongan penggunaan
pelatihan otot-otot pernafasan jika
diharuskan
Rasional: menguatkan dan
mengkondisikan otot-otot pernafasan.
LANJUTAN…
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
2
Perubahan Tujuan: a. Kaji kebiasaan diet.
Rasional: Pasien distress pernafasan
nutrisi Menunjukk akut, anoreksia karena dispnea,
kurang dari an produksi sputum.
b. Auskultasi bunyi usus
kebutuhan peningkatan Rasional: Penurunan bising usus
b.d berat menunjukkan penurunan motilitas
gaster.
dispneu, badan. c. Berikan perawatan oral
anoreksia, Rasional: Rasa tidak enak, bau adalah
pencegahan utama yang dapat
mual membuat mual dan muntah.
muntah. d. Konsul ahli gizi
Rasional: Kebutuhan kalori yang
didasarkan pada kebutuhan individu
memberikan nutrisi maksimal.
Lanjutan…
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
3 Resiko tinggi Tujuan: a. Awasi suhu.
terhadap infeksi b.d mengidentifi Rasional: Demam dapat terjadi
menetapnya sekret, kasi karena infeksi atau dehidrasi.
proses penyakit intervensi b. Observasi warna, bau sputum.
kronis. untuk Rasional: Sekret berbau, kuning dan
mencegah kehijauan menunjukkan adanya
resiko infeksi.
tinggi c. Diskusikan kebutuhan masukan nutrisi
adekuat.
Rasional: Malnutrisi dapat
mempengaruhi kesehatan umum dan
menurunkan tekanan darah terhadap
infeksi.
KESIMPULAN

Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan


tulang rawan berkurang dari saluran udara yang lebih kecil (di bawah
trakea, atau tenggorokan). tulang rawan melemah biasanya menyempit
lebih mudah selama ekspirasi dan memperpanjang waktu, atau
mencegah dahak dan sekresi mnejadi terperangkap. Biasanya banyak
menyerang pada anak usia kurang dari 6 tahun.(Children’s National
Health System,2016)
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan bronkoskopi, CT-
Scan dada, dan MRI dada. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain
pneumonia,bronchitis, polychondritis, dan asma.

Anda mungkin juga menyukai