NIM : P07134019030
KELAS : III A
SOAL :
Diterima cairan dalam botol steril. Cairan didapat dengan cara melakukan punksi pada
peritoneum penderita sirosis hepatis. Cairan tersebut dikirim untuk memastikan bahwa
cairan tersebut bukan akibat dari peradangan.. Sebagai tenaga laboratorium yang jaga saat
itu, apa ynag saudara lakukan. Jelaskan dengan singkat disertai dengan hasil yang
diharapkan untuk mendukung diagnosis.
JAWABAN :
Sebagai tenaga laboratorium yang dapat dilakukan untuk mengetahui bahwa cairan
tersebut bukan akibat dari peradangan adalah melakukan Pemeriksaan Bakterioskopi.
Metode: Gram
Prinsip: Bakteri gram (+) akan mengikat warna ungu dari carbol gentian violet dan akan
diperkuat oleh lugol sehingga pada saat pelunturan dengan alkohol 96 % warna ungu
tidak akan luntur, sedangkan gram (-) akan Luntur oleh alkohol dan mengambil warna
merah dari fuksin.
Alat:
1. Objek Glass
2. Pipet tetes
3. Bak dan rak pewarnaan
4. Mikroskop
Reagensia:
Prosedur Kerja:
1. Setetes sampel yang telah disentrifuge dibuat hapusan diatas objekglass, dan
dikeringkan.
2. Diwarnai dengan karbol gentian violet selama 3 menit, dicuci
3. Ditambah lugol selama 1 menit, dicuci
4. Ditambah alkohol 96 %selama 30 detik, dicuci
5. Ditambah air fuchsin selama 2 menit, dicuci dan dikeringkan
6. Diperiksa dengan mikroskop dengan pembesaran 1000x
Catatan:
Selain dengan pewarnaan gram, juga bisa dilakukan dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen
untuk menemukan adanya bakteri clostridium. Kalau akan mencari fungi (jamur) campur
setetes sampel dengan KOH/NaOH 10% diatas objek glass, tutup dengan kaca penutup,
biarkan selama 20 menit, kemudian periksa dibawah mikroskop.
Kesimpulan :
Dengan melakukan pemeriksaan mikroskopis antara lain hitung jumlah dan hitung jenis
sel lekosit serta adanya bakteri dalam cairan/sampel yang diperiksa, dapat menentukan
jenis cairan tersebut apakah transudat atau eksudat, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa.