Anda di halaman 1dari 7

1.

Pembentukan jaringan granuloma inflamatori pada schistosomiasis adalah reaksi


hipersensitivitas :
a. Tipe I (alergi dan atopi)
b. Tipe II (hipersensitivitasyang di perantarai oleh IgG atau IgM)
c. Tipe III (hipersensitivitasyang di perantarai oleh kompleks imun)
d. Tipe IV (hipersensitivitasyang di perantarai oleh sel T)
e. Tidak satupun di atas yang benar

Scenario 3 soal 77-80

Seorang anak berumur 2 tahun dibawa ke rumah sakit provinsi oleh ibunya, yang selama 7
hari sebekumnya menderita panas disertai dengan serangan konvulsi sebanyak 2 kali. Ibu dan
anak adalah penduduk setempat yang tinggal dipedesaan papua dengan endemis malaria yang
tinggi. Hasil pemeriksaan hapusan darah dan tetes tebal merode giemsa dirumah sakit,
penderita menunjukann infeksi plasmodium falciparum. Dirumah sakit penderita secara klinis
dalam keadaan tidak sadar (comatose) dengan suhu rectal 40,1 0C. anemia Hb : 7 gr/dl. Dokter
segera melakukan tindakan infuse quinine dihydrochloride melalui intravenous.

2. Serangan panas pada penderita anak tersebut terjadi pada stadium :


a. Pecahnya sel darah merah terinfeksi parasit pada stadium schizonat
b. Stadium seksual gametogoni
c. Sporozoit disirkulasi darah penderita
d. Invasi merozoit kedalam sel darah merah penderita
e. Exoerythrocytic schizogony

3. Penderita anak tersebut menunjukan indikasi mendapatka malaria serebral. Pernyataan


mengenai pathogenesis malaria serebral :
a. Adanya ekspresi PfEMPI 1 pada membrane eritrocit terinfeksi bertanggung jawab atas
terjadinya malaria serebral
b. Pecahnya eritrosit terinfeksi terjadinya stadium schizont parasit p. falciparum
c. Formasi rosette penyebab terjadinya obstruksi mikrosirkulasi serebral
d. Terjadinya cytoadherens dan sequestration
e. Semua pernyataan diatas benar

4. Glycosylphosphatidyllinositol ( GPI) yang terlepas dari eritrosit terinfeksi yang pecah


bertanggung jawab dalam menginduksi kuat produksi jenis sitokin tersebut dibawah ini
a. IL-4
b. IL-5
c. 10
d. TNF-dan IFN-γ
e. TGF-β
5. GPI sebagai ligand (PAMP) berikatan dengan reseptor ssel imun dan menginduksi kuat sel
imun tersebut untuk memproduksi jenis sitokin tersebut diatas.(lihat scenario 3.no3.)
a. TLR 2(bersama TLR1/TLR6)
b. TLR 3
c. TLR 4
d. TLR 7
e. TLR 9

Scenario 4 soal 81-82

Aeorang penderita wanita berumur 35 th ,tinggal di darah rural jawa timur , menderita bancroftian
filariasis kronis , yang semula di awali dengan gejala lymphedema di kaki kiri ,kini berkembang
menjadi elephantiasis kaki kiri. Pemeriksaan laboraturium dengan metode tetes tebal , terdeteksi
microfilaria wucheria bencroofti pada waktu stadium akut (awal infeksi).

6. Pathogenesis dan progress klinis lymphatic filariasis di pengaruhi oleh :


a. Jumlah antigen cacing dewasa yang berakumulasi di limfatik
b. Frekuensi paparan gigitan nyamuk infektif
c. Adanya infeksi skunder oleh bakteri dan fungi
d. Derajat respon imun host
e. Semua pernyataan di atas benar.
7. Mengenai obstruksi aliran lymph dan simtom pada penderita lymphatic filariasis, yang benar
adlah/
a. Disebabkan oleh reaksi imun host terhadap cacing dewasa yang mati di lymph
b. Simtom bukan karena microfilaria di darah
c. Patologi limfatik terjadi karena terinduksinnya reaksi inflamasi host
d. Patologi limfatik terjadi karena efek langsung dari parasit atau produknya.
e. Semua pernyataan benar.

Scenario 5 soal 83-85

Seorang penderita annak laki-laki berumur 5 tahun , berobat ke puskesmas di wilayah pinggiran kota
(suburban area) metropolitan yang kumuh da padatt penduduk. Penderita mendapat infeksi ascariasis
lumbricoides dari hasil pemeriksaan tinja secara mikroskopik . ditemukan telur ascaris dalam jumlah
besar. Pemeriksaan serum menunjukan eosinophiliadan kadar IgE yang tinggi setelah di rujuk ke RS
propinsi. Symptom klinis penderita : batuk-batuk dan anamnesisi sering di sertai urtikaria dan
serangan asma.

8. Semua pernyataan tersebut di bawah ini benar manefestasi klinis ascatiasis lumbricoides,
kecuali:
a. Simtom manifes sewaktu stadium migrasi larva
b. Simtom manifes pada stadium cacing dewasa di usus halus
c. Pneumonitis sebagai respons terhadap stadium larva paru
d. Komlikasi perforasi usus karena beban cacing dewasa >jumlah 60
e. Gangguan absorpsi protein di usus tidak disebabakan oleh tingginnya beban cacinng
dewasa
9. Yang benar mengenai manefestasi klinis ascariasis lumbricoides dibawah ini, adalah
a. Urtikaria, eosinophilia dan tingginya kadar IG E serum sebagai respon terhadap penetrasi
dinding usus oleh larva
b. Migrasi telur ascaris pada cabang sluran empedu menimbulkan simtom hepatobiliary
c. Retardasi pertumbuhan fisik dan kognitif anak mempunyai hubungan erat dengan
ascariasis didaerah endemis.
d. Loeffler’s syndrome adalah gejala obstrukti usus oleh cacing dewasa dalam jumlah besar
e. Semua pernyataan diatas salah

10. Jenis simtom dan komplikasi dari ascaris lumbricoides dibawah ini, yang benar adalah
a. Manisfestasi hipersensitifitas dan paru-paru
b. Simtom intestinalis
c. Obstrukti usus
d. Simtom hepatobiliary dan pankreatik
e. Semua pernyataan diatas benar

Scenario 6 soal 86-88

Seorang penderita neurocysticercosis ( NCC ; cerebral cyticercosis ), laki-laki umur 40 tahun adalah
penduduk yang tinggal dipedesaan, dan berternak babi serta mengkonsumsi daging babi. Penderita
sering mengeluh nyeri kepala, mual, muntah, dan serangan epilepsy. Penderita kemudian dibawa
kerumah sakit propinsi untuk dirawat. Hasil pemeriksaan dirumah sakit : serangan epilepsy
merupakan tanda karakteristik, parathesia monoplegia, anaesthesi setempat, penurunn visual, aphasia
dan anemsia. Dengan tomographic CT scan, terdeteksi adanya lesi cysticercus (cystic lesion)
dikorteks serebral ( cerebral cortex).

11. Yang benar mengenai cysticercosis adalah


a. Disebabkan oleh stadium larva metacestoda taenia solium
b. Diagnose penderita tersebut adalah parenchymal neurocysticercos (NCC)
c. Lesi cysticercus yang berada diintraventrikel termasuk extraparencymal NCC
d. Berulangnya serangan epitel karena lesi cysticercus membentuk granuloma dan
pengapuran
e. Semua pernyataan diatas benar

12. Tes serologi tersebut dibawah ini mempunyai spesifisitas dan sensitifitas tinggi dengan
menggunakan antigen glycoprotein taenia solium yang telah diuraikan dan dimurnikan
a. ELISA
b. Enzyme immunoelectrotransfer blot (EITB) assay
c. Complement fixation test
d. Radioimmunoassay
e. Immunoblot

13. Semua benar mengenai substansi tersebut dibawah ini yang diproduksi oleh metacestoda
taenia solium yang mampu menghambat respons inflamatori, menghambat proliferasi limfosit
dan fungsi makrofag host serta merusak sitokin, kecuali
a. Teaniaestatin
b. Paramyosin
c. Substance P
d. Sulfated polysaccharides
e. Secreted protease

Skenario 7 soal 89-90

Seorang remaja berusia 18 tahun, menunjukan adanya pembengkakan kelenjar getah bening dibagian
leher, 10x20mm, sejak stu bulan yg lalu, tanpa rasa nyeri dan kadang-kadang menderita serangan
demam. Kadang-kadang merasa letih dan nyeri otot. Penderita telah lama memelihara kucing didalam
rumah, lebih dari satu ekor. Pada pemeriksaan oleh dokter, didapatkan hepatomegaly dan suatu
lympadenophaty. Pada pemeriksaan dengan Teknik direct immunofluorescence (metode peroksidase-
antiperoksidase) menunjukan diagnose adanya infeksi oleh toxoplasma gondii.

14. Yang benar mengenai penularan toxoplasmosis gondii pada manusia, adalah
a. Air minum yang terkontaminasi tissue cyst/ bradyzoite
b. Makan daging babi dan kambing mengandung oocyst yang tidak dimasak dengan
sempurna
c. Transfuse darah dan tranplantasi organ
d. Infeksi maternal pada trimester 1 beresiko bagi janin terkena infeksi lebih besar
e. Tidak satupun diatas benar

15. Semua benar mengenai pathogenesis toxoplasma gondii, kecuali


a. Bradyzoite adalah penyebab toksoplasma akuta
b. Umumnya toksoplasmosis laten terjadi pada individu dengan immunokompeten
c. Hydrocephalus pada janin disebabkan oleh nekrosiss disekitar ventrikel otak
d. Individu dengan immunocompromised, toxoplasmosis beresiko lebih parah
e. Parasite tersebut mengembangkan mekanisme anti-apoptosis

Scenario 8 soal 91

Seorang anak berumur 7 tahun menderita penykit scabies, secara klinis tampak pada sela jari,
pergelangan tangan, aksila dan pinggang. Penyakit ini telah diderita selama 1 tahun. Telah
berobat dan menunjukan keraha penyembuhan.

16. Yang benar mengenai imunopatogenesis dari penyakit scabies, adalah :


a. Reaksi alergi diperani oleh delayed type dan immediated type hypersensitivity
b. Reaksi alergi : diakibatkan oleh antigen protein berasal dari usus dan feces mite
c. Kadar IGE dan IGG tinggi terhadap mite yang telah mengering ( crusted mites)
d. Limfosit T-DC4+ dominan melawan infiltrasi dermis oleh mite
e. Semua tersebut diatas benar

17. Yang merupakan ciri dari endotoksin adalah


a. Gram positif
b. Mengandung lipopolisakarida
c. Menyebabkan kerusakan jaringan
d. Dikeluarkan oleh bacteri dengan cara sekresi
e. Memiliki efek poten

18. Virus yang transmisinya lewat makanan dan minuman adalah


a. Avian influenza
b. Polio
c. Dengue
d. HIV / AIDS
e. Hepatitis B

19. Tipe sel yang berperan dalam innate immunity adalah


a. Macrophage
b. Kupfer cell
c. B-limfosit
d. Antigen-antibody complex
e. Complement

20. Vius dibawah ini yang tidak menginfeksi saluran cerna adalah
a. Rota
b. Norwalk
c. Herpes
d. Adeno
e. Corona

21. Dikatakan dalam tubuh terjadi proses inflamasi apabila C-reaktive protein berada pada level
a. 1-2,9 mg/L
b. > 3 mg/L
c. >10mg/L
d. >20mg/L
e. >27mg/L

22. Mikroorganisme yang satu mendapatkan keuntungan yang lain tidak dirugikan disebut
a. Endosymbiosis
b. Ektosimbiosis
c. Komenaslisme
d. Parasitisme
e. Oportunisme

23. Salah satu sifat dari adaptive immunity yang digunakan dalam system pembuatan vaksin yaitu
:
a. Reaktivasi
b. Opsonisasi
c. Maturisasi
d. Memory
e. Differensiasi

24. Bukan merupakan factor virulensi bacteri, adalah


a. Exotoksin
b. Endotoksin
c. Kapsul
d. Membrane sel
e. Pilli

25. Proses pengenalan antigen oleh CD-4 memperoleh bantuan oleh :


a. MHC-II
b. TL-1
c. IL-2
d. MHC-I
e. NK-cell

Anda mungkin juga menyukai