Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOHAMMAD RIZIQ NURUL IKHSAN

NIM : 1811020288
TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
1. Pengkajian yang khas dari kasus SKA
 Gejala utama sindrom coroner akut (SKA), nyeri substernum, kemungkinan
menyebar ke lengan kiri, leher, rahang dan sebelah bahu, nyeri epigastric dan
kemungkinan menetap selama 12 jam atau lebih.
 Pada lansia DM kemungkinan tidak mengalami nyeri pada pasien lain
kemungkinan mengalami nyeri ringan dan tidak mengganggu pencernaan
 Keletihan ,mual, muntah, dan nafas pendek
 Tajam dan di pengaruhi oleh pernafasan atau pergerakan
 Rasa nyeri pada perut tengah atau bawah
 Terlokasisir dengan jelas
 Nyeri konstan dalam beberapa jam
 Nyeri menyebar hingga ekstremitas bawah

2. Diagnosa keperawatan pada kasus SKA


1) Nyeri akut berhubungan dengan agen fisik (Iskemia Jaringan)
2) Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
3) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan perubahan dengan keidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksiden
4) Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap perubanhan status kesehatan
krisis situasi
3. Prioritas diagnosa keperawatannya
1) Nyeri akut berhubungan dengan agen fisik
2) Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
4. Intervensi dan tindakan keperawatan
1) Intervensi Nyeri akut berhubungan dengan agen fisik yang dilakukan
Manajemen nyeri
Independen
 Pantau dan dokumentasi karakteristik nyeri dan respon hemodinamik
(perubahan TD dan frekuensi jantung)
 Dapatkan deskripsi lengkap tentang nyeri klien dengan pendekatan
PQRST
 Catat riwayat angina sebelumnya
 Instrusikan klien untuk melaporkan nyeri sebelumnya
 Bantu dan ajarkan teknik relaksasi
 Periksa tanda tanda vita sebelum dan sesudah pemberian morfin
 Berikan oksigen tambahan dengan tepat
 Berikan medikasi sesuai indikasi
2) Intervensi Resiko penurunan curah jantung
Efektifitas pompa jantung
 Mempertahankan stabilitas hemodiamik
 Melaporkan penurunan episode dyspnea dan angina
 Mendemonstrasikan peningkatan toleransi aktifitas
Perawatan jantung : Akut Independen
 Pantau status mental, investigasi perubahan mendadak atau perubahan
kontinyu
 Inspeksi pucat, sianosis dan kulit dingin
 Pantau pernapasan
 Auskultasi suara napas
 Evaluasi kualitas dan ekualitas nadi, auskultasi bunyi jantung
 Pantau tekanan darah secara kontinyu
 Pantau frekuensi dan irama jantung
 Pantau haluran dan perubahan haluran urin
 Catat distensi vena jugularis
Kolaborasi
 Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
 Ukur curah jantung dan parameter fungsional
 EGD secara berkala
 Pantau data laboratorium : enzim jantung, elektronik dan analisis gas
darah (AGD)
 Kolaborasi pemberian medikasi

5. Evaluasi keperawatannya : kriteria keberhasilan tindakan, komplikasi dan fokus perhatian

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan. Langkah dari evaluasi
proses keperawatan adalah menyangkut respon pasien terhadap tindakan keperawatan
dan kemajuan pasien kearah pencapaian tujuan.

6. Kemungkinan masalah etik yang muncul

Anda mungkin juga menyukai