Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERBANDINGAN IDIOLOGI PANCASILA DENGAN


IDIOLOGI LAIN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pancasila dan Kewarganegaraan


Dosen pengampuh : ASRI S.H.I.M.H
Senin,19 Oktober 2020
Pukul 13:00-14:00
Di Susun

o
l
e
h
ERLLIANA LUTFIAH

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)


Semester I
Sekolah tinggi ilmu Tarbiyah (STIT)
Kab.Batu Bara Sumatra Utara
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin,segala puji hanya bagi ALLAH ,tuhan semesta alam,yang


telah memberikan kesehatan serta ilmuNya kepada kita semua,terutama penulis,sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul”PERBANDINGAN IDIOLOGI
PANCASILA DENGAN IDIOLOGI LAIN “ Sholawat berangkaikan salam,semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan alam,Baginda Nabi MUHAMMAD Saw,yang karena jasa
Beliaulah,kita dapat merasakan kehidupan yang penuh dengan ilmu seperti saat ini.

Dikesempatan kali ini,penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1.Bapak ASRI S.H.I.M.H selaku dosen pengampu,yang telah memberikan tugas ini dan
arahannya kepada penulis,hingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.

2.Orang tua penulis,yang tak pernah lelah memberikan motivasi dan do’anya kepada penulis.

3.Teman-teman seperjuangan penulis,yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan


tugas ini.

Penulis menyadari bahwa disana sini masih terdapat banyak kesalahan serta
kekhilafan,dan dengan sekapur sirirh ini pula,penulis meminta kepada pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang mendukung kepada penulis,hingga dikemudian hari dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi,,,…aamiin.

Batu Bara, 9 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................1
C. Tujuan........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................2

A. Pengertian Idiologi....................................................................2
B.  Macam-Macam Ideologi............................................................3
C. Perbedaan Ideologi Pancasila Dengan Yang Lain.....................7
BAB III PENUTUP ...................................................................................12
A. Kesimpulan ...............................................................................12
B. Saran ..........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Ideologi merupakan  ilmu tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-

hari, kata idea disamakan artinya dengan cita-cita.Jadi ideolodi bisa diartikan juga suatu

gagasan atapun cita-cita.Dalam dunia politik ini terdapat berbagai macam ideologi-ideologi

diantaranya adalah ideologi Liberalisme, komunisme, dan pancasila.Maka tak heran jika

didunia ini sering terjadinya konflik, perang dan lain-lain.Namun dari perbedaan tersebut kita

harus bisa menyikapinya, karena dari masing-masing ideologi mereka mempunyai

pandangan, landasan maupun filsafat yang berbeda, sesuai persepsinya mereka masing-

masing.Oleh sebab itu dari perbedaan-perbedaan ideologi tersebut mempunyi cirri masing-

masing.Dan pada hakekatnya ideologi itu sebagai landasan dasar atau cita-cita dari masing-

masing Negara tersebut.

2. RUMUSAN MASALAH

3. Apa pengertian ideologi?

4. Apa macam-macam dari ideologi itu sendiri?

5. Apa perbandingan ideologi pancasila dengan yang lain?

6. Bagaimana cara menyikapi perbedaan tersebut?

3.     Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian ideologi.


2. Untuk mengetahui macam-macam idiologi
3. Untuk mengetahui perbedaan idiologi pancasila dengan idiologi yang lain
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN IDEOLOGI

1
Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, dan “logos”yang berarti ilmu.Kata

“idea” berasal dari bahasa Yunani yaitu eidos yang berarti bentuk.Maka secara harfiah,

ideologi berarti ilmu tentang pengertian-pengertian dasar.Dalam pegertian sehari-hari kata

idea disamakan artinya dengan cita-cita yang di maksud cita-cita disini adalah cita-cita yang

bersifat tetap yang harus di capai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap sekaligus merupakan

suatu dasar dan pandangan hidup.[1]

Menurut definisi Alfian ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh

dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral di anggap benar

dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.

Menurut pendapat C.C.Rode yang menyatakan bahwa ideologi merupakan sekumpulan yang

secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nila-nilai yang memberi keabsahan bagi

institusi dan pelakunya.

1
Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University Press,2010),152.
Menurut Ali Syariati ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang di

taati oleh suatu keompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa, atau suatu ras tertenu.

Dari hasil pendapat para ahli mengenai pngertian ideologi yang di simpulkan bahwa ideologi

adalah kumpulan suatu gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan

sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.

Bila mana di telusuri secara historis istilah ideologi pertama kali yang di pakai dan

dikemukakan oleh seorang prancis yang bernama Destutt de Tracy pada tahun 1976.Seperti

halnya Leibniz, de Tracy mempunyai cita-cita untuk membangun sistem pengetahuan. Sperti

halnya filsafat, ideologi memiliki pengertian  yang berbeda-beda hal itu diantara lain

disebutkan oleh dasar filsafat apa yang dianut karena sesungguhnya ideologi itu besumber

kepada suatu filsafat tertentu.

1. MACAM-MACAM IDEOLOGI

Dalam panggung politik dunia terdapat berbagai macam ideologi namun yang sangat besar

peranannya dewasa ini adalah ideologi liberalisme,komunisme, dan pancasila. Dalam

masalah inilah bangsa indonesia menghadapi berbagai benturan kepentingan ideologis yang

saling tarik menarik sehingga agar bangsa indonesia memliki visi yang jelas bagi masa depan

bangsa maka harus membangun petahanan ideologi yang berbasis pada falsafat bangsa

sendiri yaitu ideologi Pancasila yang bersifat demokratis

nasionalistis,religiusitas,humanistis,dan keadilan sosial.


Pada masa reformasi yang sekaligus era global tarik-menarik kepentigan ideologi akan sangat

mempengaruhi postur ketahanan nasioanal dalam bidang ideologi bangsa Indonesia, terutama

banyak kalangan aktifis politik yang justru menjadi budak ideologi asing, sehingga berbagai

aktifias ini akan bepengaruh bahkan sering melakukan tekanan terhadap ketahanan ideologi

bangsa indonesia.

1. Ideologi Liberalisme

Pada akhir abad ke-18, di eropa terutama di Inggris terjadilah satu revolusi dalam bidang

ilmu pengetahuan.Kemudian berkembang kearah revolusi teknologi industri perubahan

tersebut membawa perubahan orientasi kehidupan masyarakat baik dalam bidang sosial,

ekonomi maupun politik. Paham liberalisme berkembang dari akar-akar rasionalisme yaitu

paham  yang mendasarkan pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme yang

meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang mendasarkan pada kebenaran fakta

empiris, serta individualisme yang meletakkan nilai dan kebebasan arti individu sebagai nilai

tertinggi  dalam segala aspek kehidupan masyarakat dan Negar2a.[2]

Liberlisme atau liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang

didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.Secara umum,

liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir

bagi para individu. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran  gagasan yang bebas,

ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi yang relatif bebas dan suatu sistem

pemerintahan yang transparan dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan  individu.

2
Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University Press,2010),154.
Negara penganut yaitu: Amerika serikat, Argentina, Yunani, Rusia, Zimbawe, Australia,

Jerman , Spanyol, Swedia dll.

Ciri-ciri idelogi antara lain sebagai berikut:

1. Bidang ideology : menerapkan paham sekuler


2. Bidang politik : dikenal adanya partai oposisi
3. Bidang ekonomi : sistem ekonomi kapitalis, perekonomian diserahkan oleh
perorangan.
4. Bidang sosial budaya : anggota masyarakat cenderung individualis

b.Ideologi Komunis

            Berbagai macam konsep dan paham sosialisme di dunia ini sebenarnya hanya

komunismelah sebagai suatu paham yang paling jelas dan lengkap.Paham ini adalah sebagai

bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan produk masyarakat

liberal. Berkembangya paham individualisme liberalisme di barat berakibat munculnya

masyarakat kapitalis menurut paham komunisme, mengakibatkan penderitaan  rakyat.

Komunisme muncul sebenarnya sebagai reaksi atas penindasan rakyat kecil oleh kalangan

kapitalis yang didukung oleh pemerintah.3[3]

Ideologi komunis adalah suatu paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas

kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu

yang ada disuatu Negara dikuasai secara mutlak oleh Negara tersebut penganut faham ini

berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich

Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 februari1848 teori

3
Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University Press,2010),158.
mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa

kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudiaan pernah menjadi salah satu gerakan yang

paling berpegarh dalam dunia politik. Negara yang masih menganut adalah Tiongkok,

Vietnam, Korea utara, Kuba dan  Laos.

Idiologi komunisme pada hakikatnya bercorak partikuular yaitu suatu idiologi yang hanya

membela dan di peruntukkan suatu golongan tertentu, yaitu golongan proletar

(mahendra,1999).Dalam kaitannya dengan sifat dan lingkup pengembangannya idiologi

komunisme bersifat kosmopolitesme yaitu mengembangkan hegemonia ke seluruh

dunia.Marx menyerukan kepada kaum buruh diseluruh dunia untuk bersatu memerangi kaum

kapitalis dan agama.[4]4

Sebagai suatu idiologi komunisme mencanakan suatu cita-cita yang bersifat utopis yaitu

suatu masyarakat tanpa kelas, masyarakat yang sama rata dan sama rasa. Masyarakat tanpa

kelas dilukiskan suatu masyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yang aman tanpa

hak milik pribadi, tanpa pertentangan, sarana dan alat  produksi tidak berdsarkan atas hak

milik pribadi melainkan komunal. Namun demikian perjalanan sejarah menunjukkan bahwa

dalam kenyataannya cita-cita tersebut tidaak kunjung datang karena munculnya kontradisi

inter yaitu ternyata muncullah kelas-kelas baru dalam tubuh pemerintahan komunis yaitu

kaum kamrat dan kaum elit partai komunis yang memiliki kekuasaan mutlak.

Cirri-ciri

1. Bidang politik : bersfat tertutup


4
Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University Press,2010),160.
2. Bidang ekonomi :sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi etatisme.

3. Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan masyakarat hanya mengenal satu

kelas sosial.

c.Ideologi pancasila

            Pancasila pada hakikatya merupakan suatu kesepakatan filsofis dan kesepakatan

politis dari segenap elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara.Dapat juga di

istilahkan bahwa pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kontrak ssosial seluruh elemen

bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara.Kaum safinalis  atau tujuan pokok

dirumuskannya pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara, sehingga konsekuensinya

seluruh aspek dalam penyelenggaraan negara berdasarkan sistem nilai yang terkandung

dalam pancasila.[5]5

Proses terjadinya pancasila berbeda dengan ideologi-ideologi besar lainya seperti liberalisme,

komunisme,  sosialisme dan lain sebagainya. Pancasila digali dan di kembangakan oleh para

pendiri Negara dengan melalui pengamatan, pembahasan dan konsensus yang cermat  nilai-

nlai pancasila yang bersumber dari budaya yang memiliki oleh bangsa Indonesia sendiri

disublimasikan menjadi suatu prinsip hidup kebangsaan dan kenegaraan bagi bangsa

Indonesia. Berdasarkan proses kausalitas perumusan  dan pembahasan pancasila  tersebut

maka sumber materi yang merupakan niai-nlai kultural dan religius, pada hakikatnya dari

bangsa indonesia sendiri. Dengan demikian perkataan bangsa Indonesia pada hakikatnya
5
Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University Press,2010),164.
merupakan kausamaterialis bagi pancasila.Oleh karena itu, terdapat kesesuaian secara

korespodensi antara bangsa indonesisa dengan pancasila sebagai suatu sistem nilai.

Berdasarkan proses kausalitas sebagai Ideologi pancasila adalah suatu ajaran yang tersusun

sistematis dan diyakini kebenarannya, karena didasarkan atas nilai-nilai pancasila.

Cirri-ciri:

Bidang politik   : berdasarkan demokrasi pancasila

Bidang ekonom : sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh

rakyat.

Bidang sosial budaya  : pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan dan kegotong royongan.

 PERBEDAAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN YANG LAIN

Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhuk individu

dan makhluk sosial.Oleh karena itu dalam ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan atas

hak-hak masyarakat.Selain itu bahwa manusia menurut Pancasila mempunyai kodrat sebagai

makhluk pribadi dan sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa.Sehingga nilai-nilai ketuhanan

senantasa mnjiwai kehidupan manusia dalam hidup Negara dan masyarakat.Dengan demikian

ideologi Pancasila mempunyai perbedaan-perbedaan dengan ideologi lainnya. Berikut ini

akan disampaikan perbedaan-perbedaanya dari berbagai aspek antara lain sebagai berikut:

 Politik Hukum
Pancasila :Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan

individu dan masyarakat.

Komunisme:Demokrasi rakyat, berkuasa mutlak satu parpol, hukum untuk melanggengkan

komunis.

Liberalisme:Demokrasi Liberal, Hukum untuk melindungi individu,dalam politik

mementingkan individu.

 Ekonomi

Pancasila :Peran Negara ada untuk tidak terjadi monopoli dan lain-lain yang merugikan

rakyat.

Komunisme:Peran Negara dominan, demi kolektivitas berarti demi Negara, monopoli

Negara.

Liberalisme:Peran Negara kecil, swasta mendominasi, kapitalisme, monopolisme, persaingan

bebas.

 Agama

Pancasila : Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

Komunisme : Agama harus dijauhkan dari masyarakat, atheis.


Liberalisme : Agama urusan pribadi, bebas beragamaM(memilih agama/atheis).

Pandangan Terhadap Individu Dan Masyarakat

Pancasila:Individu diakui keberadaanya, hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3s

( selaras, serasi, dan seimbang).

Komunisme:Individu tidak penting- masyarakat tidak penting, kolektivitas yang dibentuk

Negara lebih penting.

Liberalisme:Individu lebih penting dariada masyarakat, masyarakat diabdikan bagi individu

Ciri Khas

Pancasila : Demokrasi Pancasila, bebas memilih agama.

Komunisme : Atheisme, dogmatis, otoriter, ingkar HAM.

Liberalisme : Penghargaan atas HAM, demokrasi, Negara hokum, menolak dogmatis.

1. CARA MENYIKAPI PERBEDAAN IDEOLOGI

Ideologi suatu bangsa merupakan seperangkat nilai-nilai dasar dan gagasan-gagasan serta

pemikiran yang bersumber dari budaya suatu bangsa dan tersusun secara sistematis dan
menyeluruh  yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dapat membawa suatu bangsa

yang bersangkutan mencapai dan mewujudkan cita-cita dan  tujuan nasionalnya. Dengan

demikian,setiap bangsa dan Negara di dunia memiliki ideologi yang berbeda-beda sesuai

dengan nilai-nilai dasar dan kebudayaan yang dianut oleh masing-masing. Oleh sebab itu,

wajar saja jika masing-masing Negara mempunyai ideologi-ideologi yang berbeda sesuai

dengan falsafah yang  dianutnya. Dalam menyikapi suatu perbedaan tersebut, kita terlebih

dahulu harus memahami konsep mengenai ideologi secara utuh dan menyeluruh mengenai

istilah ideologi itu sendiri.Selain itu, pemahaman mengenai istilah ideologi juga diharapkan

dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai konseptualisi ideologi-ideologi

yang dianut oleh setiap bangsa.

Dalam menyikapi perbedaan-perbedaan mengenai konsep ideologi kita harus memahami

unsur-unsur ideologi dianaranya :

1. Unsur keyakinan. Bahwasanya setiap ideoogi itu selalu memuat konsep-konsep dasar

yang menggambarkan seperangkat keyakinan yang diorientasikan kepada tingkah

laku para pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang di cita-citakan.

2. Unsur mitos. Bahwasanya setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran dari

seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang secara fundamental mengajarkan

suatu cara bagaimana satu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.

3. Unsur loyalitas. Setiap ideologi selalu menuntut adanya loyalitas serta keterlibatan

optimal para pendukugya. Untuk mendapatkan derajat penerimaan optimal, dalam

ideologi terkadung juga adanya sub unsur yaitu rasional penghayatan,dan susila.[6]6
6
KarsadI, Membahas Upaya Membangun Moral Dan Karakter Bangsa(Bandung:Paradigma,2004),61.
Dengan demikian, dengan adanya ketiga unsur tersebut kita mampu menyikapi perbedaan-

perbedaan ideologi dalam masing-masing bangsa. Sehingga muncullah sikap toleransi

,empati, saling menghargai, dan saling memahami satu sama lain. Cara pikir seperti inilah

akan membawa kita pada sikap dan tindaakn untuk tidak memperuncing perbedaan tetapi

mencari nlai-nilai universal yang dapat mempersatukan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ideologi merupakan suatu gagasan, pemikiran, cita-cita atau pandangan suatu bangsa

yang dijadikan sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.Ideologi muncul karna

adanya suatu falsafah-falsafah yang dianut dari para filosofis. Sehingga dengan adanya suatu

falsafah yang berbeda itu akan muncul perbedaan-perbedaan ideologi. Sebagian besar

ideologi yang dianut oleh Negara diantaranya liberalisme, komunisme dan pancasila. Dalam

menyikapi perbedaan tersebut, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang konsep ideologi

itu sendiri, dengan demikian kita dapat menyikapi perbedaan tersebut tanpa harus

menimbulkan peperangan.

Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan

serta tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan

Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Sehingga ideologi yang tepat

dan sesuai dengan kehidupan bangsa Indonesia adalah Pancasila , karena Pancasila diangkat

dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan

hidup masyarakat Indonesia.

B. SARAN

Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam

Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun melaksanakannya dalam kehidupan.

Dan penerapan pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila

akan melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar

senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang damai.

DAFTAR PUSTAKA
 

Kaelan.Membahas Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Gajahmada University


Press,2010.

Karsadi.Membahas Upaya Membangun Moral Dan Karakter


Bangsa.Bandung:Paradigma,2004.

Anda mungkin juga menyukai