Anda di halaman 1dari 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH


KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA

Studi Kasus Pada Karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan, Turi, Pakem,
Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Yohanes Heru Irawan
NIM : 011334074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO dan PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Bapakku Heribertus Pariman

Ibuku Margareta Sukapti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yohanes Heru Irawan

Nomor Mahasiswa : 011334074

Demi pengembangan ilmu pengetahuan. saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, RUMAH, TINGKAT UPAH
KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 18 Februari 2008

Yang menyatakan

(Yohanes Heru Irawan)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH


KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA

Studi Kasus Pada Karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan Turi, Pakem,
Sleman, Yogyakarta

Yohanes Heru Irawan


Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: ( 1 ) hubungan antara


lingkungan kerja dengan semangat kerja karyawan ; ( 2 ) hubungan antara tingkat
upah karyawan dengan semangat kerja karyawsan ; ( 3 ) hubungan antara jaminan
sosial dengan semangat kerja karyawan ; ( 4 ) hubungan antara lingkungan kerja,
tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Boyong Kalegan Sleman, Turi,
Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dilakukan terhadap seluruh
karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan yang berjumlah 100 orang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan dokumentasi.
Untuk menjawab masalah pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis korelasi
product moment sedang untuk menjawab masalah keempat digunakan analisis
korelasi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: ( 1 ) ada hubungan positif dan
signifikan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja ( r = 0,583 ; p = 0,000 );
( 2 ) ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat; upah karyawan dengan
semangat kerja ( r = 0,485 ; p = 0,000 ); ( 3 ) ada hubungan positif dan signifikan
antara jaminan sosial dengan semangat kerja ( r = 0,625 ; p = 0,000 ); ( 4 ) ada
hubungan positif dan signifikan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan
dan jaminan sosial dengan semangat kerja karyawan ( R = 0,669 ; p = 0,000 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAC

RELATION BETWEEN ENVIRONMENT ACTIVITY, WAGE RATE


EMPLOYEES AND SOCIAL SECURITY HOTLY WORK

Case Study At Employees The Boyong Kalegan Restaurant of Turi, Pakem,


Sleman, Yogyakarta

Yohanes Heru Irawan.


Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007

This research aim to to know ( 1 ) relation between environment work


hotly work employees ( 2 ) relation between employees wage rate hotly work
employees ( 3 ) relation between social security hotly work employees ( 4 )
relation between activity environment, employees wage rate and social security
hotly work employees. This research is conducted at home Eat To Boyong
Kalegan Sleman, Turi, Yogyakarta.
This Research type is case study conducted to entire Restaurant employees
Boyong Kalegan amounting to 100 people. Technique data collecting the used is
kuesioner, documentation and observation. To answer first problem, both, second
and is third used by correlation analysis of product moment is to answer used by
fourth problem of double correlation analysis.
This Research result indicate that ( 1 ) there is positive relation and isn't it
between environment work hotly work ( r = 0,583 ; p = 0,000 ( 2 ) there is
positive relation and isn't it between storey level ; employees fee hotly work ( r =
0,485 ; p = 0,000 ( 3 ) there is positive relation and isn't it between social security
hotly work ( r = 0,625 ; p = 0,000 ( 4 ) there is positive relation and isn't it
between activity environment, employees wage rate and social security hotly work
employees ( R = 0,669 ; p = 0,000 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Bapa di surga atas segala berkat-Nya

sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

Hubungan Antara Lingkungan Kerja, Tingkat Upah Karyawan dan Jaminan Sosial

dengan Semangat Kerja.

Dalam Penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,

semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi

ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakartra.

2. Drs. Sutarjo Adisusilo J.R. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.SI. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Universitas sanata Dharma Yogyakarta.

4. L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku kaprodi dan juga turut membantu dalam

menyelesaikan tugas-tugas mata kuliah yang belum Saya tempuh

5. Drs. FX. Muhadi M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan

waktunya, memberikan saran, masukan, dan pengarahan-pengarahan kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

6. C. Purwantini. S.Pd, M.SA selaku Dosen Pembimbing II yang telah

menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, dan pengarahan-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan

selesai.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan

dan bimbingan selama penulis belajar di USD.

8. Bapakku Heribertus Pariman dan Ibu Margareta Sukapti yang tercinta, yang

tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril

maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu

menyertai bapak dan ibu tercinta.

9. Kakak saya tercinta (Mbak Kismi, Mas Agus, Mbak Peni dan adikku Cia)

yang telah memberi support selalu kepada Saya dan doa yang tidak henti-

hentinya.

10. Bapak Wawan selaku pemimpin RM. Boyong Kalegan yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

Terima kasih banyak atas ijin dan bantuannya.

11. Aciku yang selalu mensupportku dan mendoakanku selalu ”makasih banget

ya”

12. Special thank’s buat Duwek dan Taryono yang telah sangat banyak

membantu baik dalam suka dan duka demi penyelesaian skripsi ini.

13. SangkurianG Crew : Arie “teklek”, Beni “bendot”, Yudha “gudhel”, Eka

“colly”, Beda Diar, Adi“Sardjoe”, Sigit“wewek”, Joko“suthur”, Taryono,

Alan “jembling”, Dwi “duwek”, Wawan, Cipi, Remond, Andre, Satya,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

thank’s guys atas kebersamaannya. Yang pada belum lulus ayo belajar yang

tekun Dab.

14. Anak-anak kost atas dukungannya dan pinjeman komputernya ”Ruhan,

Mbah Iyar Wes-ewes, Sugeng, Ani. Ayo semangat to eleng lek selak

tuo.he....

Dengan kerendahaan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan

sangat diharapkan demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap

semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak.

Yogyakarta,
Penulis

` Yohanes Heru Irawan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

ABSTRACT................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Batasan Masalah ........................................................................ 4

C. Perumusan Masalah.................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian........................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 7

A. Deskripsi Teoretik ...................................................................... 7

1. Semangat kerja..................................................................... 7

a. Pengertian semangat kerja ............................................. 7

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja…. 8


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Cara mempertinggi semangat kerja…………………… 9

d. Sebab-sebab turunnya semangat kerja…………………10

e. Indikator-indikator semangat kerja.................................11

2. Lingkungan Kerja ................................................................ 12

a. Pengertian Lingkungan Kerja ........................................ 12

b. Arti Penting Lingkungan Kerja...................................... 13

c. Aspek Pembentuk Lingkungan Kerja ............................ 14

3. Tingkat Upah Karyawan……………………………………20

a. PengertianUpah………………………………………...20

b. Macam dan Bentuk Upah .............................................. 21

c. Sistem upah…………………………………………….23

4. Jaminan Sosial...................................................................... 23

a. Pengertian Jaminan Sosial ............................................. 23

b. Macam-macam jaminan sosial....................................... 24

c. Manfaat Jaminan Sosial ................................................. 27

B. Kerangka Berpikir ...................................................................... 28

C. Model Penelitian ........................................................................ 31

D. Hipotesis Penelitian.................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 33

A. Jenis Penelitian........................................................................... 33

B. Populasi ...................................................................................... 34

C. Variabel Penelitian dan Pengukuran .......................................... 35

1. Variabel Penelitian............................................................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Pengukuran........................................................................... 35

D. Teknik Pengumpulan data .......................................................... 39

E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ........ 40

F. Teknik Analisis Data.................................................................. 48

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………....53

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 53

B. Tujuan Berdirinya Restoran Boyong Kalegan.............................55

C. Letak dan Lokasi Perusahaan ..................................................... 55

D. Bentuk Perusahaan.......................................................................56

E. Personalia.....................................................................................57

F. Sistem Pengupahan……………………………………………..59

G. Tunjangan-tunjangan / kesejahteraan karyawan………………..59

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 64

A. Deskripsi Data ............................................................................ 64

B. Deskripsi Variabel...................................................................... 64

C. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................. 69

1. Uji Normalitas...................................................................... 69

2. Uji Linearitas........................................................................ 70

D. Pengujian Hipotesis.................................................................... 71

1. Hipotesis Pertama ................................................................ 72

2. Hipotesis Kedua ................................................................... 72

3. Hipotesis Ketiga................................................................... 73

4. Hipotesis Keempat ............................................................... 74


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 75

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 79

A. Kesimpulan................................................................................. 79

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 81

C. Saran........................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Skor variable semangat kerja .......................................................... 36

Tabel 2 Skor variable lingkungan kerja. ...................................................... 36

Tabel 3 Skor variable tingkat upah karyawan.............................................. 37

Tabel 4 Skor variable jaminan sosial ........................................................... 38

Tabel 5 Kisi-kisi kuesioner .......................................................................... 38

Tabel 6 Rangkuman Uji Validitas untuk Lingkungan Kerja......................... 41

Tabel 7 Rangkuman Uji Validitas untuk Tingkat Upah Karyawan...................... 42

Tabel 8 Rangkuman Uji Validitas untuk Jaminan Sosial.............................. 43

Tabel 9 Rangkuman Uji Validitas untuk Semangat Kerja............................ 44

Tabel 10 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .............. 46

Tabel 11 Perincian jumlah tenaga kerja berdasarkan departemen dan jenis

kelamin.......................................................................................... 58

Tabel 12 Pedoman Interpretasi Penilaian Lingkungan Kerja......................... 65

Tabel 13 Pedoman Interpretasi Penilaian Tingkat Upah Karyawan ............ 66

Tabel 14 Pedoman Interpretasi Penilaian Jaminan Sosial............................ 67

Tabel 15 Pedoman Interpretasi Penilaian Semangat Kerja .......................... 68

Tabel 16 Rangkuman Hasil Uji Linieritas.................................................... 70

Tabel 17 Koefisien tingkat hubungan antar variabel ................................... 71

Tabel 18 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat... 74


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner.................................................................................. 83

Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas.......................................................... 87

Lampiran 3 Distribusi Frekuensi.................................................................. 92

Lampiran 4 Data Uji coba dan Data Induk Penelitian ................................. 114

Lampiran 5 Pengujian Normalitas dan Linieritas ........................................ 116

Lampiran 6 Analisis product moment dan regresi linier.............................. 123

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 126

Lampiran 8 Daftar Tabel.............................................................................. 129


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karyawan merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan, karena

karyawan merupakan penentu bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Karyawan adalah kekuatan nyata yang ada dalam perusahaan, yaitu dengan

semangat kerja yang tinggi akan dapat melancarkan jalannya perusahaan

dengan baik dalam mencapai tujuannya. Modal besar yang di miliki

perusahaan itu tidak akan ada artinya jika memiliki karyawan yang tidak

bersemangat dalam bekerja

Karyawan adalah sumber daya manusia yang berasal dari berbagai

macam latar belakang. Banyaknya perbedaan pada diri tiap karyawan tersebut,

akan membawa pula perbedaan pada semangat kerja yang mereka miliki.

Suatu perusahaan haruslah mengetahui keinginan-keinginan karyawannya,

yang nantinya akan berdampak positif bagi perusahaannya.

Semangat kerja sendiri dikemukakan oleh Halsey dalam Anaf Bagindo

Ridwan ( 1984 : 9 ) menyatakan bahwa, “semangat kerja adalah sikap

kesediaan perasaan yang memungkinkan orang bekerja untuk menghasilkan

lebih baik dan lebih mahal. Jadi pengertian yang terkandung dalam semangat

kerja itu tidak hanya sekedar mengerjakan dan menyelesaikan tugas, tetapi

dituntut juga adanya usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas.

Peningkatan kualitas dan kuantitas pekerjaan itu tidak dapat mengabaikan pula

rasa kejiwaan yang ada pada individu yang dalam hal ini adalah karyawan.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Maksudnya adalah perusahaan merasa puas dan tanpa tekanan dari

perusahaan, karyawan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas barang dan

jasa yang dihasilkan. Dengan tujuan meningkatnya semangat kerja yang

dimiliki, karyawan dipastikan akan bekerja lebih cepat, kerusakan akan dapat

dikurangi, dan absensi dapat diperkecil. Semangat kerja di dalam diri para

karyawan guna keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak sekali

aspek-aspek penting guna kelancaran perusahaan, akan tetapi peneliti

berangapan bahwa aspek-aspek yang terpenting di dalam perusahaan itu

sendiri terdiri dari aspek lingkungan kerja, upah karyawan dan jaminan sosial.

Aspek ini yang nantinya akan berpengaruh secara langsung terhadap

karyawan, apakah para karyawan akan betah untuk bekerja? dan berpengaruh

langsung terhadap keberhasilan perusahaan ataukah sebaliknya.

Tingkat upah karyawan adalah hal yang sangat penting yang harus

diperhatikan oleh perusahaan, karena biasanya hal inilah yang menjadi faktor

utama seorang karyawan tetap setia pada suatu perusahaan dan loyal dalam

bekerja. Perusahaan harus memberikan upah yang benar-benar adil, sesuai

dengan apa yang telah mereka kerjakan. Jika karyawan di dalam bekerja

menerima upah sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, maka dapat

dipastikan mereka akan semangat dalam bekerja. Semangat kerja inilah yang

nantinya akan membawa perusahaan lebih kuat bertahan dalam persaingan

bisnis dengan perusahaan lain.

Semangat kerja yang tinggi tidak semata-mata hanya karena upah yang

tinggi, tetapi haruslah juga didukung dengan lingkungan kerja yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lingkungan kerja sendiri meliputi: tempat bekerja, serta hubungan antara

persoalan dalam suatu perusahaan. Kondisi tempat kerja yang baik, harus

memenuhi standar kelayakan dalam hal penerangan, kebersihan, kesehatan,

kebisingan dan suhu udara ( Ahyari, 1986:128 ).

Lingkungan kerja yang baik akan lebih mendorong lagi karyawan untuk

cenderung berusaha lebih baik dan penuh tanggung jawab dalam

pekerjaannya. Dan sebaliknya, jika lingkungan kerja di mana karyawan

bekerja dirasa olehnya tidak baik/kurang baik, maka karyawan cenderung

akan kurang bersemangat dalam bekerja dan akhirnya karyawan pun akan

keluar dan mencari pekerjaan yang lebih baik kondisi lingkungannya.

Satu hal lagi yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu jaminan

sosial bagi karyawan. Jaminan ini berupa jaminan kesejahteraan seperti:

asuransi kecelakaan kerja, bantuan biaya dikala karyawan atau keluarganya

sakit, rekreasi atau olah raga, maupun program-program lain yang dapat

menjaga agar semangat kerja para karyawan dapat terjaga dengan baik, yang

nantinya akan berdampak baik pula pada perusahaan.

Melihat latar belakang tersebut di atas, peneliti tertarik untuk

menganalisis hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara

karyawan dengan perusahaan, dengan meneliti

“HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH

KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT

KERJA KARYAWAN“
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Batasan Masalah

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi semangat kerja. Untuk membatasi ruang lingkup

permasalahan, peneliti akan melakukan penelitian berupa aspek lingkungan

kerja, tingkat upah karyawan dan tingkat kesehatan mental dan badaniah.

Untuk tingkat kesehatan mental dan badaniah diambil sub pokok bahasan

yaitu jaminan sosial. Hal ini dilakukan karena keterbatasan kemampuan,

waktu, biaya dan tenaga yang peneliti miliki.

C. Rumusan Masalah

Masalah utama dari penelitian ini adalah belum optimalnya semangat

kerja karyawan di rumah makan “BOYONG KALEGAN”. Dari masalah

utama tersebut diajukan beberapa masalah pertanyaan penelitian sebagai

berikut:

1. Apakah ada hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja

karyawan?

2. Apakah ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat

kerja karyawan?

3. Apakah ada hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja

karyawan?

4. Apakah ada hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan

jaminan sosial dengan semangat kerja karyawan?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apakah ada hubungan antara lingkungan kerja dengan

semangat kerja karyawan.

2. Mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan

semangat kerja.

3. Mengetahui apakah ada hubungan antara jaminan sosial dengan semangat

kerja.

4. Mengetahui apakah ada hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah

karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja.

E. Manfaat Penelitian

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

sebagai berikut:

1. Bagi rumah makan “BOYONG KALEGAN”

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perkembangan

rumah makan tersebut, khususnya bagi pimpinan dalam menentukan

kebijaksanaan yang berhubungan dengan semangat kerja karyawan.

2. Bagi karyawan

Hasil penelitian ini dapat menjadi intropeksi diri, sehingga dapat bekerja

dengan semangat kerja yang tinggi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini sebagai tambahan bacaan perpustakaan Universitas Sanata

Dharma dan sebagai sumber inspirasi bagi penelitian berikutnya.

4. Bagi Penulis

Penelitian ini menjadi kesempatan bagi penulis untuk menambah

pengetahuan dan merupakan latihan untuk menganalisis suatu masalah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik

1. Semangat Kerja

Semangat kerja merupakan hasil yang sangat penting dan harus

mendapat perhatian yang serius dari pemimpin organisasi perusahaan.

Karyawan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi akan sadar

terhadap tanggung jawabnya.

a. Pengertian semangat kerja

Menurut Alexsander Klig Halten, yang dikutip oleh Moekijat

(1989), mengatakan bahwa semangat kerja atau moral kerja adalah

“kemampuan sekelompok organisasi untuk bekerja sama dengan giat

dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama”

Semangat kerja secara individu dikemukakan oleh Halsey

terjemahan Anaf Bagindo Ridwan (1984:9) ia mengatakan bahwa,

“semangat kerja adalah sikap kesediaan perasaan yang memungkinkan

seseorang bekerja untuk menghasilkan lebih baik dan lebih mahal”

Jadi pengertian yang terkandung dalam semangat kerja itu tidak

hanya sekedar mengerjakan dan menyelesaikan tugas, tetapi dituntut

juga adanya usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas.

Peningkatan kualitas dan kuantitas pekerjaan tidak dapat mengabaikan

rasa kejiwaan yang ada pada individu yang dalam hal ini adalah

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

karyawan. Maksudnya adalah karyawan harus dapat merasa puas dan

tidak tertekan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerja.

Berdasarkan pendapat di atas maka yang dimaksud dengan

semangat kerja dalam penelitian ini adalah sikap karyawan dan

perasaan yang dimiliki individu atau kelompok untuk mencapai tujuan

perusahaan yang erat hubungannya dengan lingkungan kerja, tingkat

upah dan jaminan sosial.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja

Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja

menurut Komaruddin (1981:64) antara lain:

1) Tingkat motivasi

2) Tingkat kepercayaan anggota terhadap yang lain

3) Tingkat keyakinan yang menunjukan bahwa setiap orang

mempunyai tujuan yang tidak berbeda dengan kebutuhan

keseluruhan manajemen

4) Tingkat kepercayaan terhadap wibawa dan maksud baik dari

pemimpin

5) Tingkat kesehatan, emosional, mental dan badaniah

6) Tingkat efisiensi kerja dalam kelompok

Untuk mengetahui apakah seorang karyawan memiliki semangat

kerja yang tinggi menurut Moekijat (1975:201). Terdapat beberapa

indikator yang mempengaruhi semangat kerja yaitu:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Bekerja merasa aman

2) Bahagia

3) Optimis

4) Bangga atas pekerjaannya

5) Kepuasan dalam bekerja

6) Merasa senang

Menurut Wijaya AW (1986:71), semangat kerja yang tinggi

ditandai dengan:

1) Rasa tanggung jawab yang tinggi dan disiplin kerja yang tinggi

2) Rahasia jabatan yang dipegang teguh

3) Membela kepentingan organisasi

4) Kepentingan organisasi lebih dipentingkan dari pada kepentingan

diri sendiri

5) Rasa solidaritas yang tinggi

6) Penghormatan dan kepercayaan pada atasan

c. Cara mempertinggi semangat kerja

Menurut Wijaya AW (1986:72-73), untuk mempertinggi semangat

kerja karyawan maka pemimpin perlu melakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Perlakuan yang adil yaitu memberikan kesempatan yang sama pada

setiap pegawai yang mempunyai kecakapan, kemampuan dan

prestasi kerja yang sama


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2) Menciptakan suasana kerja yang baru

3) Memperhatikan nasib anak buah dalam batas-batas yang mungkin

dilaksanakan

4) Berusaha mempertinggi mutu anak buah secara berencana dan

terarah

5) Bertindak tegas yaitu menegur, atau bila perlu menghukum yang

bersalah dan memberikan pujian kepada yang berhasil

d. Sebab-sebab turunnya semangat kerja

Turunnya semangat kerja itu disebabkan oleh banyak sekali faktor

yang mempengaruhi, sehingga sulit untuk disebutkan dan dijelaskan

masalah ini, maka sebuah perusahaan haruslah mempunyai prinsip

dasar yang nantinya akan menjawab semua permasalahan yang ada.

Dengan mengetahuinya, sebuah perusahaan akan dapat

mengembangkan lebih lanjut permasalahan yang ada sesuai dengan

situasi dan kondisi perusahaan.

Sesungguhnya, turunnya semangat kerja disebabkan ketidakpuasan

dari para karyawan. Ketidakpuasan tersebut menimbulkan kekurang

bahagiaan bagi mereka yang berakibat turunnya semangat kerja.

Contoh ketidakpuasan adalah: ketidakpuasan karyawan karena

kurangnya hal-hal yang bersifat material (rendahnya upah, fasilitas

materi yang kurang) dan non material (penghargaan sebagai

manusiawi, kebutuhan untuk berpartisipasi)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e. Indikator-indikator semangat kerja

Adanya semangat kerja menurut Moh As,ad (1982:27) dapat

ditunjukan dengan indikator-indikator sebagai berikut:

1) Ketelitian kerja

Ketelitian kerja adalah keseksamaan atau kecermatan kerja,

ketelitian kerja sangat penting bagi perusahaan karena dengan

ketelitiann kerja diharapkan kerusakan terhadap peralatan, terhadap

barang yang dihasilkan dan barang yang diolah dapat dikurangi

bahkan dapat dihilangkan sehingga mutu produk sesuai dengan

standar yang telah ditentukan.

2) Kedisiplinan kerja

Kedisiplinan kerja adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan

yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis

maupun tidak tertulis. Kedisiplinan dalam perusahaan dapat

ditegaskan bila mana sebagian besar peraturan-peraturan ditaati

oleh sebagian besar karyawan, kedisiplinan sangat penting bagi

perusahaan karena dengan adanya kedisiplinan diharapkan

pekerjaan akan dilakukan seefisien mungkin.

3. Kerajinan kerja

Kerajinan kerja adalah sikap yang selalu berusaha untuk selalu giat

bekerja, hal ini penting bagi perusahaan karena diharapkan

karyawan dapat menggunakan waktu bekerja dengan baik jarang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

absen, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, serta bersunguh-

sunguh dalam bekerja.

4. Kegairahan kerja

Kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap

pekerjaan yang dilakukan, kegairahan kerja penting bagi

perusahaan karena karyawan diharapkan dapat memperbesar

produktivitas kerja yaitu produk yang dihasilkan dapat lebih

banyak daripada yang telah ditargetkan oleh perusahaan.

2. Lingkungan Kerja

A. Pengertian Lingkungan Kerja

Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah

pendidikan, ketrampilan, motivasi kerja, usia, pengalaman kerja dan

kesehatan serta lingkungan kerja. Akan tetapi yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah lingkungan kerja. Untuk mendapat gambaran

lebih jelas berikut ini beberapa definisi lingkungan kerja yang

dikemukakan oleh Alex S Nitisemito (1986:128), lingkungan kerja

adalah segala sesuatu ada disekitar para pekerja yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan.

Menurut Ahyari (198:128), lingkungan kerja dalam perusahaan

merupakan lingkungan dimana para karyawan melaksanakan tugas dan

pekerjaannya sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Meskipun faktor lingkungan kerja penting dan besar pengaruhnya,

tetapi banyak perusahaan yang sampai saat ini kurang memperhatikan

faktor tersebut. Lingkungan kerja disini bukan sekedar berpengaruh

terhadap semangat dan kegairahan kerja, tetapi juga berpengaruh

terhadap produktivitas kerja karyawan dan sebaliknya.

B. Arti Penting Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan perlu mendapat

perhatian karena mempunyai pengaruh langsung terhadap para

karyawan yang sedang melaksanakan proses produksi. Dengan

demikian, secara tidak langsung lingkungan kerja berpengaruh

terhadap produk yang diproses dalam perusahaan yang bersangkutan.

Lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawan perusahaan

dapat meningkatkan semangat kerja karyawan dan mendorong

karyawan perusahaan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sehingga

pelaksanaan proses produksi akan berjalan dengan baik pula.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sudah sepantasnya apabila

perusahaan merencanakan lingkungan kerja bagi karyawan perusahaan

dengan sebaik-baiknya sehingga dihasilkan lingkungan kerja yang

memuaskan karyawan agar produktivitas dapat ditingkatkan.

Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman dan mendukung

akan membuat karyawan menjadi bersemangat dan bergairah dalam

bekerja, dan hal ini dapat memberikan pengaruh positif pada

kinerjanya. Dengan adanya semangat dan gairah dalam bekerja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

karyawan cenderung akan merasa puas dalam bekerja. Dan sebaliknya,

lingkungan kerja yang banyak menimbulkan resiko, atau tidak aman,

dan tidak mendukung dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan akan

menyebabkan merosotnya semangat dan gairah kerja, kemungkinan

terjadi kesalahan dalam tugas, dan menurunnya produktivitas kerja

(Nitisemito, 1982 hal 183)

C. Aspek Pembentuk Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja di dalam perusahaan dibentuk oleh tiga apek

yaitu: pelayanan karyawan, kondisi kerja, hubungan karyawan.

Ahyari (1986 : 133).

1) Pelayanan Karyawan

Pada umumnya semua karyawan yang bekerja di dalam

suatu perusahaan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan

kemampuan masing-masing. Namun seiring dengan pelaksanaan

pekerjaan tersebut muncul berbagai macam sikap karyawan

terhadap perusahaan. Sikap karyawan tersebut sedikit banyak

dipengaruhi oleh pelayanan karyawan dari perusahaan. Sehingga

perusahaan harus benar-benar menyiapkan pelayanan yang tepat

untuk para karyawan. Pelayanan karyawan yang diberikan

perusahaan meliputi:

a) Pelayanan makan dan makanan

Pelayanan makan dan makanan ini akan mempunyai pengaruh

yang cukup besar bagi produktivitas kerja karyawan. Masalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kecukupan makanan dan gizi mutlak diperhatikan agar karyawan

berprestasi. Tanpa makan dan minum yang cukup, kebutuhan

energi untuk bekerja dapat berkurang. Kekurangan makanan yang

terus menerus dapat menyebabkan susunan fisiologis tubuh

terganggu. Bila hal ini terjadi orang yang bersangkutan tidak dapat

melakukan pekerjaannya secara baik sehingga produktivitas kerja

terganggu.

b) Pelayanan Kesehatan

Pada umumnya, para karyawan dapat bekerja dengan baik apabila

kesehatan para karyawan tersebut tidak mengalami ganguan fisik

yang cukup berarti. Betapa pun tingginya tingkat kemampuan kerja

dan ketrampilan, apabila dalam keadaan sakit maka segala

kemampuan dan ketrampilan karyawan tidak dapat diungkapkan

sepenuhnya dalam pelaksanaan produksi. Seperti diungkapkan

Agus Ahyari (1986:146) bahwa karyawan perusahaan akan selalu

produktif apabila kondisinya baik. Beberapa fasilitas pelayanan

makan/makanan yang diselengarakan oleh perusahaan yang

dimaksudkan untuk menunjang kesehatan para karyawan juga

meningkat. Disamping itu pelayanan kesehatan yang dilakukan

oleh tenaga ahli medis untuk para karyawan akan menunjang

tugas-tugas yang dikerjakan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c) Pelayanan Kamar Mandi dan Kamar Kecil

Peningkatan produktivitas perusahaan antara lain juga akan

ditunjang oleh adanya fasilitas kamar mandi dan kamar kecil.

Masalah yang kelihatannya tidak begitu berarti sebenarnya akan

mengakibatkan efek yang tidak kecil bagi karyawan. Fasilitas

kamar mandi atau kamar kecil itu dapat direncanakan untuk

diletakan di dekat ruang kerja karyawan dan mudah dijangkau.

2) Kondisi Kerja

Kondisi kerja adalah kondisi yang dapat dipersiapkan oleh

manajemen perusahaan yang bersangkutan pada pabrik yang

didirikan oleh perusahaan tersebut Ahyari (1986:153). Kondisi

kerja yang buruk akan mempengaruhi karyawan karena karyawan

merasa terganggu dalam pekerjaannya. Beberapa hal yang

termasuk dalam kondisi kerja karyawan adalah:

a) Faktor Penerangan

Penerangan ruang kerja merupakan faktor penting yang

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, karena secara

langsung mempengaruhi hasil produksi yang telah dikerjakan oleh

karyawan. Sistem penerangan yang baik adalah penerangan yang

memungkinkan karyawan dapat melihat obyek-obyek yang

dikerjakan dengan jelas. Adapun yang dimaksuddengan

penerangan yang baik bukan hanya pada ruangan kerjanya saja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tetapi juga di lingkungan sekitarnya pun harus diberi penerangan

juga.

b) Faktor Kebisingan

Pada umumnya, suatu proses produksi perusahaan akan

mengeluarkan suara yang menganggu yang berasal dari peralatan

mesin yang digunakan. Suara yang menganggu inilah yang

dinamakan kebisingan. Suara bising ini sebenarnya tidak

dikehendaki oleh para karyawan karena menganggu ketenangan

dan konsentrasi kerja. Dengan terganggunya konsentrasi kerja

maka akan timbul banyak kesalahan ataupun kerusakan. Suara

bising yang terus menerus, akan menganggu kesehatan para

karyawan, terutama pendengaran karyawan. Oleh karena itu,

perusahaan dapat mengurangi suara bising tersebut. Menurut Agus

Ahyani (1986:183) ada beberapa cara untuk mengurangi bising

tersebut yaitu: pengendalian sumber suara, isolasi dari suara,

pengunaan peredam suara, pengunaan sistem akustik dan

pemakaian alat pelindung telinga.

c) Faktor Suhu Udara

Temperatur udara atau suhu udara pada ruang kerja karyawan akan

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dimana suhu udara

yang terlalu panas atau terlalu dingin bagi para karyawan akan

mengakibatkan turunnya semangat kerja para karyawan. Keadaan

semacam ini menyebabkan munculnya banyak kesalahan-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kesalahan selama pelaksanaan proses produksi. Melihat penting

dan besar pengaruh suhu udara ada beberapa cara yang dapat

dilakukan oleh perusahaan dalam rangka pengaturan suhu udara

dalam ruang kerja karyawan antara lain. Menurut Ahyari

(1986:174) cara yang dapat dilakukan adalah menyediakan

ventilasi yang cukup pada gedung pabrik, pemasangan kipas angin

dan pemasangan air conditioner (AC) yang bermanfaat ganda yaitu

sebagai pengatur suhu udara dan sekaligus sebagai alat untuk

mengurangi kelembaban udara dalam ruang kerja.

d) Faktor Keamanan Kerja

Keamanan kerja erat hubungannya dengan peningkatan gairah dan

disiplin kerja karyawan. Dengan keamanan kerja yang baik maka

para karyawan akan menjadi senang dan bergairah tinggi dalam

melaksanakan pekerjaan karena mereka telah merasa aman.

Dengan semangat dan disiplin kerja yang tinggi maka karyawan

tidak merasa enggan dalam melakukan pekerjaannya, sehingga

dengan hal-hal tersebut hasil kerja mereka pun akan baik pula.

3) Hubungan Karyawan

Hubungan karyawan sangat diperlukan untuk kelangsungan

pekerja karyawan. Hubungan dan kerja sama yang baik sangat

mendorong motivasi karyawan untuk bekerja sesuai dengan

harapan perusahaan, sehingga akan meningkatkan produktivitas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kerja karyawan. Adapun hubungan karyawan ini dikelompokan

menjadi dua yaitu:

a) Karyawan sebagai individu

Para karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan juga

mengharapkan adanya penghargaan sebagai manusia.

Manajemen perusahaan yang kurang memberikan perhatian

dan pengarahan terhadap para karyawan yang bekerja di

perusahaan tersebut, akan mengakibatkan banyaknya karyawan

yang mengabaikan produktivitas dan kualitas kerja. Para

karyawan sebagai individu, pada umumnya mempunyai tiga

keinginan utama yaitu: keinginan ekonomis, keinginan sosial

dan keinginan psikologis. (Ahyari, 1983:240)

b) Karyawan sebagai kelompok

Di samping pengarahan yang diberikan oleh manajemen

perusahaan kepada para karyawan sebagai individu,

pengarahan para karyawan sebagai kelompok juga perlu

dilaksanakan oleh manajemen. Beberapa masalah yang perlu

diperhatikan dalam pengarahan karyawan sebagai kelompok

terdiri dari empat masalah:

1) Kepemimpinan yang baik

2) Informasi yang lancar

3) Hubungan karyawan yang baik

4) Sistem pengupahan yang mudah dimengerti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Tingkat Upah karyawan

1) Pengertian upah

Asal mula teori upah itu bersamaan timbulnya aliran kapitalis.

Akibat timbulnya kapitalis, terbentuklah satu kesatuan kuat dari kaum

yang disebut dengan istilah “kelas buruh“. Dalam hal ini pekerjaan

menuntut adanya kehidupan yang layak di mana tuntutan itu

berdasarkan atas jasa yang mereka berikan pada pemerintah maupun

perusahaannya. Balas jasa itu bagi para pekerja disebut upah,

sedangkan bagi pemberi ataupun pengusaha disebut dengan biaya

tenaga kerja.

Ada beberapa pihak yang membedakan pengertian upah dan gaji,

namun sebenarnya pengertian ini mempunyai arti yang sama, yang

membedakan hanya upah diterima oleh pekerja harian atau pekerja

borongan, sedangkan gaji diterima oleh pekerja tetap atau pekerja

bulanan, yang biasa dikenal dengan nama pegawai.

Upah dalam setiap perusahaan akan mempunyai tujuan utama yaitu

harus menghasilkan keadilan dan memberikan kedudukan yang

kompetitif, kompensasi.

Pengertian upah menurut Heid Jrachman Ranupanjojo dan Saud

Gusnam ( 1991:4 ) sebagai berikut:

Upah merupakan balas jasa yang diberikan pada para pekerja, di mana

pekerjanya telah digunakan dan pemberiannya berdasarkan kerja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

jasmani maupun kerja rohani dalam masa tertentu baik itu berdasarkan

jam, harian, bulanan dan sebagainya.

2) Macam dan Bentuk Upah

Tinggi rendahnya upah dapat ditentukan dengan menggunakan

teori-teori yang dapat membantu dalam penentuan upah tersebut dan

sebagai dasar dalam memberikan pengertian tentang macam-macam

upah yang berlaku. Adanya pengertian upah yang bermacam-macam

dan untuk menjaga efek-efek yang negatif maka pemerintah selalu

turut campur tangan untuk mengatasinya.

Berhubung dengan banyaknya pengeluaran yang dihadapi

perusahaan dan dengan bermacam-macam upah yang diberikan maka

macam upah yang berlaku menurut pendapat Van Der Meer dalam

Simorangkir ( 1990:188-189 ) adalah sebagai berikut:

Upah uang yaitu jumlah upah uang yang dihitung menurut daya

belinya, sedangkan upah barang yaitu merupakan benda atau bagian

kebutuhan yang telah terwujud dan tinggal memanfaatkannya,

misalnya beras.

Selain macam upah yang berlaku tersebut di atas, juga masih ada

beberapa macam upah yang sering dipakai atau masih berlaku di dalam

suatu perusahaan antara lain:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Upah langsung dan upah tidak langsung

a) Upah langsung

Upah langsung adalah upah yang diberikan pada pekerja di

mana pekerja tersebut telah mengorbankan tenaganya untuk

ikut serta dalam proses produksi, terutama pekerja jasmani.

b) Upah tidak langsung

Upah tidak langsung adalah upah yang diberikan oleh

pengusaha karena pekerja telah memberikan jasa pada

perusahaan, maka pekerja ini biasanya kerja rohani misalnya:

guru, dokter dan mandor.

2) Upah tetap dan upah tidak tetap

a) Upah tetap (konstan)

Upah tetap adalah upah yang diberikan pada pekerja baik

itu hari libur atau perusahaan tidak sedang berproduksi dan

sebagainya. Upah ini akan tetap diberikan pada pekerja tanpa

pengecualian dan tetap merupakan pengeluaran bagi

perusahaan.

b) Upah tidak tetap (variabel)

Upah tidak tetap adalah upah yang sifatnya berubah-ubah

menurut pekerjaan atau dari ketentuan perusahaan. Bila suatu

perusahaan pada suatu saat memerlukan tenaga kerja yang

banyak, maka upah yang akan dibayarkan juga akan besar

demikian sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Masalah bentuk upah tidak begitu banyak, karena nantinya upah itu

nantinya akan cepat berubah menjadi bentuk lain yang dapat

dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan. Pada dasarnya bentuk upah

hanya meliputi upah berbentuk uang dan upah berbentuk barang, dan

dalam kenyataannya kedua bentuk tersebut berjalan sejajar dalam

kehidupan para pekerja dalam menerima upah.

A. Sistem upah

Suatu perusahaan di dalam menjalankan usahanya untuk mencapai

prestasi yang optimal antara waktu dan hasil dari prestasi tersebut akan

selalu berhubungan erat, di mana kesemuanya juga dipengaruhi oleh

pekerja itu sendiri. Pekerja menghasilkan prestasi yang baik karena

menyesuaikan waktu yang tepat dan yang dapat menghasilkan

keuntungan yang lebih banyak, maka di sini terlihat bahwa prestasi

kerja dapat dilihat dari ketrampilan, keahlian dan kecakapan di dalam

bekerja. Kebijaksanaan perusahaan di dalam menentukan tingkat upah

harus melihat prestasi, waktu dan hasil kerja agar kebijaksanaan upah

yang diambil perusahaan efektif.

4. JAMINAN SOSIAL

A. Pengertian jaminan sosial

Pengertian jaminan sosial menurut Jhon Supriono (1992:115)

“Jaminan kemungkinan hilangnya pendapatan atau pekerjaan atau


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

seluruhnya atau bertambahnya pengeluaran karena resiko sakit,

kecelakaan, hari tua, meninggal dunia atau resiko sosial lainnya“.

Selanjutnya dikatakan bahwa kesejahteraan pekerja yaitu usaha

kesejahteraan yang diberikan oleh pengusaha bagi pekerja dalam

bentuk rekreasi, pembinaan agama, olah raga, kesenian, tempat

istirahat.

Dalam UU no 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja

mendefinisikan jaminan sosial tenaga kerja sebagai berikut:

Jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan tenaga kerja


dalam bentuk santunan berupa uang sebagai penganti sebagian dari
penghasilan atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa
atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja,
sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia (Sinar Grafika,
1994:32).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jaminan sosial

adalah usaha dari perusahaan untuk menjamin, melindungi atau

memberi bantuan kepada karyawan dari resiko yang dapat menganggu

kestabilan penghasilan serta untuk kesejahteraan karyawan.

B. Macam-macam jaminan sosial

Jaminan sosial yang diberikan kepada tenaga kerja ada beberapa

bentuk. Adapun bentuk-bentuk jaminan sosial menurut Ruky (1990 :

44-46) adalah sebagai berikut:

1) Tunjangan yang bersifat intensif atau perangsang

Tunjangan ini dikaitkan dengan usaha untuk mendorong orang

untuk bekerja lebih rajin, giat, tepat dan sebagainya seperti bonus

kehadiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2) Penghasilan tambahan

3) Tunjangan yang lebih menjurus kepada tambahan penghasilan

meskipun bisa dikaitkan dengan poin di atas seperti tunjangan

transport, tunjangan makan dan sebagainya.

4) Tunjangan khusus

5) Tunjangan yang dikaitkan dengan situasi khusus

6) Tunjangan status

7) Tunjangan status hanya diberikan pada kelompok pegawai tertentu

karena status mereka diorganisasi, contoh: mobil, telepon dan

sebagainya.

8) Tunjangan yang berupa kemudahan-kemudahan (fasilitas).

Misalnya:

a) Pengobatan (baik cuma-cuma atau sebagian)

b) Makan dikantor

c) Pakaian kerja

d) Hasil produksi perusahaan cuma-cuma

e) Bantuan pendidikan dan presensi kegiatan olah raga

f) Perumahan cuma-cuma

Menurut UU no 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja

meliputi:

1) Jaminan kecelakaan kerja

Kecelakaan kerja atau penyakit akibat kecelakaan kerja

merupakaan resiko yang dihadapi tenaga kerja yang melakukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pekerjaan. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi

berhubungan dengan kerja termasuk penyakit yang timbul karena

hubungan kerja demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam

perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang

kerumah melalui jalan yang biasa dilalui. Jaminan kecelakaan kerja

meliputi:

a) biaya pengangkutan

b) biaya rehabilitasi

c) biaya pemeriksaan, pengobatan dan pemeriksaan

2) Jaminan kematian

Tenaga kerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja

akan mengakibatkan terputusnya penghasilan dan sangat

berpengaruh pada kehidupan ekonomi yang ditinggalkan. Oleh

karena itu diperlukan jaminan kematian dalam upaya meringankan

beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun

santunan berupa uang.

3) Jaminan hari tua

Jaminan hari tua memberikan kepastian penerimaan penghasilan

yang dibayarkan sekaligus atau berkala pada saat tenaga kerja

mencapai usia 54 tahun atau memenuhi persyaratan.

4) Jaminan pemeliharaan kesehatan

Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan

produktivitas tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sebaik-baiknya. Di samping itu pengusaha tetap berkewajiban

mengadakan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja yang meliputi

upaya peningkatan, penyehatan tenaga kerja, penyembuhan dan

pemulihan. Jaminan pemeliharaan kesehatan di samping untuk

tenaga kerja yang bersangkutan juga untuk keluarganya.

C. Manfaat Jaminan Sosial

Manfaat yang diperoleh dari penyelengaraan jaminan sosial

menurut Heig J Rahman Ranu Panjojo dan Suad Husnan (1984:269)

adalah sebagai berikut:

1) Penarikan tenaga kerja yang lebih efektif

2) Memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan

3) Menurunkan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja

4) Memperbaiki hubungan masyarakat

5) Mengurangi pengaruh organisasi baik yang ada maupun yang

potensial

6) Mengurangi campur tangan pemerintah dalam organisasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Kerangka Berfikir

1. Hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja

Lingkungan kerja mempunyai peranan penting sekali di dalam

perusahaan, terutama tentang kebersihan lingkungan di dalam maupun di

luar pabrik. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar

lingkungan kerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang diberikan Alex S Nitisemito (1986:128),

tugas tersebut meliputi pelayanan makan atau makanan, pelayanan

kesehatan, pelayanan kamar mandi dan kondisi kerja yang meliputi faktor

penerangan, faktor kebisingan, faktor suhu udara, faktor pewarnaan, faktor

keamanan kerja harus dijaga dan diperhatikan juga oleh pemilik

perusahaan yang nantinya akan mempengaruhi semangat kerja para

karyawan. Seperti yang penelitian yang telah dilakukan oleh Yeni

Prasetyowati yang mengambil judul “Hubungan antara Lingkungan Kerja

dengan Produktivitas” di dalam penelitiannya terdapat adanya hubungan

yang positif antara lingkungan kerja dengan produktifitas kerja

2. Hubungan upah karyawan dengan semangat kerja

Upah merupakan balas jasa yang diberikan pada para pekerja, di mana

pekerjanya telah digunakan dan pemberiannya berdasarkan kerja jasmani

maupun kerja rohani dalam masa tertentu baik itu berdasarkan jam, harian,

bulanan dan sebagainya. Heid Jrachman Ranupanjojo dan Saud Gusnam

( 1991:4 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pihak pemilik perusahaan haruslah memikirkan besar kecilnya upah

yang akan diterima oleh para karyawan. Pada diri karyawan pun bila

menerima upah yang sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, mereka

pun dimungkinkan akan bersemangat dalam bekerja, jika sebaliknya bila

karyawan menerima upah tidak sesuai dengan apa yang dikerjakannya

secara wajar mereka tidak akan semangat dalam bekerja. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya tingkat upah yang diberikan

untuk karyawan berhubungan terhadap semangat kerja.

3. Hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja

Jaminan sosial memiliki arti penting bagi kehidupan karyawan

terutama dalam menghadapi peristiwa tertentu, yang kadang diluar

kemampuannya. Arti jaminan sosial adalah “Jaminan kemungkinan

hilangnya pendapatan atau pekerjaan atau seluruhnya atau bertambahnya

pengeluaran karena resiko sakit, kecelakaan, hari tua, meninggal dunia

atau resiko sosial lainnya“ Jhon Supriono (1992:115).

Pengertian jaminan sosial secara umum diarahkan untuk menjamin,

melindungi atau memberi bantuan untuk karyawan dari resiko yang dapat

menganggu kestabilan serta untuk kesejahteraan karyawan. Apabila dalam

menghadapi peristiwa tersebut karyawan tidak mendapat bantuan,

dimungkinkan semangat kerja dan gairah kerja mereka cenderung akan

menurun. Tetapi sebaliknya bila karyawan mendapat bantuan,

dimungkinkan semangat kerjanya pun akan cenderung meningkat, karena

adanya perasaan tentang atau berkurangnya kekuwatiran, apabila terjadi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sesuatu yang tidak diinginkan yang berkaitan dengan kestabilan

penghasilannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin

banyak jaminan sosial yang akan diterima para karyawan, maka semangat

kerja mereka pun semakin meningkat.

4. Hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan


sosial dengan semangat kerja
Menurut Wijaya AW (1986:72-73), untuk mempertinggi semangat

kerja karyawan, maka pemimpin perlu melakukan langkah-langkah

sebagai berikut: 1) memperlakukan karyawan secara adil, yaitu

memberikan kesempatan yang sama pada setiap pegawai yang mempunyai

kecakapan, 2) kemampuan dan prestasi kerja yang sama, 3) menciptakan

suasana kerja yang baru, 4) memperhatikan nasib anak buah dalam batas-

batas yang mungkin dilaksanakan, berusaha mempertinggi mutu anak

buah secara berencana dan terarah, 5) bertindak tegas yaitu menegur, atau

bila perlu menghukum yang bersalah dan memberikan pujian kepada yang

berhasil. Berdasarkan kajian diatas, dapat dilihat hubungan yang saling

menunjang antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, dan jaminan

sosial dengan semangat kerja.

C. Model Penelitian

Hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan

sosial dengan semangat kerja maka dapat digambarkan sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ry1

1
x

ry2
2
x Y
Ry1,2,3

3
x
ry3

Keterangan :

1. Variabel terikat adalah semangat kerja ( Y )

2. Variabel bebas

a. Lingkungan kerja ( X 1)

b. Tingkat Upah karyawan ( X 2 )

c. Jamiana sosial ( X3)

ry1 : Korelasi antara lingkungan kerja dan semangat kerja

ry2 : Korelasi antara program tingkat upah karyawan dan

semangat kerja

ry3 : Korelasi antara jaminan sosial dan semangat kerja

ry1,2,3 : Korelasi antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan

sosial dengan semangat kerja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, maka dapat dirumuskan

beberapa hipotesis sebagai berikut:

1. Ada hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja

2. Ada hubungan positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat

kerja

3. Ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja

4. Ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan

jaminan sosial dengan semangat kerja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah studi kasus. Studi kasus

merupakan penelitian mengenai suatu kasus pada kelompok orang/satu unit

tertentu, sehingga hasilnya hanya berlaku bagi kasus itu sendiri, tidak bisa

digeneralisasikan pada kasus-kasus lain. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah

Makan. “BOYONG KALEGAN”. Penelitian ini dilaksanakan pada semua

karyawan Rumah Makan “BOYONG KALEGAN”, sehingga hasil

penelitiannya hanya berlaku bagi perusahaan yang diteliti dan tidak berlaku

pada perusahaan lain.

Metode penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yaitu untuk

mengumpulkan sumber data agar dapat menentukan besarnya hubungan yang

ada diantara variabel terikat (semangat kerja) dan variabel bebas (lingkungan

kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial) dan variabel ini dinyatakan

dengan angka-angka (skor-skor).

Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat : Di rumah makan “BOYONG KALEGAN”

2. Waktu : September 2006

33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Subjek Penelitian dan Obyek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang memberikan informasi dalam

penelitian ini. Pihak-pihak tersebut adalah manajer perusahaan, dan para

karyawan perusahaan dari jabatan tertinggi sampai yang terendah.

2. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan

dalam penelitian.

Dalam penelitian ini objeknya adalah:

a. Lingkungan kerja

b. Tingkat upah karyawan

c. Jaminan sosial

d. Semangat kerja

B. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (1992:108) “Populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”, sedang Sutrisno Hadi mengatakan bahwa, sebjek penelitian

adalah keseluruhan penduduk yang diselidiki.

Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh karyawan di rumah makan “BOYONG KALEGAN” tidak

termasuk pimpinan. Jumlah karyawan di rumah makan “BOYONG

KALEGAN” kurang dari 100, maka dalam hal ini peneliti memilih

menggunakan penelitian populasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk

diamati (Sugiono, 2004:2). Variabel penelitian ini terdiri dari variabel

independent atau bebas, yang berarti sebagai variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat) (Sugiono,

2004:3). Variabel independent atau bebas dalam penelitian ini adalah

lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial, sedang

variabel dependen atau terikat diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2004:3).

variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah semangat kerja.

2. Pengukuran

a. Variabel Semangat Kerja

Menurut Alexsander Klig Halten, yang dikutip oleh Moekijat

(1989), semangat kerja atau moral kerja adalah “kemampuan sekelompok

organisasi untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuwen dalam

mengejar tujuan bersama”.

Indikator semangat kerja karyawan yang terdiri dari karyawan oleh

ketelitian kerja, kedisiplinan kerja, kerajinan kerja, dan kegairahan kerja,

terlebih dahulu dilakukan penelitian terhadap masing-masing indikator

semangat kerja dengan menggunakan pengukuran skala likert untuk

memberikan skor pada kuesioner. Ada dua kategori pertanyaan yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

digunakan, yaitu positif dan negatif. Skor yang digunakan untuk menilai

pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1
Skor variable semangat kerja

Pilihan jawaban Positif Negatif


SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4

b. Variabel Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu ada disekitar para

pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-

tugas yang diberikan, Alex S Nitisemito (1986:128).

Dalam pengukuran lingkungan kerja terdiri dari indikator-

indikator yaitu: pelayanan karyawan oleh perusahaan, kondisi kerja

dan hubungan karyawan. Kemudian terlebih dahulu dilakukan

penelitian terhadap masing-masing indikator lingkungan kerja, adapun

pengukurannya menggunakan skala likert untuk memberikan skor

pada kuesioner. Ada dua kategori pertanyaan yang digunakan, yaitu

positif dan negatif. Skor yang digunakan untuk menilai pertanyaan

tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 2
Skor variable lingkungan kerja

Pilihan jawaban Positif Negatif


SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Tingkat Upah Karyawan

Upah uang yaitu jumlah upah uang yang dihitung menurut daya

belinya, sedangkan upah barang yaitu merupakan benda atau bagian

kebutuhan yang telah terwujud dan tinggal memanfaatkannya,

misalnya beras Jct. Simorangkir (1990:188-189).

Adapun beberapa macam upah yang sering dipakai atau masih

berlaku di dalam suatu perusahaan antara lain: upah langsung, upah

tidak langsung, upah tetap dan upah tidak tetap. Kemudian terlebih

dahulu dilakukan penelitian terhadap masing-masing indikator tingkat

upah karyawan, adapun pengukurannya menggunakan skala likert

untuk memberikan skor pada kuesioner. Ada dua kategori pertanyaan

yang digunakan, yaitu positif dan negatif. Skor yang digunakan untuk

menilai pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3
Skor variable tingkat upah karyawan

Pilihan jawaban Positif Negatif


SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4

d. Jaminan Sosial

Pengertian jaminan sosial menurut Jhon Supriono (1992:115)

“Jaminan kemungkinan hilangnya pendapatan atau pekerjaan atau

seluruhnya atau bertambahnya pengeluaran karena resiko sakit,

kecelakaan, hari tua, meninggal dunia atau resiko sosial lainnya“.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Adapun indikator-indikator jaminan sosial menurut UU no 3

tahun 1992 meliputi: jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian,

jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan. Kemudian

terlebih dahulu dilakukan penelitian terhadap masing-masing indikator

lingkungan kerja. Adapun pengukurannya menggunakan skala likert

untuk memberikan skor pada kuesioner. Ada dua kategori pertanyaan

yang digunakan, yaitu positif dan negatif. Skor yang digunakan untuk

menilai pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4
Skor variable jaminan sosial

Pilihan jawaban Positif Negatif


SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4

Kisi-kisi kuesioner untuk variabel lingkungan kerja, tingkat upah

karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja disajikan dalam

tabel sebagai berikut :

Tabel 5
Kisi-kisi Kuesioner

Variabel Indikator No.


pertanyaan
1. Lingkungan a. Pelayanan karyawan oleh perusahaan 1, 2, 3,
kerja b. Kondisi kerja 4, 5, 6, 7
c. Hubungan antar karyawan 8, 9, 10
2. Tingkat upah a. Sesuai dengan tingkat upah industri 1, 2
karyawan b. Sesuai dengan pengorbanan kerja 3, 4
c. Sesuai dengan kebutuhan hidup yang layak 5, 6
d. Sesuai dengan beban kerja 7, 8
3. Jaminan a Jaminan kecelakaan kerja 1, 2,
sosial b. Jaminan kesehatan 3, 4, 5, 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Jaminan kematian 7, 8, 9
d. Tunjangan hari tua 10, 11, 12
4. Semangat a. Kedisiplinan kerja 1, 2, 3, 4
kerja b. Kerajinan kerja 5, 6, 7
c. Ketelitian kerja 8, 9, 10
d. Kegairahan kerja 11, 12, 13

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini digunakan beberapa

metode sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Merupakan “cara untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat, agenda dan

sebagainya“ Suharsimi Arikunto (1992:200). Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai seluk beluk perusahaan seperti sejarah, tujuan,

serta struktur organisasi perusahaan.

2. Kuesioner

Alat ukur/instrument penelitian ini adalah kuesioner yang berisi

sejumlah data pertanyaan yang diberikan pada responden untuk diisi sesuai

dengan keadaan responden. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan

data tentang lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial

dengan semangat kerja.

3. Observasi

Merupakan “suatu metode yang digunakan dalam pengambilan

data dengan cara mengamati fakta-fakta secara teliti dan sistematis

“Suharsimi Arikunto (1992:185).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Metode ini digunakan untuk melihat secara langsung subyek yang akan

diteliti dari kegiatan yang dilakukan perusahaan serta keadaan perusahaan.

E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan

pengujian sebagai berikut:

1. Pengujian Validitas

“Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang hendak diukur “Suharsimi Arikunto (1995:55). Uji validitas

dilakukan dengan analisis butir. Untuk pengujian validitas instrumen

digunakan teknik product moment.

Perhitungan korelasi product moment menurut Karl Person dengan

rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto (2002:146):

N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N ∑ X 2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
}
Keterangan :
X = nilai jawaban masing-masing nomor dari responden
Y = total butir dari jawaban responden
N = jumlah sampel
r = Koefisien korelasi antara variable X dan Y

Nilai r kritis/tabel ditentukan berdasarkan tabel nilai-nilai r product

moment dari Karl Pearson pada taraf signifikansi alpha 5% (α = 0,05). Jika

nilai r hitung suatu butir pertanyaan lebih besar dari nilai r kritis, maka item

pertanyaan tersebut dikategorikan valid. Sedangkan, jika nilai

r hitung lebih kecil dari nilai r kritis maka butir pertanyaan tersebut tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

valid. Butir pertanyaan yang tidak valid selanjutnya tidak akan digunakan

dalam penelitian.

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel

lingkungan kerja, jaminan sosial, tingkat upah karyawan terhadap

semangat kerja. Uji validitas ini dilakukan untuk tiap-tiap butir,

sehingga ada empat puluh tiga (43) pertanyaan yang akan dilakukan

uji validitas.

1) Uji Validitas Kuesioner Lingkungan Kerja

Ada sepuluh (10) butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel

lingkungan kerja. Rangkuman uji validitas untuk variabel

lingkungan kerja adalah sebagai berikut.

Tabel 6
Rangkuman Uji Validitas untuk Lingkungan Kerja
Variabel Item Nilai Nilai Ket.
Pertanyaan r tabel r hitung
Lingkungan Butir 1 0,239 0,4939 Valid
Kerja Butir 2 0,239 0,4160 Valid
Buitr 3 0,239 0,6199 Valid
Butir 4 0,239 0,4267 Valid
Butir 5 0,239 0,6388 Valid
Butir 6 0,239 0,3022 Valid
Butir 7 0,239 0,3823 Valid
Butir 8 0,239 0,3340 Valid
Butir 9 0,239 0,6314 Valid
Butir 10 0,239 0,4706 Valid
Sumber Data: Data Primer Diolah (lampiran 2)

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada

variabel lingkungan kerja menunjukkan bahwa sepuluh butir

pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel.

Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat

keyakinan (α) = 5% atau 0,05: maka diperoleh nilai r tabel sebesar

0,239 (df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%). Dari hasil

perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung yang sudah

dikoreksi yang semuanya menunjukkan angka yang lebih besar

dari pada r tabel (r hitung > 0,239). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel lingkungan

kerja adalah valid.

2) Uji Validitas Kuesioner Tingkat Upah Karyawan

Ada delapan (8) butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel

tingkat upah karyawan. Rangkuman uji validitas untuk variabel

tingkat upah karyawan adalah sebagai berikut.

Tabel 7
Rangkuman Uji Validitas untuk Tingkat Upah Karyawan
Variabel Item Nilai Nilai Ket.
Pertanyaan r tabel r hitung
Tingkat Upah Butir 1 0,239 0,7313 Valid
Butir 2 0,239 0,5922 Valid
Buitr 3 0,239 0,4160 Valid
Butir 4 0,239 0,6538 Valid
Butir 5 0,239 0,8160 Valid
Butir 6 0,239 0,5550 Valid
Butir 7 0,239 0,7869 Valid
Butir 8 0,239 0,7983 Valid

Sumber Data: Data Primer Diolah(lampiran 2)

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada

tingkat upah karyawan menunjukkan bahwa delapan butir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel.

Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat

keyakinan (α) = 5% atau 0,05 r tabel maka diperoleh nilai r tabel

sebesar 0,239 (df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%). Dari

hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung

semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada

r tabel (r hitung > 0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

semua butir pertanyaan variabel tingkat upah karyawan adalah

valid.

3) Uji Validitas Kuesioner Jaminan Sosial

Ada dua belas (12) butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel

jaminan sosial. Rangkuman uji validitas untuk variabel jaminan

sosial adalah sebagai berikut.

Tabel 8
Rangkuman Uji Validitas untuk Jaminan Sosial
Variabel Item Nilai Nilai Ket.
Pertanyaan r tabel r hitung
Jaminan Sosial Butir 1 0,239 0,6264 Valid
Butir 2 0,239 0,8276 Valid
Buitr 3 0,239 0,5083 Valid
Butir 4 0,239 0,8002 Valid
Butir 5 0,239 0,6514 Valid
Butir 6 0,239 0,8300 Valid
Butir 7 0,239 0,8041 Valid
Butir 8 0,239 0,9048 Valid
Butir 9 0,239 0,8259 Valid
Butir 10 0,239 0,7084 Valid
Butir 11 0,239 0,8620 Valid
Butir 12 0,239 0,8117 Valid
Sumber Data: Data Primer Diolah, (lampiran : 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada

jaminan sosial menunjukkan bahwa dua belas butir pertanyaan

adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Dengan jumlah

data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5%

atau 0,05 r tabel maka diperoleh nilai r tabel sebesar

0,239 (df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%). Dari hasil

perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung semuanya

menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r tabel

(r hitung > 0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

semua butir pertanyaan variabel jaminan sosial adalah valid.

4) Uji Validitas Kuesioner Semangat Kerja

Ada tiga belas (13) butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel

semangat kerja. Rangkuman uji validitas untuk variabel semangat

kerja adalah sebagai berikut.

Tabel 9
Rangkuman Uji Validitas untuk Semangat Kerja
Variabel Item Nilai Nilai Ket.
Pertanyaan r tabel r hitung
Semangat Kerja Butir 1 0,239 0,4291 Valid
Butir 2 0,239 0,6093 Valid
Buitr 3 0,239 0,6708 Valid
Butir 4 0,239 0,4429 Valid
Butir 5 0,239 0,5831 Valid
Butir 6 0,239 0,6855 Valid
Butir 7 0,239 0,6999 Valid
Butir 8 0,239 0,5447 Valid
Butir 9 0,239 0,6151 Valid
Butir 10 0,239 0,6744 Valid
Butir 11 0,239 0,6563 Valid
Butir 12 0,239 0,5908 Valid
Butir 13 0,239 0,5108 Valid
Sumber Data: Data Primer Diolah, (lampiran : 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada

semangat kerja menunjukkan bahwa tiga belas butir pertanyaan

adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Dengan jumlah

data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5%

atau 0,05 r tabel maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239

(df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%). Dari hasil

perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung semuanya

menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r tabel

(r hitung > 0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

semua butir pertanyaan variabel semangat kerja adalah valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas (test of reliability) dimaksudkan untuk mengetahui

sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya ataukah tidak. Dengan kata

lain, pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat

konsistensi jawaban responden atas suatu objek yang sama. Pengujian

reliabilitas didasarkan pada rumus Cronbach-Alpha dengan rumus sebagai

berikut (Suharsimi Arikunto, 1990:236):

 k  ∑ σ b 
2

r11 =   1 − 
 k − 1  σ t2 

Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

σ t2 = varin total
σ b2 = jumlah varian butir
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak,

digunakan pedoman sebagai berikut: jika r hitung lebih besar dari r tabel pada

α = 0.05 maka instrumen dikatakan reliabel dan jika r hitung lebih kecil dari

r tabel pada α= 0.05 maka instrumen dikatakan tidak reliabel.

a. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus

Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows

versi 10. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 10

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Status

Lingkungan Kerja 0,7979 0,239 Andal

Tingkat Upah Karyawan 0,8914 0,239 Andal

Jaminan Sosial 0,9500 0,239 Andal

Semangat Kerja 0,8861 0,239 Andal

1) Variabel Lingkungan Kerja

Dari sepuluh pertanyaan pada variabel lingkungan kerja ini

diperoleh nilai korfisien korelasi (rtt) sebesar 0,7979. Pengambilan

kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

korelasi dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30

responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh

nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai

koefisien korelasi lebih besar dari pada r tabel (0,7979 > 0,239). Ini

berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel lingkungan kerja

dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya.

2) Variabel Tingkat Upah Karyawan

Dari delapan pertanyaan pada variabel tingkat upah karyawan ini

diperoleh nilai korfisien korelasi (rtt) sebesar 0,8914. Pengambilan

kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien

korelasi dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30

responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh

nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai

koefisien korelasi lebih besar dari pada r tabel (0,8914 > 0,239). Ini

berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel tingkat upah

karyawan dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya.

3) Variabel Jaminan Sosial

Dari dua belas pertanyaan pada variabel jaminan sosial ini diperoleh

nilai korfisien korelasi (rtt) sebesar 0,9500. Pengambilan kesimpulan

dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan

r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat

keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar

0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

besar dari pada r tabel (0,9500 > 0,239). Ini berarti bahwa butir-butir

pertanyaan pada variabel jaminan sosial dapat dikatakan andal dan

dapat dipercaya.

4) Variabel Semangat Kerja

Dari tiga belas pertanyaan pada variabel semangat kerja ini

diperoleh nilai korfisien korelasi (rtt) sebesar 0,8861. Pengambilan

kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien

korelasi dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30

responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh

nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai

koefisien korelasi lebih besar dari pada r tabel (0,8861 > 0,239). Ini

berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel semangat kerja

dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya.

F. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi data

Analisis ini dilakukan dengan cara mendiskripsikan data hasil

observasi yang sudah didapat dan penelitian di lapangan yang meliputi

lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan social dengan

semangat kerja. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi

frekuensi untuk pada setiap variabel.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

terjaring berdistribusi normal atau tidak. Bila berdistribusi normal

maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas

menggunakan rumus tes satu sample dari kolmogorov-Smirnov dengan

rumus sebagai berikut:

D = Maksimum {Fo( x) − Sn( x) }


Keterangan :
D = Deviasi atau penyimpangan

Fo(x) = Distribusi frekuensi kumulatif teoritis

Sn(x) = Distribusi frekuensi yang diobservasi

Bila probalitas (P) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil

dari taraf signifikansi 5 % berarti sebaran data variabel tidak normal

pada taraf signifikansi 5 %. Begitu pula sebaliknya

b. Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel

bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linear atau tidak

(Sudjana, 1996:332). Adapun rumus yang digunakan adalah rumus

persamaan garis regresi dengan menghitung nilai F atau analisis varian

untuk uji linearitas sebagai berikut:

2
S TC
F= 2
Se

Dimana :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

JK (TC )
2
S TC =
k −2
JK (E )
Se 2 =
n−k

Keterangan:

F = harga bilangan F untuk garis regresi

2
S TC = varian tuna cocok

Se² = varian kekeliruan

JK(TC)= jumlah kuadrat tuna cocok

JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan

Item-item kuesioner dikatakan mempunyai hubungan linearitas

jika F hitung lebih besar dari F tabel.

3. Pengujian Hipotesis

a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan

antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan

semangat kerja, digunakan analisis statistik koefisien korelasi Product

Moment dari pearson sebagai berikut :

n∑ XiY − (∑ Xi )(∑ Yi )
rxy =
{n∑ Xi 2
}{
− (∑ Xi ) n∑ Yi 2 (∑ Y )
2 2
}
Keterangan :

rxy = koefisien korelasi variabel x terhadap y


∑X = jumlah nilai X
∑Y = jumlah nilai Y
n = jumlah subyek yang di teliti (Sudjana, 1996:369).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Koefisien korelasi yang diperoleh diintepretasikan sebagai berikut

(Sugiyono, 1999:216) :

r = 0,8 – 1,0 : berarti korelasi sangat kuat

r = 0,6 – 0,799 : berarti korelasi kuat

r = 0,4 – 0,599 : berarti korelasi sedang

r = 0,2 – 0,399 : berarti korelasi rendah

r = 0,0 – 0,199 : berarti korelasi sangat rendah

Sedangkan untuk menguji signifikan dari koefisien korelasi rxy

dilakukan uji t dengan rumus :

r n − 2
t =
1− r 2

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

- jika t hit > t tab berarti terdapat hubungan yang signifikan

- jika t hit < t tab berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan

b. Untuk menguji hipotesis keempat tentang hubungan antara lingkungan

kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja

digunakan teknik korelasi ganda dengan rumus (Suharsimi Arikunto

1990:500) :

a1 ∑ x1 y + a 2 ∑ x 2 y + a3 ∑ x3 y
Rxy (123) =
∑y 2

Keterangan :

Rxy : koefisien korelasi antara variabel y dengan x1, x1, x3


a1 : koefisien variabel bebas x1
a2 : koefisien variabel bebas x2
a3 : koefisien variabel bebas x3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

∑x y1 : jumlah produk antara x1 dan y


∑x y2 : jumlah produk antara x2 dan y
∑x y3 : jumlah produk antara x3 dan y
∑y 2
: jumlah kuadrat kriterium y

Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi ganda

tersebut digunakan uji F, dengan kriteria sebagai berikut:

- jika F hit > 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan

- jika F hit < 0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan

Rumus untuk pengujian ini adalah sebagai berikut :

R2 / K
F=
( )
1 − R 2 / (n − k − 1)

Keterangan :

R : koefisien korelasi ganda


K : banyaknya faktor yang mempengaruhi
n : jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada Mulanya Restoran Boyong Kalegan merupakan lahan kosong

yang terletak di sebelah timur dari Sungai Boyong. Sebidang lahan kosong

tersebut merupakan limpahan dari arus Sungai Boyong yang membawa

material berupa pasir dan batu yang melebar ke samping sehingga membentuk

sebuah bidang tanah yang luas tetapi tanah tersebut tidak cocok untuk

ditanami tanaman pertanian, karena lapisan tanah tersebut mengandung pasir

yang memang tidak cocok untuk ditanami apapun. Untuk menyiasati keadaan

tersebut maka atas inisiatif PT. Yasa Buana Asri kemudian muncul ide atau

gagasan menggunakan lahan tersebut untuk sebuah usaha yang dapat memberi

keuntungan bagi pihak perusahaan maupun masyarakat di sekitarnya.

Akhirnya muncul ide untuk mendirikan sebuah rumah makan dengan konsep

sebuah rumah makan yang tidak hanya menyajikan sebuah makanan yang

enak saja tetapi juga dengan pelayanan serta dukungan tempat yang nyaman

untuk menikmati hidangan.

Maka PT. Yasa Buana Asri mulai bekerja sama dengan pemerintah

desa setempat membuat rencana-rencana dan pertimbangan-pertimbangan

yang kemungkinan diperlukan untuk membangun sebuah rumah makan

dengan konsep yang lain dari yang lain. Karena tanah tersebut merupakan

tanah kas desa yang tidak mungkin untuk dijual kepada orang lain. Tanah

53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tersebut kemudian disewakan kepada perusahaan pengembang untuk dapat

didirikan sebuah rumah makan.

Atas kesepakatan kedua belah pihak, maka tanah tersebut disewa oleh

PT. Yasa Buana Asri selaku perusahaan yang menangani rumah makan

tersebut selama 20 tahun. Kemudian setelah melalui beberapa tahap

pembangunan maka pada tanggal 19 Juli 2000 dibukalah rumah makan

tersebut untuk umum dengan menggunakan nama Restoran Boyong Kalegan.

Mengapa menggunakan nama Boyong Kalegan? Menurut Bapak Wawan,

yang menjabat sebagai manajer personalia di rumah makan tersebut, asal mula

kata Boyong adalah mengambil nama sungai yang berada di sebelah restoran

tersebut yaitu Sungai Boyong, tetapi disamping itu ada makna lain yang dalam

bahasa Jawa, boyong miris dapat diartikan membawa, sehingga jika

digabungkan dengan kata miris yang berasal dari bahasa Jawa yang diartikan

dengan perasaan lega, maka secara singkat Boyong Kalegan dapat diartikan

membawa perasaan lega, lega dari perasaan lelah dan penat yang mungkin

dirasakan oleh para pengunjung saat datang tetapi setelah mencicipi makanan

dari rumah makan tersebut dan merasakan kenyamanan tempat diharapkan

mampu menciptakan suatu perasaan yang melegakan hati. Makna nama

Boyong Kalegan itulah yang sampai sekarang terus dipertahankan agar benar-

benar dapat dirasakan, dialami, dan dihayati oleh para pengunjung.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Tujuan Berdirinya Restoran Boyong Kalegan

Tujuan didirikannya suatu perusahaan, tidak lepas dari usaha untuk

memperoleh laba atau keuntungan, seperti halnya dengan perusahaan-

perusahaan lain. Restoran Boyong Kalegan ini tidak akan dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya, tumbuh dan berkembang tanpa

adanya suatu keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usahanya. Disisi lain

Restoran Boyong Kalegan berusaha untuk ikut andil dalam penyediaan sarana

dalam penunjang bagi sektor pariwisata DIY sehingga diharapkan wisatawan

baik domestik maupun manca negara dimanjakan dengan banyaknya alternatif

dalam pemenuhan kebutuhan makan selama di Jogja, di samping itu juga

menambah pendapatan daerah. Dengan pajak yang dibayarkan, dan yang lebih

penting adalah pengentasan penganguran khususnya untuk masyarakat DIY

dengan membuka kesempatan kerja di Restoran Boyong Kalegan.

C. Letak dan Lokasi Perusahaan

Restoran Boyong Kalegan berlokasi di Jalan Pakem-Turi (Tepi Sungai

Boyong) km. 3, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

telepon (0274) 897055, 897047, Fax. (0274) 897047.

Restoran Boyong Kalegan berdiri di atas tanah seluas 3 hektar dan

terbagi untuk dapur, tempat parkir, kantor, kolam dengan gubug-gubuk di

atasnya yang terbuat dari bambu dengan atap yang terbuat dari sirap. Saat ini

gubuk yang berdiri di atas kolam ikan berjumlah sekitar 21 gubuk dengan 1

gubuk luas yang terletak ditengah-tengah kolam khusus untuk acara musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang biasanya diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu, serta 3 gubuk agak

besar yang diperuntukkan bagi keluarga besar, pengunjung dalam rombongan

jumlah banyak, maupun acara-acara yang diselenggarakan oleh instansi

lainnya, dan sisanya gubuk-gubuk kecil.

Beberapa fasilitas yang terdapat di restoran inipun sangat dipelihara

dengan baik, misalnya kamar mandi dan WC yang bersih, serta 1 buah

Mushola yang terletak di pojok depan restoran. Selain itu terdapat juga

hiburan yang mungkin tidak didapatkan di restoran lain yaitu permainan rakit

kecil di kolam yang disediakan oleh pihak restoran bagi pengunjung untuk

menikmati pemandangan dan keadaan di sekeliling rumah makan, dimana

pengunjung diperkenankan menaiki rakit tersebut secara bergantian

berkeliling dengan mengayuh sendiri tanpa perlu biaya tambahan, sehingga

suasana santai sangat terlihat di restoran ini. Di sekitar kolam tersebut juga

terlihat beberapa batu besar yang menghiasi kolam, batu tersebut asli berasal

dari sungai Boyong dan bukan batu buatan.

D. Bentuk Perusahaan

Restoran Boyong Kalegan merupakan perusahaan yang berbentuk

Perseroan Terbatas (PT) atas nama PT. Yasa Buana Asri. Karena berbentuk

Perseroan Terbatas, maka pemilik dari Restoran Boyong Kalegan terdiri dari

beberapa pihak yang merupakan penanam modal, diantaranya adalah Bapak

Efendi Kusuma dan Bapak Isdarmanto.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Personalia

Hingga saat ini Restoran Boyong Kalegan memiliki 100 orang

karyawan, dimana dari jumlah tersebut 75% karyawan berasal dari kecamatan

Pakem dan sisanya dari berbagai daerah di Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. Hal tersebut merupakan salah satu keuntungan yang didapatkan

oleh masyarakat sekitar yaitu dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi

masyarakat di sekitar Restoran Boyong Kalegan.

Jumlah karyawan di Restoran Boyong Kalegan tidak pernah tetap

karena disesuaikan dengan kebutuhan jenis pekerjaannya. Misalnya pada saat

restoran sedang membutuhkan karyawan untuk membersihkan kolam dan

halaman di sekitar restoran, atau untuk memanen ikan dari kolam

pembudidayaan ikan, maka restoran akan mengadakan perekrutan karyawan

baru yang bersifat tidak tetap.

Dari jumlah karyawan yang mencapai 100 orang tersebut terdiri dari 1

orang menjabat sebagai pimpinan restoran, 1 orang menjabat sebagai manajer

keuangan, 1 orang menjabat sebagai manajer personalia, 1 orang menjabat

sebagai manajer administrasi dan umum, 1 orang menjabat sebagai manajer

distribusi dan pengadaan bahan, 1 orang menjabat sebagai penanggung jawab

bagian dapur dan masakan, 1 orang menjabat sebagai penanggung jawab

bagian customer service, 1 orang menjabat sebagai restaurant supervisor, 4

orang sebagai kasir, 1 orang menjabat sebagai penanggung jawab keamanan,

dan sisanya bertugas sebagai karyawan bagian dapur (koki), sebagian

pelayan/penyaji masakan, sebagai tenaga kebersihan restoran, sebagai tenaga


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengadaan bahan makanan, sebagai tenaga administrasi bagian kantor, dan

sebagai tenaga keamanan serta parkir.

Tabel 11
Perincian Jumlah Tenaga Kerja
Berdasarkan Departemen dan Jenis Kelamin

No Departemen Pria Wanita

1. Administrasi 2 -

2. Finance - 1

3. Personalia dan Umum 1 -

4. Dapur - 1

5. Teknik 3 -

6. Kasir dan Administrasi - 5

7. Supervisor 5 1

8. House keeping 7 -

9. Pengadan dan Gudang 4 -

10. Satpam 9 -

11. Steward 7 3

12. Waitters 14 12

13. Cook/juru masak 15 7

Waktu kerja karyawan adalah 6 hari kerja dan 1 hari libur selama satu

minggu, dimana hari libur untuk karyawan berbeda-beda dan diatur secara

bergantian. Sedangkan jam kerja karyawan dalam 1 hari adalah 8 jam dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

waktu istirahan 1 jam yang terbagi dalam 2 shift yaitu pukul 08.00 sampai

dengan 16.00 dan pukul 14.00 sampai dengan 21.00.

F. Sistem Pengupahan

1. Gaji

Pengajian dilakukan Restoran Boyong Kalegan pada pegawainya dengan

sistem bulanan, sedang besarnya ditentukan oleh tingkat tinggi rendahnya

jabatan pegawai.

2. Cuti

Cuti yang menjadi fasilitas lain :

a. Cuti Sakit

Masa tidak hadirnya pegawai karena sakit

b. Cuti bersalin

Lama cuti yang diberikan selama 1 bulan

c. Cuti libur

Cuti yang diambil 12 hari setiap tahun

G. Tunjangan-tunjangan / kesejahteraan karyawan

1. Tunjangan jabatan

Para karyawan selain mendapat gaji pokok selama 1 bulan mereka juga

mendapatkan gaji premi/tunjangan jabatan

2. Tunjangan makan dan minum


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tunjangan yang diberikan oleh Restoran Boyong Kalegan yaitu

karyawan bebas makan dan minum dan tidak dipungut biaya apapun

3. Tunjangan Jamsostek

Perusahaan memperhatikan kesehatan para karyawannya dengan

diikutsertakan jamsostek

4. Tunjangan kecelakaan kerja

Apabila karyawan terjadi kecelakaan kerja di tempat bekerja, maka

perusahaan akan memberikan semua pengobatan

Peraturan-peraturan yang harus ditaati yang akan menjadikan

semangat untuk bekerja di Restoran Boyong Kalegan

Pasal 1 Mengabaikan atau melalaikan presensi kehadiran

Pasal 2 Tidak masuk kerja dalam waktu 1 bulan, selama 3 hari kerja tanpa ijin

atasan langsung atau tanpa surat keterangan dokter atau keterangan

lain yang sah

Pasal 3 Kurang ketekunan terhadap tugas tanpa alasan yang wajar

Pasal 4 Menolak atasan untuk menolak kerja lembur, terutama dalam

pekerjaan yang bersifat mendesak

Pasal 5 Mengabaikan kerapian pakaian, badan, kebersihan pada waktu

bertugas

Pasal 6 Keterlambatan masuk kerja ataupun pulang sebelum waktunya yang

dilakukan berulang kali dengan alasan yang kurang dapat

dipertanggung jawabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pasal 7 Meninggalkan tempat tugas tanpa ijin resmi dari atasan langsung dari

atasan yang bersangkutan

Pasal 8 Tidak masuk kerja selama 2 hari berturut-turut tanpa ijin resmi dari

atasan langsung atau tanpa surat keterangan dokter atau keterangan

lain yang sah

Pasal 9 Makan, minum, merokok dan beristirahat di luar tempat yang sudah

ditentukan untuk itu (tidak berada diarea tamu pada waktu bertugas)

Pasal 10 Memberi bahan makanan atau minuman kepada seorang pegawai atau

orang lain tanpa ijin atasan langsung yang bersangkutan

Pasal 11 Menggunakan perlengkapan milik perusahaan untuk keperluan pribadi

menggunakan tempat dan lain-lain, fasilitas tamu dan semacamnya

tanpa ijin manajer

Pasal 12 Tidur-tiduran atau tidur pada waktu bertugas

Pasal 13 Bersikap atau berbicara tidak pantas dan tidak sopan terhadap tamu

atau atasan dan sesame rekan kerja

Pasal 14 Menolak perintah kerja yang layak dari atasan

Pasal 15 Kurang hati-hati dalam menjalankan tugas dan keselamatan kerja

untuk orang lain atau diri sendiri

Pasal 16 Tidak mampu melaksanakan petunjuk-petunjuk atasannya langsung

mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan atau mengembalikan

tugas yang diberikan kepadanya

Pasal 17 Melanggar ketentuan atau peraturan yang telah ditentukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pasal 18 Melakukan pemalsuan/keterangan data dalam bentuk laporan

perusahaan

Pasal 19 Melakukan pencurian terhadap barang-barang milik perusahaan, milik

tamu atau milik pegawai

Pasal 20 Melakukan pengelapan dan manipulasi

Pasal 21 Melakukan penipuan dan pengelapan

Pasal 22 melakukan segala macam permainan judi di dalam lingkungan

perusahaan

Pasal 23 Menggunakan dan mengedarkan barang-barang bercandu atau obat

bius

Pasal 24 Dengan sengaja melakukan sehingga meyebabkan cidera pada tamu,

pimpinan atau teman

Pasal 25 Penyalahan jabatan untuk kepentingan sendiri yang dapat

menimbulkan kepentingan diri sendiri secara langsung atau tidak

langsung tanpa ijin resmi dari pimpinan perusahaan

Pasal 26 Menghina secara kasar dan atau melakukan ancaman pada diri

pimpinan/atasan atau sesame pegawai

Pasal 27 Mabuk ( terpengaruh minuman keras/obat bius )pada saat bertugas

Pasal 28 Tidak masuk kerja tanpa ijin resmi dari atasan langsung atau tanpa

surat keterangan dari dokter atau surat keterangan lain yang sah selama

5 hari kerja berturut-turut

Pasal 29 Melakukan perbuatan yang melanggar tata susila di dalam perusahaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pasal 30 Dengan sengaja atau karena kelalian melakukan pengrusakan atau

menghilangkan peralatan atau barang milik perusahaan maupun milik

tamu

Pasal 31 Dengan sengaja melenyapkan atau merusak surat-surat

berharga/penting dari perusahaan atau menyuruh orang lain untuk

melakukan pekerjaan itu

Pasal 32 Menyalah gunakan atau memakai fasilitas perusahaan yang

bertentangan dengan ketentuan-ketentuan perusahaan

Ketentuan-ketentuan lain

Pasal 33 Segala ketentuan dalam peraturan kedisiplinan pegawai ini berlaku

sepenuhnya bagi pegawai yang bekerja untuk Restoran Boyong

Kalegan

Pasal 34 Ketentuan-ketentuan lain yang bermasalah dan menyimpang dari

kedisiplinan pegawai dapat dipertimbangkan dan diberhentikan

seketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini disajikan deskrisi data, analisis data dan pembahasan hasil

penelitian. Analisis ini meliputi deskripsi data, uji prasyaratan analisis data ( uji

normalitas, uji linieritas ), dan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini analisis

data dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS ( Statistical Pacakage

For Social Sciences )

A. Deskripsi Data

Penelitian di Rumah Makan Boyong Kalegan dilakukan dengan

membagi 100 kuesioner kepada 100 karyawan. Setelah karyawan mengisi

kuesioner, kemudian kuesioner tersebut dikumpulkan kembali dan hasilnya

terkumpul semua yaitu 100 kuesioner. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat

pengembalian kuesioner tersebut sebesar 100%. Karena peneliti menggunakan

penelitian populasi, maka seluruh kuesioner tersebut ( 100 kuesioner ) diolah

dengan menggunakan program SPSS. ( Statistical Pacakage For Social

Sciences )

B. Deskripsi Variabel

Sebelum data dianalisis langkah pertama akan disajikan deskripsi

variabel tentang variabel lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan

sosial, dengan semangat kerja. Deskripsi variabel pada penelitian ini


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memaparkan tentang harga rata-rata (mean), median, modus, dan standar

deviasi. Dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat.

Adapun bentuk pendeskripsian data tersebut mengunakan daftar tabulasi

distribusi untuk masing-masing variabel.

1. Lingkugan Kerja

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah

10 item. Dari data skor tertinggi = 40 dan skor terendah = 26, mean

= 34,36, median = 35, modus = 36, dan standar deviasi = 3,784.

( Perhitungan tentang harga-harga statistik dapat dilihat pada lampiran 3 ).

Untuk menilai lingkungan kerja digunakan Pedoman Penilaian

Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46).

Tabel 12
Pedoman Interpretasi Penilaian Lingkungan Kerja

Frekuensi Relatif Interpretasi


Skor-skor Frekuensi
(%) Penilaian
34-40 64 64 Sangat Tinggi
30-33 21 21 Tinggi
27-29 13 13 Cukup
24-26 2 2 Rendah
< 23 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 100 100%
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3

Berdasarkan kategori penilaian di atas menunjukan bahwa 64%

menyatakan bahwa lingkungan kerja sangat tinggi, 21% menyatakan

bahwa lingkungan kerja tinggi, 13% menyatakan bahwa lingkungan kerja

cukup, 2% menyatakan bahwa lingkungan kerja rendah dan yang

menyatakan sangat rendah tidak ada. Dari uraian di atas dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bahwa hubungan antara lingkungan kerja terhadap semangat kerja

sebagian besar termasuk dalam kategori sangat tinggi. Kesimpulan ini

didukung oleh hasil perhitungan nilai mean sebesar 34,36; nilai modus

sebesar 36 dan nilai median 35.

2. Tingkat Upah Karyawan

Untuk variabel tingkat upah karyawan dari 100 siswa. Dari data

diperoleh skor tertinggi = 32 dan skor terendah sebesar = 15, harga mean

= 23,68 median = 23,607, modus = 23,852, dan standar deviasi = 4,007.

( Perhitungan tentang harga statistik dapat dilihat pada lampiran 3 ).

Untuk menilai tingkat upah karyawan digunakan Pedoman Penilaian

Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46).

Tabel 13
Pedoman Interpretasi Penilaian Tingkat Upah Karyawan

Skor-skor Frekuensi Frekuensi Relatif Interpretasi


(%) Penilaian
27-32 23 23 Sangat Tinggi
24-26 28 28 Tinggi
21-23 26 26 Cukup
19-20 14 14 Rendah
< 18 9 9 Sangat Rendah
Jumlah 100 100 %
Perhitungan dapat dilihat lampiran 3

Berdasarkan kategori penilaian di atas menunjukan bahwa 23%

menyatakan bahwa tingkat upah karyawan sangat tinggi, 28% menyatakan

bahwa tingkat upah karyawan tinggi, 26% menyatakan bahwa tingkat upah

karyawan cukup, 14% menyatakan bahwa tingkat upah karyawan rendah

dan yang menyatakan bahwa tingkat upah karyawan sangat rendah 9%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tingkat upah

karyawan terhadap semangat kerja sebagian besar termasuk dalam kategori

tinggi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean sebesar

23,68; nilai modus sebesar 23,85 dan nilai median 23,60.

3. Jaminan Sosial

Banyaknya butir kuesioner yang sahih pada variabel berjumlah

12 item. Dari data diperoleh skor yang tertinggi sebesar = 48 dan skor

terendah sebesar = 25, mean = 35,48 median = 36,607 modus = 37,854,

dan standar deviasi = 6,115. ( Perhitungan tentang harga-harga statistik

dapat dilihat pada lampiran 3 )

Untuk menilai jaminan sosial digunakan Pedoman Penilaian Acuan

Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46)

Tabel 14
Pedoman Interpretasi Penilaian Jaminan Sosial

Skor-skor Frekuensi Frekuensi Relatif Interpretasi


(%) Penilaian
41-48 18 18 Sangat Tinggi
36-40 40 40 Tinggi
32-35 13 13 Cukup
29-31 10 10 Rendah
< 28 19 19 Sangat Rendah
Jumlah 100 100 %
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3

Berdasarkan kategori penilaian di atas menunjukan bahwa 18%

menyatakan bahwa jaminan sosial sangat tinggi, 40% menyatakan bahwa

jaminan sosial tinggi, 13% menyatakan bahwa jaminan sosial kerja cukup,

10% menyatakan bahwa jaminan sosial rendah dan yang menyatakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bahwa jaminan sosial sangat rendah 19%. Dari uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa hubungan antara jaminan sosial terhadap semangat

kerja sebagian besar termasuk dalam kategori sedang/cukup. Kesimpulan

ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean sebesar 35,48; nilai modus

sebesar 37,854 dan nilai median 36,607.

4. Semangat Kerja

Banyaknya butir kuesioner yang sahih pada variabel berjumlah

13 item. Dari data diperoleh skor tertinggi sebesar = 52 dan skor terendah

sebesar = 13 dan mean = 43,4 median = 44,25 modus = 46,4375 dan

standar deviasi = 5,009. ( Perhitungan tentang harga-harga statistik dapat

dilihat pada lampiran 3 ).

Untuk menilai semangat kerja digunakan Pedoman Penilain Acuan

Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46).

Tabel 15
Pedoman Interpretasi Penilaian Semangat Kerja

Skor-skor Frekuensi Frekuensi Relatif Interpretasi


(%) Penilaian
45 – 52 44 44 Sangat tinggi
39 – 44 39 39 Tinggi
35 – 38 16 16 Sedang/Cukup
31 – 34 1 1 Rendah
< 30 0 0 Sangat rendah
Jumlah 100 100 %
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3

Berdasarkan kategori penilaian di atas menunjukan bahwa 44%

menyatakan semangat kerja sangat tinggi, 39% menyatakan bahwa

semangat kerja tinggi, 16% menyatakan bahwa semangat kerja cukup, 1%


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menyatakan bahwa semangat kerja rendah dan yang menyatakan bahwa

semangat kerja sangat rendah 0%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan

sosial terhadap semangat kerja tinggi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil

perhitungan nilai mean sebesar 43,4 nilai modus sebesar 46,4375 dan nilai

median 44,25.

C. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel

apakah berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan

rumus Kolmogorov-Smirnov. Dengan bantuan komputer program SPSS

( Statistical Pacakage For Social Sciences ). Lihat lampiran 5

Dari Pengujian pengaruh lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan

jaminan sosial terhadap semangat kerja. Sebagai berikut untuk lingkungan

kerja ( X 1 ) sebesar 0,140 tingkat upah karyawan (X 2 ) sebesar 0,203

jaminan sosial ( X 3 ) sebesar 0,116 dan semangat kerja ( Y ) sebesar 0,214

karena probabilitas > 0,05 berarti berdistribusi normal. Dan sebaliknya

jika probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 maka data tidak berdistribusi

normal. Dari perhitungan masing-masing variabel lebih besar dari 0,05

maka disimpulkan data tersebut berdistribusi normal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Uji Linieritas

Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji

linieritas untuk mengetahui apakah data mempunyai hubungan linier atau

tidak antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan

ini per variabel yaitu variabel lingkungan kerja terhadap semangat kerja,

variabel tingkat upah karyawan terhadap semangat kerja, variabel jaminan

sosial terhadap semangat kerja.

Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS.

Kriteria pengambilan kesimpulan linier, terjadi apabila nilai Fhitung < Ftabel,

demikian sebaliknya.

Tabel 16
Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Variabel Variabel
Bebas Terikat Df FHitung FTabel Kesimpulan

Lingkungan Semangat
13:85 1,156 1,84 linier
kerja kerja
Tingkat upah Semangat
16:82 1,205 1,77 linier
karyawan kerja
Jaminan Semangat
21:77 0,949 1,69 linier
sosial kerja

Dari tabel di atas disimpulkan sebagai berikut :

a. Uji linieritas regresi antara lingkungan kerja dan semangat kerja

diperoleh Fhitung sebesar 1,156 sedangkan Ftabel dengan db pembilang

13 dan penyebut 85. Pada taraf signifikan 5% diperoleh F tabel sebesar

1,84 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel

( 1,156<1,84 ) artinya linier.

b. Uji linieritas regresi antara tingkat upah karyawan dan semangat kerja

diperoleh Fhitung sebesar 1,205 sedangkan Ftabel dengan db pembilang 16


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan penyebut 82. Pada taraf signifikan 5% diperoleh F tabel sebesar

1,77 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel

( 1,205<1,77 ) artinya linier.

c. Uji linieritas regresi antara jaminan sosial dan semangat kerja

diperoleh Fhitung sebesar 0,949 sedangkan Ftabel dengan db pembilang 21

dan penyebut 77. Pada taraf signifikan 5% diperoleh Ftabel sebesar 1,69

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel

( 0,949 <1,69 ) artinya linier.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja, tingkat

upah karyawan, dan jaminan sosial mempunyai hubungan linier dengan

semangat kerja.

D. Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini ada empat hipotesis yang akan diuji. Hipotesis

pertama, kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi product-moment,

sedangkan hipotesis keempat menggunakan analisis korelasi ganda, ada pun

tabel yang digunakan untuk ketentuan koefisien tingkat hubungan antar

variabel tertera dibawah ini:

Tabel 17
Koefisien tingkat hubungan antr variabel
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,19 Sangat Rendah
0,20 – 0,39 Rendah
0,40 – 0,59 Sedang
0,60 – 0,79 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Semangat Kerja.

Hipotesis pertama menyatakan ada hubungan positif antara

lingkungan kerja dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis

hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja diperoleh

rhitung = 0,583 > rtabel = 0,195. Nilai koefisien korelasi tersebut

menunjukan bahwa hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat

kerja adalah positif dan termasuk dalam kategori sedang. Selanjutnya

dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi dan diketahui

t hitung = 3,136 sedangkan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan

N-2 = 100-2 = 98. Dari analisis menunjukkan bahwa t hitung > t tabel

atau 3,136 > 1,661 yang berarti signifikan. Hasil ini menunjukan hipotesis

pertama yang menyatakan ada hubungan antara lingkungan kerja dengan

semangat kerja diterima. Lihat lampiran 6 dan 7

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja.

2. Hubungan Tingkat Upah Karyawan dengan Semangat Kerja.

Hipotesis kedua menyatakan ada hubungan antara tingkat upah

karyawan dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang

menyatakan hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat

kerja diperoleh rhitung = 0,485 > rtabel = 0,195. Nilai koefisien korelasi

tersebut menunjukan bahwa hubungan antara tingkat upah karyawan

dengan semangat kerja adalah positif dan termasuk dalam kategori sedang

Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi dan diketahui


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

t hitung = -1,156 sedangkan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan

N-2 = 100-2 = 98. Dari analisis menunjukkan bahwa thitung < ttabel atau

-1,156 < 1,661 yang berarti tidak signifikan. Hasil ini menunjukan

hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan antara tingkat upah

karyawan dengan semangat kerja ditolak. Lihat lampiran 6 dan 7

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan

positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja.

3. Hubungan Jaminan Sosial dengan Semangat Kerja.

Hipotesis ketiga menyatakan ada hubungan antara jaminan sosial

dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan ada

hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja diperoleh

rhitung = 0,625 > rtabel = 0,195. Nilai koefisien korelasi tersebut

menunjukan bahwa hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja

adalah positif dan termasuk dalam kategori kuat Selanjutnya dilakukan

pengujian terhadap koefisen korelasi dan diketahui t hitung = 4,198

sedangkan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2

= 98. Dari analisis menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau 4,198 > 1,661

yang berarti signifikan. Hasil ini menunjukan hipotesis ketiga yang

menyatakan ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat

kerja diterima. Lihat lampiran 6 dan 7

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif

antara jaminan sosial dengan semangat kerja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 18
Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Var. Var. Harga
N Harga rhit thitung ttabel
bebas terikat rtabel
X1 Y 100 0,583 0,195 3,136 1,661 Signifikan
X2 Y 100 0,485 0,195 -1,156 1,661 Tidak Signifikan
X3 Y 100 0,625 0,195 4,198 1,661 Signifikan

4. Hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan

sosial dengan semangat kerja.

Hipotesis keempat menyatakan ada hubungan positif antara

lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat

kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan hubungan positif antara

lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat

kerja. Analisis regresi korelasi ganda menunjukkan besarnya koefisien

variabel lingkungan kerja ( X 1 ), sebesar 0,477, koefisien regresi tingkat

upah karyawan (X 2 ) sebesar -0,243, koefisien regresi korelasi ganda

variabel jaminan sosial ( X 3 ) sebesar 0,405, serta harga kontanta (k)

sebesar 18.356. Dari hasil analisis regresi korelasi ganda tersebut diperoleh

persaamaan regersi korelasi ganda dengan tiga variabel yaitu sebagai

berikut:

Y = 18.356 + 0,477 X 1 - 0,243 X 2 +0,405 X 3

Dalam hipotesis ini semangat kerja (Y) berhubungan oleh tiga

variabel bebas yaitu lingkungan kerja ( X 1 ), tingkat upah karyawan ( X 2 )

dan jaminan sosial ( X 3 ) . Untuk mengetahui eratnya hubungan variabel

bebas dan variabel terikat dihitung menggunakan perhitungan koefisien


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

korelasi ganda. Dari perhitungan diketahui koefisien korelasi ganda

diperoleh sebesar R y123 =0,669 dan termasuk kategori kuat.

Untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi dengan

analisis regresi ganda, maka dilakukan uji F pada taraf signifikansi 5%.

Adapun hasil harga F hitung yang diperoleh sebesar 25,860 dengan derajat

kebebasan db = 3 pada taraf signifikansi 5% bahwa harga F tabel sebesar

2,696. (25,860 > 2,696). Nilai F hitung (25,860) > F tabel (2,696)

menunjukkan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah

karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka diperoleh

hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut :

1. Hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja.

Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara lingkungan

kerja dengan semangat kerja. Besarnya korelasi adalah 0,583 dan setelah

dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga t hitung

sebesar sebesar 3,136 dan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan

N-2 = 100-2 = 98. Hal tersebut berarti ada hubungan positif dan

sikgnifikan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Dalam hal ini

lingkungan kerja dapat digunakan untuk memprediksi semangat kerja

pada rumah makan Boyong Kalegan tersebut. Hasil penelitian ini

menunjukan semakin baik lingkungan kerja yang ada, semakin menjamin


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tingginya semangat kerja. Dan sebaliknya semakin buruk lingkungan kerja

menjamin rendahnya semangat kerja. Dari keterangan di atas

kemungkinan disebabkan karena pelayanan karyawan yang meliputi:

pelayanan kesehatan, pelayanan kamar mandi yang kurang baik, kondisi

kerja yang meliputi: faktor penerangan, faktor keamanan, faktor

kebisingan yang bagus.

2. Hubungan tingkat upah karyawan dengan semangat kerja.

Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara tingkat upah

karyawan dengan semangat kerja. Besarnya korelasi adalah 0,485 setelah

dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga t hitung sebesar

-1,156 dan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2

= 98. Dari hasil tersebut berarti ada hubungan positif dan tidak signifikan

antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja, maka tingkat upah

karyawan tidak dapat digunakan untuk memprediksi semangat kerja pada

rumah makan Boyong Kalegan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

tingkat upah karyawan tidak selalu berhubungan pada semangat kerja. Hal

ini kemungkinan disebabkan karena faktor tingkat upah karyawan tidak

semata-mata mempengaruhi semangat kerja karyawannya, dan masih

banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi semangat kerja karyawan,

seperti: hubungan dengan atasan, rekan kerja yang terjalin baik,

lingkungan yang baik, masa depan karyawan tersebut bekerja

di perusaahan di tempat bekerjanya dan lain sebagainya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja

Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara jaminan sosial

dengan semangt kerja. Besarnya korelasi adalah 0,625 setelah dilakukan

uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga t hitung sebesar 4,198

dan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98.

Dari hasil tersebut berarti ada hubungan positif dan signifikan antara

jaminan sosial dengan semangat kerja, maka jaminan sosial dapat

digunakan untuk memprediksi semangat kerja pada rumah makan Boyong

Kalegan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jaminan sosial selalu

berhubungan dengan semangat kerja. Hal ini kemungkinan disebabkan bila

karyawan memperoleh jaminan sosial, maka akan berhubungan pada

semangat kerja yang tinggi. Seperti dikemukakan oleh Heig J Rahman

Ranu Panjojo dan Suad Husnan (1984:269): bahwa diadakannya jaminan

sosial akan mempengaruhi penarikan tenaga kerja yang lebih efektif,

memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan, menurunkan tingkat

absensi dan perputaran tenaga kerja.

4. Hubungan antara lingkungan lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan

jaminan sosial dengan semangat kerja.

Dari hasil analisisi korelasi diketahui ada korelasi antara

lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan

semangat kerja. Didapat nilai koefisien korelasi R y123 = 0,669, sedangkan

harga koefisien determinasi yang diperoleh R 2 sebesar 0,477 dan

F hitung yang diperoleh sebesar 25,860 sedangkan F tabel pada derajat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kebebasan db = 3 lawan 76 pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,696.

(25,860> 2,696).

Dengan demikian lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan

jaminan sosial secara bersama-sama dapat memacu semangat kerja. Untuk

menumbuhkan semangat kerja di rumah makan Boyong Kalegan tidak

lepas dari lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial.

lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial yang tinggi

akan memacu semangat kerja yang tinggi dan sebaliknya jika lingkungan

kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial rendah akan memacu

semangat kerja juga rendah pula. Hal ini menunjukkan ada hubungan

positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial

dengan semangat kerja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang kami lakukan di Rumah Makan Boyong Kalegan oleh

penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja

pada rumah makan Boyong Kalegan. Dari analisis diketahui ada hubungan

positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Diketahui besar

harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,583 dan rtabel sebesar 0,195.

Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi dan diketahui

bahwa harga koefisien korelasi t hitung sebesar 3,136 dan t tabel = 1,661 pada

taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Oleh karena t hitung lebih

besar dari t tabel maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara

lingkungan kerja dengan semangat kerja pada rumah makan Boyong

Kalegan diterima.

2. Terdapat hubungan positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat

kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Dari analisis diketahui adanya

hubungan positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja,

diketahui bahwa harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,485 dan rtabel

sebesar 0,195. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi

dan diketahui bahwa harga koefisien korelasi t hitung sebesar -1,516 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Oleh

karena t hitung lebih kecil dari t tabel , maka hipotesis yang menyatakan ada

hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja ditolak.

3. Terdapat hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja

pada rumah makan Boyong Kalegan. Dari analisis diketahui adanya

hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja, diketahui

bahwa harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,625 dan rtabel sebesar

0,195. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi dan

diketahui bahwa harga koefisien korelasi t hitung sebesar 4,198 dan t tabel =

1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Oleh karena

t hitung lebih besar dari t tabel , maka hipotesis yang menyatakan ada

hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja diterima.

4. Terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan

dan jaminan sosial dengan semangat kerja pada rumah makan Boyong

Kalegan. Dari analisis diketahui adanya hubungan positif antara

lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan

semangat kerja harga koefisien korelasi dengan analisis regresi ganda,

maka dilakukan uji F pada taraf signifikansi 5%. Adapun hasil harga

Fhitung yang diperoleh sebesar 25,860 dengan derajat kebebasan db = 3

pada taraf signifikansi 5% bahwa harga Ftabel sebesar 2,696 (25,860 >

2,696). Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan positif antara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan

semangat kerja diterima.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Penulis tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari

responden melalui kuesioner yang diperoleh kembali.

C. Saran- saran

1. Bagi rumah makan Boyong Kalegan agar senantiasa memelihara, dan terus

mengembangkan lingkungan kerja yang baik. Dalam pengembangan dapat

melalui berbagai bidang antara lain: pelayanan karyawan, kondisi kerja

dan hubungan karyawan. Jika hal di atas telah dilaksanakan dengan baik

dapat dipastikan perusahaan akan selalu berjalan dengan baik pula.

2. Bagi rumah makan Boyong Kalegan agar senantiasa memperhatikan

standar upah yang diberikan untuk karyawannya, agar supaya terjalin

dengan baik antara upah yang telah dikeluarkan dengan hasil kerja oleh

karyawan. Jika upah yang diterima kurang atau tidak sesuai dengan apa

yang telah dikerjakan dapat dipastikan akan berdampak negatif bagi

perusahaan.

3. Bagi rumah makan Boyong Kalegan agar senantiasa memperhatikan

jaminan sosial yang layak diberikan untuk karyawannya. Jika jaminan

tersebut pantas dan layak maka karyawanpun akan senang hati untuk

bekerja, tapi sebaliknya jika di perusahaan tersebut kurang dalam hal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemberian jaminan sosial bahkan tidak ada sama sekali bisa dimungkinkan

karyawanpun akan cenderung bosan untuk bekerja.

4. Bagi rumah makan Boyong Kalegan agar senantiasa memikirkan ide-ide

yang dapat menumbuhkan semangat kerja bagi karyawannya. Jika hal

tersebut dipikirkan dan dilaksanakan maka akan berdampak baik untuk

kedepannya bagi perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. 1984. “Manajemen Produksi Perencanaann Sistem Produksi”.


Yogyakarta: BPFE.

As’ad, Mohamnad. 1978. “Psikologi Industri”. Yogyakarta: AMP YKPN.

Ghozali, Imam. 2002. “Statistik Non parametrik Teori dan Aplikasi dengan
Rumus SPSS”. Semarang: Universitas Diponegoro.

Handoko, Hani.1988. “Penilaian Pelaksanaan Pekerja dan Pengembangan


Karyawan”. Yogyakarta: BPFE.

John Soeprihanto. 1988. “Penilaian Pelaksanaan Pekerja dan Pengembangan


Karyawan”. Yogyakarta: BPFE.

Moekijad. 1980. “Kamus Manajemen”. Bandung.

Nitisemito, Alex.1987. “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”.


Yogyakarta: Liberty.

Ranupandoyo, Heidjachman dan Husnan, Suad.1984. “Manajemen Persoanlia”.


Yogyakarta: BPFE.

Suharsimi Arikunto. 1997. “Prosedur Penelitian”. Jakarta: Rineka Cipta.

Susana Megasari Kalembu. 2004. “Analisis Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan


Kerja Karyawan”. Yogyakarta: USD.

Sudjana. 1996. “Metode Statistik”. Bandung: Tarsito.

Simamora, Henry. 1995. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Yogyakarta:


STIE YKPN.

Soetrisno, Hadi M.A., Drs., Prof. 1992. “Analisis Regresi”. cetakan keempat.
Yogyakarta: Andi Offset.

Sugiyono. Prof. Dr. 2004. “Statistik Untuk Penelitian”. Cetakan keenam.


Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Identitas responden
1. Nama : ………
2. Umur : ………
3. Jenis kelamin : laki-laki / perempuan
4. Status saudara : kawin / tidak kawin
5. Pendidikan terakhir : ………
Isilah pernyataan-pernyataan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda :
A: Sangat setuju ( SS )
B: Seuju ( S )
C : Tidak setuju ( TS )
D : Sangat idak setuju ( STS )

I. Variable Lingkungan Kerja


No. Pernyataan SS S TS STS
Pelayanan karyawan oleh perusahaan
1. Perusahaan menyediakan berbagai keperluan bagi para
karyawan, misalnya tersedianya kantin dan kamar mandi/
kamar kecil bagi karyawan
2. Di perusahaan tempat Saya bekerja sudah terdapat fasilitas
kesehatan yang cukup memadai untuk keamanan kerja
3. Kebijakan perusahaan dalam memberi ijin sakit sudah
memuaskan
Kondisi kerja
4. Penerangan di tempat Saya bekerja cukup mendukung
ketelitian dan kelancaran kerja
5. Saya tidak terganggu oleh suara bising di tempat bekerja
6. Terciptanya kebersihan di tempat Saya bekerja akan
membuat lebih bersemangat untuk bekerja
7. Suhu udara di tempat Saya bekerja cukup mendukung dalam
melaksanakan pekerjaan
Hubungan antar karyawan
8. Rekan kerja Saya sering memotivasi atau mendukung dalam
bekerja
9 Di tempat Saya bekerja tercipta suasana yang akrab di antara
para karyawan dan antara karyawan dengan pemimpin
10. Antar bagian kelompok kerja menunjukkan kerja sama yang
baik, sehingga mendukung kelancaran tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

II. Tingkat Upah Karyawan


No. Pernyataan SS S TS STS
Sesuai dengan tingkat upah
1. Saya cukup puas dengan standar upah yang ada di
perusahaan ini
2. Standar upah yang ada di perusahaan ini jauh lebih kecil
dibandingkan dengan perusahaan lain
Sesuai dengan pengorbanan kerja
3. Upah yang Saya terima sesuai dengan hasil yang telah
dikerjakan
4. Perusahaan telah menerapkan sistem upah yang sesuai
dengan tingkat pengorbanan kerja
Sesuai dengan kebutuhan hidup yang layak
5. Upah yang Saya terima cukup untuk mencukupi kebutuhan
hidup selama satu bulan
6. Upah yang Saya terima selain untuk kebutuhan hidup, ada
sebagian yang ditabung
Sesuai dengan beban kerja
7. Upah yang Saya terima tidak sebanding dengan tanggung
jawab Saya sebagai karyawan di perusahaan ini
8. Upah yang Saya terima sebanding dengan waktu yang Saya
kerjakan di perusahaan ini

III. Jaminan Sosial


No. Pernyataan SS S TS STS
Jaminan kecelakaan kerja
1. Pertolongan pertama dapat ditangani oleh tim kesehatan jika
terjadi kecelakaan kerja
2. Obat-obatan diperusahaan ini cukup memadai untuk
dikonsumsi apabila terjadi kecelakaan
Jaminan kesehatan
3. Perlu diadakannya jaminan kesehatan di perrusahaan ini
4. Pelayanan kesehatan di perusahaan ini cukup baik
5. Peralatan medis yang disediakan oleh perusahaan
6. Terciptanya kebersihan di tempat Saya bekerja akan
membuat lebih bersemangat untuk bekerja
Jaminan kesehaan
7. Ada program dana santunan kematian di perusahaan ini
8. Rekan kerja Saya sering memotivasi atau mendukung dalam
bekerja
9 Program dana santunan yang diberikan menurut Saya cukup
adil
Jaminan hari tua
10. Ada program dana pensiun di perusahaan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Besarnya dana pensiun yang ditetapkan oleh perusahaan


telah sesuai dengan kontribusi Saya selama bekerja
12. Perusahaan ini telah meneapkan dana pensiun yang cukup
adil bagi karyawan

IV. Semangat Kerja


No. Pernyataan SS S TS STS
Kedisiplinan kerja
1. Saya biasanya bekerja tepat waktu
2. Saya biasanya menggunakan waktu istirahat sesuai dengan
waktu yang telah ditetapikan
3. Saya tidak ditegr atasan walaupun melanggar tata tertib
perusahaan
4. Saya biasanya mengakiri pekerjaan tepat waktu
Kerajinan kerja
5. Saya telah menyelesaikan pekerjaan dulu walaupun waktu
telah habis
6. Saya kerap kali meningalkan pekerjaan yang dianggap sulit
7. Saya sering absen untuk tidak bekerja
Ketelitian kerja
8. Saya selalu menunjukan pada atasan jika ada peralatan yang
rusak
9. Sebelum Saya bekerja tidak memeriksa peralatan kerja
10. Saya berhati-hati dalam melasanakan tugas
Kegairahan kerja
11. Saya merasa tidak senang bila menerima tawaran kerja
lembur
12. Saya selalu menunjukkan yang terbaik dihadapan atasan dan
karyawan lain
13. Saya akan merasa sukses bekerja disini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 2
Validitas dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Uji Validitas Lingkungan Kerja


****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. A1 3.5667 .6261 30.0


2. A2 3.4333 .6261 30.0
3. A3 3.3333 .7581 30.0
4. A4 3.3000 .7022 30.0
5. A5 3.2000 .8867 30.0
6. A6 3.8333 .3790 30.0
7. A7 3.4333 .6261 30.0
8. A8 3.5333 .5074 30.0
9. A9 3.6000 .5632 30.0
10. A10 3.6333 .5561 30.0

N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 34.8667 14.3954 3.7941 10

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted

A1 31.3000 11.8724 .4939 .7777


A2 31.4333 12.1851 .4160 .7866
A3 31.5333 10.7402 .6199 .7602
A4 31.5667 11.8402 .4267 .7863
A5 31.6667 10.0230 .6388 .7578
A6 31.0333 13.4126 .3022 .7967
A7 31.4333 12.3230 .3823 .7904
A8 31.3333 12.9195 .3340 .7941
A9 31.2667 11.6506 .6314 .7638
A10 31.2333 12.2540 .4706 .7809

Reliability Coefficients

N of Cases = 30.0 N of Items = 10

Alpha = .7979
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Uji Validitas Tingkat Upah Karyawan


****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis
******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H
A)

Mean Std Dev Cases

1. A1 3.2667 .9072 30.0


2. A2 3.2667 .9444 30.0
3. A3 3.1667 .7466 30.0
4. A4 3.1000 .7589 30.0
5. A5 2.8667 .8996 30.0
6. A6 3.3000 .7944 30.0
7. A7 3.2333 .9353 30.0
8. A8 3.1667 .7915 30.0

N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 25.3667 26.3092 5.1292 8

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted

A1 22.1000 19.6103 .7313 .8712


A2 22.1000 20.3690 .5922 .8861
A3 22.2000 22.7862 .4160 .8988
A4 22.2667 21.1678 .6538 .8793
A5 22.5000 19.0862 .8160 .8622
A6 22.0667 21.5816 .5550 .8878
A7 22.1333 19.0161 .7869 .8651
A8 22.2000 20.0276 .7983 .8659

Reliability Coefficients

N of Cases = 30.0 N of Items = 8

Alpha = .8914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Uji Validitas Jaminan Sosial


****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H
A)

Mean Std Dev Cases

1. A1 3.1333 .7761 30.0


2. A2 3.0667 .7849 30.0
3. A3 3.6000 .5632 30.0
4. A4 3.1333 .7303 30.0
5. A5 3.1333 .8996 30.0
6. A6 2.8333 .8339 30.0
7. A7 3.3667 .8503 30.0
8. A8 3.2667 .8277 30.0
9. A9 3.2333 .7279 30.0
10. A10 3.4333 .8976 30.0
11. A11 3.1000 .8030 30.0
12. A12 3.0000 .8305 30.0

N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 38.3000 59.2517 7.6975 12

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted

A1 35.1667 51.6609 .6264 .9499


A2 35.2333 49.4954 .8276 .9436
A3 34.7000 54.7000 .5083 .9525
A4 35.1667 50.4195 .8002 .9447
A5 35.1667 50.1437 .6514 .9499
A6 35.4667 48.8782 .8300 .9434
A7 34.9333 48.9609 .8041 .9443
A8 35.0333 48.1713 .9048 .9409
A9 35.0667 50.2023 .8259 .9440
A10 34.8667 49.4989 .7084 .9479
A11 35.2000 48.9241 .8620 .9425
A12 35.3000 49.1138 .8117 .9441

Reliability Coefficients

N of Cases = 30.0 N of Items = 12

Alpha = .9500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Uji Validitas Semangat Kerja


****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H
A)

Mean Std Dev Cases

1. A1 3.5000 .6297 30.0


2. A2 3.3667 .7184 30.0
3. A3 3.4000 .6215 30.0
4. A4 3.3333 .6609 30.0
5. A5 3.2000 .7611 30.0
6. A6 3.4667 .5713 30.0
7. A7 3.5667 .6261 30.0
8. A8 3.2333 .6261 30.0
9. A9 3.2333 .7739 30.0
10. A10 3.5333 .5074 30.0
11. A11 3.0333 .9994 30.0
12. A12 3.6667 .4795 30.0
13. A13 3.2000 .9965 30.0

N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 43.7333 35.7195 5.9766 13
Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
A1 40.2333 32.2540 .4291 .8844
A2 40.3667 30.3782 .6093 .8759
A3 40.3333 30.7126 .6708 .8736
A4 40.4000 31.9724 .4429 .8839
A5 40.5333 30.2575 .5831 .8773
A6 40.2667 31.0299 .6855 .8737
A7 40.1667 30.4885 .6999 .8722
A8 40.5000 31.5000 .5447 .8793
A9 40.5000 29.9138 .6151 .8756
A10 40.2000 31.6138 .6744 .8754
A11 40.7000 27.8034 .6563 .8749
A12 40.0667 32.2713 .5908 .8788
A13 40.5333 29.2230 .5108 .8852
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P
H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 30.0 N of Items = 13

Alpha = .8861
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 3
Distribusi frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DISTRIBUSI FREKUENSI

Data yang diperoleh dari hasil penelitian status sosial ekonomi orang tua

faktor lingkungan pestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan

tinggi dibuat daftar distribusi frekuensi. Untuk membuat distribusi frekuensi

tersebut digunakan rumus Drs. Noegroho Boedijoewono (1999:38-40) sebagai

berikut :

1. Menentukan jumlah kelas

Dalam menentukan jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa,

sehingga semua data yang diobservasi dapat masuk seluruhnya. Dalam

menentukan jumlah kelas ini ada suatu pedoman yang diberikan oleh H.A.

Struges yang selanjutnya disebut sebagai rumus Sturges. Adapun pedoman

Sttuges adalah sebagai berikut (Drs. Noegroho Boedijoewono, 1999:40):

BK=1+3,322 log n

Keterangan :

BK = banyak kelas

N = banyaknya frekuensi

3,322 = bilangan konstan

2. Menentukan interval kelas

Menentukan interval kelas pada hakekanya akan dipengaruhi oleh jumlah

frekuensi dan rentang (range) data di mana data itu terletak. Berdasarkan hal

tersebut Struges memberikan pedoman dalam menentukan interval kelas

sebagai berikut (Drs. Noegroho Boedijoewono, 1999:40):


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Range
Ci =
k
Keterangan :

Ci = interval kelas

Range = selisih data terbesar dan terkecil

K = banyaknya kelas

1. Variabel lingkungan kerja

Diketahui :

Jumlah kelas N = 10

Data terbesar = 40

Data terkecil = 26

Maka dari data diatas

a. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 100

= 1 + 6,644

= 7,644 dibulatkan 8

b. Menentukan interval kelas

40 − 26
Ci = = 1,75 dibulatkan 2
8

Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut :

KELAS FREKUENSI FREK. RELATIF (%) FREK. KUM


26-27 4 4% 4
28-29 11 11% 15
30-31 9 9% 24
32-33 12 12% 36
34-35 20 20% 56
36-37 24 24% 80
38-39 12 12% 92
40-41 8 8% 100
TOTAL 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Faktor tingkat upah karyawan

Diketahui :

Jumlah kelas N = 100

Data terbesar = 32

Data terkecil = 15

Maka dari data diatas

c. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 100

= 1 + 6,644

= 7,644 dibulatkan 8

d. Menentukan interval kelas

32 − 15
Ci = = 2,125 dibulatkan 3
8

Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut :

KELAS FREKUENSI FREK. RELATIF (%) FREK. KUM


15-17 5 5% 5
18-20 18 18% 23
21-23 26 26% 49
24-26 28 28% 77
27-29 13 13% 90
30-32 10 10% 100
33-35 0 0%
36-38 0 0%
TOTAL 100 100

3. Faktor jaminan sosial

Diketahui :

Jumlah kelas N = 100

Data terbesar = 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Data terkecil = 25

Maka dari data diatas

e. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 100

= 1 + 6,644

= 7,644 dibulatkan 8

f. Menentukan interval kelas

48 − 25
Ci = = 2,875 dibulatkan 3
8

Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut :

KELAS FREKUENSI FREK. RELATIF (%) FREK. KUM


25-27 17 17% 17
28-30 7 7% 24
31-33 11 11% 35
34-36 14 14% 49
37-39 28 28% 77
40-42 11 11% 88
43-45 6 6% 94
46-48 6 6% 100
TOTAL 100 100

4. Faktor semangat kerja

Diketahui :

Jumlah kelas N = 100

Data terbesar = 52

Data terkecil = 34

Maka dari data diatas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

g. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 100

= 1 + 6,644

= 7,644 dibulatkan 8

h. Menentukan interval kelas

52 − 34
Ci = = 2,25 dibulatkan 3
8

Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut :

KELAS FREKUENSI FREK. RELATIF (%) FREK. KUM


34-36 11 11% 11
37-39 16 16% 27
40-42 14 14% 41
43-45 19 19% 60
46-48 24 24% 84
49-51 13 13% 97
52-54 3 3% 100
55-57 0 0%
TOTAL 100 100

PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II

PAP tipe II dipergunakan untuk menentukan kategori kecenderungan

variabel. Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu

penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Untuk memberikan interpretasi terhadap masing-masing

variabel penelitian digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II seperti

direfrensikan oleh Ign. Masidjo, 1991 : 46.

Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II :

81% - 100% = Sangat tinggi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60% - 80% = Tinggi

56% – 65% = Sedang/Cukup

46% - 55% = Rendah

Kurang 46% = Sangat rendah

PAP tipe II merupakan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan

passing score 56% dari total yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Nilai-

nilai diatas dibawah cukup diperhitungkan sebagai berikut :

1. Variabel lingkungan kerja

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 10 = 40

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 10 = 10

Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah)

10 + 81% x (40 – 10) = 34,3 dibulatkan 34

10 + 66% x (40 – 10) = 29,8 dibulatkan 30

10 + 56% x (40 – 10) = 26,8 dibulatkan 27

10 + 46% x (40 – 10) = 23,8 dibulatkan 24

dibawah 23

Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan

variabel :

Skor-skor Kategori Kecenderungan Variabel


34-40 Sangat tinggi
30-33 Tinggi
27-29 Sedang/Cukup
24-29 Rendah
< 23 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penilaian Lingkungan kerja

Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian


34-40 64 64 Sangat tinggi
30-33 21 21 Tinggi
27-29 13 13 Sedang/Cukup
24-26 2 2 Rendah
< 23 0 0 Sangat rendah
∑ 100 100

2. Variabel tingkat upah karyawan

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 8 = 32

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 8 = 8

Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah)

8 + 81% x (32 – 8) = 27,44 dibulatkan 27

8 + 66% x (32 – 8) = 23,84 dibulatkan 24

8 + 56% x (32 – 8) = 21,44 dibulatkan 21

8 + 46% x (32 – 8) = 19,04 dibulatkan 19

dibawah 18

Dari perhitunga diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan

variabel :

Skor-skor Kategori Kecenderungan Variabel


27-32 Sangat tinggi
24-26 Tinggi
21-23 Sedang/Cukup
19-20 Rendah
< 18 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penilaian tingkat upah karyawan

Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian


27-32 23 23 Sangat tinggi
24-26 28 28 Tinggi
21-23 26 26 Sedang/Cukup
19-20 14 14 Rendah
< 18 9 9 Sangat rendah
∑ 100 100

3. Variabel Jaminan Sosial

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 12 = 48

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 12 = 12

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)

12 + 81% x (48 – 12) = 41,16 dibulatkan 41

12 + 66% x (48 – 12) = 35,76 dibulatkan 36

12 + 56% x (48 – 12) = 32,16 dibulatkan 32

12 + 46% x (48 – 12) = 28,56 dibulatkan 29

dibawah 28

Dari perhitunga diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan

variabel :

Skor-skor Kategori Kecenderungan Variabel


41-48 Sangat tinggi
36-40 Tinggi
32-35 Sedang/Cukup
29-31 Rendah
< 28 Sangat rendah
Penilaian jaminan sosial

Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Sangat tinggi


41-48 18 18 Tinggi
36-40 40 40 Sedang/Cukup
32-35 13 13 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29-31 10 10 Sangat rendah


< 28 19 19 Sangat tinggi
∑ 100 100

4. Variabel semangat kerja

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 13 = 52

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 13 = 13

Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah)

13 + 81% x (52 – 13) = 44,59 dibulatkan 45

13 + 66% x (52 – 13) = 38,74 dibulatkan 39

13 + 56% x (52 – 13) = 34,84 dibulatkan 35

13 + 46% x (52 – 13) = 30,94 dibulatkan 31

dibawah 30

Dari perhitunga diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan

variabel :

Skor-skor Kategori Kecenderungan Variabel


45 – 52 Tinggi
39 – 44 Sedang/Cukup
35 – 38 Rendah
31 – 34 Sangat rendah
< 30 Sangat tinggi

Penilaian semangat kerja

Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian


45 – 52 44 44 Tinggi
39 – 44 39 39 Sedang/Cukup
35 – 38 16 16 Rendah
31 – 34 1 1 Sangat rendah
< 30 0 0 Sangat tinggi
∑ 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 4
Data induk penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Data Uji Coba Angket

Res Lingkungan Kerja Tingkat Upah Jaminan Sosial Semangat Kerja


1 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 33 3 1 3 2 2 3 3 2 19 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 39 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 47
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 4 4 3 3 3 4 4 3 28 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 49
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
6 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 26 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 36
7 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 45 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 43
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 49
9 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 3 4 2 3 4 4 4 4 28 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 44 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 45
10 4 2 2 3 2 4 4 3 3 3 30 2 2 2 2 1 3 3 3 18 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 1 27 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 1 4 1 38
11 4 3 2 4 2 4 3 4 3 4 33 4 1 3 3 2 1 2 2 18 4 3 3 2 3 2 2 3 3 1 2 2 30 3 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 3 2 42
12 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 31 1 4 1 2 1 4 1 1 15 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 25 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 1 4 2 40
13 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 4 4 3 4 3 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51
14 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 36 4 4 3 2 2 4 4 4 27 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
15 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 47
16 4 4 2 2 2 4 2 3 3 3 29 2 2 3 3 2 3 2 2 19 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 1 36
17 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 33 3 2 3 2 3 3 3 2 21 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 38 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 44
18 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 37 4 3 4 3 3 3 4 3 27 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 41 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51
19 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 28 2 3 3 3 2 2 3 3 21 2 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 34 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 34
20 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 35 4 4 2 4 3 4 4 3 28 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 40 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 34
21 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 37 4 3 3 4 3 3 4 3 27 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 40 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 4 42
22 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 36 4 3 3 3 4 4 3 4 28 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 41 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47
23 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 2 3 4 3 3 3 2 3 23 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 27 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 35
24 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 36 4 4 3 3 3 4 4 3 28 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 43 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47
25 2 4 3 2 3 3 2 4 3 4 30 3 3 4 3 3 3 3 3 25 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 35 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38
26 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 34 3 4 4 2 3 3 3 3 25 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 38 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 33 3 4 3 2 2 3 2 3 22 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 39 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 46
28 3 2 3 3 3 4 4 3 2 2 29 2 2 3 3 2 2 1 3 18 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 30 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 46
29 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 34 2 3 3 3 2 2 3 3 21 2 3 4 2 4 1 2 2 2 2 2 2 28 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 39
30 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 37 4 4 4 4 4 3 4 4 31 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 42 4 3 4 4 2 3 3 2 2 4 2 4 4 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

NO X1 X2 X3 Y X1X1 X2X2 X3X3 YY X1X2 X1X3 X2X3 X1Y X2Y X3Y


1 33 19 38 46 1089 361 1444 2116 627 1254 722 1518 874 1748
2 40 29 42 50 1600 841 1764 2500 1160 1680 1218 2000 1450 2100
3 26 21 33 37 676 441 1089 1369 546 858 693 962 777 1221
4 37 28 41 36 1369 784 1681 1296 1036 1517 1148 1332 1008 1476
5 40 31 41 42 1600 961 1681 1764 1240 1640 1271 1680 1302 1722
6 38 28 43 47 1444 784 1849 2209 1064 1634 1204 1786 1316 2021
7 27 18 25 35 729 324 625 1225 486 675 450 945 630 875
8 35 28 43 47 1225 784 1849 2209 980 1505 1204 1645 1316 2021
9 32 23 36 39 1024 529 1296 1521 736 1152 828 1248 897 1404
10 35 24 39 39 1225 576 1521 1521 840 1365 936 1365 936 1521
11 35 23 40 48 1225 529 1600 2304 805 1400 920 1680 1104 1920
12 28 16 29 48 784 256 841 2304 448 812 464 1344 768 1392
13 35 19 27 39 1225 361 729 1521 665 945 513 1365 741 1053
14 40 32 43 43 1600 1024 1849 1849 1280 1720 1376 1720 1376 1849
15 33 19 39 46 1089 361 1521 2116 627 1287 741 1518 874 1794
16 40 32 48 52 1600 1024 2304 2704 1280 1920 1536 2080 1664 2496
17 39 28 45 50 1521 784 2025 2500 1092 1755 1260 1950 1400 2250
18 40 32 48 52 1600 1024 2304 2704 1280 1920 1536 2080 1664 2496
19 40 32 48 52 1600 1024 2304 2704 1280 1920 1536 2080 1664 2496
20 34 24 26 36 1156 576 676 1296 816 884 624 1224 864 936
21 37 31 45 44 1369 961 2025 1936 1147 1665 1395 1628 1364 1980
22 40 32 48 49 1600 1024 2304 2401 1280 1920 1536 1960 1568 2352
23 38 28 44 45 1444 784 1936 2025 1064 1672 1232 1710 1260 1980
24 30 18 27 39 900 324 729 1521 540 810 486 1170 702 1053
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25 33 18 30 44 1089 324 900 1936 594 990 540 1452 792 1320
26 31 15 25 40 961 225 625 1600 465 775 375 1240 600 1000
27 39 30 47 50 1521 900 2209 2500 1170 1833 1410 1950 1500 2350
28 36 27 40 50 1296 729 1600 2500 972 1440 1080 1800 1350 2000
29 39 31 47 47 1521 961 2209 2209 1209 1833 1457 1833 1457 2209
30 29 19 26 36 841 361 676 1296 551 754 494 1044 684 936
31 33 21 38 43 1089 441 1444 1849 693 1254 798 1419 903 1634
32 37 25 41 50 1369 625 1681 2500 925 1517 1025 1850 1250 2050
33 28 21 31 34 784 441 961 1156 588 868 651 952 714 1054
34 35 26 38 35 1225 676 1444 1225 910 1330 988 1225 910 1330
35 37 24 37 42 1369 576 1369 1764 888 1369 888 1554 1008 1554
36 36 26 35 47 1296 676 1225 2209 936 1260 910 1692 1222 1645
37 29 21 26 35 841 441 676 1225 609 754 546 1015 735 910
38 36 27 33 46 1296 729 1089 2116 972 1188 891 1656 1242 1518
39 30 22 32 38 900 484 1024 1444 660 960 704 1140 836 1216
40 34 23 35 37 1156 529 1225 1369 782 1190 805 1258 851 1295
41 33 21 31 46 1089 441 961 2116 693 1023 651 1518 966 1426
42 29 17 27 46 841 289 729 2116 493 783 459 1334 782 1242
43 34 21 25 40 1156 441 625 1600 714 850 525 1360 840 1000
44 37 21 37 43 1369 441 1369 1849 777 1369 777 1591 903 1591
45 32 21 36 46 1024 441 1296 2116 672 1152 756 1472 966 1656
46 37 25 31 48 1369 625 961 2304 925 1147 775 1776 1200 1488
47 36 25 41 49 1296 625 1681 2401 900 1476 1025 1764 1225 2009
48 39 25 34 48 1521 625 1156 2304 975 1326 850 1872 1200 1632
49 36 26 39 51 1296 676 1521 2601 936 1404 1014 1836 1326 1989
50 34 23 25 37 1156 529 625 1369 782 850 575 1258 851 925
51 37 26 33 42 1369 676 1089 1764 962 1221 858 1554 1092 1386
52 35 26 29 47 1225 676 841 2209 910 1015 754 1645 1222 1363
53 37 25 40 44 1369 625 1600 1936 925 1480 1000 1628 1100 1760
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54 29 18 29 38 841 324 841 1444 522 841 522 1102 684 1102
55 34 20 31 44 1156 400 961 1936 680 1054 620 1496 880 1364
56 32 16 27 37 1024 256 729 1369 512 864 432 1184 592 999
57 39 27 38 50 1521 729 1444 2500 1053 1482 1026 1950 1350 1900
58 34 22 39 48 1156 484 1521 2304 748 1326 858 1632 1056 1872
59 38 26 39 46 1444 676 1521 2116 988 1482 1014 1748 1196 1794
60 29 20 28 36 841 400 784 1296 580 812 560 1044 720 1008
61 31 21 36 46 961 441 1296 2116 651 1116 756 1426 966 1656
62 39 23 38 44 1521 529 1444 1936 897 1482 874 1716 1012 1672
63 28 21 33 42 784 441 1089 1764 588 924 693 1176 882 1386
64 36 24 38 39 1296 576 1444 1521 864 1368 912 1404 936 1482
65 35 26 39 42 1225 676 1521 1764 910 1365 1014 1470 1092 1638
66 36 24 39 44 1296 576 1521 1936 864 1404 936 1584 1056 1716
67 29 20 25 35 841 400 625 1225 580 725 500 1015 700 875
68 34 24 39 46 1156 576 1521 2116 816 1326 936 1564 1104 1794
69 30 22 36 41 900 484 1296 1681 660 1080 792 1230 902 1476
70 35 21 35 39 1225 441 1225 1521 735 1225 735 1365 819 1365
71 36 20 34 47 1296 400 1156 2209 720 1224 680 1692 940 1598
72 30 17 28 44 900 289 784 1936 510 840 476 1320 748 1232
73 34 20 27 39 1156 400 729 1521 680 918 540 1326 780 1053
74 37 22 37 43 1369 484 1369 1849 814 1369 814 1591 946 1591
75 29 21 39 46 841 441 1521 2116 609 1131 819 1334 966 1794
76 39 25 39 44 1521 625 1521 1936 975 1521 975 1716 1100 1716
77 34 25 39 45 1156 625 1521 2025 850 1326 975 1530 1125 1755
78 38 27 40 51 1444 729 1600 2601 1026 1520 1080 1938 1377 2040
79 37 28 36 44 1369 784 1296 1936 1036 1332 1008 1628 1232 1584
80 33 23 27 39 1089 529 729 1521 759 891 621 1287 897 1053
81 35 24 39 44 1225 576 1521 1936 840 1365 936 1540 1056 1716
82 36 25 40 46 1296 625 1600 2116 900 1440 1000 1656 1150 1840
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83 37 25 38 40 1369 625 1444 1600 925 1406 950 1480 1000 1520
84 29 21 31 39 841 441 961 1521 609 899 651 1131 819 1209
85 30 21 30 44 900 441 900 1936 630 900 630 1320 924 1320
86 33 19 26 41 1089 361 676 1681 627 858 494 1353 779 1066
87 36 27 38 50 1296 729 1444 2500 972 1368 1026 1800 1350 1900
88 33 24 41 46 1089 576 1681 2116 792 1353 984 1518 1104 1886
89 36 30 38 47 1296 900 1444 2209 1080 1368 1140 1692 1410 1786
90 31 19 25 36 961 361 625 1296 589 775 475 1116 684 900
91 33 19 36 45 1089 361 1296 2025 627 1188 684 1485 855 1620
92 40 24 37 49 1600 576 1369 2401 960 1480 888 1960 1176 1813
93 26 22 33 36 676 484 1089 1296 572 858 726 936 792 1188
94 37 23 39 40 1369 529 1521 1600 851 1443 897 1480 920 1560
95 35 28 39 42 1225 784 1521 1764 980 1365 1092 1470 1176 1638
96 38 25 39 45 1444 625 1521 2025 950 1482 975 1710 1125 1755
97 27 19 25 39 729 361 625 1521 513 675 475 1053 741 975
98 35 24 34 49 1225 576 1156 2401 840 1190 816 1715 1176 1666
99 36 19 34 42 1296 361 1156 1764 684 1224 646 1512 798 1428
100 31 25 36 41 961 625 1296 1681 775 1116 900 1271 1025 1476
jml 3439 2359 3560 4342 119633 57301 130612 190782 82250 124022 85963 150344 103364 156421
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 5
Uji normalitas &
linieritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

NORMALITAS

NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 X3 Y
N 100 100 100 100
Normal Parameters(a,b) Mean 34.39 23.59 35.60 43.42
Std. Deviation 3.714 4.085 6.257 4.770
Most Extreme Absolute
.115 .107 .119 .106
Differences
Positive .081 .107 .085 .093
Negative -.115 -.050 -.119 -.106
Kolmogorov-Smirnov Z 1.152 1.070 1.193 1.057
Asymp. Sig. (2-tailed) .140 .203 .116 .214
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LINIERITAS

Means
Case Processing Summary

Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Y * X1 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
Y * X2 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
Y * X3 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

Y * X1 ( lingkungan kerja dengan semangat kerja )


Report

Y
X1 Mean N Std. Deviation
26 36.50 2 .707
27 37.00 2 2.828
28 41.33 3 7.024
29 38.88 8 4.612
30 41.20 5 2.775
31 40.75 4 4.113
32 40.67 3 4.726
33 44.00 9 2.550
34 41.33 9 4.472
35 42.82 11 4.557
36 46.50 12 3.503
37 43.00 12 3.643
38 46.80 5 2.490
39 47.57 7 2.699
40 48.63 8 3.998
Total 43.42 100 4.770

ANOVA Table

Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Y * X1 Between Groups (Combined) 989.076 14 70.648 4.754 .000
Linearity 765.675 1 765.675 51.518 .000
Deviation
from 223.401 13 17.185 1.156 .326
Linearity
Within Groups 1263.284 85 14.862
Total 2252.360 99

Measures of Association
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

R R Squared Eta Eta Squared


Y * X1 .583 .340 .663 .439

Y * X2 ( Tingkat Upah Karyawan dengan Semangat Kerja )


Report

Y
X2 Mean N Std. Deviation
15 40.00 1 .
16 42.50 2 7.778
17 45.00 2 1.414
18 39.00 4 3.742
19 41.11 9 3.951
20 40.20 5 5.167
21 41.43 14 4.164
22 41.20 5 4.658
23 40.57 7 4.036
24 43.40 10 4.377
25 45.45 11 3.174
26 44.29 7 5.155
27 49.40 5 1.949
28 44.43 7 4.504
29 50.00 1 .
30 48.50 2 2.121
31 44.33 3 2.517
32 49.60 5 3.912
Total 43.42 100 4.770

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Y * X2 Between Groups (Combine
858.391 17 50.494 2.970 .001
d)
Linearity 530.513 1 530.513 31.207 .000
Deviation
from 327.879 16 20.492 1.205 .282
Linearity
Within Groups 1393.969 82 17.000
Total 2252.360 99

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared


Y * X2 .485 .236 .617 .381
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared


Y * X2 .485 .236 .617 .381

Y * X2 ( Jaminan Sosial dengan Semangat kerja)


Report

Y
X3 Mean N Std. Deviation
25 37.43 7 2.225
26 37.00 4 2.708
27 39.83 6 3.125
28 40.00 2 5.657
29 44.33 3 5.508
30 44.00 2 .000
31 42.20 5 5.675
32 38.00 1 .
33 40.60 5 4.099
34 46.50 4 3.109
35 41.00 3 5.292
36 43.14 7 2.795
37 44.25 4 3.202
38 43.78 9 5.094
39 44.53 15 3.021
40 47.80 5 2.864
41 44.60 5 5.727
42 50.00 1 .
43 45.67 3 2.309
44 45.00 1 .
45 47.00 2 4.243
47 48.50 2 2.121
48 51.25 4 1.500
Total 43.42 100 4.770

ANOVA Table

Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Y * X3 Between Groups (Combined) 1161.333 22 52.788 3.726 .000
Linearity 878.993 1 878.993 62.036 .000
Deviation from
282.340 21 13.445 .949 .533
Linearity
Within Groups 1091.027 77 14.169
Total 2252.360 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared


Y * X3 .625 .390 .718 .516
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 6
Analisi product
moment & regresi linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations
Correlations

X1 X2 X3 Y
X1 Pearson
1 .748(**) .693(**) .583(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000
N 100 100 100 100
X2 Pearson
.748(**) 1 .783(**) .485(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000
N 100 100 100 100
X3 Pearson
.693(**) .783(**) 1 .625(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000
N 100 100 100 100
Y Pearson
.583(**) .485(**) .625(**) 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
N 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Regression
Variables Entered/Removed(b)

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 X3, X1,
. Enter
X2(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Y

Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 .669(a) .447 .430 3.602
a Predictors: (Constant), X3, X1, X2

ANOVA(b)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
1006.680 3 335.560 25.860 .000(a)
n
Residual 1245.680 96 12.976
Total 2252.360 99
a Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b Dependent Variable: Y

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant
18.356 3.430 5.352 .000
)
X1 .477 .152 .371 3.136 .002
X2 -.243 .160 -.208 -1.516 .133
X3 .405 .096 .531 4.198 .000
a Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 7
Surat Ijin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 8
Tabel r,t,f
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Anda mungkin juga menyukai