PENGGOLONGAN SENYAWA
LIPID, SIFAT DAN REAKSINYA
Muhlisun Azim, M.Sc
DEFINISI LIPID
Lipid atau lemak merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan
dalam sel jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut non
polar seperti (eter, kloroform, dan benzena). Lipid bersifat non polar atau
hidrofobik.
FUNGSI LIPID
1. Sebagai penyusun struktur membran sel. Dalam hal ini lipid berperan
sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
2. Sebagai cadangan energi, penyimpan makanan, dan transport. Lipid
disimpan sebagai jaringan adipose.
3. Sebagai hormon dan vitamin Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.
4. Kulit pelindung komponen dinding sel
KLASIFIKASI LIPID
Pada umumnya klasifikasi lipid didasarkan atas kerangka dasarnya
menjadi lipid kompleks dan lipid sederhana seperti ditunjukkan pada
Tabel dibawah ini. Golongan pertama dapat dihidrolisis, sedangkan
golongan kedua tidak dapat dihidrolisis.
4 Lilin
KLASIFIKASI LIPID
Komponen lipid juga dapat diklasifikasikan bedasarkan sifat
polaristasnya. Berdasarkan polaritasnya dari gugus fungsinya, lipid dibagi
atas non-polar dan polar. Kelompok gugus fungsi lipid yang bersifat non
polar yaitu :
1. Alkana dan alkena : hidrokarbon yang tersusun atas lebih dari 36
atom karbon, berbentuk jenuh atau tak jenuh. Hidrokarbon
ditemukan pada serum manusia. Pada tumbuhan ditemukan dalam
bentuk karotenoid.
2. Lemak alkohol : merupakan alkohol aliphatik dengan hidrokarbon
jenuh atau tak jenuh, dengan panjang 6-26 atom karbon.
KLASIFIKASI LIPID
Komponen lipid juga dapat diklasifikasikan bedasarkan sifat
polaristasnya. Berdasarkan polaritasnya dari gugus fungsinya, lipid dibagi
atas non-polar dan polar. Kelompok gugus fungsi lipid yang bersifat non
polar yaitu :
3. Lilin : merupakan ester dari asam lemak dan alkohol rantai Panjang
4. Sterol : ditemukan pada tanaman (fitosterol) dan hewan (kolesterol)
5. Tokoferol : merupakan vitamin E, yang ditemukan pada sumber
minyak.
6. Trigliserida : tersusun atas gliserol dan asam-asam lemak.
KLASIFIKASI LIPID
Kelompok gugus fungsi lipid yang bersifat polar umumnya merupakan
penyusun membrane sel, yang bersifat larut air. Golongan gugus fungsi
lipid polar antara lain :
1. Fosfolipid : lipid yang berikatan dengan fosfat
2. Glikolipid : lipid yang berikatan dengan komponen karbohdirat
3. Proteolipid : lipid yang tersusun atas satu residu asam amino yang
dihubungkan dengan asam atau alkohol rantai panjang
ASAM LEMAK
Asam lemak merupakan asam karboksilat dengan rantai samping yang
sangat panjang. Asam lemak umunya ada dalam bentuk teresterifikasi
sebagai komponen utama dari berbagai macam jenis lipid. Pada
tanaman tingkat tinggi dan pada hewan, residu asam lemak utamanya
berupa asam lemak yang terdiri dari C16 dan C18 yaitu asam lemak
palmitat, oleat, linoleate dan asam stearate. Sementara asam lemak
yang rantai karbonnya kurang dari 14 dan lebih dari 20 jarang dijumpai
di alam.
ASAM LEMAK
Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh, Asam lemak jenuh adalah asam
lemak yang rantai hidrokarbon pembentuknya tidak memiliki ikatan
rangkap sedangkan asam lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap.
Beberapa asam lemak jenuh dapat dilihat pada Tabel berikut.
ASAM LEMAK
Asam lemak tak jenuh dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Monounsaturated. Asam lemak ini memiliki satu ikatan rangkap.
Misalnya asam oleat (omega 9).
b. Polyunsaturated. Asam lemak ini memiliki dua atau lebih ikatan
rangkap. Contohnya adalah omega 6 (asam lenoleat, Conjugated
Linoleic Acid (CLA), Glucopyranocyl Lipid Adjuvant (GLA), dan asam
arachidonat) dan omega 3 (asam linolenat, Eicosapentaenoic Acid
(EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA)).
c. Eicosanoid. Senyawa ini merupakan derivat dari asam lemak eikosa
polinoat yang terdiri dari 20 karbon. Misalnya prostanoat, leukotrien
(LTs) dan lipoksin (LXs). Prostanoat meliputi prostaglandin (PGs),
prostasiklin (PGIs) dan tromboksan (TXs).
ASAM LEMAK
SIFAT-SIFAT ASAM LEMAK
Beberapa sifat asam lemak baik itu dari wujud fisik dan reaksinya
adalah sebagai berikut ini :
1. Hidrogenasi
Garam asam lemak natrium dan kalium rantai panjang disebut sabun.
Kalsium dan magnesium sabun tidak bisa larut. Sabun kalsium
digunakan dalam gemuk. Alkil sulfat (R — CH2— O — SO2 — ONa) dan alkil
sulfonat (R — CH2 — SO2 — O — Na) tidak dapat diendapkan air sadah dan
digunakan sebagai deterjen.
SIFAT-SIFAT ASAM LEMAK
Beberapa sifat asam lemak baik itu dari wujud fisik dan reaksinya
adalah sebagai berikut ini :
5. Pembentukan Ester
Asam lemak dapat membentuk mono-, di- atau tri- ester dengan gugus
alcohol gliserol
SIFAT-SIFAT ASAM LEMAK
Beberapa sifat asam lemak baik itu dari wujud fisik dan reaksinya
adalah sebagai berikut ini :
5. Pembentukan Ester
Asam lemak dapat membentuk mono-, di- atau tri- ester dengan gugus
alcohol gliserol
SIFAT-SIFAT ASAM LEMAK
Beberapa sifat asam lemak baik itu dari wujud fisik dan reaksinya
adalah sebagai berikut ini :
6. Oksidasi
Semua asam lemak mengalami oksidasi di dalam tubuh untuk
menghasilkan energi. Beta-oksidasi adalah proses utama dimana asam
sebagai pengoksidasi. Namun, asam lemak tak jenuh dapat mengalami
oksidasi otomatis, karena adanya ikatan rangkap yang sangat reaktif dan
berbagai produk
TRIGLISERIDA
Trigliserida adalah ester dari alkohol gliserol dengan asam lemak.
Trigliserida merupakan bentuk simpanan lemak di dalam tubuh yang
berfungsi sebagai sumber energi. Ketika tubuh membutuhkan energi,
maka enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi
asam lemak dan gliserol dan melepasnya ke dalam pembuluh darah.
TRIGLISERIDA
Suksinil CoA
kemudian memasuki
siklus asam sitrat
(krebs), akhirnya
diubah menjadi
oksaloasetat, dan
digunakan untuk
glukoneogenesis.
ALFA-OKSIDASI
Proses di mana asam lemak
dioksidasi dengan meng-
hilangkan atom karbon, satu per
satu, dari ujung karboksil.
Proses itu penting di otak.
Alfaoksidasi terutama digunakan
untuk asam lemak yang
memiliki gugus metil di karbon
beta, yang memblokir oksidasi
beta. Makanan utama asam
lemak termetilasi adalah asam
fitanat yang berasal dari fitol
yang ada dalam klorofil, susu
dan lemak hewani.
OMEGA OKSIDASI
Ini adalah jalur kecil yang terjadi di mikrosom, dengan bantuan
enzim hidroksilase yang melibatkan NADPH dan sitokrom P-450.
Gugus CH3 diubah menjadi CH2OH dan selanjutnya dioksidasi
dengan bantuan NAD + menjadi gugus COOH untuk menghasilkan
asam dikarboksilat. ω-oksidasi menjadi penting ketika β-oksidasi
rusak dan asam dikarboksilat (asam 6C dan 8C) diekskresikan
dalam urin menyebabkan asidosis dikarboksilat.
OMEGA OKSIDASI
Ini adalah jalur kecil yang terjadi di mikrosom, dengan bantuan
enzim hidroksilase yang melibatkan NADPH dan sitokrom P-450.
Gugus CH3 diubah menjadi CH2OH dan selanjutnya dioksidasi
dengan bantuan NAD + menjadi gugus COOH untuk menghasilkan
asam dikarboksilat. ω-oksidasi menjadi penting ketika β-oksidasi
rusak dan asam dikarboksilat (asam 6C dan 8C) diekskresikan
dalam urin menyebabkan asidosis dikarboksilat.