Anda di halaman 1dari 101

1

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV


MATERI GLOBALISASI DENGAN METODE PROBLEM
SOLVING SDN JONO II KECAMATAN TEMAYANG

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
( PKP )

Oleh :
LUKY MEGA LUSITA
NIM : 821374723

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURABAYA
KELOMPOK BELAJAR (POKJAR) BOJONEGORO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
2015
2

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN


PEMBELAJARAN PKn

Nama Mahasiswa : LUKY MEGA LUSITA


NIM : 821374723
Program Studi : S1-PGSD
Tempat Mengajar : SDN Jono II
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1
Hari : Rabu Tanggal : 11 Maret 2015
Hari : Kamis Tanggal : 12 Maret 2015
Siklus 2
Hari : Rabu Tanggal : 18 Maret 2015
Hari : Kamis Tanggal : 19 Maret 2015

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :


PKn (Non Eksakta) : Hasil belajar siswa kelas IV SDN Jono II terkait materi
Globalisasi sangat rendah, sehingga untuk meningkatkannya guru perlu melakukan
pembelajaran dengan metode problem solving.

Bojonegoro, 12 April 2015


Menyetujui,
Supervisor 1, Mahasiswa,

M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd Luky Mega Lusita


NIP.19741105 199912 1 001 NIM.821374723

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
3

mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilimiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bojonegoro, 12 April 2015


Yang membuat pernyataan

Luky Mega Lusita


NIM.821374723

ABSTRAK

Lusita, Luky Mega. 2015. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV


Materi Globalisasi Dengan Metode Problem Solving SDN Jono II Kecamatan
Temayang.
Kata kunci:Globalisasi,problem solving
4

Pembelajaran PKn selama ini masih konvensional dan monoton, dimana guru
hanya menggunakan metode ceramah. Hal ini yang menyebabkan siswa mendapat
nilai rendah dalam mata pelajaran PKn materi globalisasi. Kondisi awal peserta
didik pada saat sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran, nilai yang di dapat
oleh sebagian siswa hampir 64% di bawah KKM yaitu 70. Maka peneliti
menggunakan metode problem solving ini untuk memperbaiki pembelajaran dan
nilai yang didapat oleh siswa agar tuntas pada materi tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah metode problem solving dapat meningkatkan
prestasi siswa dalam mata pelajaran PKn. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus,
terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, dan
refleksi. Siklus I dilakukan pada tanggal 11 dan 12 maret 2015, sedangkan siklus
II dilakukan pada tanggal 18 dan 19 maret 2015. Pada studi awal prestasi siswa
masih rendah, tetapi setelah dilakukan siklus perbaikan prestasi siswa mulai
meningkat. Pada siklus I pertemuan 1 rata-rata nilai yaitu 65,5 dan pada
pertemuan 2 rata-rata nilainya 70,8. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 rata-
rata nilainya yaitu 76 dan pertemuan 2 rata-rata nilainya 82. Dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas IV SDN Jono II.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah dan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas membuat
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Maksud dari penyusunan
5

laporan ini adalah untuk memenuhi Program Studi S-1 PGSD semester VIII
(delapan).
Tujuan dari mata kuliah Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah.
Penyusunan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini tidak akan
berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari pihak yang terlibat. Untuk itu
saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan laporan ini yaitu :
1. Bapak M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing
2. Bapak Tarmuji, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Jono II beserta Bapak/Ibu
Guru yang telah memberi bimbingan, pengarahan, motivasi, dan kerja sama
yang baik.
3. Ibu Sri Hidayati, S.Pd selaku Supervisor 2
4. Ibu Surmani, S.Pd. selaku Penilai 1
5. Peserta didik SDN Jono II yang turut menjadi responden audien.
6. Rekan mahasiswa yang telah banyak membantu dan memberi dukungan baik
material maupun spiritual demi terselesaikannya laporan ini.
Saya menyadari bahwa kemampuan terbatas dalam menyusun laporan ini
masih belum sempurna. Oleh karena itu, pintu akan senantiasa terbuka bagi para
pembaca yang ingin memberikan kritik dan saran serta tanggapan demi
peningkatan laporan ini di masa mendatang.
Semoga laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini bermanfaat bagi
para pembaca maupun pihak-pihak yang terkait.

Bojonegoro, 12 April 2015


Mahasiswa

Luky Mega Lusita

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. 2
6

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................ 3


ABSTRAK ...................................................................................................... 4
KATA PENGANTAR ..................................................................................... 5
DAFTAR ISI ................................................................................................... 6
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... 8
DAFTAR TABEL ........................................................................................... 9
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… 10
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 11
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 12
C. Tujuan Penelitian perbaikan Pembelajaran ...............................13
D. Manfaat Penelitian perbaikan Pembelajaran ...............................13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kewarganegaraan di SD………….........................15
B. Prestasi Belajar…………...........................................................15
C. Globalisasi……...........................................................................16
D. Metode Problem Solving.............................................................20
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, danWaktu Penelitian, pihak yang membantu.. 24
B. Desain Prosedur PerbaikanPembelajaran.................................. 25
C. Instrumen Penelitian...................................................................31
D. Teknik Pengumpulan Data...........................................................31
E. Teknik Analisis Data....................................................................32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran....................33
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...............47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan ................................................................................. 49
B. SarandanTindakLanjut ............................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 50
LAMPIRAN
7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Surat kesediaan supervisor 2 sebagai pembimbing PKP
2. Surat kesediaan penilai 1 sebagai penilai PKP
8

3. Surat Pernyataan Kepala Sekolah


4. Perencanaan PTK
5. Berkas RPP Prasiklus
6. Berkas RPP Siklus I
7. Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Siklus I
8. Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Guru Siklus I
9. Daftar Nilai Siklus I
10. APKG Siklus I
11. Berkas RPP siklus II
12. Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Siklus II
13. Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Guru Siklus II
14. Daftar Nilai Siklus II
15. APKG Siklus II
16. Jurnal Pembimbingan Supervisor 1
17. Jurnal Pembimbingan Supervisor 2
18. Dokumentasi

DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. 4.1 Daftar Nilai Siklus I.................................................................24
2. 4.2 Lembar Pengamatan/Observasi Terhadap Aktivitas Siswa.....26
3. 4.3 Lembar Pengamatan/Observasi Terhadap Kinerja Guru.........27
9

4. 4.4 Daftar Nilai Siklus II...............................................................31


5. 4.5 Lembar Pengamatan/Observasi Terhadap Aktivitas Siswa.....33
6. 4.6 Lembar Pengamatan/Observasi Terhadap Kinerja Guru..........34

DAFTAR GAMBAR

3.1 Tahap-tahap dalam siklus PTK


10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


11

Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai fungsi yang sangat penting


terhadap perkembangan anak didik. Fungsi utamanya adalah untuk
berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lain (Depdiknas, 2006:49). Hal ini sangat penting diberikan
dalam menghadapi arus globalisasi.
Globalisasi merupakan sebuah proses mendunia yang menyatukan
masyarakat yang sebelumnya berpencar dan terisolasi menjadi saling
memiliki ketergantungan dan mewujudkan persatuan dunia. Globalisasi juga
dapat diartikan sebagai kemajuan teknologi, berkembangnya alat komunikasi
dan mudahnya informasi. Materi globalisasi sangat penting untuk dikuasai
siswa karena globalisasi berkaitan dengan perkembangan menyeluruh, di
mana dunia ini bagaikan tanpa batas dan setiap informasi dapat berkembang
dengan pesat. Materi ini diberikan agar siswa mampu menghadapi arus
globalisasi dengan positif. PKn diajarkan sebagai bekal untuk menghadapi
segala tantangan dan pesatnya perkembangan teknologi pada masa yang akan
datang.
Berdasarkan hasil tes formatif yang dilaksanakan di kelas IV SDN
Jono II dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas pada tes PKn materi globalisasi
diperoleh hanya mencapai 60. Padahal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
adalah 70 untuk pelajaran PKn. Dari 36 siswa hanya 13 siswa yang
mendapat nilai di atas KKM selebihnya tidak mencapai KKM, 15 siswa
hanya memperoleh 60 dan 8 lainya bahkan memperoleh 50. Hal ini berarti
lebih dari 50% peserta didik tidak tuntas dalam tes PKn dalam materi
globalisasi.
Masih kurangnya kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran
dalam menguasai materi PKn yang berdampak rendahnya hasil belajar siswa
disadari sepenuhnya oleh peneliti selaku guru sekolah dasar di SDN Jono II
Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, dalam pelajaran PKn
globalisasi. Selama proses pembelajaran yang berlangsung guru mengajar
dengan metode ceramah sehingga siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
12

pada saat proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang merespon
materi yang diberikan oleh guru. Seharusnya guru memilih metode yang tepat
untuk menyampaikan materi pembelajarn agar siswa lebih mudah memahami
materi yang disampaikan guru. Selanjutnya siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Tentunya hal tersebut menjadi tugas yang tidak ringan bagi
guru di sekolah dasar.
Penerapan metode problem solving (pemecahan masalah) adalah cara
penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak
pembahasan untuk dianalisis dalam usaha mencari pemecahan atau
jawabannya oleh siswa (Sudirman,1987: 146). Melalui penerapan metode
solving siswa akan lebih berani menggungkapan pendapatnya sehingga
proses belajar akan lebih aktif dan prestasi belajar siswa akan meningkat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, akan dilakukan suatu kegiatan
perbaikan pembelajaran pada siswa kelas IV SDN Jono II Kecamatan
Temayang. Dalam perbaikan pembelajaran ini penulis akan menggunakan
metode problem solving dalam materi Globalisasi. Metode problem solving
digunakan agar siswa lebih bisa aktif dalam pembelajaran juga agar siswa
berani berbicara tentang pendapatnya. Dengan demikian, maka penulis
mengadakan penelitian dengan menentukan judul: Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Kelas IV Materi Globalisasi Dengan Metode Problem Solving
SDN Jono II Kecamatan Temayang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah
dalam pemantapan kemampuan profesional ini, sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PKn materi globalisasi dengan
metode problem solving untuk meningkatan prestasi belajar siswa kelas
IV SDN Jono II Kecamatan Temayang ?
2. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Jono II
materi globalisasi setelah diterapkannya metode problem solving ?
13

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan utama dari penelitian ini
adalah:
1. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran PKn materi globalisasi dengan
metode problem solving untuk meningkatan prestasi belajar siswa kelas
IV SDN Jono II Kecamatan Temayang
2. Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Jono II
materi globalisasi setelah diterapkannya metode problem solving

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil dari penelitian ini
diharapkan menghasilkan sesuatu yang berharga mengenai strategi
pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving pada mata
pelajaran Pkn tentang materi globalisai pada siswa kelas IV SDN Jono II
Kecamatan Temayang. Di samping itu penelitian ini diharapkan juga akan
bermanfaat bagi:
1. Siswa Sekolah Dasar
Menambah rasa percaya diri dalam rangka meningkatkan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran PKn pada siswa SDN Jono II Kecamatan
Temayang melalui pembelajaran dengan menggunakan metode problem
solving, dan pada siswa sekolah dasar lain pada umumnya.
2. Guru Sekolah Dasar
Meningkatkan kemampuan guru dalam menyajikan pendidikan yang
berkualitas pada mata pelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Jono II
Kecamatan Temayang dengan menerapkan strategi pembelajaran dengan
menggunakan metode problem solving dan dapat pula dimanfaatkan oleh
para guru di sekolah-sekolah Dasar Negeri lain pada umumnya.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan metode problem solving dalam pembelajaran PKn
4. Bagi orang tua
14

Untuk mengetahui metode pengajaran yang tepat untuk membantu belajar


anak di rumah sehingga materi globalisasi dapat dikembangkan secara
optimal.
5. Bagi peneliti lain
Hasil laporan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti berikutnya
yang ingin mengkaji lebih mendalam dengan topik dan fokus serta setting
yang lain untuk memperoleh perbandingan sehingga memperkaya temuan-
temuan penelitian ini.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD
1. Pengertian PKn
Pendidikan Kewarganegaraan menurut Depdiknas(2006:49), adalah
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara
15

yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya


untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD NRI 1945.
2. Tujuan Pembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn memiliki beberapa tujuan untuk siswa. Adapun
tujuan pembelajaran PKn menurut Lampiran Permendiknas RI No.22
Tahun 2006 pp. 272, 280 287 sebagaimana berikut ini :
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b. Berpikir secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
serta anti korupsi
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi

B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan
bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar
merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah
melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Gunarso (1993 : 77)
mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai
oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Prestasi belajar di
bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang
meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses
pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen
yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian
16

usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat
yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode
tertentu.

C. Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Kata globalisasi diambil dari kata globe yang artinya bola bumi
tiruan atau dunia tiruan. Kemudian, kata globe menjadi global, yang
berarti universal atau keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi, globalisasi
adalah proses menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh
menjadi kelompok masyarakat. Globalisasi juga dapat diartikan suatu
proses mendunia atau menuju satu dunia. Peristiwa yang terjadi di dunia
dapat kita saksikan secara langsung tanpa harus mendatanginya. Proses
globalisasi akan akan menghapus jati diri. Kebudayaan lokal atau daerah
akan tersisih oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan global.
Masyarakat mulai bersifat individualisme yaitu mementingkan diri
sendiri
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin
berkembangnya globalisasi di dunia.
a. Adanya sikap saling ketergantungan antara satu negara dengan
negara lain terutama di bidang ekonomi.
b. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan
hidup.
c. Berkembangnya barang-barang seperti telepon genggam, televisi
satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya.
d. Peningkatan interaksi kultural (kebudayaan) melalui perkembangan
medi massa (terutamatelevisi, film, musik, berita, dan olahraga
internasional). Saat ini, kita mendapatkan gagasan dan pengalaman
baru mengenai hal-hal tentang beranekaragamnya budaya,
misalnya dalam hal pakaian dan makanan.
17

2. Pengaruh Globalisasi
Kalau bicara pengaruh maka akan kita bahas yang baik dan yang
buruk dari adanya globalisasi. Berikut pengaruh baik dari adanya
globalisasi.
a. Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi.
b. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.
c. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih
baik.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Sedangkan pengaruh buruk dari adanya globalisasi antara lain:
a. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk
dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
b. Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri.
c. Karena banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat menjadi
konsumtif.
d. Sarana hiburan yang melalaikan dan membuat malas
e. Menurunnya ikatan rohani
3. Dampak globalisasi
Kemajuan teknologi berdampak positif dan negatif. Untuk lebih
jelasnya, mari kita pelajari bersama-sama.
a. Dampak Positif
Globalisasi, sebagai akibat dari kemajuan iptek, memberikan
manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia di seluruh
dunia. Ini berarti bahwa globalisasi memberikan dampak positif
bagi umat manusia. Sebagai contoh, mudahnya masyarakat
memperoleh informasi maka masyarakat memiliki wawasan yang
lebih
luas.
18

Dengan adanya alat transportasi, semua kegiatan di daerah


menjadi berjalan. Coba saja jika tidak ada kendaraan, bagaimana
hasil pertanian dapat dijual dengan cepat di tempat lain.
b. Dampak Negatif
Masuknya informasi dengan mudah melalui berbagai media
cetak dan elektronik dari luar tidak dapat dibendung dengan
mudah. Kebiasaan negara Barat yang tidak sesuai dengan
kebiasaan bangsa Timur dapat memengaruhi kejiwaan generasi
bangsa Indonesia. Untuk itu, diperlukan penyaring dalam
menerima segala bentuk arus globalisasi.
Bentuk lain dampak negatif globalisasi adalah televisi.
Televisi dapat membawa pengaruh terhadap seseorang. Jika tidak
dapat memanfaatkannya dengan baik, orang menjadi malas belajar
karena banyak acara televisi yang menarik. Bahkan, perbuatan
negatif yang ditayangkan sering ditiru. Misalnya, gaya gulat bebas
Smack Down ditiru oleh anak-anak
4. Budaya Indonesia Dalam Misi Kebudayaan Internasional
a. Jenis budaya Indonesia
Kebudayaan Indonesia dapat diartikan sebagai seluruh
kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya bangsa
Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal
dari suku-suku bangsa di Indonesia merupakan bagian dari
kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada
dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya
seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan
Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama
Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk.
Kerajaan-kerajaan yang bernapaskan agama Hindu dan Buddha
sempat menguasai Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan
19

berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kutai. Berikut ini jenis


kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai
suku yang ada di Indonesia :
1) tarian daerah
2) lagu daerah
3) musik daerah
4) alat musik daerah
5) kain
6) makanan dan minuman
b. Misi kebudayaan Internasional
Meskipun banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, tetapi
bangsa Indonesia juga tidak ketinggalan. Banyak juga barang, jasa,
dan budaya Indonesia yang dikirim ke luar negeri. Misalnya kain atau
tekstil dan pakaian jadi banyak yang dikirim dan diminati oleh warga
asing. Ukir-ukiran dan berbagai jenis patung juga banyak yang telah
diekspor ke luar negeri. Selain barang dan jasa, banyak juga budaya
terutama budaya seni Indonesia yang telah tampil di luar negeri dalam
rangka misi kebudayaan internasional. Kegiatan ini juga dapat
mempererat kerja sama antarbangsa sehingga meningkatkan persatuan
dan kesatuan seluruh bangsa-bangsa di dunia. Contoh tim kesenian
yang pernah tampil dalam rangka misi kebudayaan internasional
antara lain:
1) kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan
Barat, diundang ke Madrid Spanyol untuk mengikuti Festival
Asia yaitu tahun 2003.
2) tim kesenian Sumatera Selatan dalam acara Festival Gendang
Nusantara, di Malaysia.
3) Tim kesenian Nanglang Danasih, tampil di Roma Italia dalam
acara Festival Seni Internasional.
20

4) Tim kesenian Bali mempertunjukkan Sendratari Ramayana


dalam Festival Kebudayaan Internasional di India, dan lain-
lain.

D. Metode Problem Solving


1. Pengertian metode problem solving
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan
hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode
berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode lain
yang dimulai dari mencari data sampai kepada menarik kesimpulan
(Djamara,2006 : 103). Sedangkan menurut Gulo (2002:111) menyatakan
bahwa problem solving adalah metode yang mengajarkan penyelesaian
masalah dengan memberikan penekanan pada terselesaikannya suatu
masalah secara menalar.
Metode problem solving dapat diartikan sebagai cara penyajian
bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak
pembahasan untuk dianalisis dalam usaha mencari pemecahan atau
jawabannya oleh siswa (Sudirman,1987: 146). Problem solving
merupakan bagian dari pembelajaran berbasis masalah (PBL). Menurut
Arends (2008: 45) pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu
pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan masalah yang
outentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mreka sendiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa problem solving adalah metode
berfikir dalam menyelesaikan masalah unuk mencari jawaban secara
menalar mulai dari mencari data sampai menarik kesimpulan.
2. Manfaat metode problem solving
Manfaat dari penggunaan metode problem solving pada proses belajar
mengajar untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik.
Menurut Djahiri(1983: 133) metode problem solving memberikan
beberapa manfaat antara lain :
21

a. Mengembangkan sikap keterampilan siswa dalam memecahkan


permasalahan, serta dalam mengambil kepuutusan secara objektif
dan mandiri
b. Mengembangkan kemampuan berpikir para siswa, anggapan yang
menyatakan bahwa kemampuan berpikir akan lahir bila
pengetahuan makin bertambah
c. Melalui inkuiri atau problem solving kemampuan berpikir tadi
diproses dalam situasi atau keadaan yang bener – bener dihayati,
diminati siswa serta dalam berbagai macam ragam altenatif
d. Membina pengembangan sikap perasaan (ingin tahu lebih jauh) dan
cara berpikir objektif – mandiri, krisis – analisis baik secara
individual maupun kelompok
3. Tujuan metode problem solving
a. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan
keterampilan pemecahan masalah.
Secara sederhana berpikir diartikan sebagai proses yang melibatkan
operasi mental seperti penalaran. Berpikir juga diartikan sebagai
kemampuan untuk menganalisis, mengkrritik, dan mencapai
kesimpulan berdasar pada inferensi atau pertimbangan yang
seksama.
Hakikat kekomplekan dan konteks dari keterampila berpikir tingkat
tinggi tidak dapat diajarkan menggunakan pendekatan yang
dirancang untuk mengajarkan ide dan keterampilan yang lebih
konkret, tetapi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah (problem solving) oleh peserta
didik sendiri
b. Belajar peranan orang dewasa yang autentik
Model pembelajaran berdasarkan masalah amat penting untuk
menjembatani gap antara pembelajaran disekolah formal dengan
aktivitas mental yang lebih praktis yang dijumpai diluar sekolah.
c. Menjadi pembelajaran yang mandiri
22

Problem Based Instuktrion (PBI) berusaha membantu siswa


menjadi pembelajar yang mandiri dan otonom. Dengan bimbingan
guru yang secara berulang-ulang mendorong dan mengarahkan
siswa untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelasaian
Masalah nyata oleh mereka sendiri, siswa belajar untuk
menyelesaikan menyelesaikan
4. Keunggulan dan kelemahan metode problem solving
Kelebihan dari penggunaan problem solving ini antara lain:
a. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
b. Berpikir dan bertindak kreatif.
c. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
d. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
e. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
f. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
g. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan
kehidupan, khususnya dunia kerja.
h. Mendidik siswa untuk berpikir secara sistematis.
i. Mampu mencari berbagai jalan keluar dari suatu kesulitan yang
dihadapi.
j. Belajar menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek.
k. Mendidik siswa percaya diri sendiri.

Kekurangan dari penggunaan problem solving ini antara lain :


a. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan
dengan metode pembelajaran yang lain.
b. Kalau di dalam kelompok itu kemampuan anggotanya heterogen,
maka siswa yang pandai akan mendominasi dalam diskusi sedang
siswa yang kurang pandai menjadi pasif sebagai pendengar saja.
23

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Setting Penelitian
1. Subjek penelitian
Subyek penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Jono II tahun pelajaran
2014/2015 Semester II dengan jumlah 36 siswa terdiri dari 20 siswa
24

dan 16 siswi. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian adalah


PKn.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan dikelas IV SDN Jono II Kecamatan Temayang
Kabupaten Bojonegoro.
3. Waktu Penelitian
No Kegiatan Pertemuan Hari/Tanggal/Waktu Materi
Ke
Rabu, 11 Maret 2015 Pengertian
1 Siklus 1 I Pukul 08.40-10.20 globalisasi dan
pengaruh
globalisasi
II Kamis, 12 Maret Dampak negatif
2015 dan positif
Pukul 08.40-10.20 globalisasi
Rabu, 18 Maret 2015 Jenis-jenis
2 Siklus 2 III Pukul 08.40-10.20 kebudayaan
yang ada di
Indonesia
Kamis, 19 Maret Misi
IV 2015 kebudayaan
Pukul 08.40-10.20 internasional

4. Pihak yang Membantu


Penelitian ini dilakukan oleh peneliti (mahasiswa) dibantu Supervisor
2 yang sekaligus sebagai guru kelas IV yaitu:
Nama : SRI HIDAYATI, S.Pd
NIP : 19590902 198112 2 007
Tempat Mengajar : SDN Jono II
Alamat Sekolah : Desa Jono, Kec.Temayang, Kab.Bojonegoro
Telepon : 081359127230
25

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif, yaitu
kerjasamaantara kepala sekolah sebagai pengelola lembaga dan peneliti.
Ada beberapa model yang diterapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), tetapi yang paling dikenal dan biasa digunakan adalah model yang
dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2006: 97), model PTK
inilah yang juga digunakan peneliti sebagai acuan penelitian. Adapun
model PTK yang dimaksud menggambarkan adanya empat tahap (dan
pengulangannya) yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
(observasi), dan refleksi, yang disajikan dalam bagan sebagai berikut.
Gambar 3.1 Tahap-tahap dalam siklus PTK (Arikunto, 2006: 97)
Putar
an 1

Refleksi Rencana
Rencana
awal/rancangan
awal/rancangan Putar
an 2
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi Rencana yang
direvisi
direvisi Putar
an 3
Tindakan/
Observasi

Rencana yang
Refleksi Rencana yang
direvisi
direvisi
1. Siklus 1 Tindakan/
Observasi
Pertemuan 1 dan Pertemuan 2
a. Perencanaan
1) menyusunr rencana perbaikan Pembelajaran
pelaksanaan RPP difokuskan untuk perencanaan langkah-langkah
perbaikan atau skenario tindakan dengan tujuan dapat mengatasi
masalah pembelajaran sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV tentang globalisasi.
26

2) menyiapkan Lembar Kerja Siswa berupa teks masalah yang harus


dipecahkan siswa secara kerja kelompok
3) menyiap
kan
instrume
n
pengump
ulan
data,
yaitu:
a) lembar pengamatan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran baik secara individu maupun kelompok
b) lembar pengamatan aktivitas guru
c) lembar penilaian PKn tentang globalisasi
d) lembar evaluasi akhir tingkat ketuntasan belajar siswa
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 1
2) kegiatan awal
a) guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan globalisasi
b) guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3) kegiatan inti
a) menjelaskan arti globalisasi
b) menceritakan proses globalisasi
c) menjelaskan pengaruh globalisasi
d) memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di
lingkungannya
e) guru membagi siswa siswa dalam beberapa kelompok yang
terdiri dari 6-7 siswa
f) setiap kelompok mendapat Lembar Kerja
g) setiap kelompok berdiskusi sesuai arahan guru untuk
memecahkan setiap masalah yang telah diberikan oleh guru
27

di Lembar Kerja
h) menguji pemahaman dan kemampuan siswa dalam soal-soal
latihan.
3) kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
a) guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
b) memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 2
1) Kegiatan
awal
a) mengucapkan salam dan mengabsen (mengkondisikan anak)
b) guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan globalisasi
c) guru mejelaskan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
2) kegiatan inti
a) menjelaskan dampak positif dan negatif globalisasi
b) memberikan contoh dampak positif dan negatif globalisasi
c) menyebutkan dampak globalisasi yang ada di lingkungan
sekitar
d) guru membagi siswa siswa dalam beberapa kelompok yang
terdiri dari 6-7 siswa
e) setiap kelompok mendapat Lembar Kerja
f) setiap kelompok berdiskusi sesuai arahan guru untuk
memecahkan setiap masalah yang telah diberikan oleh guru
di Lembar Kerja
g) menguji pemahaman dan kemampuan siswa dalam soal-soal
latihan.
3) kegiatan
penutup
28

Dalam kegiatan penutup, guru :


a) guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
b) guru mengulang kembali kesimpulan yang didapatkan pada
saat diskusi kelas
c) memberikan pekerrjaan rumah dan menginformasikan materi
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
c. Pengamatan
Pelakanaan observasi dilakukan peneliti bersama supervisor 2
dan penilai 1. Dalam penelitian yang diobservasi adalah aktivitas guru
dan siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran selama proses pelaksanaan tindakan berlangsung.
Hasil dari pengamatan tersebut dipergunakan sebagai masukan
peneliti untuk memperbaiki langkah-langkah pembelajaran pada siklus
berikutnya.
d. Refleksi
Peneliti mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan
supervisor penelitian. Berdasarkan hasil analisis tes siklus I, berbagai
kendala yang ditemukan akan ditindak lanjuti dengan perbaikan di
siklus II.

2. Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, Peneliti mengadakan
perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran terutama pada
penggunaan media pembelajaran benda konkret. Penerapan siklus II
sama halnya dengan penerapan siklus I, hanya saja penerapan siklus II
lebih baik dan lebih cermat dibandingkan dengan siklus I untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Pertemuan 1 dan pertemuan 2
a. Perencanaan
29

1) merancang kembali rencana perbaikan pembelajaran (RRP)


menggunakan alat peraga seperti pembelajaran siklus I
2) memotivasi siswa untuk berani bertanya.
3) menyiapkan sarana dokumentasi yaitu lembar observasi guru,
lembar observasi siswa dan daftar nilai evaluasi.
4) merancang pelaksanaan evaluasi secara individu sebagai umpan
balik dari materi yang telah diajarkan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 1
1) pendahuluan
a) mengucapkan salam dan mengabsen (mengondisikan anak)
b) guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini
c) memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
akan dipelajari
2) kegiatan inti
a) menjelaskan arti kebudayaan Indonesia
b) menjelaskan jenis-jenis kebudayaan yang ada di Indonesia
c) menyebutkan jenis-jenis kebudayaan yang ada di Indonesia
d) guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri
dari 6 siswa, setiap kelompok mendapat Lembar Kerja
e) setiap kelompok berdiskusi sesuai arahan guru untuk
memecahkan setiap masalah yang telah diberikan oleh guru
di Lembar Kerja
f) menguji pemahaman dan kemampuan siswa dalam soal-soal
latihan
3) kegiatan penutup
dalam kegiatan penutup, guru :
a) bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b) mengulang kembali kesimpulan yang didapatkan pada saat
diskusi kelas
30

c) memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi


yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

Pertemuan 2
1) pendahuluan
a) mengucapkan salam dan mengabsen (mengondisikan anak)
b) guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi
c) guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2) kegiatan inti
a) menjelaskan misi kebudayaan internasional
b) menjelaskan kebudayaan indonesia yang pernah tampil dalam
misi kebudayaan internasional
c) guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri
dari 6 siswa, setiap kelompok mendapat Lembar Kerja
d) setiap kelompok berdiskusi sesuai arahan guru untuk
memecahkan setiap masalah yang telah diberikan oleh guru
di Lembar Kerja
e) menguji pemahaman dan kemampuan siswa dalam soal-soal
latihan
3) kegiatan penutup
dalam kegiatan penutup, guru :
a) bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b) mengulang kembali kesimpulan yang didapatkan pada saat
diskusi kelas
c) memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
c. Pengamatan
Pelakanaan observasi dilakukan peneliti bersama supervisor 2
dan penilai 1. Dalam penelitian yang diobservasi adalah aktivitas guru
dan siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran selama proses pelaksanaan tindakan berlangsung.
31

d. Refleksi
Peneliti mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan
supervisor penelitian.
Berdasarkan hasil analisis tes siklus II, secara keseluruhan maka
siklus pada penelitian tindakan ini dirasa cukup, dan tidak perlu ada
langkah perbaikan siklus berikutnya, karena sudah menjawab
permasalahan serta mencapai tujuan yang dikehendaki dalam
penelitian tindakan kelas ini.

C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
a. lembar observasi pengolahan metode pembelajaran demonstrasi,
untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran.
b. lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati
aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.
2. Tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal
yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif)/uraian.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi dokumentasi, observasi, dan tes.
1. Studi dokumentasi
2. Observasi
Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi langsung
yang dilaksanakan dalam proses belajar. Observasi ini dilakukan
32

terhadap aktivitas siswa, susana dalam kelas, dan pada waktu guru
melakukan tindakan.
3. Tes
Tes yang digunakan pada siswa dalam penelitian ini adalah
menyelesaikan masalah berkaitan dengan globalisasi

E. Teknik Analisis Data


Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, ada dua jenis data yang dapat
dikumpulkan oleh peneliti, yaitu:
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa yang didapat
dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif misalnya,
mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan belajar, dan lain
sebagainya. Untuk mencari rata-rata tes dapat dirumuskan:

Dengan :
= Nilai rata-rata
Σ X = Jumlah semua nilai siswa
Σ N = Jumlah siswa

2. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa informasi berbentuk kalimat yang
memberi gambaran tentang ekspresi siswa, tingkat pemahaman
terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), proses pembelajaran
berlangsung, pandangan atau sikap siswa (afektif) dan sejenisnya.
Ada berbagai teknik analisis data, seperti teknik analisis data
kualitatif dengan model interaktif. Analisis interaktif terdiri dari
tiga komponen, yakni: memilih data (reduksi data),
33

mendeskripsikan data hasil temuan (memaparkan data), dan


menarik kesimpulan hasil deskripsi.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
metode problem solving mata pelajaran PKn materi globalisasi pada siswa
kelas IV SDN Jono II Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro,
diperoleh data sebagai berikut :
1. Paparan Siklus I
Siklus 1 dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 11
dan 12 maret 2015. Pada pertemuan 1 membahas materi pengaruh
globalisasi dan pada pertemuan 2 membahas materi dampak positif dan
negatif globalisasi. Pada siklus 1
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti merencanakan tindakan
berdasarkan tujuan perbaikan. Beberapa perangkat penelitian yang
telah di siapkan dalam tahap ini adalah materi ajar, rencana perbaikan
pembelajaran, lembar observasi, lembar pengamatan siswa, dan daftar
nilai evaluasi. Pada pembentukan kelompok belajar, siswa dibagi
menjadi 5 kelompok, satu kelompok terdiri dari 6-8 anak.
Pembentukan kelompok dibagi secara heterogen.
b. Pelaksanaan
Pada kegiatan pembelajaran siswa secara berkelompok
mengerjakan lembar kerja yang telah di berikan oleh guru. Pada
kegiatan akhir guru memberikan evaluasi dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
Selanjutnya siswa diajak menyimpulkan materi, guru memberikan
34

penguatan dan motivasi. Data yang diperoleh dari hasil tes pada
siklus I, adalah ukuran untuk menentukan prestasi belajar siswa pada
materi pelajaran.

Tabel 4. 1
Daftar Nilai Siklus I Kelas IV SDN Jono II

Pertemuan 1 Peretemuan 2
No. NAMA
Nilai Ket. Nilai Ket.
1 Zahinun 60 TT 60 TT
2 Afrilia Enggi Krista A 60 TT 70 T
3 Amilia Julia Agustin 75 T 80 T
4 Cahya Bilan Ariya S 60 TT 70 T
5 Daniel Afandi 80 T 90 T
6 Dendi Bima Saputra 50 TT 60 TT
7 Dinda Diyah Ayu N 75 T 80 T
8 Dwi Ayu Rianti 65 TT 70 T
9 Eriska Dwi Musvita S 50 TT 60 TT
10 Erista Mega Elvia 70 T 80 T
11 Fiya Meiliana 70 T 70 T
12 Isma Nur Shobirin 65 TT 70 T
13 Iswan Aryanto 70 T 70 T
14 Mario Dwi Cahyono 50 TT 60 TT
15 Marta Risma Atistya M 80 T 80 T
16 Maya Ovi Saputri 60 TT 70 T
17 Mega Putri Hardianik P 80 T 80 T
18 Moch. Habib Khoirunasa 70 T 80 T
19 Moch. Mahfudzil Ihsan 75 T 80 T
20 Mufidatur Rosyidah 50 TT 60 TT
21 Muhamad Mostofa Ivan 70 T 70 T
22 Muhamad Nur Rokhim 60 TT 60 TT
23 M. Rizki Romandon 60 TT 60 TT
24 Nicholas Aditya Pranata 50 TT 60 TT
25 Novia Suhartanti 70 T 70 T
26 Ovi Dwi Kurnia 70 T 70 T
27 Rahmad Dwi Andika 60 TT 60 TT
28 Rika Anggraini 70 T 80 T
29 Riska Widiyanti 60 TT 60 TT
30 Rinaldi Saputra 60 TT 70 T
31 S.S. Imro’atus Sholikha 75 T 80 T
32 Susilo Indriyanto 80 T 90 T
35

33 Tommy Adi Putra 60 TT 60 TT


34 Yudi 60 TT 70 T
35 Maulana Ishaq 60 TT 60 TT
36 Sri Mulyati 70 T 70 T

Jumlah 2360 2530


Rata-rata 65,5 70,2

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa telah


mengalami peningkatan daripada sebelum siklus, namun siswa belum
tuntas secara keseluruhan dalam belajar, karena belum memenuhi
standart ketuntasan (KKM) yaitu 70.
Dari hasil pada siklus I, hasil tes pada pertemuan 1 diperoleh
nilai rata-rata dari 36 siswa yaitu 65,5. Pada pertemuan 2 diperoleh
nilai rata-rata dari 36 siswa diperoleh 70,2. Kekurangan yang terjadi
pada hasil tes siklus I dijadikan bahan perbaikan siklus selanjutnya.
Jadi, pembelajaran pada siklus I belum berhasil atau masih perlu
perbaikan, untuk itu peneliti bersama dengan supervisor 2 menetapkan
untuk melanjutkan pada siklus II
c. Pengamatan
Selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran peneliti melakukan
pengamatan/observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
Pada pelaksanaan perbaikan peneliti dibantu supervisor 2 dalam
melakukan observasi selama proses perbaikan pembelajaran. Berikut
data yang diperoleh dari hasil observasi:
Tabel 4. 2
Lembar Pengamatan/Observasi Terhadap Aktivitas Siswa
Pertemuan 1 Pertemuan 2
No Aspek yang diobservasi Persentase Persentase
(%) (%)
1 Siswa mempersiapkan diri dengan 60
tertib dibangkunya masing-masing,
menjawab salam, berdoa bersama 70
dengan khusu’
36

Mendengarkan penjelasan guru


2 tentang materi yang disampaikan 80 80
dengan rasa hormat dan perhatian
Memahami dan menyebutkan
3 materi pecahan yang disampaikan 80 80
guru dengan semangat
Siswa menjawab pertanyaan
4 tentang materi pecahan dengan 75 80
dipandu guru dengan tekun
Siswa bersama anggota
5 kelompoknya melakukan diskusi 60 70
tentang materi yang diajarkan
Berdiskusi mengerjakan tugas
kelompoknya dengan tekun dan
tanggung jawab kemudian 80
6 80
dilanjutkan Siswa mengerjakan
tugas/tes formatif dengan tekun dan
bertanggungjawab
Mengumpulkan tugas yang telah 60
7 60
dikerjakan
Mendengarkan kesimpulan dari
tugas kelompok yang dilakukan
8 60 70
guru dengan seksama dan disiplin

Rata – rata 69,3 73,7

Katerangan :
A = 85-100 (Baik Sekali)
B = 75-84 (Baik)
C = 60-74 (Cukup)
D = ≤ 60 (Kurang)
37

Dari hasil observasi aktifitas siswa pada siklus I jumlah rata-rata


pada pertemuan 1 dari aspek-aspek tersebut didapatkan 69,3 % dan
pertemuan 2 didaptkan 73,7%. Hal ini menunjukkan aktivitas siswa
selama pembelajaran baik. Walaupun beberapa siswa yang masih
belum aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Selain aktifitas siswa, kemampuan guru dalam melaksanakan
kegiatan perbaikan pembelajaran menggunakan metode peer teaching
merupakan factor yang sangat menunjang keberhasilan pembelajaran.
Berikut aspek-aspek yang di observasi :
Tabel 4. 3
Lembar Pengamatan/Observasi Terhadap Kinerja Guru
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Aspek Yang Kemunculan Kemunculan
No
Diobservasi Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

Pada tahap apersepsi


guru mengucapkan √
1
salam, mengabsen, √
berdoa
Guru mempersiapkan
2 materi ajar, model dan √ √
alat peraga
Guru menyampaikan
3 √ √
tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan
4 kegiatan yang akan √ √
dilaksanakan
Guru memandu siswa
untuk mempelajari dan
5 √
memahami materi √
tentang pecahan
6 Pada tahap inti √
pembelajaran guru
membagi kelompok √
38

dengan 1 siswa sebagai


tutor sebaya.
Guru memberikan
lembar kerja siswa
7 untuk didiskusikan √ √
setiap kelompok dengan
tutor sebaya
Guru berkeliling untuk
melihat keaktifan dan
8 kerjasama kelompok √ √
dalam melaksanakan
tugasnya
Guru memberi
kesempatan kepada √
9 siswa untuk menuliskan

hasil diskusinya di
depan kelas
Guru memberi tugas
akhir/tes formatif akhir
10 √
secara individu kepada √
siswa sesuai materi ajar
Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa yang belum
11 √ √
memahami
pembelajaran yang
telah diajarkan
Pada tahap akhir guru
menyimpulkan tentang
12 materi yang telah √ √
dibahas dalam
pembelajaran
39

Dari hasil observasi kemampuan guru dalam pelaksanaan


pembelajaran sudah baik. Aspek-aspek yang diobservasi telah
dilakukan ketika kegiatan pembelajaran.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama dengan supervisor membuat
kesimpulan dan keputusan tentang rangkuman hasil pembelajaran.
Kesimpulan didasarkan dari hasil pengamatan mulai perencanaan dan
pelaksanaan perbaikan pada siklus I.
Namun demikian dalam pelaksanaan pembelajaran penerapan
metode problem solving masih terdapat kekurangan-kekurangan
misalnya guru masih belum menguasai keadaan kelas sehingga dalam
pengerjaan tugas kelompok masih banyak anak yg ramai sendiri. Ada
beberapa kelompok yang masih kesulitan dengan metode problem
solving. Walaupun pembelajaran belum sempurna tapi hasil rata pada
siklus I ini mengalami peningkatan walaupun masih ada anak yang
nilainya dibawah KKM. Hal-hal yang masih kurang dalam pertemuan
pertama dan kedua pada siklus 1, akan diperbaiki lagi pada siklus 2.

2. Paparan Siklus II
Siklus II dilakukan pada tanggal 18 dan 19 maret 2015. Pembelajaran
pada siklus II ini melanjutkan materi pada siklus I. Materi yang dibahas
yaitu jenis-jenis kebudayaan Indonesia dan misi kebudayaan
internasional.
a. Perencanaan
Pada siklus II peneliti membuat perencanaan ulang perbaikan
pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi refleksi selama pelaksanaan
siklus I. Ditahap ini perencanaan peneliti merencanakan tindakan
berdasarkan tujuan perbaikan. Beberapa perangkat penelitian yang
telah di siapkan dalam tahap ini adalah materi ajar, rencana perbaikan
pembelajaran, lembar observasi, lembar pengamatan siswa, dan daftar
nilai evaluasi. Pada pembentukan kelompok belajar, siswa dibagi
40

menjadi 5 kelompok, satu kelompok terdiri dari 6-8 anak.


Pembentukan kelompok dibagi secara heterogen.

b. Pelaksanaan
Pada kegiatan pembelajaran siswa secara berkelompok
mengerjakan lembar kerja yang telah di berikan oleh guru. Pada
kegiatan akhir guru memberikan evaluasi dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
Selanjutnya siswa diajak menyimpulkan materi, guru memberikan
penguatan dan motivasi. Data yang diperoleh dari hasil tes pada siklus
II, adalah ukuran untuk menentukan prestasi belajar siswa pada materi
pelajaran.

Tabel 4. 4
Daftar Nilai Siklus II Kelas IV SDN Jono II

Pertemuan 1 Pertemuan 2
No. NAMA
Nilai Ket. Nilai Ket.
1 Zahinun 70 T 80 T
2 Afrilia Enggi Krista A 70 T 70 T
3 Amilia Julia Agustin 80 T 80 T
4 Cahya Bilan Ariya S 70 T 80 T
5 Daniel Afandi 80 T 90 T
6 Dendi Bima Saputra 70 T 70 T
7 Dinda Diyah Ayu N 80 T 80 T
8 Dwi Ayu Rianti 70 T 80 T
9 Eriska Dwi Musvita S 80 T 80 T
10 Erista Mega Elvia 80 T 90 T
11 Fiya Meiliana 80 T 90 T
12 Isma Nur Shobirin 70 T 70 T
13 Iswan Aryanto 70 T 80 T
14 Mario Dwi Cahyono 70 T 80 T
15 Marta Risma Atistya M 90 T 100 T
16 Maya Ovi Saputri 70 T 80 T
17 Mega Putri Hardianik P 80 T 100 T
18 Moch. Habib Khoirunasa 80 T 90 T
19 Moch. Mahfudzil Ihsan 90 T 80 T
41

20 Mufidatur Rosyidah 70 T 70 T
21 Muhamad Mostofa Ivan 80 T 80 T
22 Muhamad Nur Rokhim 70 T 80 T
23 M. Rizki Romandon 70 T 80 T
24 Nicholas Aditya Pranata 70 T 80 T
25 Novia Suhartanti 80 T 80 T
26 Ovi Dwi Kurnia 70 T 90 T
27 Rahmad Dwi Andika 80 T 80 T
28 Rika Anggraini 80 T 90 T
29 Riska Widiyanti 70 T 80 T
30 Rinaldi Saputra 70 T 70 T
31 S.S. Imro’atus Sholikha 90 T 100 T
32 Susilo Indriyanto 90 T 90 T
33 Tommy Adi Putra 70 T 80 T
34 Yudi 70 T 70 T
35 Maulana Ishaq 70 T 80 T
36 Sri Mulyati 80 T 80 T

Jumlah 2730 2950


Rata-rata 76 82

Berdasarkan hasil tabel tes evaluasi siswa diakhir perbaikam


pembelajaran siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus II
prtemuan ke 1 rata-rata nilai mencapai 76 dan pada pertemuan ke 2
mencapai 82.
Jadi, pembelajaran pada siklus II telah berhasil dan nilai hasil tes
telah memenuhi KKM, untuk itu peneliti bersama dengan supervisor 2
menghentikan penelitian pada siklus II dan tidak perlu diadakan siklus
berikutnya.
c. Pengamatan
Selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran peneliti melakukan
pengamatan/observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
Pada pelaksanaan perbaikan peneliti dibantu supervisor 2 dalam
melakukan observasi selama proses perbaikan pembelajaran. Berikut
data yang diperoleh dari hasil observasi:
Tabel 4. 5
Lembar Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa
42

Pertemuan 1 Pertemuan 2
No Aspek yang diobservasi Persentase Persentase
(%) (%)
Siswa mempersiapkan diri dengan
tertib dibangkunya masing-
1 80
masing, menjawab salam, berdoa 90
bersama dengan khusu’
Mendengarkan penjelasan guru
2 tentang materi yang disampaikan 85 95
dengan rasa hormat dan perhatian
Memahami dan menyebutkan
3 materi pecahan yang disampaikan 80 85
guru dengan semangat
Siswa menjawab pertanyaan
4 tentang materi pecahan dengan 90 90
dipandu guru dengan tekun
Siswa bersama anggota
5 kelompoknya melakukan diskusi 80 80
tentang materi yang diajarkan
Berdiskusi mengerjakan tugas
kelompoknya dengan tekun dan
tanggung jawab kemudian
6 85
dilanjutkan Siswa mengerjakan 90
tugas/tes formatif dengan tekun
dan bertanggungjawab
Mengumpulkan tugas yang telah
7 70
dikerjakan 90
Mendengarkan kesimpulan dari
tugas kelompok yang dilakukan
8 75 90
guru dengan seksama dan disiplin

Rata – rata 80,6 88,7

Katerangan : (Baik Sekali)


A = 85-100 (Baik)
B = 75-84 (Cukup)
43

C = 60-74
D = ≤ 60 (Kurang)

Dari hasil observasi aktifitas siswa pada siklus II pertemuan 1


jumlah rata-rata dari aspek-aspek tersebut didapatkan 80,6% dan pada
pertemuan 2 didapatkan rata-rata 88,7%. Hal ini menunjukkan
aktivitas siswa selama pembelajaran sangat baik.
Selain aktifitas siswa, kemampuan guru dalam melaksanakan
kegiatan perbaikan pembelajaran menggunakan metode peer teaching
merupakan factor yang sangat menunjang keberhasilan pembelajaran.
Berikut aspek-aspek yang di observasi :
Tabel 4. 6
Lembar Pengamatan Terhadap Kinerja Guru
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Aspek Yang Kemunculan Kemunculan
No
Diobservasi Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

Pada tahap
apersepsi guru √
1 mengucapkan √
salam, mengabsen,
berdoa
Guru
mempersiapkan
2 √
materi ajar, model √
dan alat peraga
Guru
menyampaikan √
3 √
tujuan
pembelajaran
4 Guru √ √
menyampaikan
kegiatan yang akan
44

dilaksanakan
Guru memandu
siswa untuk
5 mempelajari dan √ √
memahami materi
tentang pecahan
Pada tahap inti
pembelajaran guru
membagi √
6 √
kelompok dengan
1 siswa sebagai
tutor sebaya.
Guru memberikan
lembar kerja siswa
untuk didiskusikan √
7 √
setiap kelompok
dengan tutor
sebaya
Guru berkeliling
untuk melihat
keaktifan dan
8 kerjasama √
kelompok dalam

melaksanakan
tugasnya
Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk
9 √
menuliskan hasil √
diskusinya di depan
kelas
10 Guru memberi √
tugas akhir/tes
45

formatif akhir √
secara individu
kepada siswa
sesuai materi ajar
Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa yang belum
11 √
memahami √
pembelajaran yang
telah diajarkan
Pada tahap akhir
guru
menyimpulkan √
12 √
tentang materi yang
telah dibahas dalam
pembelajaran

Dari hasil observasi kemampuan guru dalam pelaksanaan


pembelajaran sudah baik. Aspek-aspek yang diobservasi telah
dilakukan ketika kegiatan pembelajaran.
Kemudian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil
belajar siswa diadakan tes tulis yang nilanya disajikan dalam table.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama dengan supervisor membuat
kesimpulan dan keputusan tentang rangkuman hasil pembelajaran.
Kesimpulan didasarkan dari hasil pengamatan perancanaan dan
pelaksanaan perbaikan pada siklus II.
Secara keseluruhan pembelajaran telah berlangsung
sebagaimana yang direncanakan. Siswa mulai aktif dalam
pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatnya. Pada siklus II
ini rata-rata nilai juga mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan
46

guru menerapkan metode problem solving dengan baik. Berdasarkan


hasil data, peneliti tidak akan melakukan perbaikan siklus III.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


b. Siklus 1
Dalam proses perbaikan pembelajaran siklus I dilakukan dalam dua
pertemuan dan membahas tentang materi pengaruh globalisasi. Dalam
pembelajaran ini, peneliti menggunakan metode problem solving. Hal ini
dimaksudkan, metode problem solving adalah bahan pelajaran dengan
menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis
dalam usaha mencari pemecahan atau jawabannya oleh siswa
(Sudirman,1987: 146). Dengan begitu penggunaan problem solving
diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun dalam
hasil tes siklus 1 pertemuan 1 masih banyak siswa yang belum menguasai
materi yang diberikan. Nilai rata-rata dari pertemuan 1 ini adalah 65,5.
Sedangkan pada pertemuan 2 nilai rata-rata mulai ada peningkatan
walaupun masih ada beberapa siswa yang nilainya masih belum
memenuhi standart kelulusan (KKM) yaitu 70. Nilai rata-rata pada
pertemuan 2 ini yaitu 70,2. Dari hasil tes tersebut dapat disimpulkan
bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus ini belum maksimal walaupun
ada peningkatan nilai. Hal ini terjadi karena guru belum sepenuhnya
menguasai keadaan kelas sehingga banyak siswa yang ramai saat
mengerjakan tugas kelompok. Hasil observasi aktifitas siswa pada siklus
I ini lumayan baik yaitu 69,3% dan 73,3%. Hasil observasi kinerja guru
dalam siklus I pertemuan 1 masih kurang menguasai keadaan kelas dan
belum mengajak siswa menyimpulkan materi yang disampaikan. Pada
pertemuan 2 guru sudah mulai menguasai kelas dan mengajak siswa
menyimpulkan materi yang disampaikan.
c. Siklus II
Dalam proses perbaikan pembelajaran siklus II juga dilaksanakan 2
pertemuan dan membahas budaya Indonesia dalam misi kebudayaan
47

internasional. Hasil nilai tes pada siklus II sudah mengalami peningkatan.


Rata-rata nilai pada pertemuan 1 mencapai 76 dan pada pertemuan 2
diperoleh rata-rata 82. Prestasi belajar siswa ini mengalami peningkatan
setelah melakukan usaha-usaha mulai dari siklus I sampai siklus II. Hal
ini sama dengan pendapat Gunarso (1993: 77) bahwa prestasi belajar
adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah
melaksanakan usaha-usaha belajar. Berdasarkan hasil tes tersebut dapat
disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus II sudah berhasil dan
tidak perlu dilakukan perbaikan siklus III. Hasil observasi aktifitas siswa
pada siklus II ini juga mengalami peningkatan yaitu 80,6% dan 88,7%.
Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran dan mulai bisa memecahkan
masalah sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Djahiri (1983: 133) yang
menyatakan bahwa manfaat problem solving adalah mengembangkan
sikap keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan, serta dalam
mengambil keputusan secara objektif dan mandiri. Dalam observasi
kemampuan guru juga sudah baik.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. SIMPULAN
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode problem solving dapat
menigkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn materi
globalisasi di kelas IV SDN Jono II Kecamatan Temayang
2. Metode problem solving dapat diadakan dalam
mata pelajaran PKn. Hal ini dapat dibuktikan oleh adanya penigkatan hasil
48

belajar siswa dengan rata-rata nilai PKn pada siklus I pertemuan 1 yaitu
65,5 dan pada pertemuan 2 sebanyak 70,2. Sedangkan pada siklus II
pertemuan 1 rata-rata nilainya yaitu 76 dan pada pertemuan 2 sebanyak 82.

B. TINDAK LANJUT
1. Memberikan dorongan kepada guru agar lebih memvariasikan metode
pembelajaran sehingga tidak monoton dan konvensional.
2. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif, agar
siswa merasa lebih di hargai dan di perhatikan sehingga akan
meningkatkan perilaku yang baik
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berani berpendapat
dan motifasi dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach (volume 2). Terjemahan Helly Pijitno
Soetjipto & Sri Mulyani Soeptjipto. Tanpa Tahun. Yongyakarta: Pustaka
Pelajar

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 tahun 2006


tentang Standar Isi: Jakarta
49

Djahiri, Ahmad Kosasih. 1983. Pengajaran Studi Sosial/IPS. Bandung: LPPMP


FPIPS IKIP Bandung

Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo

Gunarso, Arif. 1993. Bagaimana Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.


Surabaya: Usaha Nasional

Lampiran Permendiknas RI No.22 Tahun 2006 pp. 272, 280 287

Sudirman, N. 1987. Ilmu Pendidikan : kurikulum, program pengajaran, efek


instruksional dan pengiring, CBSA, metode pengajar, media pendidikan,
pengelolaan kelas dan evaluasi hasil belajar. Bandung: Remadja Karya

Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ UT Surabaya
di Surabaya

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Sri Hidayati, S.Pd.
NIP : 19590902 198112 2 007
Tempat Mengajar : SDN Jono II
50

Alamat Sekolah : Desa Jono, Kecamatan Temayang,


Kabupaten Bojonegoro
menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:
Nama : Luky Mega Lusita
NIM : 821374723
Program Studi : S1-PGSD
Tempat Mengajar : SDN Jono II
Alamat Sekolah : Desa Jono, Kecamatan Temayang,
Kabupaten Bojonegoro
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bojonegoro, 4 Maret 2015


Mengetahui,
Kepala SDN Jono II Supervisor 2

Tarmuji, S.Pd. Sri Hidayati, S.Pd.


NIP. 19630610 198606 1 001 NIP.19590902 198112 2 007

Kesediaan sebagai Penilai 1 dalam Penyelenggaraan


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ UT Surabaya
di Surabaya

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Surmani, S.Pd.
NIP : 19650605 199104 2 002
Tempat Mengajar : SDN Jono II
51

Alamat Sekolah : Desa Jono, Kecamatan Temayang,


Kabupaten Bojonegoro
menyatakan bersedia sebagai Penilai 1 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:
Nama : Luky Mega Lusita
NIM : 821374723
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN Jono II
Alamat Sekolah : Desa Jono, Kecamatan Temayang,
Kabupaten Bojonegoro
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bojonegoro, 4 Maret 2015


Mengetahui,
Kepala SDN Jono II Penilai 1

Tarmuji, S.Pd. Surmani, S.Pd.


NIP. 19630610 198606 1 001 NIP. 19650605 199104 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI JONO II
KECAMATAN TEMAYANG

SURAT PERNYATAAN

Yang beranda tangan di bawah ini Kepala SDN Jono II Kecamatan Temayang
Kabupaten Bojonegoro:

Nama : TARMUJI, S.Pd


NIP : 19630610 198606 1 001
Jabatan : Kepala Sekolah

Dengan ini menerangkan bahwa :


52

Nama : Luky Mega Lusita


NIM : 821374723

Telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SDN Jono II


Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro pada bulan Maret 2015 di kelas IV.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Bojonegoro, 19 Maret 2015


Kepala SDN Jono II

Tarmuji, S.Pd
NIP :19630610 198606 1 001

Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran


Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
PKn

Fakta/data pembelajaran yang terjadi di kelas :


Setelah melakukan tes formatif diperoleh data 13 siswa yang perolehan nilainya
diatas KKM dan yang 23 siswa nilainya tida tuntas atau dibawah KKM .

Identifikasi Masalah :
Berdasarkan hasil tes evaluasi yang telah dilakukan sebagian besar siswa nilainya
masih dibawah KKM yaitu 70 pada materi globalisasi.
Analisis Masalah :
Masih kurangnya kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran dalam
menguasai materi PKn dan hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa
53

tidak memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajara

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah :


Pemecahannya penulis melakukan 2 siklus perbaikan pembelajaran dengan
masing-masing siklus dilakukan 2 kali pertemuan perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode problem solving yang diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas II dalam globalisasi di SDN Jono II.
Rumusan Masalah :
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PKn materi globalisasi dengan
metode problem solving untuk meningkatan prestasi belajar siswa kelas
IV SDN Jono II Kecamatan Temayang ?
3. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Jono II
materi globalisasi setelah diterapkannya metode problem solving ?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Pra Siklus

Nama Sekolah : SDN Jono II


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
54

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

B. Kompetensi Dasar
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.

C. Indikator
1. Menjelaskan arti globalisasi
2. Menceritakan proses globalisasi
3. Menjelaskan pengaruh globalisasi pada makanan, pakaian dan
kebudayaan

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan arti globalisasi
2. Siswa dapat menceritakan proses globalisasi
3. Siswa dapat menyebutkan pengaruh globalisasi pada makanan,
pakaian, dan kebudayaan

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa


hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab
( responsibility ) Berani ( courage ),
Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ),
Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan (
citizenship )

E. Materi Ajar
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi belum memiliki arti yang pasti. Untuk mengartikannya
tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai
55

suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain.
Anggapan yang ada selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses
globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus
identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau daerah akan tersisih oleh
kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global. Misalnya saja tradisi
gotong royong yang biasa dilakukan masyarakat di desa, sekarang ini mulai
sedikit orang yang mau melakukan. Masyarakat mulai bersifat individualisme
yaitu mementingkan diri sendiri. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar.
Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas dan jarak
menjadi hilang dan tidak berguna.
2. Contoh Pengaruh Globalisasi
Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah memengaruhi
perilaku masyarakat Indonesia. Berikut ini contoh pengaruh globalisasi di
lingkungan sekitar.
a. Gaya Hidup
Gaya hidup tradisional di zaman globalisasi ini sudah semakin berkurang
dan bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat sekarang ini.
Masyarakat lebih memelih gaya hidup modern daripada tradisional.
Globalisasi juga berdampak buruk terhadap gaya hidup masyarakat.
Contohnya ada sebagian masyarakat kita meniru gaya hidup bangsa lain
yang tidak sesuai dengan kepribadian negara kita, seperti mabuk-
mabukan ,suka pesta pora.
b. Makanan
Dengan adanya globalisasi kebanyakaan orang cenderunglebih
mengongsumsi makanan cepat saji. Cepat saji merupakan makanan yang
singkat dalam penyajiannya dan tidak butuh waktu lama. Contoh makanan
cepat saji : burger, pizzza, spagheti
c. Pakaian
Pakaian merupakan bahan yang kita gunakan untuk menutup aurat dan
melindungi badan. Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan.pakaian yang
56

dipakai pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda. Pada zaman
dahulu pakaian sangat sederhana yang penting bisa digunakan untuk
menutup aurat, melindungi tubuh, serta menjaga kesopanan. Pakaian
digunakan sebagai trend, modelnya bermacam-macam.Negara yang
dianggap trend center pakaian adalah Prancis (Paris). Mode dari Paris
banyak ditiru oleh negara-negara di dunia. Misalnyamodel atau bentuk
pakaian sekarang ini kebanyakan pakaian minim dan terbuka, yang
dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Contoh lain
adalah baju jas yang merupakan budaya bangsa barat sudah digunakan
oleh sebagian masyarakat kita pada acara-acara resmi atau resepsi. Begitu
pula dengan celana jeans dan t-shirt. Masyarakat kita sudah terbiasa
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Metode ceramah
2. Penugasan

G. Langkah-langkah Kegiaatan
a. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan globalisasi
2. guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru:
1. Menjelaskan tentang globalisasi
2. Menjelaskan contoh pengaruh globalisasi
3. Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungan
4. Memberikan soal yang ada di LKS (lembar kerja siswa)
c. Kegiatan Penutup
57

Dalam kegiatan penutup, guru:


a. mengulang kembali pelajaran yang di sampaikan kelas
b. memberikan penilaian hasil kerja siswa
c. memberiksn tusas atau PR
d. menutup pelajaran

H. Sumber/Bahan Belajar
1. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar
Kelas IV, terbitan Narasumber umum.)

I. Kriteria Penelitian
1. Tertulis

Bojonegoro, 4 Maret 2015


Supervisor II Mahasiswa

Sri Hidayati, S.Pd Luky Mega Lusita


NIP :19590902 198112 2 007 NIM: 821374723

Mengetahui
Kepala SDN Jono II

(TARMUJI, S.Pd)
58

NIP :19630610 198606 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Siklus I

Nama Sekolah : SDN Jono II


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
59

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

B. Kompetensi Dasar
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.

C. Indikator
1. Menjelaskan arti globalisasi
2. Menceritakan proses globalisasi
3. Menjelaskan pengaruh globalisasi pada makanana, pakaian dan
kebudayaan
4. Menjelaskan dampak positif dan negatif globalisasi
5. Menyebutkan dampak globalisasi yang ada di lingkungan sekitar

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan arti globalisasi
2. Siswa dapat menceritakan proses globalisasi
3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh globalisasi pada makanan,
pakaian, dan kebudayaan
4. Siswa dapat menjelaskan dampak positif dan negatif globalisasi
5. Siswa dapat menyebutkan dampak globalisasi yang ada di
lingkungan sekitar

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa


hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab
( responsibility ) Berani ( courage ),
Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ),
Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan (
citizenship )
60

E. Materi Ajar
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi belum memiliki arti yang pasti. Untuk mengartikannya
tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai
suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain.
Anggapan yang ada selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses
globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus
identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau daerah akan tersisih oleh
kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global. Misalnya saja tradisi
gotong royong yang biasa dilakukan masyarakat di desa, sekarang ini mulai
sedikit orang yang mau melakukan. Masyarakat mulai bersifat individualisme
yaitu mementingkan diri sendiri. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar.
Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas dan jarak
menjadi hilang dan tidak berguna.

2. Contoh Pengaruh Globalisasi


Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah
memengaruhi perilaku masyarakat Indonesia. Berikut ini contoh pengaruh
globalisasi di lingkungan sekitar.
a. Gaya Hidup
Gaya hidup tradisional di zaman globalisasi ini sudah semakin berkurang
dan bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat sekarang ini.
Masyarakat lebih memelih gaya hidup modern daripada tradisional.
Globalisasi juga berdampak buruk terhadap gaya hidup masyarakat.
Contohnya ada sebagian masyarakt kita meniru gaya hidup bangsa lain
yang tidak sesuai dengan kepribadian negara kita, seperti mabuk-
mabukan ,suka pesta pora.
b. Makanan
61

Dengan adanya globalisasi kebanyakaan orang cenderunglebih


mengongsumsi makanan cepat saji. Cepat saji merupakan makanan yang
singkat dalam penyajiannya dan tidak butuh waktu lama. Contoh makanan
cepat saji : burger, pizzza, spagheti
c. Pakaian
Pakaian merupakan bahan yang kita gunakan untuk menutup aurat dan
melindungi badan. Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan.pakaian yang
dipakai pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda. Pada zaman
dahulu pakaian sangat sederhana yang penting bisa digunakan untuk
menutup aurat, melindungi tubuh, serta menjaga kesopanan. Pakaian
digunakan sebagai trend, modelnya bermacam-macam.
Negara yang dianggap trend center pakaian adalah Prancis (Paris). Mode
dari Paris banyak ditiru oleh negara-negara di dunia. Misalnyamodel atau
bentuk pakaian
sekarang ini kebanyakan pakaian minim dan terbuka, yang dianggap tidak
sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Contoh lain adalah baju jas
yang merupakan budaya bangsa barat sudah digunakan oleh sebagian
masyarakat kita pada acara-acara resmi atau resepsi. Begitu pula dengan
celana jeans dan t-shirt. Masyarakat kita sudahterbiasa menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dampak Globalisasi
Kemajuan teknologi berdampak positif dan negatif. Untuk lebih
jelasnya, mari kita pelajari bersama-sama.
a. Dampak Positif
Globalisasi, sebagai akibat dari kemajuan iptek, memberikan
manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia.
Ini berarti bahwa globalisasi memberikan dampak positif bagi umat
manusia. Sebagai contoh, mudahnya masyarakat memperoleh
informasi maka masyarakat memiliki wawasan yang lebih
luas.
62

Dengan adanya alat transportasi, semua kegiatan di daerah menjadi


berjalan. Coba saja jika tidak ada kendaraan, bagaimana hasil pertanian
dapat dijual dengan cepat di tempat lain.
b. Dampak Negatif
Masuknya informasi dengan mudah melalui berbagai media cetak
dan elektronik dari luar tidak dapat dibendung dengan mudah.
Kebiasaan negara Barat yang tidak sesuai dengan kebiasaan bangsa
Timur dapat memengaruhi kejiwaan generasi bangsa Indonesia. Untuk
itu, diperlukan penyaring dalam menerima segala bentuk arus
globalisasi.
Bentuk lain dampak negatif globalisasi adalah televisi. Televisi
dapat membawa pengaruh terhadap seseorang. Jika tidak dapat
memanfaatkannya dengan baik, orang menjadi malas belajar karena
banyak acara televisi yang menarik. Bahkan, perbuatan negatif yang
ditayangkan sering ditiru. Misalnya, gaya gulat bebas Smack Down
ditiru oleh anak-anak.

F. Metode Pembelajaran
Problem solving (pemecahan masalah)

G. Langkah-langkah pembelajaran
5. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan awal
a) guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan globalisasi
b) guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. kegiatan inti
a) menjelaskan arti globalisasi
b) menceritakan proses globalisasi
c) menjelaskan pengaruh globalisasi
d) memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di
lingkungannya
63

e) guru membagi siswa siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri


dari 6-7 siswa
f) setiap kelompok mendapat Lembar Kerja
g) setiap kelompok berdiskusi sesuai arahan guru untuk memecahkan
setiap masalah yang telah diberikan oleh guru di Lembar Kerja
h) menguji pemahaman dan kemampuan siswa dalam soal-soal
latihan.
c. kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
d) guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
e) memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
6. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan awal
a) Mengucapkan salam dan mengabsen (mengkondisikan anak)
b) guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan globalisasi
b. kegiatan inti
a) menjelaskan dampak positif dan negatif globalisasi
b) memberikan contoh dampak positif dan negatif globalisasi
c) menyebutkan dampak globalisasi yang ada di lingkungan sekitar
d) guru membagi siswa siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri
dari 6-7 siswa
e) setiap kelompok mendapat Lembar Kerja
f) setiap kelompok berdiskusi sesuai arahan guru untuk memecahkan
setiap masalah yang telah diberikan oleh guru di Lembar Kerja
g) menguji pemahaman dan kemampuan siswa dalam soal-soal
latihan.
c. kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
1) guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2) guru mengulang kembali kesimpulan yang didapatkan pada saat
64

diskusi kelas
f) memberikan pekerrjaan rumah dan menginformasikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

H. Alat dan Sumber Belajar


1. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar
Kelas IV, terbitan Narasumber umum.)

I. Kriteria Penilaian
1. Tertulis
2. Tes evaluasi

Bojonegoro, 12 Maret 2015

Supervisor II Mahasiswa

Sri Hidayati, S.Pd Luky Mega Lusita


NIP :19590902 198112 2 007 NIM: 821374723

Mengetahui
Kepala SDN Jono II

TARMUJI, S.Pd
65

NIP :19630610 198606 1 001

a. Pertemuan 1
Tes Evaluasi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar !


1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi ?
2. Mengapa kita harus menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia ?
3. Sebutkan hasil globalisasi dalam bidang teknologi ?
4. Bagaiman cara seseorang agar tidak terpengaruh oleh akibat negatif
globalisasi ?
5. Sebutkan 3 dampak negatif dari globalisasi ?

b. Pertemuan 2
Tes Evaluasi
66

Isilah titik-titik soal berikut dengan jawaban yang benar


1. Global secara bahasa artinya ...
2. Salah satu contoh makanan global dari Italia adalah ...
3. Pengaruh globalisasi sebaiknya kita ...
4. E-mail, chatting, dan teleconference adalah kemajuan di bidang ...
5. Hal yang memengaruhi kemajuan masyarakat adalah ...
6. Sikap boros, malas, dan bergaya kebarat-baratan merupakan pengaruh ...
dari globalisasi.
7. Untuk berkomunikasi lewat HP, maka diperlukan ... untuk
memancarkannya.
8. Pengaruh positif adanya globalisasi adalah ...
9. Media massa sebagai penyampai informasi dengan cara dibaca ialah ....
10. Pengaruh negatif dari televisi kepada penonton, yaitu membuat orang
merasa ....

Kunci Jawaban
a. Pertemuan 1

1. Proses menjadi satu dunia atau dunia menjadi satu


2. Agar kita tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan barat
3. Muculnya handphone dan internet
4. Lebih menyeleksi pengaruh globalisasi, tidak meniru gaya hidup orang
barat
5. Hilangnya nilai-nilai norma keagamaan, orang menjadi individualis dan
meniru gaya hidup orang lu

b. Pertemuan 2
67

1. Mendunia
2. Pizza
3. Harus diseleksi terlebih dahulu
4. Komunikasi
5. Iptek
6. Pengaruh negatif
7. Satelit
8. Mudahnya berkomunikasi dan kemajuan di bidang transportasi
9. Koran dan majalah
10. Malas

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I PERTEMUAN KE-1


Mata Pelajaran : PKn
Kelas : IV
Fokus Observasi : Siswa
Skor Persentase
No Aspek yang diobservasi
A B C D (%)
Siswa mempersiapkan diri
dengan tertib dibangkunya
1 masing-masing, menjawab √ 60
salam, berdoa bersama
dengan khusu’
Mendengarkan penjelasan
guru tentang materi yang
2 √ 80
disampaikan dengan rasa
hormat dan perhatian
3 Mengenal dan menyebutkan √ 80
68

pengaruh globalisasi di
masyarakat sekitar
Siswa menjawab pertanyaan
guru dan mengidentifikasi
4 √ 75
pengaruh globalisasi di
masyarakat sekitar
Siswa membuat catatan
tentang hal-hal yang dianggap
5 √ 60
penting dalam penjelasan
yang dilakukan guru
Berdiskusi mengerjakan tugas
kelompoknya dengan tekun
dan tanggung jawab
6 kemudian dilanjutkan Siswa √ 80
mengerjakan tugas/tes
formatif dengan tekun dan
bertanggungjawab.
mengumpulkan tugas yang
7 √ 60
telah dikerjakan
Mendengarkan kesimpulan
dari tugas kelompok yang
8 dilakukan guru dengan √ 60
seksama dan disiplin

Rata – rata 69,3

Bojonegoro, 11 Maret 2015


Supervisor 2

Sri Hidayati, S.Pd


NIP. 19590902 198112 2 007
69

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I PERTEMUAN KE-2


Mata Pelajaran : PKn
Kelas : IV
Fokus Observasi : Siswa
Skor Persentase
No Aspek yang diobservasi
A B C D (%)
Siswa mempersiapkan diri
dengan tertib dibangkunya
1 masing-masing, menjawab √ 70
salam, berdoa bersama
dengan khusu’
Mendengarkan penjelasan
guru tentang materi yang
2 √ 80
disampaikan dengan rasa
hormat dan perhatian
3 Mengenal dan menyebutkan √ 80
70

dampak positif dan negatif


globalisasi
Siswa menjawab pertanyaan
guru dan mengidentifikasi
4 √ 80
dampak positif dan negatif
globalisasi
Siswa membuat catatan
tentang hal-hal yang dianggap
5 √ 70
penting dalam penjelasan
yang dilakukan guru
Berdiskusi mengerjakan tugas
kelompoknya dengan tekun
dan tanggung jawab
6 kemudian dilanjutkan Siswa √ 80
mengerjakan tugas/tes
formatif dengan tekun dan
bertanggungjawab.
mengumpulkan tugas yang
7 √ 60
telah dikerjakan
Mendengarkan kesimpulan
dari tugas kelompok yang
8 dilakukan guru dengan √ 70
seksama dan disiplin

Rata – rata 73,7

Bojonegoro, 12 Maret 2015


Supervisor 2

Sri Hidayati, S.Pd


NIP. 19590902 198112 2 007
71

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I PERTEMUAN KE-1


Mata Pelajaran : PKn
Kelas : IV
Fokus Observasi : Guru
Kemunculan
No Aspek Yang Diobservasi Tidak Komentar
Ada
Ada
Pada tahap apersepsi guru Harus mengucapkan salam
1 mengucapkan salam, √ agar siswa siap menerima
mengabsen, berdoa pelajaran
Guru mempersiapkan materi Siswa lebih maksimal
2 √
ajar, model dan alat peraga. menerima materi
Guru menyampaikan tujuan Harus disampaikan agar anak
3 √
pembelajaran memiliki kepastian belajar
Guru menyampaikan kegiatan Harus disampaikan agar siswa
4 √
yang akan dilaksanakan lebih siap.
5 Guru menjelaskan materi √ Siswa lebih mengerti tentang
tentang globalisasi dan materi globalisasi
72

pengaruhnya
Guru memberikan contoh
Siswa perlu diberi contoh-
6 pengaruh globalisasi di √
contoh.
masyarakat sekitar
Guru memberikan lembar kerja Mengetahui kemampuan
7 siswa untuk memecahkan √ siswa setelah melihat hasil
masalah setiap kelompok dari proses tugas kelompok
Guru memberi tugas/tes formatif Untuk mengukur kemampuan
8 √
kepada siswa sesuai materi ajar masing-masing siswa
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa yang belum
9 √ Memantapan materi kurang
memahami pembelajaran yang
telah diajarkan
Guru memeriksa dan membahas Hasil evaluasi diperiksa dan
11 √
pekerjaan siswa. dibahas bersama
Pada tahap akhir guru
menyimpulkan tentang hasil
12 √ Kesimpulan tidak dicatat.
jawaban tugas kelompok yang
telah dilakukannya

Bojonegoro, 11 Maret 2015


Supervisor 2

Sri Hidayati, S.Pd


NIP. 19590902 198112 2 007
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I PERTEMUAN KE-2
Mata Pelajaran : PKn
Kelas : IV
Fokus Observasi : Guru
Kemunculan
No Aspek Yang Diobservasi Tidak Komentar
Ada
Ada
Pada tahap apersepsi guru Harus mengucapkan salam
1 mengucapkan salam, √ agar siswa siap menerima
mengabsen, berdoa pelajaran
Guru mempersiapkan materi Siswa lebih maksimal
2 √
ajar, model dan alat peraga. menerima materi
Guru menyampaikan tujuan Harus disampaikan agar anak
3 √
pembelajaran memiliki kepastian belajar
Guru menyampaikan kegiatan Harus disampaikan agar siswa
4 √
yang akan dilaksanakan lebih siap.
5 Guru menjelaskan materi √ Siswa lebih mengerti tentang
tentang dampak positif dan materi globalisasi
73

negatif globalisasi
Guru memberikan contoh
Siswa perlu diberi contoh-
6 dampak positif dan negatif √
contoh.
globalisasi di masyarakat sekitar
Guru memberikan lembar kerja Mengetahui kemampuan
7 siswa untuk memecahkan √ siswa setelah melihat hasil
masalah setiap kelompok dari proses tugas kelompok
Guru memberi tugas/tes formatif Untuk mengukur kemampuan
8 √
kepada siswa sesuai materi ajar masing-masing siswa
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa yang belum
9 √ Lebih memantapkan materi
memahami pembelajaran yang
telah diajarkan
Guru memeriksa dan membahas Hasil evaluasi diperiksa dan
11 √
pekerjaan siswa. dibahas bersama
Pada tahap akhir guru
menyimpulkan tentang hasil
12 √ Kesimpulan dicatat.
jawaban tugas kelompok yang
telah dilakukannya

Bojonegoro, 12 Maret 2015


Supervisor 2

Sri Hidayati, S.Pd


NIP. 19590902 198112 2 007

Daftar Nilai Siklus I Kelas IV SDN Jono II

Pertemuan 1 Peretemuan 2
No. NAMA
Nilai Ket. Nilai Ket.
1 Zahinun 60 TT 60 TT
2 Afrilia Enggi Krista A 60 TT 70 T
3 Amilia Julia Agustin 75 T 80 T
4 Cahya Bilan Ariya S 60 TT 70 T
5 Daniel Afandi 80 T 90 T
6 Dendi Bima Saputra 50 TT 60 TT
7 Dinda Diyah Ayu N 75 T 80 T
8 Dwi Ayu Rianti 65 TT 70 T
9 Eriska Dwi Musvita S 50 TT 60 TT
10 Erista Mega Elvia 70 T 80 T
11 Fiya Meiliana 70 T 70 T
74

12 Isma Nur Shobirin 65 TT 70 T


13 Iswan Aryanto 70 T 70 T
14 Mario Dwi Cahyono 50 TT 60 TT
15 Marta Risma Atistya M 80 T 80 T
16 Maya Ovi Saputri 60 TT 70 T
17 Mega Putri Hardianik P 80 T 80 T
18 Moch. Habib Khoirunasa 70 T 80 T
19 Moch. Mahfudzil Ihsan 75 T 80 T
20 Mufidatur Rosyidah 50 TT 60 TT
21 Muhamad Mostofa Ivan 70 T 70 T
22 Muhamad Nur Rokhim 60 TT 60 TT
23 M. Rizki Romandon 60 TT 60 TT
24 Nicholas Aditya Pranata 50 TT 60 TT
25 Novia Suhartanti 70 T 70 T
26 Ovi Dwi Kurnia 70 T 70 T
27 Rahmad Dwi Andika 60 TT 60 TT
28 Rika Anggraini 70 T 80 T
29 Riska Widiyanti 60 TT 60 TT
30 Rinaldi Saputra 60 TT 70 T
31 S.S. Imro’atus Sholikha 75 T 80 T
32 Susilo Indriyanto 80 T 90 T
33 Tommy Adi Putra 60 TT 60 TT
34 Yudi 60 TT 70 T
35 Maulana Ishaq 60 TT 60 TT
36 Sri Mulyati 70 T 70 T

Jumlah 2360 2530


Rata-rata 65,5 70,2
75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Siklus II

Nama Sekolah : SDN Jono II


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

B. Standar Kompetensi
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

C. Kompetensi Dasar
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional.

D. Indikator
1. Menjelaskan arti kebudayaan Indonesia
2. Menjelaskan jenis-jenis kebudayaan yang ada di Indonesia
3. Menyebutkan jenis-jenis kebudayaan yang ada di Indonesia
4. Menjelaskan misi kebudayaan internasional
5. Menjelaskan jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam
misi kebudayaan internasional
76

E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan arti kebudayaan Indonesia
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis kebudayaan yang ada di Indonesia
3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kebudayaan yang ada di Indonesia
4. Siswa dapat menjelaskan misi kebudayaan internasional
5. Siswa dapat menjelaskan jenis budaya Indonesia yang pernah
ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa


hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab
( responsibility ) Berani ( courage ),
Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ),
Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan (
citizenship )

F. Materi Ajar
1. Pengertian Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan Indonesia dapat diartikan sebagai seluruh kebudayaan
lokal yang telah ada sebelum terbentuknya bangsa Indonesia pada tahun
1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari suku-suku bangsa di
Indonesia merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia. Di setiap
daerah di wilayah Indonesia, pastilah memiliki suku masing-masing.
Tiap-tiap suku memiliki budaya yang berbeda-beda. Apabila disatukan,
akan menjadi modal kekuatan bagi Indonesia, khususnya di bidang seni
dan budaya.

2. Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia


77

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada


dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya
seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab.
Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan
Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-
kerajaan yang bernapaskan agama Hindu dan Buddha sempat
menguasai Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan
berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kutai. Berikut ini jenis
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai
suku bangsa di Indonesia.
a. Kebudayaan tradisional
1) tarian daerah
contohnya tari Kecak dari Bali, tari Saman dari Aceh, tari Gong
dari Kalimantan Timur, tari Tor-tor dari Batak
3. lagu daerah
contohnya Ampar-ampar pisang dari Kalimantan Selatan, Apuse
dari Papua, Es lilin dari Jawa Barat, Ondel-ondel dari Jakarta
4. alat musik daerah
contohnya Angklung dari Jawa Barat, Sasando dari Nusa
Tenggara Timur, Tifa dari Maluku dan Papua,
4) gambar/tulisan
5) patung
6) kain
contohnya kain Ulos dari Batak, kain Bebali dar Bali, kain Batik
Gringsing dari Bali, kain Batik dari Pekalongan
7) Suara
9) Sastra/tulisan
10) Makanan dan minuman

3. Misi kebudayaan internasional


78

Tujuan melakukan misi kebudayaan internasional yaitu untuk


memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia, sehingga diharapkan
dapat menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, pada akhirnya
akan menambah devisa negara. Hal ini merupakan keuntungan bagi
bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku dan
mempunyai beraneka ragam kebudayaan.
Keuntungan yang diperoleh dari misi kebudayaan internasional tersebut
banyak sekali. Adapun keuntungan yang diperoleh bagi negara
Indonesia adalah sebagai berikut.
c. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal di negara lain.
d. Mempererat hubungan dengan negara lain yang ada di
permukaan bumi.
e. Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan
kebudayaan tinggi.
4. Kebudayaan Indonesia yang pernah tampil dalam misi kebudayaan
Internasional
Contoh tim kesenian yang pernah tampil dalam rangka misi
kebudayaan internasional antara lain:
a. Kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan
Barat, diundang ke Madrid Spanyol untuk mengikuti Festival
Asiayaitu tahun 2003.
b. Tim kesenian Sumatera Selatan dalam acara Festival Gendang
Nusantara, di Malaysia.
c. Tim kesenian Nanglang Danasih, tampil di Roma Italia dalam
acara Festival Seni Internasional.
d. Tim kesenian Bali mempertunjukkan Sendratari Ramayana
dalam

F. Metode Pembelajaran
Problem solving (pemecahan masalah)
79

G. Langkah-langkah pembelajaran
7. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan awal
a) mengucapkan salam dan mengabsen (mengondisikan anak)
guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
c) memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari.
b. kegiatan inti
a) menjelaskan arti kebudayaan Indonesia
b) menjelaskan jenis-jenis kebudayaaan yang ada di Indonesia
c) menyebutkan jenis-jenis kebudayaan yang ada di Indonesia
d) guru membagi siswa siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri
dari 6-7 siswa setiap kelompok mendapat Lembar Kerja Kelompok
e) setiap kelompok berdiskusi sesuai arahan guru untuk memecahkan
setiap masalah yang telah diberikan oleh guru di Lembar Kerja
f) menguji pemahaman dan kemampuan siswa dalam soal-soal
latihan.
c. kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
1) guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2) guru mengulang kembali kesimpulan yang didapatkan pada saat
diskusi kelas
3) memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
8. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan awal
a) mengucapkan salam dan mengabsen (mengkondisikan anak)
b) guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi
c) guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. kegiatan inti
a) menjelaskan misi kebudayaan internasional
80

b) menjelaskan kebudayaan indonesia yang pernah tampil dalam misi


kebudayaan internasional
c) guru membagi siswa siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri
dari 6-7 siswa setiap kelompok mendapat Lembar Kerja
d) setiap kelompok berdiskusi sesuai arahan guru untuk memecahkan
setiap masalah yang telah diberikan oleh guru di Lembar Kerja
e) menguji pemahaman dan kemampuan siswa dalam soal-soal
latihan.
c. kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
1) guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2) guru mengulang kembali kesimpulan yang didapatkan pada saat
diskusi kelas
3) memberikan pekerrjaan rumah dan menginformasikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

H. Alat dan Sumber Belajar


1. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar
Kelas IV, terbitan Narasumber umum.)

I. Kriteria Penilaian
a. Tertulis
b. Tes evaluas
81

Bojonegoro, 19 Maret 2015

Supervisor II Mahasiswa

Sri Hidayati, S.Pd Luky Mega Lusita


NIP :19590902 198112 2 007 NIM: 821374723

Mengetahui
Kepala SDN Jono II

TARMUJI, S.Pd
NIP :19630610 198606 1 001
82

a. Pertemuan 1

Tes Evaluasi
Pilihlah jawaban yang tepat.
1. Tari kecak berasal dari provinsi ...
a. Jawa barat
b. Bali
c. Lampung
d. Kalimantan timur
2. Globalisasi akan menghasilkan beragam kemajuan dalam bidang
teknologi. Oleh karena itu, adanya globalisas, dunia semakin terasa ...
a. Lebar c. Sempit
b. Luas d. Jauh
3. Di era globalisasi masyarakat mulai menganut ...
a. Gaya hidup modern
b. Gaya hidup tradisional
c. Gaya hidup kuno
d. Gaya hidup sederhana
4. Di bawah ini yang termasuk pakaian khas indonesia adalah ...
a. Kimono
b. Hanbok
c. Batik
d. Ao dai
5. Salah satu keuntungan kesenian Indonesia ditampilkan di negara lain,
kecuali ...
a. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal negara lain
b. Mempererat hubungan dengan negara lain
83

c. Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan


kebudayaan tinggi
d. Memperburuk hubungan dengan negara lain
6. Nama produk makanan yang berasal dari Indonesia adalah ...
a. Keripik singkong, pizza c. Sushi, hamburger
b. Serabi, spagethi d. Tempe, rendang
7. Berikut ini yang bukan termasuk tarian daerah adalah ...
a. Hip hop c. Kecak
b. Jaipong d. Saman
8. Misi tim kesenian Indonesia di luar negeri yaitu ...
a. Memperburuk hubungan dengan negara lain
b. Dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam
c. Menolak kerja sama dengan negara lain di bidang kesenian
d. Merusak kebudayaan Indonesia
9. Tim kesenian Indonesia yang pernah tampil di festival Gendang Nusantara
adalah ...
a. Kelompok kesenian danasih
b. Kelompok kesenian jawa timur
c. Tim kesenian sumatera selatan
d. Tim kesenian dari bali
10. Sikap yang ditunjukkan masyarakat sebelum berkembanya globalisasi
yaitu ...
a. Menang sendiri c. Individual
b. Gotong royong d. Matearilistik
84

b. Pertemuan 2
Tes Evaluasi

Pilihlah jawaban yang tepat


1. Berikut yang tidak termasuk ciri cinta tanah air adalah ...
a. Rela berkorban
b. Bangga sebagai bagian dari bangsa Indo nesia
c. Ikut mempertahankan keutuhan bangsa
d. Senang menggunakan barang buatan luar negeri
2. Budaya asing yang tidak perlu ditiru dan tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa adalah ...
a. Memakai pakaian minim c. Menggunakan internet
b. Memakai jas saat acara resmi d. Menggunakan telepon genggam
3. Tim kesenian yang pernah tampil dalam Festival Asia 2003 yaitu ...
a. Kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan Barat
b. Tim kesenian dari Bali
c. Kelompok kesenian Jawa Timur
d. Kelompok kesenian Danasih
4. Banyaknya fast food di restoran Indonesia menunjukkan pengaruh globalisasi
dalam hal ...
a. Seni c. Hiburan
b. Pakaian d. Makanan
5. Di bawah ini yang bukan teramsuk lagu daerah Indonesia adalah ...
a. Apuse c. Bintang Kecil
b. Es Lilin d. Ondel-ondel
6. Budaya asing yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah ...
85

a. Individualisme c. Bekerja Keras


b. Konsumtif d. Materialisme
7. Berikut ini makanan yang berasal dari daerah Palembang yaitu ...
a. Tempe c. Siomay
b. Rendang d. Bakso
8. Dibawah ini yang bukan misi tim kesenian Indonesia di luar negeri adalah ...
a. Dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam
b. Meningkatkan kerja sama yang baik dengan luar negeri di bidang kesenian
c. Merusak kesenian Indonesia
d. Meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain
9. Berikut yang dimaksud dengan tradisi adalah ...
a. Kebiasaan turun temurun di masyarakat
b. Kepercayaan
c. Pola pikir tradisional
d. Nilai-nilai kehidupan
10. Tayangan televisi dari luar negeri yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa sebaiknya ...
a. Ditiru c. Dihilangkan
b. Dilihat d. Dihafalkan
86

LEMBAR JAWABAN
a. Pertemuan 1

1. B (Bali)
2. D (Sempit)
3. A (Gaya hidup modern)
4. C (Batik)
5. D (Memperburuk hubungan dengan negara lain)
6. D (Tempe, rendang)
7. A (Hip hop)
8. B (Dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka
ragam)
9. C (Tim kesenian Sumatera Selatan)
10. B (Gotong royong)

b. Pertemuan 2
1. D (Senang menggunakan produk luar negeri)
2. A (Memakai pakaian minim)
3. A (Kelompok kesenian Bougenville dari Kalimantan Barat)
4. D (Makanan)
5. C (Bintang kecil)
6. C (Bekerja keras)
7. B (Rendang)
8. C (Merusak kesenian Indonesia
9. A (Kebiasaan turun menurun di masyarakat)
10. C (Dihilangkan)
87

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II PERTEMUAN KE-1


Mata Pelajaran : PKn
Kelas : IV
Fokus Observasi : Siswa
Skor Persentase
No Aspek yang diobservasi
A B C D (%)
Siswa mempersiapkan diri
dengan tertib dibangkunya
1 masing-masing, menjawab √ 80
salam, berdoa bersama
dengan khusu’
Mendengarkan penjelasan
guru tentang materi yang
2 √ 85
disampaikan dengan rasa
hormat dan perhatian
Mengenal dan menyebutkan
3 jenis-jenis kebudayaan √ 80
Indonesia
Siswa menjawab pertanyaan
guru dan mengidentifikasi
4 √ 90
jenis-jenis kebudayaan
Indonesia
Siswa membuat catatan
tentang hal-hal yang dianggap
5 √ 80
penting dalam penjelasan
yang dilakukan guru
Berdiskusi mengerjakan tugas
kelompoknya dengan tekun
dan tanggung jawab
6 kemudian dilanjutkan Siswa √ 85
mengerjakan tugas/tes
formatif dengan tekun dan
bertanggungjawab.
mengumpulkan tugas yang
7 √ 70
telah dikerjakan
88

Mendengarkan kesimpulan
dari tugas kelompok yang
8 dilakukan guru dengan √ 75
seksama dan disiplin

Rata – rata 80,6

Bojonegoro, 18 Maret 2015


Supervisor 2

Sri Hidayati, S.Pd


NIP. 19590902 198112 2 007
89

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II PERTEMUAN KE-2


Mata Pelajaran : PKn
Kelas : IV
Fokus Observasi : Siswa
Skor Persentase
No Aspek yang diobservasi
A B C D (%)
Siswa mempersiapkan diri
dengan tertib dibangkunya
1 masing-masing, menjawab √ 90
salam, berdoa bersama
dengan khusu’
Mendengarkan penjelasan
guru tentang materi yang
2 √ 95
disampaikan dengan rasa
hormat dan perhatian
Mengenal dan menyebutkan
3 misi kebudayaan √ 85
internasional
Siswa menjawab pertanyaan
guru dan mengidentifikasi
4 √ 90
misi kebudayaan
internasional
Siswa membuat catatan
tentang hal-hal yang dianggap
5 √ 80
penting dalam penjelasan
yang dilakukan guru
Berdiskusi mengerjakan tugas
kelompoknya dengan tekun
dan tanggung jawab
6 kemudian dilanjutkan Siswa √ 90
mengerjakan tugas/tes
formatif dengan tekun dan
bertanggungjawab.
mengumpulkan tugas yang
7 √ 90
telah dikerjakan
8 Mendengarkan kesimpulan √ 90
90

dari tugas kelompok yang


dilakukan guru dengan
seksama dan disiplin

Rata – rata 88,7

Bojonegoro, 19 Maret 2015


Supervisor 2

Sri Hidayati, S.Pd


NIP. 19590902 198112 2 007
91

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II PERTEMUAN KE-1


Mata Pelajaran : PKn
Kelas : IV
Fokus Observasi : Guru
Kemunculan
No Aspek Yang Diobservasi Tidak Komentar
Ada
Ada
Pada tahap apersepsi guru Harus mengucapkan salam
1 mengucapkan salam, √ agar siswa siap menerima
mengabsen, berdoa pelajaran
Guru mempersiapkan materi Siswa lebih maksimal
2 √
ajar, model dan alat peraga. menerima materi
Guru menyampaikan tujuan Harus disampaikan agar anak
3 √
pembelajaran memiliki kepastian belajar
Guru menyampaikan kegiatan Harus disampaikan agar siswa
4 √
yang akan dilaksanakan lebih siap.
Guru menjelaskan materi Siswa lebih mengerti tentang
5 tentang jenis-jenis kebudayaan √ materi jenis-jenis kebudayaan
yang ada di Indonesia yang ada di Indonesia
Guru memberikan contoh jenis-
Siswa perlu diberi contoh-
6 jenis kebudayaan yang ada di √
contoh.
Indonesia
Guru memberikan lembar kerja Mengetahui kemampuan
7 siswa untuk memecahkan √ siswa setelah melihat hasil
masalah setiap kelompok dari proses tugas kelompok
Guru memberi tugas/tes formatif Untuk mengukur kemampuan
8 √
kepada siswa sesuai materi ajar masing-masing siswa
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa yang belum
9 √ Lebih memantapkan materi
memahami pembelajaran yang
telah diajarkan
Guru memeriksa dan membahas Hasil evaluasi diperiksa dan
11 √
pekerjaan siswa. dibahas bersama
Pada tahap akhir guru
menyimpulkan tentang hasil
12 √ Kesimpulan dicatat.
jawaban demonstrasi yang telah
dilakukannya
92

Bojonegoro, 18 Maret 2015


Supervisor 2

Sri Hidayati, S.Pd


NIP. 19590902 198112 2 007

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II PERTEMUAN KE-2


Mata Pelajaran : PKn
Kelas : IV
Fokus Observasi : Guru
Kemunculan
No Aspek Yang Diobservasi Tidak Komentar
Ada
Ada
Pada tahap apersepsi guru Harus mengucapkan salam
1 mengucapkan salam, √ agar siswa siap menerima
mengabsen, berdoa pelajaran
Guru mempersiapkan materi Siswa lebih maksimal
2 √
ajar, model dan alat peraga. menerima materi
Guru menyampaikan tujuan Harus disampaikan agar anak
3 √
pembelajaran memiliki kepastian belajar
Guru menyampaikan kegiatan Harus disampaikan agar siswa
4 √
yang akan dilaksanakan lebih siap.
Siswa lebih mengerti tentang
Guru menjelaskan materi misi
5 √ materi misi kebudayaan
kebudayaan Internasional
Internasional
Guru memberikan contoh misi Siswa perlu diberi contoh-
6 √
kebudayaan Internasional contoh.
Guru memberikan lembar kerja Mengetahui kemampuan siswa
7 siswa untuk memecahkan √ setelah melihat hasil dari
masalah setiap kelompok proses tugas kelompok
Guru memberi tugas/tes formatif Untuk mengukur kemampuan
8 √
kepada siswa sesuai materi ajar masing-masing siswa
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa yang belum
9 √ Lebih memantapkan materi
memahami pembelajaran yang
telah diajarkan
Guru memeriksa dan membahas Hasil evaluasi diperiksa dan
11 √
pekerjaan siswa. dibahas bersama
Pada tahap akhir guru
menyimpulkan tentang hasil
12 √ Kesimpulan dicatat.
jawaban tugas kelompok yang
telah dilakukannya
93

Bojonegoro, 19 Maret 2015


Supervisor 2

Sri Hidayati, S.Pd


NIP. 19590902 198112 2 007
Daftar Nilai Siklus II Kelas IV SDN Jono II

Pertemuan 1 Pertemuan 2
No. NAMA
Nilai Ket. Nilai Ket.
1 Zahinun 70 T 80 T
2 Afrilia Enggi Krista A 70 T 70 T
3 Amilia Julia Agustin 80 T 80 T
4 Cahya Bilan Ariya S 70 T 80 T
5 Daniel Afandi 80 T 90 T
6 Dendi Bima Saputra 70 T 70 T
7 Dinda Diyah Ayu N 80 T 80 T
8 Dwi Ayu Rianti 70 T 80 T
9 Eriska Dwi Musvita S 80 T 80 T
10 Erista Mega Elvia 80 T 90 T
11 Fiya Meiliana 80 T 90 T
12 Isma Nur Shobirin 70 T 70 T
13 Iswan Aryanto 70 T 80 T
14 Mario Dwi Cahyono 70 T 80 T
15 Marta Risma Atistya M 90 T 100 T
16 Maya Ovi Saputri 70 T 80 T
17 Mega Putri Hardianik P 80 T 100 T
18 Moch. Habib Khoirunasa 80 T 90 T
19 Moch. Mahfudzil Ihsan 90 T 80 T
20 Mufidatur Rosyidah 70 T 70 T
21 Muhamad Mostofa Ivan 80 T 80 T
22 Muhamad Nur Rokhim 70 T 80 T
23 M. Rizki Romandon 70 T 80 T
24 Nicholas Aditya Pranata 70 T 80 T
25 Novia Suhartanti 80 T 80 T
26 Ovi Dwi Kurnia 70 T 90 T
27 Rahmad Dwi Andika 80 T 80 T
28 Rika Anggraini 80 T 90 T
29 Riska Widiyanti 70 T 80 T
30 Rinaldi Saputra 70 T 70 T
31 S.S. Imro’atus Sholikha 90 T 100 T
32 Susilo Indriyanto 90 T 90 T
33 Tommy Adi Putra 70 T 80 T
94

34 Yudi 70 T 70 T
35 Maulana Ishaq 70 T 80 T
36 Sri Mulyati 80 T 80 T

Jumlah 2730 2950


Rata-rata 76 82

JURNAL BIMBINGAN SUPERVISOR 1


PKP SI PGSD UPBJJ SURABAYA

Nama : Luky Mega Lusita


Mengajar di kelas : IV
Mata pelajaran : PKn
SK : Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
No Hari/tanggal Kegiatan Hasil/ Paraf
Mahasiswa Supervisor 1
95

penemuan
Mengikuti
tutorial PKP
Pembuatan
1. 22 Februari 2015
judul PKP
Pengajuan
Judul
Bab I
1 Maret 2015 Revisi
Pendahuluan
Bab II
Kajian Pustaka

8 Maret 2015 Rencana Revisi


Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
Rencana
Pelaksanaan
15 Maret 2015 Revisi
Pembelajaran
(RPP)
Bab III
Pelaksanaan
22 Maret 2015 Penelitian Revisi
Perbaikan
Pembelajaran
Bab IV
Hasil dan
Pembahasan

29 Maret 2015 Revisi


Bab V
Simpulan dan
Saran Tindak
Lanjut
5 April 2015 Penanda -
96

tanganan
Berkas PKP
Penyerahan Pengesahan
12 Maret 2015 laporan PKP Laporan
PKP

Bojonegoro, 12 April 2015


Mengetahui,
Supervisor 1 Supervisor 2

M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd. Sri Hidayati, S.Pd.


NIP. 19741105 199912 1 001 NIP. 19590902 198112 2 007

JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP

Nama : Luky Mega Lusita


NIM : 821374723
Mengajar di Kelas : IV (Empat)
Sekolah : SDN Jono II
Mata Pelajaran : PKn
Materi : GLOBALISASI

Hari / Hasil / Tindak Paraf


No Kegiatan
tanggal Komentar Lanjut Mhs Sup 2
1 Rabu, Mendiskusik Merancang RPP Menyiapkan
04-03-2015 an RPP perbaikan siklus RPP
dengan judul I  perbaikan
97

yang telah siklus I


dibuat
2 Kamis Mendiskusik - Alat penilaian Perbaiki alat
05-03-2015 an RPP harus penilain dan
Perbaikan disesuaikan lembar
Matematika dengan indikator pengamatan
siklus I - Lembar
beserta pengamatan
lembar harus
pengamatann disesuaikan
ya dengan fokus
masalah

3 Rabu, Mengamati     Guru terlalu Sesuaikan


11-03-2015 pelaksanaan banyak hilir kegiatan
perbaikan mudik sehingga guru dengan
pembelajaran waktu tidak waktu yang
matematika terkendali tersedia
siklus I
4 Kamis, Konsultasi Mahasiswa Menyiapkan
12-03-2015 hasil praktik memiliki nilai RPP siklus
siklus I praktik siklus I, II
APKG I dan II
serta hasil
observasi
5 Rabu, Mengamati Siswa terlibat Praktek
18-03-2015 pelaksanaan aktif dalam perbaikan
perbaikan tanya jawab sudah cukup
pembelajaran     baik
matematika
siklus II
6 Kamis, Konsultasi Mahasiswa Praktek
98

19-03-2015 hasil memiliki nilai perbaikan


perbaikan praktik siklus II, sudah cukup
siklus II APKG I dan II baik
serta hasil
observasi
7 Kamis, Konsultasi Bab IV dan V Memperbai
02-04-2015 bab IV, V direvisi oleh ki bab IV
supervisor 1 dan V
8 Kamis, ACC laporan Laporan dijilid Mengumpul
09-04-2014 PTK rangkap 3 kan laporan

Bojonegoro, 12 April 2015


Mengetahui,
Supervisor 1 Supervisor 2

M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd Sri Hidayati, S.Pd.


NIP. 19741105 199912 1 001 NIP. 19590902 198112 2 007
99

Lampiran IX
DOKUMENTASI

Peneliti saat menerangkan materi globalisasi

Peneliti membantu siswa memecahkan masalah dalam diskusi kelompok


100

Supervisor 2 mengamati jalannya perbaikan pembelajaran

Siswa melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah


101

Anda mungkin juga menyukai