Anda di halaman 1dari 7

‫!

‪Khutbah Jumat: Tahun Politik, Jangan Sebar Caci Maki‬‬


‫‪Kamis, 11 Oktober 2018 07:30Khutbah‬‬

‫‪Bagikan   ‬‬

‫‪Khutbah I‬‬

‫صلّى هللا عليه وسلم‬ ‫ث نَبِيَّهُ ُم َح َّم ًدا َ‬‫هلل‪ ،‬اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ بَ َع َ‬
‫اَ ْل َح ْم ُد ْ‬
‫ار َم ااْل َ ْخاَل ق‪َ ،‬ونَهَانَا َع ِن ال َّذ ِّم َوالتَّ َجس ِ‬
‫ُّس إلَى َج ِمي ِْع‬ ‫اِل ُتَ ِّم َم َم َك ِ‬
‫الظنٌ ْونَات‪ ،‬أِل َنَّهَا ِم ْن‬
‫ْال َم ْخلُ ْوقَات‪َ ،‬وهُ َو الَّ ِذيْ يَحْ َذ ُرنَا بِ َج ِمي ِْع ُّ‬
‫ت‪ .‬أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬
‫ك‬ ‫اع ْال َم ْذ ُم ْو َما ِ‬
‫ْض أَ ْن َو ِ‬
‫بَع ِ‬
‫لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن َسيِّ َدنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ ال َّدا ِعى بِقَ ْولِ ِه َوفِ ْعلِ ِه‬
‫ك ُم َح ّم ٍد‬‫ك َو َرس ُْولِ َ‬‫ص ِّل َو َسلِّ ْم علَى َع ْب ِد َ‬ ‫إِلَى ال َّر َشا ِد‪ .‬اللّهُ َّم َ‬
‫َو َعلَى آلِه وأصْ َحابِ ِه هُ َدا ِة األَنَ ِام في أَ ْن َحا ِء البِالَ ِد‪ .‬أَ َّما بَ ْع ُد‪ .‬فَيَا‬
‫ص ْينِ ْي نَ ْف ِس ْي َوإِيَّا ُك ْم ِبتَ ْق َوى هللاِ‪ ،‬فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُ ْو َن‪.‬‬
‫ِعبَا َد هللاِ‪ ،‬اُ ْو ِ‬
‫َّحي ِْم‪ .‬يَا‬‫قَا َل هللاُ تَ َعالَى فِ ْى ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم‪ِ ،‬بس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر ِ‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم‬ ‫أَيُّهَا الَّ ِذ َ‬
‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح َّ‬
‫‪ُ  ‬م ْسلِ ُم َ‬
‫ون‬
‫‪Hadirin jama’ah Jumah hafidhakumullah, ‬‬

‫‪Saya berpesan kepada pribadi saya sendiri, juga kepada para hadirin sekalian, marilah kita‬‬
‫‪terus berusaha meningkatkan takwa kita kepada Allah dengan mematuhi semua perintah‬‬
‫‪dan menjauhi aneka macam larangan-larangan-Nya. ‬‬
Hadirin hafidhakumullah,

Kita sekarang ini sedang berada di tahun politik. Semua warga negara berhak menentukan
pilihannya. Tidak ada yang boleh memaksa pilihan saudaranya sendiri. Kita berhak memilih
siapa capres cawapres, anggota DPR, DPRD maupun DPD yang kita anggap bisa mengemban
amanah paling baik di antara calon yang lain. Dalam memilih, marilah kita kembalikan
kepada akal sehat kita masing-masing. Mari kita menengok dan bertanya bagaimana
jawaban hati nurani kita itu! Dan setelah melalui perenungan yang mendalam, tanpa ada
yang boleh menghalangi, setiap warga negara yang sudah cukup umur dipersilahkan
menggunakan haknya untuk memilih calon yang dirasa baik di dalam bilik tanpa ada yang
boleh mengintervensi sedikitpun. Hal ini dilindungi oleh negara. 

Karena negara telah memberikan kebebasan, jangan sampai kita menganggap diri sendiri
paling sempurna, sehingga kita membelenggu orang lain untuk leluasa memilih calon sesuai
dengan pandangannya. Jangan sampai karena kita memilih pasangan calon A, lalu kita
melarang saudara kita memilih calon B, C dan lain sebagainya. 

Agama merupakan hal yang paling mendasar dan krusial dalam hidup ini. Meski begitu,
Allah tetap tidak memperbolehkan kita memaksa orang lain yang tidak seakidah dengan kita
untuk kemudian kita paksa supaya sama dengan kita. Apalaogi sekedar pilihan politik.
 

ِ ‫اَل إِ ْك َراهَ فِي ال ِّد‬


‫ين‬
Artinya: “Tidak ada paksaan dalam beragama.” (QS Al Baqarah: 256) 

Atau dengan istilah lain ‘tidak ada agama dalam keterpaksaan’.

Dalam ayat lain, sebagaimana yang masyhur kita kenal, yaitu 

ِ ‫لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َولِ َي ِد‬


‫ين‬
Artinya: “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” (QS Al-Kâfirûn: 6) 

Terhadap keesaan dalam bertuhan, Allah hanya mengakui Islam sebagai agama. Walaupun
jelas dinyatakan salah, Allah tidak pernah mengajarkan kita untuk memaksa orang lain untuk
memilih Islam sebagai agama. Sebab hidup itu pilihan. 

Adapun ada orang yang memilih untuk celaka, silahkan saja. Hidup memang pilihan. Nabi
Muhammad sendiri pun dikasih wahyu oleh Allah, tidak akan bisa memberikan hidayah
kepada orang yang beliau cintai. Hidayah merupakan hak preogatif Allah. 

َ ‫ْت َولَ ِك َّن هَّللا َ يَ ْه ِدي َم ْن يَ َشا ُء َوهُ َو أَ ْعلَ ُم ِب ْال ُم ْهتَ ِد‬
‫ين‬ َ ‫ك اَل تَ ْه ِدي َم ْن أَحْ بَب‬
َ َّ‫إِن‬
Artinya: “Sesunggunya kamu (Muhammad) tidak akan pernah bisa memberikan hidayah
kepada orang yang kamu cintai, tapi Allah lah yang memberikan petunjuk bagi siapa saja
yang Ia kehendaki. Dia maha paling mengetahui terhadap orang yang diberikan petunjuk.”
(QS Al-Qashah: 56) 

Apakah Allah tidak mampu membuat semua orang menjadi beriman? Jawabnya, “Allah pasti
mampu.” Namun demikian memang keadaannya. Allah menciptakan semuanya berpasang-
pasangan. Ada yang baik-buruk dan lain sebagainya. Begitu pula ada orang yang mendapat
petunjuk dengan yang tidak. Terdapat orang yang beruntung-celaka dan seterusnya.
Masing-masing merupakan ciptaan Allah. Seandainya semua makhluk beriman, pastinya
Allah mampu membuat itu semua. Namun tidak demikian kehendak Allah subhânahu wa
ta’âlâ. 

‫اس َحتَّى يَ ُكونُ}}وا‬


َ َّ‫}رهُ الن‬ َ ‫ض ُكلُّهُ ْم َج ِمي ًع}}ا أَفَ}}أ َ ْن‬
ِ }‫ت تُ ْك‬ ِ ْ‫}و َش }ا َء َرب َُّك آَل َم َن َم ْن فِي اأْل َر‬
ْ }َ‫َول‬
َ ِ‫ ُم ْؤ ِمن‬ 
‫ين‬

Artinya: “Jika Tuhanmu berkehendak, pasti akan beriman semua penduduk bumi. Apakah
kamu akan memaksa manusia hingga mereka iman semua?.” (QS Yunus: 99) 

Hadirin jama’ah Jumah hafidhakumullah, 

Dengan demikian, dapat kita pahami bersama, Allah melarang kita untuk memaksa siapa
pun untuk sependapat dengan apa yang ada dalam isi otak kita meskipun terhadap urusan
agama yang begitu krusial. Apalagi hanya masalah kecenderungan pilihan politik, semulia
apa pun tujuan kita, seagamis apa pun landasan kita, sehebat apa pun otak kita, kita tidak
bisa memaksa orang lain untuk memilih sesuai selera kita. Kita hanya boleh menyampaikan
nilai-nilai saja dengan sewajarnya, tanpa memaksa. 

Rasulullah Muhammad ‫ ﷺ‬diberi pesan oleh Allah subhânahû wa ta’âlâ hanya


untuk menyampaikan nilai-nilai, tidak sampai memaksa: 

ُ ‫ك إِاَّل ْالبَاَل‬
‫غ‬ َ ‫إِ ْن َعلَ ْي‬ 
Artinya: “Kewajibanmu tidak lain hanya menyampaikan (risalah).” (QS As-Syûra: 48) 

Hadirin jama’ah Jumah hafidhakumullah, 

Dalam berpolitik, jangan hanya karena beda pilihan politik menjadikan alasan bagi kita
untuk memutus tali persaudaraan, memutus tali pertemanan, memutus hubungan keluarga,
dan lain sebagainya. Kita sebagai anak bangsa tidaklah patut menjadikan perbedaan
pandangan politik sampai memutus hubungan-hubungan tersebut.

Jika kita berpolitik karena Allah, lalu menjadikan kita putus hubungan saudara, teman dan
lain sebagainya, maka perlu kita koreksi lagi niat kita dalam berpolitik, perlu kita telaah lagi
keberagamaan kita. Sejatinya tidak ada yang perlu dibela mati-matian dalam berpolitik
hingga kita rela memutus persaudaraan. 

Hadirin jama’ah Jumah hafidhakumullah, 

Selain tak boleh memaksa pilihan politik, kita juga dilarang menghujat, membully maupun
menghina siapa pun yang berbeda pandangan dengan kita. Bahkan Baginda Nabi pernah
berpesan sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah, sampai kepada setan yang nyata-
nyata dilaknat oleh Allah, kita dilarang mencaci makinya. Padahal kita pasti semua sudah
tahu, setan merupakan musuh kita bersama. Kita tetap tidak boleh mengumpat, mencaci
maki dan lain sebagainya. Kepada setan, kita diperintahkan oleh Allah untuk meminta
perlindungan darinya, tanpa harus mengutuk, menghina dan mencaci maki setan. Kata
Rasul: 

‫ َوتُ َع ِّو ُذ ْوا بِاهللِ ِم ْن َشرِّ ِه‬،‫ان‬


َ َ‫اَل تَ ُسبُّوا ال َّش ْيط‬
Artinya: Jangan kalian mencaci maki setan. Mintalah perlindungan Allah dari keburukannya.

Firman Allah dalam surat Al-An’am: 

‫ون هَّللا ِ فَيَ ُسبُّوا هَّللا َ َع ْد ًوا ِب َغي ِْر ِع ْل ٍم‬


ِ ‫ون ِم ْن ُد‬ َ ‫َواَل تَ ُسبُّوا الَّ ِذ‬
َ ‫ين يَ ْد ُع‬
Artinya: “Dan janganlah kalian memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah. Hal
itu akan menjadikan mereka mengolok-olok Allah dengan memusuhi tanpa pengetahuan.”
(QS Al-An’am: 108) 

Dari hadis dan ayat di atas ini, terdapat ajaran, kita dilarang mencaci maki, membully siapa
pun orang ataupun benda apa pun walaupun terhadap hal-hal yang benar-benar keliru
menurut ajaran agama. Apalagi hanya sekedar kepada orang yang mempunyai pandangan
politik yang berbeda. Tentu dilarang. Apalagi sesama muslim atau sesama anak bangsa. Ini
jelas dilarang.  

Hadirin,

Saat ini, mari kita ciptakan pemilu yang damai, tanpa menyindir, membully dan mencaci
maki dengan tujuan mencari ridla Allah subhânahu wa ta’âlâ. 

Tidak elok jika kita sebagai anak bangsa, sesama muslim, saling curiga, mencari-cari celah
kesalahan lawan pilihan politik, menggunjing politikus-politikus dan lain sebagainya. Allah
mengingatkan:

‫ْض الظَّنِّ إِ ْث ٌم َواَل تَ َج َّسسُوا َواَل‬ َ ‫ين آ َمنُوا اجْ تَنِبُوا َكثِيرًا ِم َن الظَّنِّ إِ َّن بَع‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ض ُك ْم بَ ْعضًا أَيُ ِحبُّ أَ َح ُد ُك ْم أَ ْن يَأْ ُك َل لَحْ َم أَ ِخي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموهُ َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن‬ُ ‫يَ ْغتَبْ بَ ْع‬
‫هَّللا َ تَ َّوابٌ َر ِحي ٌم‬ 
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi
Maha Penyayang. (QS Al-Hujurat: 12) 

Khutbah II
‫لى َت ْو ِف ْي ِق ِه َو ِامْ ِت َنا ِنهِ‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أَنْ‬
‫لى إِحْ َسا ِن ِه َوال ُّش ْك ُر َل ُه َع َ‬ ‫هلل َع َ‬ ‫الحمد ِ‬
‫ك َل ُه َوأَ ْش َه ُد أنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ‬ ‫الَ ِا َل َه إِالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬
‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ِو َع َلى‬ ‫إلى ِرضْ َوا ِنهِ‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫َو َرس ُْولُ ُه ال َّداعِ ى َ‬
‫اَلِ ِه َوأَصْ َح ِاب ِه َو َسلِّ ْم َتسْ لِ ْيمًا كِثيْرً ا‬

‫أَ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا هللاَ فِ ْي َما أَ َم َر َوا ْنتَه ُْوا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُم ْوا أَ َّن هللاَ أَ َم َر ُك ْم‬
‫صلُّ ْو َن َع َ‬
‫لى‬ ‫ال تَعاَلَى إِ َّن هللاَ َو َمآلئِ َكتَهُ يُ َ‬ ‫بِأ َ ْم ٍر بَ َدأَ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَ َ‬

‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم َ‬


‫ص ِّل َعلَى‬ ‫النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذي َْن آ َمنُ ْوا َ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬
‫آل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬
‫ض اللّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَا ِء‬ ‫ك َو َمآلئِ َك ِة ْال ُمقَ َّربِي َْن َوارْ َ‬ ‫اَ ْنبِيآئِ َ‬
‫ك َو ُر ُسلِ َ‬
‫ص َحابَ ِة‬ ‫َّاش ِدي َْن أَبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َعلِى َو َع ْن بَقِيَّ ِة ال َّ‬
‫الر ِ‬
‫ض َعنَّا‬ ‫َوالتَّابِ ِعي َْن َوتَابِ ِعي التَّابِ ِعي َْن لَهُ ْم بِاِحْ َس ٍ‬
‫ان اِلَىيَ ْو ِم ال ِّدي ِْن َوارْ َ‬
‫ك يَا أَرْ َح َم الر ِ‬
‫َّاح ِمي َْن‬ ‫َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِ َ‬
‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم‬ ‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن‬‫ت اللهُ َّم أَ ِع َّز ْا ِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َوأَ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬ ‫َو ْاالَ ْم َوا ِ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل‬ ‫ص َر ال ِّدي َْن َو ْ‬ ‫ك ْال ُم َو ِّح ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬ ‫َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬
‫ك إِلَى يَ ْو َم ال ِّدي ِْن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع‬‫ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو َد ِّمرْ أَ ْع َدا َء ال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َح َن َوس ُْو َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َح َن َما ظَهَ َر‬
‫ان ْال ُم ْسلِ ِمي َْن‬
‫صةً َو َسائِ ِر ْالب ُْل َد ِ‬
‫ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِي ِْسيَّا خآ َّ‬
‫عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬
‫آلخ َر ِة َح َسنَةً‬
‫اإن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا‬‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َو ْ‬
‫اب النَّ ِ‬‫َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اس ِري َْن‪ِ .‬عبَا َدهللاِ ! إِ َّن هللاَ يَأْ ُم ُرنَا ِباْل َع ْد ِل َو ْا ِإلحْ َس ِ‬
‫ان‬ ‫لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن ْال َخ ِ‬
‫َوإِيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬
‫تَ َذ َّكر ُْو َن‬
‫َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َعل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ‬
‫أَ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai