Animalia
Animalia
CIRI-CIRI ARTHROPODA :
KLASIFIKASI
Arthropoda dibagi menjadi 4 subfilum yaitu: Crustacea, Chelicerata (Arachnida), Myriapoda dan
Insecta (Hexapoda)
1. CRUSTACEA
a. Crusta = kulit keras atau kerak
b. Arthropoda yang memiliki eksoskeleton berupa kulit tubuh atau kutikula yang keras
c. Hidup sebagai herbivor, karnivor, pemakan bangkai, atau parasait
d. Tubuh berukuran 0,1 mm – 60 cm
e. Reproduksi secara seksual
f. Bersifat diesis namun ada pula yang hemafrodit
g. Mengalami kopulasi dan pembuahan internal
h. Contoh : udang windu (Penaeus monodon),kelomang (Pagurus bernhardus),rajungan
(Portunus)kepiting bakau (Scylla serrata).
2. ARACHNIDA
a. tubuh terdiri dari cephalothoraks dan abdomen,
b. cephalothoraks cepalo (kepala) dan thoraks (dada) : bagian kepala dan dada yang menyatu
c. Terdapat pedipalpus dan celiserata. Pada laba-laba memiliki spineret untuk menghasilkan
sutera
d. contoh :kalajengking, laba-laba, caplak, ketonggeng
3. MYRIAPODA
a. Terdiri dari 10-200 segmen,
b. memiliki kaki di tiap ruas tubuhnya
c. tubuh tersesusun atas kepala (caput) dan perut (abdomen),
d. bernafas dengan sistem trakhea dan spirakel,
e. ekskresi menggunakan tubulus malpighi,
f. reproduksi secara seksual, gonokoris, atau diesis,
g. pembuahan internal (di dalam tubuh betina),
h. ovipar (bertelur).
Dibedakan menjadi 2 kelas yaitu Chilopoda dan Diplopoda
4. INSECTA
a. Tubuhnya terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, dada dan perut.
b. Terdapat mata tunggal dan mata majemuk di kepalanya.
c. kaki dan sayap terletak di bagian dada
d. Memiliki 3 pasang kaki.
e. memiliki sayap sepasang atau 2 pasang, beberapa insecta ditemukan tidak bersayap
f. Ada yang hidup di darat, air tawar dan di laut.
g. tipe mulutnya beragam ada yang menghisap, menusuk mengisap serta ada yang
mengunyah.
h. Menggunakan trakea yang bercabang cabang sebagai alat pernafasan.
i. Ada yang mengalami metamorfosis sempurna maupun tidak sempurna dan ada yang
tidak mengalami metamorfosis
j. Menggunakan sistem saraf tangga tali.
k. Sistem peredaran darahnya terbuka dimana darah tidak memiliki pigmen, fungsinya
hanya untuk mengedarkan zat makanan saja.
l. Peredaran dan mengangkutan gas O2 dan Co2 menggunakan trakea.
Klasifikasi Insecta
c) Ordo Isoptera,Contoh: Reticuli termes (rayap kayu dan tanah), Amitermes sp (rayap tanah kering),
Macrotermes
e) Ordo Hemiptera, Contoh Nilavarpata lugens (wereng), Laptocarixa acuta (walang sangit), Ranatra
sp (kalajengking air), Cimex lectularius (kutu busuk).
g) Ordo Neuroptera, Contoh: Chrysopa oculata (lalat bermata emas), Myrmeleon frontalis (undur-
undur)
h) Ordo Lepidoptera Contoh Bombyx mori (kupu-kupu, kokonnya menghasilkan ulat sutera), Attaus
atlas (kupu-kupu ulat sutera), Potoparce sexta (kupu tomat).
i) Ordo Diptera
Contoh Musca domestica (lalat rumah), Drosophyla melanogaster (lalat buah), Tabanus sp (lalat
kandang), Anopheles sp (nyamuk Malaria), Aedes aygepti (nyamuk demam berdarah), Culex sp.
j) Ordo Siphonoptera
Contoh: Pulex iritans (pinjal manusia), Ctenocephalus canis (pinjal anjing), Ctenocephalus felis (pinjal
kucing)
PERANAN ARTHROPODA
2. menghasilkan madu
1. perusak tanaman
contoh : Aedes aegypti, Anopheles, Musca domestica (lalat rumah), Glossina morsitans (lalat tse-
tse), Dermacentor variabilis (laba-laba)
contoh : Sarcoptes scabiei (caplak), Pediculus humans capitis (kutu rambut kepala)
contoh : rayap
ECHINODERMATA
CIRI UMUM :
1. Triploblastik selomata
2. Bentuk tubuh simetri radial pada saat dewasa
3. Struktur tubuh terdiri dari bagian bawah disebut permukaan oral (memiliki mulut), bagian
atas disebut aboral
4. Tubuh tidak bersegmen
5. Kulit tubuh terdiri dari zat kitin
6. Mempunyai sistem ambulakral
7. Tubuh ditutupi oleh epidermis dan diperkuat serta disokong oleh rangka dalam yang berupa
lempeng-lempeng kapur
8. Alat pencernaan telah berkembang baik kecuali pada Ophiuroidea.
9. Alat pernapasan berupa insang, kaki tabung, dan tentakel
SISTEM AMBULAKRAL
Sistem dimulai dari madreporit (tempat masuknya air), saluran batu, saluran cincin, saluran radial,
saluram lateral, ampula.
Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki
ambulakral /kaki tabung ambulakral.
Air bersirkulasi melalui struktur dan memfasilitasi pertukaran gas serta nutrisi, predasi, dan gerak.
Kaki tabung ini dapat mengembang atau mengerut berdasarkan volume air (tekanan hidrostatik)
hadir dalam sistem lengan itu.
KLASIFIKASI
Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas yaitu: Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea
dan Crinoidea
Setiap ujung lengan terdapat alat sensor dengan bintik mata pada ujungnya yang mengandung
pigmen merah yang peka terhadap cahaya
Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi oleh duri-duri tumpul berbentuk catut disebut
pediselaria gunanya untuk menangkap makanan, melindungi permukaan tubuh dari kotoran, dan
melindungi insang dermal
Contoh : Linckia sp. (bintang laut biru); Asterias sp. (bintang laut merah)
Tidak mempunyai kaki amburakral dan anus sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut
Tubuh bulat berduri panjang , halus dan rapat yang tersusun oleh CaCO3, tidak berlengan.
Memiliki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.
Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau
sisa-sisa organisme.
Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung.
Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.
Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
Contoh : Dolar pasir (Echinarachnius parma); Bulu babi (Diadema saxatile) ; Landak laut (Arabcia
punctulata).
Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama
yang bercabang pada rongga tubuhnya.
Contoh :
Cucumaria sp.,
Bohadschia argus
Crinoidea adalah kelompok untuk lili laut, karena bentuk hewan ini mirip dengan bunga lili.
Mulut dan anus terletak di daerah oral dan tidak memiliki madreporit.
Tube feet yang dimilikinya digunakan sebagai alat untuk menangkap mangsa yang berupa
plankton dan hewan-hewan kecil lainnya.
Contoh:
Oxycomanthus benneffit ,
Ptilometra australis
Antedon sp.,
Metacrinus (lili air).
PERANAN
1. Peran ekologis
Teripang menyediakan habitat bagi parasit seperti kepiting, cacing, dan siput.
Makanan pokok dari banyak hewan, termasuk berang-berang laut. Di sisi lain, echinodermata makan
rumput laut dan menjaga pertumbuhan terkendali.
Menjaga keseimbangan ekosistem di laut sebagai pemakan / pembersih kotoran maupun sisa – sisa
organisme laut yang sudah mati (sebagai detritus).
2. Peran ekonomis
3. Sebagai makanan
Landak laut
5. Dalam pertanian
Kerangka keras echinodermata digunakan sebagai sumber kapur yaitu untuk mengurangi keasaman
dan meningkatkan kesuburan.