Anda di halaman 1dari 11

ARTHROPODA

CIRI-CIRI ARTHROPODA :

1. Arthro : beruas-ruas; Podos: kaki (hewan kaki beruas-ruas)


2. Triploblastik selomata
3. Simetri bilateral
4. Tubuh dilindungi rangka luar ( eksoskeleton ) dari zat kitin
5. Sistem pencernaan sudah lengkap
6. Sistem peredaran darah terbuka
7. Bernafas menggunakan insang, sistem trakea, paru – paru, atau permukaan tubuhnya.
8. Alat ekskresi berupa tubulus Malpighi
9. Sistem saraf berupasistem tangga tali, dilengkapi dengan ganglia
10. Reproduksi secara seksual, bersifat gonokoris, ada yang hermafrodit, dapat terjadi
partenogenesis

KLASIFIKASI

Arthropoda dibagi menjadi 4 subfilum yaitu: Crustacea, Chelicerata (Arachnida), Myriapoda dan
Insecta (Hexapoda)

Perbedaan 4 subfilum tersebut sebagai berikut:

1. CRUSTACEA
a. Crusta = kulit keras atau kerak
b. Arthropoda yang memiliki eksoskeleton berupa kulit tubuh atau kutikula yang keras
c. Hidup sebagai herbivor, karnivor, pemakan bangkai, atau parasait
d. Tubuh berukuran 0,1 mm – 60 cm
e. Reproduksi secara seksual
f. Bersifat diesis namun ada pula yang hemafrodit
g. Mengalami kopulasi dan pembuahan internal
h. Contoh : udang windu (Penaeus monodon),kelomang (Pagurus bernhardus),rajungan
(Portunus)kepiting bakau (Scylla serrata).

2. ARACHNIDA
a. tubuh terdiri dari cephalothoraks dan abdomen,
b. cephalothoraks cepalo (kepala) dan thoraks (dada) : bagian kepala dan dada yang menyatu
c. Terdapat pedipalpus dan celiserata. Pada laba-laba memiliki spineret untuk menghasilkan
sutera
d. contoh :kalajengking, laba-laba, caplak, ketonggeng
3. MYRIAPODA
a. Terdiri dari 10-200 segmen,
b. memiliki kaki di tiap ruas tubuhnya
c. tubuh tersesusun atas kepala (caput) dan perut (abdomen),
d. bernafas dengan sistem trakhea dan spirakel,
e. ekskresi menggunakan tubulus malpighi,
f. reproduksi secara seksual, gonokoris, atau diesis,
g. pembuahan internal (di dalam tubuh betina),
h. ovipar (bertelur).
Dibedakan menjadi 2 kelas yaitu Chilopoda dan Diplopoda

Perbedaan chilopoda dan diplopoda

4. INSECTA
a. Tubuhnya terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, dada dan perut.
b. Terdapat mata tunggal dan mata majemuk di kepalanya.
c. kaki dan sayap terletak di bagian dada
d. Memiliki 3 pasang kaki.
e. memiliki sayap sepasang atau 2 pasang, beberapa insecta ditemukan tidak bersayap
f. Ada yang hidup di darat, air tawar dan di laut.
g. tipe mulutnya beragam ada yang menghisap, menusuk mengisap serta ada yang
mengunyah.
h. Menggunakan trakea yang bercabang cabang sebagai alat pernafasan.
i. Ada yang mengalami metamorfosis sempurna maupun tidak sempurna dan ada yang
tidak mengalami metamorfosis
j. Menggunakan sistem saraf tangga tali.
k. Sistem peredaran darahnya terbuka dimana darah tidak memiliki pigmen, fungsinya
hanya untuk mengedarkan zat makanan saja.
l. Peredaran dan mengangkutan gas O2 dan Co2 menggunakan trakea.

Insecta berdasarkan metamorfosisnya dibagi 3:

1. Tidak mengalami metamorfosis,

contohnya kutu buku (Lepisma)

2. Metamorfosis tidak sempurna, melalui fase: telur – nimpha – imago

contoh : belalang, kecoa, jangkrik


3. Metamorfosis sempurna, melalui fase : telur – larva – pupa – imago

contoh : lebah, lalat, nyamuk, kupu-kupu, kunang-kunang, undur-undur

Klasifikasi Insecta

Kelas Apterygota (serangga tidak bersayap)

a.Subkelas Apterygota, contoh ordonya:

Ordo Thysanura : Lepisma saccharina (kutu buku).

b. Kelas Pterygota (serangga bersayap)

Berikut ini adalah subkelas Pterygota

a. Ordo Orthoptera Contoh: Valanga nigricornis (belalang), Gryllus sp (jangkrik), Periplaneta


americana sp (kecoa).

b) Ordo Dermaptera, Contoh: Forficula auricularia.

c) Ordo Isoptera,Contoh: Reticuli termes (rayap kayu dan tanah), Amitermes sp (rayap tanah kering),
Macrotermes

d) Ordo Homoptera, Contoh: Aphis medicaginis (kutu daun).

e) Ordo Hemiptera, Contoh Nilavarpata lugens (wereng), Laptocarixa acuta (walang sangit), Ranatra
sp (kalajengking air), Cimex lectularius (kutu busuk).

f) Ordo Odonata, Contoh: Aeshna sp (capung).

g) Ordo Neuroptera, Contoh: Chrysopa oculata (lalat bermata emas), Myrmeleon frontalis (undur-
undur)

h) Ordo Lepidoptera Contoh Bombyx mori (kupu-kupu, kokonnya menghasilkan ulat sutera), Attaus
atlas (kupu-kupu ulat sutera), Potoparce sexta (kupu tomat).

i) Ordo Diptera

Contoh Musca domestica (lalat rumah), Drosophyla melanogaster (lalat buah), Tabanus sp (lalat
kandang), Anopheles sp (nyamuk Malaria), Aedes aygepti (nyamuk demam berdarah), Culex sp.

j) Ordo Siphonoptera

Contoh: Pulex iritans (pinjal manusia), Ctenocephalus canis (pinjal anjing), Ctenocephalus felis (pinjal
kucing)

PERANAN ARTHROPODA

?Peranan yang menguntungkan :


1. sumber makanan yang mengandung protein tinggi

contoh : Penaeus monodon (udang windu), Panulirushomarus (lobster), dan Scylla


serrata(kepiting)

2. menghasilkan madu

contoh : Apis mellifera (lebah madu)

3. bahan pakaian sutera

contoh : Bombyx mori (kepompong ulat sutera)

4. membantu penyerbukan tanaman

5. serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman secara biologi

Peranan yang merugikan :

1. perusak tanaman

contoh : semua larva pemakan daun, ereng, belalang

2. inang perantara(vektor) penyakit,

contoh : Aedes aegypti, Anopheles, Musca domestica (lalat rumah), Glossina morsitans (lalat tse-
tse), Dermacentor variabilis (laba-laba)

3. parasit pada manusia

contoh : Sarcoptes scabiei (caplak), Pediculus humans capitis (kutu rambut kepala)

4. merusak kayu bangunan

contoh : rayap

5. pengebor kayu galangan kapal atau perahu

ECHINODERMATA

CIRI UMUM :

1. Triploblastik selomata
2. Bentuk tubuh simetri radial pada saat dewasa
3. Struktur tubuh terdiri dari bagian bawah disebut permukaan oral (memiliki mulut), bagian
atas disebut aboral
4. Tubuh tidak bersegmen
5. Kulit tubuh terdiri dari zat kitin
6. Mempunyai sistem ambulakral
7. Tubuh ditutupi oleh epidermis dan diperkuat serta disokong oleh rangka dalam yang berupa
lempeng-lempeng kapur
8. Alat pencernaan telah berkembang baik kecuali pada Ophiuroidea.
9. Alat pernapasan berupa insang, kaki tabung, dan tentakel

Berkembang biak secara kawin, berkelamin terpisah dan fertilisasi eksternal

Semua Echinodermata hidup di air laut

SISTEM AMBULAKRAL

Sistem saluran air dalam rongga tubuh Echinodermata disebut ambulakral.

Sistem dimulai dari madreporit (tempat masuknya air), saluran batu, saluran cincin, saluran radial,
saluram lateral, ampula.

Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki
ambulakral /kaki tabung ambulakral.

Air bersirkulasi melalui struktur dan memfasilitasi pertukaran gas serta nutrisi, predasi, dan gerak.

Kaki tabung ini dapat mengembang atau mengerut berdasarkan volume air (tekanan hidrostatik)
hadir dalam sistem lengan itu.

Kaki ambulakral memiliki alat isap.

KLASIFIKASI
Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas yaitu: Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea
dan Crinoidea

1. Kelas Asteroidea (Bintang Laut)

Berasal dari kata aster:bintang dan eiodes:bentuk

Berbentuk pipih pentagonal atau kelipatan

Setiap ujung lengan terdapat alat sensor dengan bintik mata pada ujungnya yang mengandung
pigmen merah yang peka terhadap cahaya

Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi oleh duri-duri tumpul berbentuk catut disebut
pediselaria gunanya untuk menangkap makanan, melindungi permukaan tubuh dari kotoran, dan
melindungi insang dermal

Disebut hewan dioceus,organ kelamin berpasangan pada setiap lengan

Setiap bagian lengan dapat bergenerasi

Contoh : Linckia sp. (bintang laut biru); Asterias sp. (bintang laut merah)

2. Kelas Ophiuroidea (Bintang Ular)

Berasal dari kata ophio:ular dan eiodes:bentuk

Berbentuk pipih pentagonal, bergerak menyerupai ular

Seperti asteroidea,namun lengannya lebih panjang,ramping,fleksible

Permukaan aboral halus (berduri tumpul)

Tidak mempunyai kaki amburakral dan anus sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut

Tidak punya pediselaria


Contoh : Ophiopholis sp. ; Ophiotrhrix fragilis ; Gorgonocephalus sp.

3. Kelas Echinoidea (Landak Laut)

Tubuh bulat berduri panjang , halus dan rapat yang tersusun oleh CaCO3, tidak berlengan.

Pada permukaan tubuhnya terdapat banyak pediselaria.

Memiliki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.

Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau
sisa-sisa organisme.

Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung.

Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.

Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.

Contoh : Dolar pasir (Echinarachnius parma); Bulu babi (Diadema saxatile) ; Landak laut (Arabcia
punctulata).

4. Kelas Holothuroidea (Timun Laut/Teripang)

Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang.

Duri mereduksi menjadi spikula.

Mempunyai zat perekat sebagai alat pembela diri

Mulut dikelilingi tentakel.

Hewan ini tidak berlengan.

Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama
yang bercabang pada rongga tubuhnya.

Contoh :
Cucumaria sp.,

Holothuria atra (teripang hitam),

Thelenota ananas (teripang nanas),

Bohadschia argus

5. Kelas Crinoidea (Lilia laut)

Crinoidea adalah kelompok untuk lili laut, karena bentuk hewan ini mirip dengan bunga lili.

Lili laut merupakan hewan yang menempel pada substrat tertentu.

Tubuh tersusun dari lempeng kapur dan berbentuk cangkir.

Memiliki lengan yang berbentuk pinula.

Mulut dan anus terletak di daerah oral dan tidak memiliki madreporit.

Tube feet yang dimilikinya digunakan sebagai alat untuk menangkap mangsa yang berupa
plankton dan hewan-hewan kecil lainnya.

Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.

Contoh:

Oxycomanthus benneffit ,

Ptilometra australis

Antedon sp.,
Metacrinus (lili air).

PERANAN

1. Peran ekologis

Bintang laut mencegah pertumbuhan alga pada terumbu karang.

Teripang menyediakan habitat bagi parasit seperti kepiting, cacing, dan siput.

Makanan pokok dari banyak hewan, termasuk berang-berang laut. Di sisi lain, echinodermata makan
rumput laut dan menjaga pertumbuhan terkendali.

Menjaga keseimbangan ekosistem di laut sebagai pemakan / pembersih kotoran maupun sisa – sisa
organisme laut yang sudah mati (sebagai detritus).

2. Peran ekonomis

Sebagai hiasan (Bintang laut)

3. Sebagai makanan

Landak laut

Teripang digunakan sebagai dasar untuk sup agar-agar dan minuman.


4. Sebagai obat

Racun teripang memperlambat laju pertumbuhan sel tumor

Landak laut digunakan dalam penelitian biologi perkembangan.

5. Dalam pertanian

Kerangka keras echinodermata digunakan sebagai sumber kapur yaitu untuk mengurangi keasaman
dan meningkatkan kesuburan.

Anda mungkin juga menyukai