Anda di halaman 1dari 4

Cara Mengenal Karakter Seseorang Lewat Tulisan Tangan

Bukan sesuatu yang mengejutkan jika Anda bisa mengetahui banyak hal tentang seseorang berdasarkan
apa yang ditulisnya. Namun, tahukah Anda bahwa banyak juga yang bisa dipelajari lewat tulisan
tangannya? Bahkan, tulisan tangan seseorang benar-benar dapat memberikan gambaran mendalam
tentang kepribadiannya. Grafologi, ilmu yang mempelajari tulisan tangan, bisa menjadi alat bantu yang
berguna untuk menentukan seperti apa karakter seseorang.[1] Grafolog percaya bahwa tulisan tangan
bisa menjadi jendela pikiran si penulis, dan dengan menganalisis bagaimana seseorang
mentranskripsikan huruf dan kata ke atas kertas, Anda dapat menganalisis profil psikologisnya.[2]

Bagian 1 dari 3:

Mengamati Ukuran & Spasi

Perhatikan ukuran huruf. Ini pengamatan pertama dan paling mendasar yang dapat Anda lakukan
terhadap tulisan tangan seseorang. Untuk menentukan ukuran tulisan tangan, bayangkan buku menulis
halus yang mungkin Anda gunakan untuk belajar menulis saat masih kecil. Kertas itu bergaris-garis,
dengan garis tengah tipis di setiap baris. Huruf berukuran kecil akan ditulis di bawah garis tengah, huruf
berukuran sedang menyentuh garis tengah, dan huruf berukuran besar mengambil seluruh garis.[3]

Huruf berukuran besar menjadi pertanda bahwa seseorang cukup ramah, mudah bergaul, dan
kemungkinan suka menjadi pusat perhatian. Namun, hal itu juga menunjukkan kepercayaan diri yang
palsu dan keinginan untuk menjadi sesuatu yang bukan dirinya.

Huruf berukuran kecil bisa berarti dia orang yang lebih pemalu dan mudah takut. Selain itu, huruf
berukuran kecil juga dapat menunjukkan ketelitian dan fokus yang kuat.

Huruf berukuran sedang berarti orang itu mudah menyesuaikan diri dan mudah beradaptasi. Mereka
menempati wilayah tengah di antara kedua kutub.

Periksalah jarak di antara kata dan huruf. Kata-kata yang saling berdempetan menunjukkan bahwa
orang tersebut tidak suka sendirian. Dia sedapat mungkin berusaha untuk berada di antara orang-orang,
dan bisa jadi memiliki masalah dalam menghormati “ruang pribadi” orang lain. Jika terdapat spasi lebar
antara kata dan huruf, itu berarti dia menikmati kebebasan dan ruang terbuka. Dia tidak suka
dikungkung, dan menjunjung tinggi kebebasannya.[4]
3

Periksalah margin tulisan. Apakah dia menulis melewati margin, atau dia menyisakan ruang di bagian
tepi kertas? Jika dia menyisakan margin yang lebih lebar di sebelah kiri kertas, dia mungkin orang yang
masih sedikit terpengaruh oleh masa lalu. Sebaliknya, jika dia menyisakan ruang di margin kanan, itu
berarti dia terlalu mengkhawatirkan tentang masa depan, dan merasa cemas memikirkan apa yang akan
dia hadapi di masa mendatang. Orang yang menulis di seluruh halaman kertas mungkin kurang memiliki
koordinasi, dengan pikiran yang selalu berlomba.[5]

Advertisement

Bagian 2 dari 3:

Menganalisis Gaya Penulisan

Pelajari huruf cetak. Ada beberapa huruf dalam abjad yang bisa ditulis dengan cara berbeda, dan setiap
orang mengembangkan gaya dan preferensinya sendiri. Metode yang digunakan dalam menulis huruf
tertentu bisa menjadi petunjuk penting untuk mengenal kepribadian seseorang.[6][7]

Lengkung sempit dalam penulisan huruf “e” kecil bisa menunjukkan keraguan atau kecurigaan terhadap
orang lain. Orang ini mungkin berhati-hati dan tahan banting. Lengkung yang lebar dapat menunjukkan
bahwa orang tersebut lebih terbuka menghadapi orang atau pengalaman baru.

Orang yang memberi titik sangat tinggi untuk huruf “i” kecil mungkin lebih kreatif dan berjiwa lebih
bebas dibanding orang yang memberi titik tepat di atasnya untuk huruf “i”. Orang-orang itu cenderung
lebih terstruktur dan berorientasi pada detail. Jika titik di atas huruf “i” berbentuk lingkaran terbuka,
orang tersebut mungkin berjiwa lebih bebas dan seperti anak-anak.

Dalam penulisan huruf I besar, perhatikan bagaimana penulis menggunakannya. Dalam bahasa Inggris
“I” berarti “Aku” dan jika huruf “I” ditulis lebih besar daripada huruf yang lain, itu berarti dia sombong
dan memiliki kepercayaan diri yang sedikit berlebihan. Jika huruf “I” besar kurang lebih sama dengan
ukuran huruf lain di dalam kata-kata, itu menandakan dia puas dengan siapa dirinya.

Menyilang huruf “t” dengan garis panjang menunjukkan antusiasme dan determinasi. Tanda silang
pendek bisa menjadi pertanda ketidakpedulian dan kurangnya determinasi. Seseorang yang menyilang
huruf “t” di posisi yang sangat tinggi bisa dianggap memiliki tujuan tinggi dan harga diri yang tinggi,
sementara menyilang huruf “t” di posisi rendah bisa menunjukkan hal sebaliknya.
Jika dia membuat “o” terbuka, penulis mungkin bisa diibaratkan sebagai buku yang terbuka. Dia
cenderung lebih ekspresif dan tidak keberatan berbagi rahasia. Huruf “o” tertutup bisa berarti dia
menghargai privasi dan cenderung memiliki sifat introver.

Perhatikan huruf kursif. Tentu saja, tidak semua sampel tulisan yang Anda peroleh akan berisi huruf
cetak dan kursif sekaligus, tetapi Anda akan mendapatkan sebagian besar informasi jika Anda dapat
memeriksa keduanya. Tulisan kursif memberi petunjuk baru yang tidak akan Anda peroleh dari tulisan
dengan huruf cetak.[8][9]

Perhatikan penulisan huruf “l” kecil. Lengkung sempit bisa menjadi pertanda ketegangan, yang
disebabkan tindakan Anda membatasi atau mengekang diri sendiri, sementara lengkung lebar berarti
Anda lebih tidak terstruktur, ramah, dan santai.

Amati penulisan huruf “s” kecil. Huruf “s” bulat bisa berarti si penulis suka membuat orang-orang di
sekelilingnya bahagia, dan lebih memilih menghindari konfrontasi. Huruf “s” yang cenderung lancip
menunjukkan bahwa si penulis penuh rasa ingin tahu, suka bekerja keras, dan ambisius. Akhirnya, jika
huruf “s” melebar di bagian bawah, penulis mungkin tidak berusaha meraih pekerjaan atau hubungan
yang sebenarnya dia inginkan.

Panjang dan lebar dalam penulisan huruf “y” kecil bisa memberi beberapa informasi. Huruf “y” yang
kurus dapat menunjukkan bahwa si penulis adalah orang yang pemilih dalam berteman, sementara
huruf “y” lebar bisa berarti dia memandang persahabatan dengan sikap “lebih banyak lebih meriah”.
Huruf “y” panjang menunjukkan si penulis senang menjelajah dan melakukan perjalanan, sementara “y”
pendek bisa menunjukkan orang tersebut lebih suka tinggal di rumah.

Telitilah bentuk huruf. Penulis yang menggunakan huruf melingkar-lingkar dan bulat cenderung lebih
imajinatif, kreatif, dan artistik. Huruf yang lancip bisa menunjukkan intensitas, agresi, dan kecerdasan.
Jika huruf-huruf saling terhubung, penulis mungkin lebih teratur dan metodis.[10]

Periksalah tanda tangan. Tanda tangan yang tidak terbaca bisa menjadi pertanda bahwa penulis bersifat
tertutup dan suka menyendiri. Tanda tangan yang bisa dibaca menunjukkan bahwa si penulis lebih
percaya pada kemampuan diri dan puas dengan dirinya.
Tanda tangan yang dicoretkan dengan cepat juga berarti si penandatangan adalah orang yang tidak
sabaran dan menghargai efisiensi. Tanda tangan yang dicoretkan dengan hati-hati menunjukkan bahwa
si penandatangan adalah orang yang teliti dan independen.

Advertisement

Bagian 3 dari 3:

Memperhatikan Kemiringan, Tekanan, dan Penyimpangan

Perhatikan kemiringan kata dan huruf. Tulisan mungkin miring ke kanan atau ke diri, atau mungkin saja
benar-benar tegak lurus. Jika tulisan miring ke kanan, si penulis mungkin cenderung santai, selalu ingin
mencoba hal-hal baru dan bertemu orang-orang baru. Penulis yang tulisannya miring ke kiri mungkin
termasuk orang yang suka menyendiri, menikmati kesendirian dan anonimitasnya. Jika tulisan lurus ke
atas dan ke bawah, si penulis mungkin orang yang rasional dan berkepala dingin.[11]

Ada satu masalah dalam hal ini. Jika si penulis adalah kidal, analisis mengenai kemiringan tulisan harus
dibalik. Dengan kata lain, jika tulisan tangan orang kidal miring ke kanan, bisa jadi dia lebih pemalu,
sementara itu jika tulisan miring ke kiri, dia mungkin orang yang lebih ramah dan mudah bergaul.[12]

Tentukan seberapa besar tekanan yang digunakan untuk menulis. Anda dapat mengetahuinya dari
ketebalan dan intensitas tinta pada kertas, atau mungkin dengan membalik kertas dan melihat apakah
ada lekukan akibat tekanan pulpen. Orang yang menulis dengan tekanan keras biasanya menanggapi
segala sesuatu dengan serius, tetapi dia mungkin juga kaku dan tidak stabil.[13] Orang yang menulis
dengan tekanan sangat ringan biasanya sensitif dan penyayang, meskipun mungkin saja dia orang yang
kurang bergairah dan kurang bersemangat.[14]

Carilah bagian tulisan yang lebih menonjol dibanding yang lain. Mungkin saja Anda melihat tulisan kecil
berdempetan yang tidak pada tempatnya di dokumen yang penuh dengan tulisan tangan berukuran
besar dan berjarak lebar. Mungkin ada bagian tulisan yang kelihatannya ditulis dengan terburu-buru,
sementara bagian yang lain terlihat ditulis dengan hati-hati. Tulisan yang terlihat berbeda di antara
tulisan lainnya dapat menunjukkan ketidakpastian, atau bahkan kebohongan.[15]

Anda mungkin juga menyukai