Kasus
Ny. D seorang ibu rumah tangga, umur 35 tahun, mempunyai 2 orang anak yang ber umur 6
dan 4 tahun, Ny.D. berpendidikan SMA, dan suami Ny.D bekerja sebagai Sopir angkutan umum.
Saat ini Ny.D dirawat di ruang kandungan RS. sejak 2 hari yang lalu. Sesuai hasil pemeriksaan Ny.D
positif menderita kanker Rahim grade III, dan dokter merencanakan klien harus dioperasi untuk
dilakukan operasi pengangkatan kanker rahim, karena tidak ada tindakan lain yang dapat
dilakukan. Semua pemeriksaan telah dilakukan untuk persiapan operasi Ny.D. Klien tampak hanya
diam dan tampak cemas dan binggung dengan rencana operasi yang akan dijalaninnya. Pada saat
ingin meninggalakan ruangan dokter memberitahu perawat kalau Ny.D atau keluarganya bertanya,
sampaikan operasi adalah jalan terakhir. Dan jangan dijelaskan tentang apapun, tunggu saya yang
akan menjelaskannya. Apa yang sebaiknya perawat lakukan pada situasi tersebut?
B. Pemecahan masalah
Kozier et. al (2004) menjelaskan kerangka pemecahan dilema etik sebagai berikut :
mengenai dilema etik yang sedang dihadapi. Mengembangkan data dasar melalui :
a) Menggali informasi lebih dalam terhadap pihak pihak yang terlibat meliputi : pasien, suami
membuat keputusan yang tepat. Dengan tujuan gara kanker yang dialami Ny.D bida
diangkat dan mendapatkan pengobatan secara tuntas.
Biaya : biaya yang dibutuhkan pasien cukup besar untuk pelaksanaan operasi.
Fisik : pasien memiliki bentuk tubuh yang normal.
Psikologis : pasien merasa bersyukur diberikan umur yang panjang jika operasi
berjalan dengan lancar. Selain itu konsekuensi uang harus ditanggung oleh pasien
Apabila tindakan operasi dilaukan perawat dihadapkan pada konflik tidak melaksanakan kode
etik profesi dan prinsip moral. Bila menyampaikan penjelasan dengan lengkap perawat
khawatir akan kondisi Ny.D akan semakin parah dan stress, putus asa akan keinginannya
untuk mempunyai anak. Bila tidak dijelaskan seperti kondisi tersebut, perawat tidak
b. Menjelaskan dengan jelas dan rinci hal-hal yang berkaitan dengan penyakit bila tidak
dilakukan tindakan operasi.
c. Memberikan penjelasan dan saran yang berkaitan dengan keinginan dari mempunyai
anak lagi, kemungkinan dengan anak angkat dan sebagainnya.
keluarga.
e. Memberikan advokasi kepada pasien dan keluarga untuk dapat bertemu dan mendapat
penjelasan langsung pada dokter bedah, dan memfasilitasi pasien dan kelurga untuk
dapat mendapat penjelasan seluas-luasnya tentang rencana tindakan operasi dan
medisnya dan juga secara legal yang memberi obat pada klien. Pada kasus ini perlu
didiskusikan antara klien dan keluarganya mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan
sesuai sama pilihan mereka masing-masing dan juga peran perawat membantu klien dan
keluarga klien dalam membuat keputusan bagi dirinya. Perawat selalu mendampingi pasien
dan terlibat langsung dalam asuhan keperawatan yang dapat mengobservasi mengenai
respon pasien, kontrol emosi dan mekanisme koping klien, mengajarkan manajemen nyeri,
sistem dukungan dari keluarga serta sistem berduka keluarga dan lain-lain.
6. Membuat keputusan
1. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya. beri kesempatan klien untuk melihat
lagi beberapa alternative pilihannya, agar tidak menyesal atau kecewa terhadap pilihannya.
3. Membantu klien mengevaluasi pilihan. Setelah klien menetapkan pilihan, bantu klien
mencermati pilihannya.