Anda di halaman 1dari 14

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral


Republik Indonesia

DITJEN KETENAGALISTRIKAN
BEDAH BUKU
“SMARTER ENERGY FROM SMART METERING TO THE SMART GRID"

Jakarta, 26 November 2020


Bedah Buku “Smarter Energy From Smart Metering to the Smart Grid“ (2)
Disusun oleh 5 orang akademisi dan praktisi internasional yang telah
berpengalaman dalam implementasi teknologi smart energy, smart grid,
jaringan distribusi, dan bidang terkait lainnya.

Buku ini menyajikan perspektif dan hasil penelitian mutakhir dalam


implementasi smart energy yang mencakup berbagai disiplin ilmu dalam
empat topik utama:
1. Smart Metering/Pengukuran Cerdas;
2. Smart Grid Modeling/Pemodelan Jaringan Cerdas;
3. Kontrol dan Optimalisasi;
4. Smart Grid Communications And Networking/ Komunikasi dari Jaringan
Cerdas.

Buku ini dapat menjadi rujukan teknis yang kredibel bagi regulator dan
praktisi di Indonesia dalam perencanaan ketenagalistrikan karena mencakup
hal-hal teknis yang sering muncul dalam pembahasan Smart Grid,
diantaranya penjadwalan beban dan demand response, sistem tarif,
integrasi dengan sumber energi terbarukan, desentralisasi sistem tenaga
listrik, kontrol frekuensi, energy storage system, protokol komunikasi hingga
cyber security.

1
KEBIJAKAN SEKTOR ESDM
1
TERKAIT IMPLEMENTASI SMART GRID

2
KORELASI DASAR HUKUM PENGEMBANGAN SMART GRID DI INDONESIA

3
ARAH PENGEMBANGAN ELEKTRIFIKASI DAN DISTRIBUSI

RASIO ELEKTRIFIKASI

2019 99,9% 2020 100%


DISTRIBUSI
Pengembangan jaringan distribusi dengan teknologi smart grid dan kabel
1 4
Perbaikan tegangan, perbaikan SAIDI dan SAIFI, penurunan susut
jaringan tenaga listrik dan rehabilitasi jaringan tua. laut (submarine cable) antar pulau dapat dilakukan sepanjang
memenuhi kebutuhan sistem dan ketersediaan teknologi.

Menyalurkan tenaga listrik ke Kawasan Strategis Nasional, Kawasan Pengembangan micro grid untuk meningkatkan keandalan dan
2 Ekonomi Khusus, Destinasi Pariwisata Prioritas, Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional, Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu dan 5 mengoptimalkan bauran energi pembangkitan pada suatu daerah
terpencil yang jauh dari sistem besar
Kawasan Industri.

Pengembangan jaringan distribusi tenaga listrik di daerah perbatasan


Membuka kesempatan untuk pemanfaatan bersama jaringan distribusi
3 dengan memperhatikan kemampuan kapasitas jaringan distribusi dan
mengacu pada Aturan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (Distribution
6 negara dimana dilakukan kegiatan jual beli tenaga listrik lintas negara
hanya dapat dilakukan oleh Pemegang IUPTL setelah memperoleh izin
penjualan atau pembelian tenaga listrik lintas negara dari Menteri ESDM
Code)

Sumber: RUKN 2019 - 2038

4
ARAH PENGEMBANGAN SMART GRID & LISTRIK 4.0
Teknologi digital memungkinkan komunikasi dua arah Berkembangnya teknologi panel surya atau photovoltaic
antara perusahaan listrik (utility) dan konsumennya, (PV) panel dengan efisiensi panel yang tinggi dan biaya
dan adanya penginderaan di sepanjang jaringan produksi pengoperasian yang rendah mendasari
transmisi dan distribusi” paradigma baru yaitu Listrik 4.0”

MANFAAT SMART GRID LISTRIK 4.0


1. Penyaluran tenaga listrik lebih 1. Konsep dimana penyediaan tenaga listrik
efisien berdasarkan efisiensi yang tinggi dan biaya
2. Pemulihan gangguan lebih produksi dan operasi yang rendah terutama pada
cepat pembangkit EBT.
3. Mengurangi biaya operasi dan 2. Mendorong kebebasan masyarakat untuk
pengelolaan memenuhi kebutuhan listriknya sendiri dan dapat
4. Peningkatan keamanan sistem menjual listriknya kepada pihak lain (Prosumen)
tenaga listrik 3. Dimungkinkan juga antara Prosumen listrik untuk
5. Mengurangi beban puncak saling bertukar energi /jasa antara mereka dengan
6. Peningkatan integrasi EBT dukungan Smart Grid dan smart meter.
dengan skala yang besar 4. Majunya Internet of Things memungkinkan setiap
7. Integrasi yang lebih baik beban listrik memiliki “identitas” dan catatan
pembangkit milik konsumen penggunaan energi listrik.
termasuk EBT 5. Penggunaan listrik lebih efisien ketika pembangkit
listrik dan penyimpan energi dapat diintegrasikan
dengan perilaku pengguna listrik.

5
INITIATIVE (1) - SMART MICRO GRID
Potensi Smart Micro Grid di Indonesia:

Berdasarkan kajian PT. PLN (Perseo) yang dilakukan di Nusa Penida, skenario terbaik adalah konfigurasi PV 10 MWp dan
BESS 10 MWh dengan Levelized Cost of Electricity (LCOE) 12,68 sen $ / kWh (66% lebih rendah dari yang sudah ada LCOE
berdasarkan Kepmen ESDM No. 1772 K/20/MEM/2018 tentang Besaran BPP PT PLN tahun 2017)
*Sumber: PT. PLN (Persero)

6
INITIATIVE (2) - BATTERY ENERGY STORAGE SYSTEM (BESS)

Pemanfaatan BESS
Pembangkit listrik intermittent,
1 dikombinasikan dengan battery.

Parallel dengan pembangkit


2 energi terbarukan untuk suplai
energi listrik di remote area.

Menyediakan energi listrik di


3 Jawa-Bali saat beban puncak,
sebagai peak shaving.

Menyediakan energi listrik


4 untuk pelanggan industri.

Catatan: 3 GWh kapasitas terpasang kumulatif pada 2025


8 GWh total kapasitas terpasang
battery pada 2030
*Sumber: PT. PLN (Persero)

7
MITRA POTENSIAL

Sumber: Kementerian BUMN 2020

8
INITIATIVE (3) - PROGRAM PERCEPATAN KENDARAAN BERMOTOR LISTRIK BERBASIS BATERAI

Target of Electric Vehicles in Indonesia 2025 2050

SPKLU 1.000 ± 10.000

Mobil Listrik 2.200 4,2


(Million)

Mobil Hybrid 711,9 8,05


(thousand) (Million)

Motor Listrik 2,13 13,3


(Million) (Million)

Sumber: Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)

Mengapa harus 1 Alternatif energi bersih


kendaraan 2 Hemat biaya
listrik? 3 Kemandirian energi dalam
negeri

9
PROGRAM KENDARAAN
BERMOTOR LISTRIK
Status Implementasi Program
Rencana tindak lanjut Perpres No.55/2019 tentang Percepatan Program
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan
Regulasi Turunan PIC
Penyusunan Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020 untuk KBL BB
DJA
(sebagai Kendaraan Dinas Pemerintahan)
Penyusunan kebijakan pengalihan subsidi kepada pembeli KBL BB Kemenkeu, DEN
Kebijakan insentif kredit kepemilikan KBL BB (peraturan Bank
BI & OJK
Indonesia, OJK, adaptasi skema KUR)
Kebijakan konversi mesin konvensional menjadi KBL BB Kemenhub
Kebijakan roadmap transformasi kendaraan ICE menjadi KBL BB hingga
Kemenperin
tahun 2024 (roda 2/3 dan roda 4/lebih)
Kebijakan standarisasi baterai untuk mendukung battery swap (ukuran
BSN, Kemenperin
dan voltase baterai)
Kebijakan roadmap SPKLU hingga tahun 2024 (target KESDM, BPPT,
Pemerintah dan target investasi swasta) PLN, LEN
Kebijakan tata kelola baterai bekas (trade in, Kerjasama distributor KLHK, Kemenperin,
dengan industri recycle) Kemendag
Kebijakan insentif oleh pemerintah daerah Kemendagri
Kebijakan tanda nomor khusus untuk KBL BB Kepolisian
Pengusulan pencantuman KBL BB dalam e-catalog LKPP
Sumber : Kemenkomarinves
10
INFRASTRUKTUR PENGISIAN LISTRIK KBL BERBASIS BATERAI

Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
(SPBKLU) (SPKLU)

Charging
Battery Swap

Izin Usaha SPBKLU: Izin Usaha SPKLU:


1. Nomor Induk Berusaha (NIB); dan 1. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) Terintegrasi; atau
2. Pengesahaan Pendirian Badan Usaha dari Kemenkumham 2. IUPTL Penjualan.

1. Untuk pertama kali, penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBL berbasis Baterai dilaksanakan melalui
penugasan kepada PT PLN (Persero);
2. Dalam melaksanakan penugasan, PT PLN (Persero) dapat dapat bekerja sama dengan BUMN dan / atau Badan Usaha
lainnya.
11
INFRASTRUKTUR CHARGING STATION DI INDONESIA (UPDATE AGUSTUS 2020)
PLN BPPT
PLN telah membangun 21 SPKLU pada 12 lokasi di Jakarta, Bandung, Tangerang, BPPT telah membangun 3 Unit SPKLU di kantor BPPT Thamrin dan
Semarang, Surabaya dan Bali. Serpong serta di kantor PT LEN di Bandung.
Secara total
2020 telah dibangun



PLN Kantor Pusat
PLN UID Jaya (2 lokasi)
Senayan City
62 Unit
 AEON Mall - Serpong



Tangerang City Mall
PLN UID Jawa Barat
PLN UID Bali
Charging



PLN UID Jawa Tengah dan DIY
PLN ULP Embong Wungu
PT PJB Kantor Pusat
PLN HQ - Jakarta Station di 37
 Pintu Tol Jasamarga Bali

Blue Bird Lokasi


Perusahaan Taksi Blue Bird
telah membangun 15 unit
PLN Disjaya - Jakarta Stasiun Pengisian Khusus di
Pool Blue Bird. Mercedes dan
BMW
Mercedes dan BMW
AEON Mall - Serpong
PLN UP3 Bali Selatan PLN UP3 Bandung
Mitsubishi telah memiliki masing-
Mitsubishi telah memiliki 17 unit masing 1 dan 2 unit
Stasiun Pengisian Khusus di 16 Stasiun Pengisian Khusus
PERTAMINA lokasi dealer resmi Mitsubishi. di 3 lokasi dealer resmi.
Pertamina telah membangun 2 Unit SPKLU di SPBU Pertamina Kuningan.

Angkasa Pura II
Angkasa Pura II telah membangun
1 unit SPKLU di Termnal 3 Bandara
Soekarno-Hatta.

12
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai