Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR


NOMOR 1 TAHUN 2008
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PENGUJIAN TIPE, SERTIFIKASI
SPESIFIKASI TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR, KERETA GANDENGAN
DAN KERETA TEMPELAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang:
bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 9 Tahun 2004
tanggal 23 Januari 2004 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor, dipandang perlu
diadakan perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2003
tentang Pengujian Tipe, Sertifikasi Spesifikasi Teknis Kendaraan Bermotor, Kereta
Gandengan dan Kereta Tempelan dalam Peraturan Daerah.

Mengingat:
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Timur
juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Mengadakan Perubahan
dalam Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Provinsi Jawa
Timur (Lembaran Negara tahun 1950 Nomor 32);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran
Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3480);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3685) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4048) ;
5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran
Negara Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara 3527);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan
Bermotor di jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Tahun 1993 Nomor 3528) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas
Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara
Tahun 1993 Nomor 3529);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi
(Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Tahun
1993 Nomor 3530);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2001
Nomor 4139);
12. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 63 Tahun 1993 tentang Ambang
Batas Laik Jalan Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan,
Karoseri dan Bak muatan serta komponen-komponennya ;
13. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 71 Tahun 1993 tentang Pengujian
Berkala Kendaraan Bermotor;
14. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 9 Tahun 2004 tentang Pengujian
Tipe Kendaraan Bermotor;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 1986 tentang penyidik
Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur;
16. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2001
Tentang Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur ;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2003 Tentang Pengujian
Tipe, Sertifikasi Spesifikasi Teknis Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan dan
Kereta Tempelan.
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan
Publik di Provinsi Jawa Timur. Dengan persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR


dan
GUBERNUR JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PENGUJIAN TIPE,
SERTIFIKASI SPESIFIKASI TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR, KERETA
GANDENGAN DAN KERET A TEMPELAN.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun
2003 tentang Pengujian Tipe, Sertifikasi Spesifikasi Teknis Kendaraan Bermotor, Kereta
Gandengan dan Kereta Tempelan, yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur tanggal 13 Oktober 2003 Nomor 5 Tahun 2003 Seri C, diubah sebagai
berikut:
1. Pasal 1 angka 17 diubah dan harus dibaca :
Sertifikasi spesifikasi teknis kendaraan adalah pemberian surat keterangan hasil
pemeriksaan dan penelitian terhadap konstruksi dan spesifikasi teknis kendaraan
berupa Berita Acara Hasil Penelitian Fisik Kendaraan, sertifikat registrasi uji tipe,
surat keterangan bebas uji berkala untuk yang pertama kali, Surat Rekomendasi
Teknis Kendaraan sebagai rekomendasi teknis dan peruntukan kendaraan.
2. Diantara Pasal 2 dan Pasal 3 disisipkan 1 (satu ) pasal, dan harus dibaca :

Pasal 2 A

(1) Setiap kendaraan bermotor yang tipenya telah memperoleh sertifikat uji
tipe, penanggung jawab perusahaan pengimpor dan/atau pembuat
dan/atau perakit dan/atau pemodifikasi kendaraan bermotor yang
bersangkutan harus memberikan jaminan, bahwa setiap unit kendaraan
bermotor yang dibuat dan/atau dirakit dan/atau diimpor dan/atau
dimodifikasi memiliki spesifikasi teknik dan unjuk kerja yang sarna dengan
tipenya berupa sertifikat registrasi uji tipe,
(2) Sertifikat registrasi uji tipe sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan
kepada pemilik kendaraan melalui penanggung jawab perusahaan tersebut
setelah mendapatkan penetapan sertifikat uji tipe;
(3) Sertifikat registrasi uji tipe sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan
sebagai persyaratan pendaftaran kendaraan bermotor.
3. Pasal 3 diubah dan harus dibaca:
(1) Kendaraan yang dibebaskan dari uji tipe fisik, adalah kendaraan yang
diimpor dan/atau dibuat dan/atau dirakit didalam negeri
sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) unit untuk setiap tipe.
(2) Bagi kendaraan yang dibebaskan uji tipe fisik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib melaksanakan sertifikasi spesifikasi teknis dengan dilakukan
penelitian rancang bangun dan rekayasa kendaraan dan diberikan Berita
Acara Hasil Penelitian dan Penilaian Fisik Kendaraan.
(3) Berita Acara Hasil Penelitian dan Penilaian Fisik Kendaraan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diterbitkan oleh Dinas.
4. Diantara Pasal 3 dan Pasal 4 disisipkan 2 (dua) pasal, dan harus dibaca :

Pasal 3 A

(1) Permohonan penelitian rancang bangun dan rekayasa kendaraan yang


dimodifikasi selain perubahan sumbu dan jarak sumbu, ditujukan kepada
Kepala Dinas.
(2) Rancang bangun dan rekayasa kendaraan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dilakukan penelitian dan penilaian serta pengesahannya oleh
Kepala Dinas.

Pasal 3 B :

(1) Kendaraan yang diimpor dan/atau dibuat dan/atau dirakit berdasarkan


pengesahan uji tipe dan telah memperoleh sertifikat registrasi uji tipe dan STNKB
akan mendapatkan surat keterangan bebas dari kewajiban uji berkala untuk yang
pertama kali yang berlaku selama 6 (enam) bulan terhitung sejak diterbitkannya
STNKB.
(2) Surat Keterangan bebas uji berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diterbitkan oleh Kepala Dinas.
2. Pasal 8 huruf b diubah dan harus dibaca :
b.Berita Acara Hasil Penelitian dan Penilaian Fisik Kendaraan:
1. Kendaraan bermotor dengan Jumlah Berat yang Diperbolehkan (JBB)
sampai, dengan 3.500 kg sebesar Rp. 35.000,00 (tiga puluh lima ribu
rupiah);
2. Kendaraan bermotor dengan Jumlah Berat yang
Diperbolehkan (JBB) lebih dari 3.500 kg sebesar Rp.45.000,00 (empat
puluh lima ribu rupiah);
3. Kereta gandengan, kereta tempelan sebesar Rp. 40.000,00 (empat puluh
ribu rupiah).
3. Pasal 8 ditambah 2 (dua) hurut, dan harus dibaca :
d. Sertitikat registrasi uji tipe kendaraan sebesar Rp. 35.000,- (tiga puluh lima
ribu rupiah) tiap kendaraan;
e. Surat Keterangan Bebas Uji Berkala untuk yang pertama kali sebesar Rp.
35.000,- (tiga puluh lima ribu rupiah) tiap kendaraan.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 17 Januari 2008
GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

H. IMAM UTOMO. S
Diundangkan di Surabaya
pada tanggal 22 Januari 2008
SEKRETARIS DAERAH
PROPINSI JAWA TIMUR

ttd

Dr. H. SOEKARWO

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2008


NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI C.

PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
NOMOR 1 TAHUN 2008
TENTANG
PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2003
TENTANG PENGUJIAN TIPE, SERTIFIKASI SPESIFIKASI
TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR, KERETA
GANDENGAN DAN KERETA TEMPELAN.

I. PENJELASAN UMUM
Dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor : KM 9 Tahun 2004 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor sebagai
pengganti dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 81 Tahun 1993
tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor ada beberapa perubahan pada
ketentuan tersebut, diantaranya :
1. Uji tipe terdiri dari :
a. Uji tipe fisik kendaraan bermotor, dapat berupa :
1)Uji tipe kendaraan bermotor dalam keadaan lengkap, atau ;
2)Uji tipe kendaraan bermotor dalam bentuk landasan.
b. Penelitian rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor,
kereta gandengan dan kereta tempelan.
Uji tipe tersebut diberlakukan terhadap setiap kendaraan bermotor, kereta
gandengan dan kereta tempelan sebelum disetujui untuk diimpor atau
diproduksi dan/atau dirakit secara massal atau dimodifikasi ;
2. Kendaraan bermotor yang dibuat dan I atau dirakit didalam negeri
sebanyakbanyaknya 10 (sepuluh) unit untuk setiap tipe, dibebaskan dari uji
tipe fisik dan wajib dilakukan penelitian rancang bangun dan rekayasa
kendaraan bermotor, dengan penerbitan Berita Acara hasil Penelitian dan
Penilaian Fisik Kendaraan Bermotor ( dalam ketentuan sebelumnya
merupakan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Mutu);
3. Berita Acara Hasil Penelitian dan Penilaian Fisik Kendaraan tersebut
sebagai dasar penerbitan sertifikat registrasi uji tipe, yang pengadaannya
oleh pusat diterbitkan oleh perusahaan karoseri melalui Pemerintah
Provinsi.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal I
Angka 1 : Cukup jelas
Angka 2
Pasal 2 A ayat (3) :yang dimaksud dengan pendaftaran kendaraan bermotor
adalah pendaftaran kendaraan bermotor dalam
rangka untuk mendapatkan/ diterbitkannya
STNKB dan BPKB dari kendaraan bermotor
yang telakh dilengkapi dengan sertifikat
registrasi uji tipe tersebut, sebagaimana
diamanatkan Pasal 174 Peraturan Pemerintah
Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan
Pengemudi dan Pasal 26 Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM 9 Tahun 2004.
Angka 3 s/d 6 : Cukup jelas
Pasal II : Cukup jelas

Anda mungkin juga menyukai