Anda di halaman 1dari 3

Kode :

INSTITUT TEKNOLOGI DAN


Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR SOP PEMASANGAN DAN
Halaman:
OPERASIONAL VENTILATOR

FORMULIR CEKLIST/SOP
PEMASANGAN DAN OPERASIONAL VENTILATOR
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

1. PENGERTIAN Pemasangan alat yang digunakan untuk membantu


pernafasan secara mekanik

2. TUJUAN/MANFAAT 1. Memberikan kekuatan mekanis pada sistem paru


untuk mempertahankan ventilasi fisiologis
2. Memanipulasi air way pressure dan corak ventilasi
3. Mengurangi kerja myokard dengan jalan
mengurangi kerja nafas

3. INDIKASI Pasien mengalami gagal napas

4. PERSIAPAN KERJA A. Persiapan Penata Anestesi


1) Fase Pre Interaksi 1. Mempersiapkan diri (penampilan, pengetahuan,
dan prosedur kerja) sebelum ke pasien
2. Melakukan verifikasi data sebelumnya
3. Mencuci tangan
4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Persiapan Alat dan Bahan


1. Ventilator + O2
2. Ambu bag
3. Suction set
4. Cuff inflator (spuit 10 cc)
5. Gunting
6. Hivapik

C. Persiapan Pasien dan Lingkungan


2) Fase Orientasi 1. Memperkenalan diri dan memvalidasi pasien
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat tindakan
3. Meminta persetujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan
dilakukan
5. Meminta pasien dan keluarga menandatangani
inform concent
6. Meminta pengunjung/ keluarga untuk
meninggalkan ruangan selama tindakan
Kode :
INSTITUT TEKNOLOGI DAN
Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR SOP PEMASANGAN DAN
Halaman:
OPERASIONAL VENTILATOR

7. Menjaga privasi pasien dengan memasang


sampiran/menutup pintu
8. Menjaga keamanan pasien

5. TAHAPAN KERJA 1. Alat-alat disiapkan pada tempatnya dan


didekatkan ke pasien
2. Perawat mencuci tangan
3. Hubungkan ventilator dengan sumber
listrik
4. Hubungkan ventilator dengan sumber O2
dan udara tekan (AIR)
5. Working pressure harus menunjukan 60
cm H2O
6. Hubungkan breathing sirkuit sesuai
kebutuhan
7. Perhatikan breathing sirkuit apakah ada
kebocoran dengan menggunakan test lung
8. Isi humidifier dengan aquabidest sesuai
dengan batas yang ditentukan
9. Atur mesin sesuai dengan klasifikasi yang
dibutuhkan
10. Bila menggunakan Volume cycle :
a Tentukan tidal volume (6-10 x BB)
b Respirasi rate per menit
c Menentukan minute volume : TV x RR
d Tentukan kosentrasi O2
e Putar tombol trigger sensitivity kearah
negatif 2 (-2)
f Menentukan inspiration time (25%) dan
pause time (10%) masing-masing ke arah
garis hijau
g Maximum air way pressure tidak melewati
garis 50 cm H2O
h Menentukan alarm system expirasi minute
volume, batas bawah dan batas atas 20 %
dari minute volume yang ditentukan
10. Bila menggunakan Pressure cycle :
a Mode ke arah Pressure control
b Tentukan pressure control dengan memutar
tombol pressure control limit (15-30 cm
H20)
11. Lakukan Pra-oksigenasi dengan oksigen 100%
sebelum pengisapan untuk mencegah atau
meminimalkan desaturasi.
12. Pastikan airway dalam keadaan bersih (lakukan
Kode :
INSTITUT TEKNOLOGI DAN
Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR SOP PEMASANGAN DAN
Halaman:
OPERASIONAL VENTILATOR

suction)
13. Hubungkan breathing sirkuit dengan ET pasien
14. Lakukan fiksasi pada Conector
15. Lihatlah pengembangan dada pada dada
simetris/tidak. Untuk mengetahui oksigen masuk
ke kedua lapang paru

6. EVALUASI 1. Evaluasi Saturasi Oksigen 95-100%


2. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan
nyaman)
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Membereskan alat dan pasien
5. Mencuci tangan
6. Dokumentasikan prosedur

7. DAFTAR REFRENSI John J. Nagelhout, Karen L. Plaus. 2010. Nurse


Anesthesia. Ed 5th . St. Louis, Missouri
Goldsworthy S., Leslie G. 2014. Mechanical ventilation:
fundations of practice for clinical care nurses.
Springer. Newyork,

Anda mungkin juga menyukai