Anda di halaman 1dari 10

ASPEK HUKUM - ETIKA DALAM PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI

Buku Ilmu Kebidanan Sarwono, KUHP, UU No.36 Th 2009, KODEKI, Fatwa MUI
Prinsip-prinsip Etika:
Aspek Etik pada Beberapa Masalah Kebidanan:
Persetujuan Tindakan (Informed Consent)

Pengendalian Kesuburan
Upaya pengendalian fertilitas sejauh dilakukan dengan bertanggung jawab memakai metode-metode yang
teruji, termasuk kontrasepsi mantap secara etis dapat diterima.

Pelaksanaan kontrasepsi mantap (kontap) pada perempuan harus melalui proses konseling yang hati-hati,
sehingga merupakan keputusan melalui pilihan yang matang yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi
kesehatan, etik, dan agama dari pasangan yang bersangkutan. Kontap umumnya dilakukan bukan atas
indikasi medik. Inforrned consent harus ditandatangani oleh suami istri. Perempuan dengan retardasi mental,
tidak menikah sena tidak mampu beqperan dalam proses informed consent, tetapi memerlukan perlindungan
terhadap kemungkinan sex abuse, perlu konseling dengan keluarga dan dokter spesialis psikiatri, karena
tindakan kontap yang tidak sukarela adalah tidak etis. Dalam hal ini perlu dianjurkan cara-cara alternatif.

Masalah Aborsi
Dokter hendaknya menyikapi dengan arrf agar tidak terjebak dalam pertentangan tajam antara aliran Pro-
Life yang secara ekstrim menolak aborsi dan aliran Pro-Cboice yang menghormati hak perempuan untuk
secara bebas menentukan apakah akan meneruskan atau menghentikan kehamilannya dengan cara aborsi.

Pada tahun 1970 asosiasi kedokteran sedunia WMA mengeluarkan maklumat yang dikenal dengan
deklarasi Oslo. Isinya membenarkan tindakan aborsi atas indikasi medik, dengan syarat diizinkan oleh
undang-undang negara bersangkutan, diputuskan oleh sedikitnya dua orang dokter yang kompeten dalam
bidangnya dan dilaksanakan oleh dokter yang berkompeten.

Dalam konstitusi WHO (1946) diberikan interpretasi yang luas tentang sehat yaitu keadaan sejahtera baik
fisik, psikis, maupun sosial yang menyeluruh, bukan hanya ketiadaan sakit atau cacat. Bila seorang ibu
hamil tetapi tidak dikehendakinya, berarti ibu tersebut terganggu secara psikis, dengan kata lain ibu tersebut
terganggu kesehatannya dan dibenarkan melakukan aborsi atas indikasi medik.
Teknologi Reproduksi Berbantu

Anda mungkin juga menyukai