PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
masyarakat nya.Keunikan itu juga terletak pada Hukum Adat yang menjadi
Tetapi istilah Hukum adat pertama kali di perkenal kan oleh Prof.Dr.Christian
Aceh), yang kemudian diikuti oleh Prof.Mr.Cornelis Van Vollen Hoven dalam
Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas Hak Tanah dalam
masyarakat Hukum Adat atau Hak ulayat Yang didalam nya akan di bahas dalam
rumusan masalah dan tujuan di bawah sebagai berikut:
A.RUMUSAN MASALAH
B.TUJUAN
PENDAHULUAN
Hak ulayat Tanah Adat adalah nama yang diberikan oleh undang-undang dan
para ahli hukum pada lembaga hukum dan hubungan hukum antara suatu
masyarakat hukum adat tertentu dengan suatu wilayah tertentu, yang
merupakan lingkungan hidup dan penghidupan para warganya sepanjang masa .
Masyarakat hukum adatnya sendiri tidak memberikan nama pada lembaga
tersebut. Dalam hukum adat yang dikenal adalah sebutan tanahnya yang
merupakan wilayah lingkungan masyarakat hukum adat yang bersangkutan.
Daerah Minangkabau misalnya dikenal dengan sebuatan tanah ulayat.Hak
ulayat dalam pengertian hukum merupakan serangkaian wewenang dan
kewajiban suatu masyarakat hukum adat tertentu atas suatu wilayah tertentu
yang merupakan ulayatnya.
Menurut Budi Harsono dalam (Urip Santoso 2005: 80), hak masyarakat
hukum adat dinyatakan masih apabila memenuhi 3(tiga) unsur,yaitu:
1) Masih adanya suatu kelompok orang sebagai warga suatu persekutuan
hukum adat tertentu, yang merupakan suatu masyarakat hukum adat;
2) Masih adanya wilayah yang merupakan ulayat masyarakat hukum adat
tersebut, yang disadari sebagai tanah kepunyaanbersama para warganya
sebagai “labensraum”nya; dan
3) Masih adanya penguasa adat yang pada kenyataannya dan diakui oleh
para warga masyarakat hukum adat yang bersangkutan, melakukan
kegiatan sehari-hari sebagai pelaksana hak ulayat.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
1. Hak ulayat Tanah Adat adalah nama yang diberikan oleh undang-undang
dan para ahli hukum pada lembaga hukum dan hubungan hukum antara suatu
masyarakat hukum adat tertentu dengan suatu wilayah tertentu, yang
merupakan lingkungan hidup dan penghidupan para warganya sepanjang
masa.sedangkan eksistensis Hak Ulayat yaitu Hukum tanah nasional mengakui
adanya hak ulayat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 3 UUPA.
Pengakuan eksistensi hak ulayat oleh UUPA merupakan hal yang wajar, karena
hak ulayat beserta masyarakat hukum adat telah ada sebelum terbentuknya
Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
2.Hak persekutuan Hak ulaya adalah Hak persekutuan atas tanah adalah hak
persekutuan (hak masyarakat umum) dalam hukum adat terhadap tanah tersebut;
misalnya hak untuk menguasai tanah, memanfaatkan tanah itu, memungut hasil
dari tumbuh-tumbuhan yang hidup diatasnya, atau berburu binatang-binatang
yang hidup di atas tanah itu sedangkan Hak perseorangan Hak Ulayat ialah hak
individual masyarakat Hukum Adat Atas tanah yang sesuai dengan Aturan dalam
Hukum Adat yang telah disepakati.
B.SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Boedi Harsono.2005.Hukum Agraria Indonesia.Djembatan,Jakarta.
Djaren Saragih.1984.Pengantar Hukum Adat.Tersito.Bandung