Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan


3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Observasional
3.1.2 Rancangan Penelitian
Case control (untuk penelitian karakteristik keluarga dan pelayanan
kesehatan) Cross sectional ( untuk penelitian konsumsi, ketersediaan
pangan, pola asuh, sosial ekonomi, dan sosial budaya)

3.2. Lokasi/tempat penelitian


3.2.1 Tempat
Di Desa Penyambaran Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar
3.2.2 Waktu
Senin s.d. Sabtu tanggal 16 s.d. 22 November 2015

3.3. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang mempunyai balita
di wilayah Desa Penyambaran Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar.
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan di teliti, jadi sampel dalam
penelitian ini diambil secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel
yang dilakukan untuk tujuan tertentu.

3.4. Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah kuesioner, kuesioner recall 2 x
24 jam, kuesioner inventaris, timbangan berat badan, dacin, microtoise, food
model, alat ukur panjang badan, formulir pengukuran tinggi badan dan berat
badan balita.

96
3.5 Pengumpulan Data
 Data Primer
1) Data umum keluarga, nama, alamat, umur, agama, suku, pekerjaan,
pendidikan, diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan alat
ukur kuesioner.
2) Tingkat konsumsi energi, protein, zat besi dan vitamin A diperoleh
dengan cara wawancara dan formulir recall 2 x 24 jam pada ibu.
3) Ketersediaan pangan diperoleh dengan cara wawancara dengan
menggunakan alat ukur kuesioner
4) Pola asuh diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan alat
ukur kuesioner
5) Pelayanan kesehatan diperoleh dengan cara wawancara dengan
menggunakan alat ukur kuesioner.
6) Sosial budaya diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan
alat ukur kuesioner.
7) Sosial ekonomi diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan
alat ukur kuesioner.
8) Kesehatan lingkungan diperoleh dengan cara wawancara dengan
menggunakan alat ukur kuesioner.
 Data Sekunder
Data yang mendukung dalam penelitian ini berasal dari data Puskesmas,
Laporan status gizi balita dari bidan desa dan laporan tentang
kependudukan dari kepala desa.

3.6 Pengolahan Data


3.6.1 Data Primer
a. Karakteristik keluarga :
 Umur KK dan ibu dalam tahun dikategorikan menjadi :
1) Dibawah usia 17 tahun
2) Usia 17 – 35 tahun
3) Diatas usia 35 tahun
 Pendidikan KK dan ibu

97
- Rendah
 Tidak Sekolah
 SD
 SMP/MTS
- Menengah
 SMA/SMK
- Tinggi
 D3
 S1
 S2
 S3
b. Pekerjaan dikategorikan menjadi :
1) bekerja :
 Pedagang
 Buruh
 Pensiunan
 Pegawai negeri sipil
 Dosen
 Wiraswasta
 TNI/Polri
 Karyawan swasta
 Petani
 Honorer
 Lainnya
2) tidak bekerja :
 IRT
 Pengangguran/PHK

c. Jumlah Anggota Keluarga, dikategorikan menjadi :


 kecil : <= 4 orang
 sedang : 5-7 orang

98
 besar : >7 orang

d. Status gizi balita


Dengan menggunakan baku standar WHO-NCHS, berdasarkan 3
indikator pengukuran status gizi balita yaitu BB/TB, BB/U, dan
TB/U. Dapat dikategorikan sebagai berikut
1) Distribusi status gizi responden berdasarkan berat (BB/U)
nilai indi vidu−nilai median
Z score BB/U =
nilai median−nilai sp baku
dengan beberapa kriteria :
gizi buruk : < -3 SD
gizi kurang : < -2 SD s/d ≥ - 3SD
gizi baik : > -2 SD s/d + 2 SD

nilai individu−nilai median


nilai median−nilai sp baku
gizi lebih : > + 2 SD

2) Distribusi status gizi responden berdasarkan (BB/TB)


nilai individu−nilai median
Z score BB/TB =
nilai median−nilai sp baku
Dengan beberpa kriteria :
Gemuk : > 2SD
Normal : > -2 SD s/d 2SD
Kurus : < -2SD –s/d -3 SD
Kurus sekali : < - 3SD
3) Distribusi status gizi responden berdaarkan TB/U
nilai individu−nilai median
Z score TB/U =
nilai median−nilai sp baku
Dengan beberapa kriteria :
Tinggi : > 2 SD
Normal : -2SD s/d 2 SD
Pendek : < -2SD
Sangat Pendek : <-3SD

99
e. Tingkat Konsumsi
Rumus :
protein recall
AKG individu untuk energi = x 100%
AKG individu
protein recall
AKG individu untuk protein = x 100%
AKG individu

Dengan beberapa kriteria : cari kategori sesuai standar!


Baik : >= 100% AKG
Sedang : 80 % s/d 99% AKG
Kurang : 70% s/d 80% AKG
Defisit : < 70% AKG
*AKG individu : Angka Kebutuhan Gizi Individu

f. Pola Asuh
Diolah dan dianalisis secara deskriptif

g. Pelayanan Kesehatan
I. Imunisasi
Data diperoleh dari pemeriksaan pada KMS dan wawancara
dengan kategori sebagai berikut :
1) Bayi umur 2-12 bulan memperoleh imunisasi BCG 1x, DPT
3x, polio 3x dan campak 1x
2) Tidak lengkap : apabila seseorang individu tidak dapat
imunisasi dengan standar diatas
II. Pemberian tablet Fe
1) Ya : dikonsumsi
2) Tidak : tidak dikonsumsi dan tidak mendapatkan tablet Fe
III. KVA

100
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan orang tua
balita mengenai pemberian vitamin A yang diberikan setiap 2x
dalam setahun degan kualifikasi sebgai berikut :
1) Ya : bulan februari dan agustus
2) Tidak

h. Sosial Ekonomi
1) Pendapatan
a. Pendapatan seluruh anggota keluarga dalam satubulan
dijumlahkan (dalam rupiah)
b. Kemudian pendapatan dikategorikan menjadi tiga :
 Rendah : jika pendapatan < Rp 1.200.000
 Sedang : jika pendapatan Rp 1.200.000 – Rp 3.500.000,-
 Tinggi : Jika pendapatan > Rp 3.500.000,-
2) Pengeluaran
 Pengeluaran dihitung berdasarkan pangan dan non pangan,
lalu dihitung persentasenya dengan cara :
 Jumlah pengeluaran pangan dibagi total pengeluaran
keseluruhan dikali 100%.
 lalu pengelompokkan pengeluaran keluarga dikelompokkan
menjadi 3 kategori menurut BPS (2001):
 Miskin : pengeluaran pangan > 60% dari total
pendapatan
 Tidak miskin : pengeluaran pangan <60% dari total
pendapatan

i. Sosial Budaya
1) Pengetahuan
a. jawaban benar diberi nilai 1, sedangkan jawaban salah
diberi nilai 0.
b. Kemudian semua nilai jawaban dijumlahkan.
c. Lalu dibagi jumlah soal dan dikali 100%

101
d. Dikategorikan menjadi :
 Baik,jika pertanyaan benar ≥ 75%
 Kurang baik, jika pertanyaan benar ≤ 75%
2) Kebiasaan
Instrumen untuk mengetahui kebiasaan menggunakan
kuesioner Food Frequency (FFQ) (lampiran 3) dengan
menggunakan skorring menurut Melly G Tan dkk 1970,
yaitu:
1) Tidak pernah =0
2) Kurang 1x seminggu (jarang)= 1
3) Kurang 3x seminggu = 10
4) Lebih 3x seminggu = 15
5) 1 x sehari = 25
6) Lebih 1x sehari = 50
Total skor kebiasaan makan yang dikategorikan menjadi :
2.7.1 Baik : jika sama dengan atau di atas skor rata-rata
2.7.2 Kurang : jika di bawah rata-rata.
3) Tabu/ pantangan
Instrumen untuk mengetahui tabu/pantangan menggunakan
kuesioner(lampiran 3) yang dikategorikan :
1) Ada pantangan makanan
Alasan : Kesehatan, Agama atau Kebudayaan
2) Tidak ada pantangan makanan

j. Kesehatan Lingkungan
Data ini diperoleh dengan cara wawancara menggunakan metode
kuesioner dan observasi. Untuk mengetahui kesehatan lingkungan
responden masing-masing pertanyaan diberi nilai berdasarkan
jumlah skor. Berdasarkan kategori :
Sangat baik : 55-72
Baik : 37-54
Cukup : 19-36

102
Kurang : ≤18

3.7 Analisis Data


3.7.1 Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel. Hasil ini
berupa distribusi dan persentasi setiap variabel.
3.7.2 Analisis Bivariat
Analisis ini digunkan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat.
Akan dianalisa secara statistik dengan menggunakan komputer
program statistik dengan uji chi-square dan uji korelasi
speaarman.

103

Anda mungkin juga menyukai