Isi Artikel 302921742080 PDF
Isi Artikel 302921742080 PDF
Abstrak
Perencanaan dan penjadwalan perawatan mesin sangatlah penting bagi perusahaan untuk mengurangi tingkat gangguan
yang terjadi pada mesin yang pastinya akan berpengaruh pada proses produksi. Dalam Proses permesinan banyak
bermacam-macam alat untuk pembantu pekerjaan di industri salah satunya mesin bubut. Mesin bubut merupakan salah
satu mesin kerja pembubut yang dapat memotong logam dengan bentuk, ukuran dan kualitas yang direncanakan. Seperti
pada mesin bubut di PT.Potech Indo Mandiri, diperusahaan tersebut memiliki 3 mesin bubut, salah satunya mesin bubut
2 meter YUCY6250B. Latar belakang pembuatan perencanaan dan penjadwalan perawatan mesin bubut di PT. Potech
Indo Mandiri yaitu karena mesin bubut tersebut tidak dibeli langsung dari produsen, sehingga tidak terdapat manual
book dan tidak adanya system maintenance. Perencanaan penjadwalan pemeliharaan mesin bubut meliputi kegiatan
pemeliharaan yang dibuat secara sistematis, yaitu meliputi pemeliharaan terencana yang terdiri dari pemeliharaan
pencegahan dan pemeliharaan korektif, serta pemeliharaan tidak terencana (Pemeliharaan darurat). Permasalahan yang
sering ditemukan diantaranya adalah kerusakan yang terjadi pada eretan, belt, gear, sumbu pembawa, penjepit pahat,
motor penggerak dll, sehingga harus mengganti komponen yang rusak, penggantian oli pelumas, serta memperbaiki
letak komponen yang bergeser atau kurang presisi dan melumasi semua bagian komponen mesin yang membutuhkan.
Tujuan dari perencanaan dan penjadwalan perawatan mesin ini adalah untuk mengoptimalkan usia peralatan,
meminimalkan penggunaan energy, memaksimalkan produksi pada biaya yang rendah dan kualitas yang tinggi,
memberikan laporan yang akurat tentang pemeliharaan peralatan dan mengoptimalkan sumber daya pemeliharaan agar
bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Hasil dari penyelesaian masalahnya adalah berupa jadwal pemeliharaan
dari mulai mingguan hingga tahunan.
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kelancaran kegiatan produksi akan tergantung pada keterampilan dan organisasi bagian perawatan
yang baik untuk kepentingan tersebut perlu adanya sistem manajemen perawatan yang mengatur
seluruh aktivitas dalam bidang perawatan industri. Oleh karena itu pembuatan perencanaan dan
penjadwalan perawatan mesin sangat penting dalam kegiatan perawatan. Tujuannya adalah untuk
mengoptimalkan kegiatan produksi agar menghasilkan kualitas produk yang baik, memberikan
laporan yang akurat tentang pemeliharaan peralatan, mengoptimalkan sumberdaya pemeliharaan,
mengoptimalkan usia peralatan dan meminimalkan penggunaan energi. Seperti di PT. Potech Indo
482
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Mandiri yang merupakan salah satu perusahaan manufaktur konveyor belt pertambangan, yang
memproduksi bracket untuk konveyor. Dalam produksinya PT. Potech Indo Mandiri menggunakan
berbagai jenis mesin dalam pembuatan produk, salah satunya mesin bubut YUCY6250B, mesin ini
cukup penting untuk dilakukan pemeliharaan agar tidak terjadi breakdown karena beroperasi 8 jam
per hari, jika mesin tersebut mengalami breakdown akan mengakibatkan terhambatnya kegiatan
produksi dan juga berkurangnya jumlah produksi pada perusahaan tersebut. Latar belakang
pembuatan perencanaan dan penjadwalan mesin bubut YUCY6250B adalah karena mesin bubut
tersebut tidak dibeli langsung dari produsen sehingga tidak memiliki manual book dan tidak adanya
sistem maintenance. Oleh karena itu perencanaan dan penjadwalan mesin sangat penting untuk
kelancaran kegiatan produksi.
II. EKSPERIMEN
Sebagai cara untuk membuat perencanaan dan penjadwalan perawatan mesin tersebut dibutuhkan
metode seperti pada gambar berikut :
483
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
3. Pelaksanaan analisa
Pelaksanaan analisa akan dilakukan di PT. Potech Indo Mandiri, analisa akan dikhususkan pada
mesin bubut YUCY 6250B.
484
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Tail Stock:
Periksa Kondisi Locking-nya M/1B 5
Periksa Kondisi Pelumasan M/1B 5
Periksa Kondisi Life Centre M/2m 5
Umum:
Periksa Kondisi Pelumasan Total M/3B 30
Periksa Kondisi Kondisi Fondasi dan Keamanan Pemasangan Mesin M/3B 15
Keterangan :
a. Simbol “M” di depan artinya kegiatan dilakukan oleh pegawai pemeliharaan Ahli
Mekanik, dan untuk “E” oleh pegawai pemeliharaan Ahli Elektrik, “S” oleh pegawai
pemeliharaan Ahli Sipil, “O” oleh pegawai bagian pemakai peralatan/ Mesin.
b. Simbol “2m” di belakang garis miring artinya frekwensi pekerjaan tersebut akan
dilakukan per-2 Minggu sekali dan seterusnya untuk: 1M artinya 1 Minggu, 1B artinya 1
Bulan, 3B artinya 3 Bulan, dan 1T artinya 1 Tahun.
2. Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan ini menjabarkan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh bagian maintenance
dari mulai mingguan hingga bulanan, yaitu sbb :
485
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DESKRIPSI KEGIATAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN Waktu
(Menit)
Head Stock:
Periksa Kondisi Tuas-tuas Penggantian Speed Mesin 5
Periksa Kondisi Chuck Mesin 5
Periksa Kondisi V-Belt dan Pulley 15
Bed Mesin Bubut:
Periksa Kondisi Foot Brake 15
Tail Stock:
Periksa Kondisi Locking-nya 5
Periksa Kondisi Pelumasan 5
Jumlah 50
Catatan:
>> LAPORKAN SEGERA JIKA DITEMUKAN ADA KERUSAKAN LAIN PADA SAAT
- SPESIFIKASI PEKERJAAN MEKANIK PER –3 BULAN SEKALI
Tabel 4. spesifikasi pekerjaan mekanik per-3 bulan sekali
SPESIFIKASI
PEKERJAAN
Nama peralatan Mesin Bubut 2 Meter no. 1 Kode Pemeliharaan
No. Inventaris 1-6-01-01 Tanggal Pelaksanaan
No. Spesifikasi M/3B Halaman
DESKRIPSI KEGIATAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN Waktu
(Menit)
Head Stock:
Periksa Keamanan Pemasangan Motor Utama 15
Tail Stock:
Periksa Kondisi Keamanan Pemasangan 5
Umum:
Periksa Kondisi PelumasanTotal 30
Periksa Kondisi Kelengkapan Asesoris dan Kebersihan Umum 30
Periksa Kondisi Kondisi Fondasi dan Keamanan Pemasangan Mesin 15
Jumlah 130
Catatan:
>> LAPORKAN SEGERA JIKA DITEMUKAN ADA KERUSAKAN LAIN PADA SAAT
- SPESIFIKASI PEKERJAAN ELEKTRIK PER – 1 BULAN SEKALI
Tabel 5. spesifikasi pekerjaan elektrik per-1 bulan sekali
SPESIFIKASI
Nama peralatan Mesin Bubut 2 Meter no.AA
1 Kode Pemeliharaan
No. Inventaris 1-6-01-01 Tanggal Pelaksanaan
No. Spesifikasi E/1B Halaman
486
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DESKRIPSI KEGIATAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN Waktu
(Menit)
Head Stock:
Periksa Kondisi Kabel Power dan Grounding-nya 15
Periksa Panel Utama dan Kelistrikannya 30
Periksa Kondisi Saklar Emergency 5
3. Form sheet
Form sheet ini digunakan agar memudahkan mekanik dalam mengecek keadaan mesin sesuai
jadwal yang sudah dibuat, sebagai berikut :
487
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Form sheet pemeliharaan per-1 bulan
Tabel 7. form sheet pemeliharaan per-1 bulan
488
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Tabel 8. form sheet pemeliharaan per-3 bulan
Hasil penelitian berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mesin bubut yang dioperasikan selama 8
jam per hari memerlukan sistem maintenance berupa jadwal pemeliharaan agar dapat
mengoptimalkan kinerja mesin bubut tersebut, karena jika sampai terjadi breakdown akan sangat
merugikan bagi perusahaan seperti berkurangnya jumlah produksi, downtime yang cukup lama
untuk penggantian komponen, dll. Jadwal pemeliharaan harus dibuat secara berkala mulai dari
mingguan hingga bulanan. Waktu yang digunakan untuk pemeliharaan adalah pada saat mesin tidak
beroperasi yaitu pada saat sebelum mesin dioperasikan dan saat istirahat (kecuali darurat). Setiap
kerusakan yang terjadi harus dicatat pada history record mesin.
IV. KESIMPULAN
Sistem manajemen perawatan yang baik yang mengatur seluruh aktivitas dalam bidang perawatan
industri akan mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi karena dapat meminimalkan masalah
teknis yang ada pada mesin yang digunakan, sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan produksi
agar bisa menghasilkan kualitas produk yang baik dan dapat mencapai target produksi.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Yohanes Patrick, 2013, Manajemen Pemeliharaan Praktis.
[2] Antony Corder, Kusnul Hadi, 1992, Teknik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga.
489