Anda di halaman 1dari 2

BAB 4 VISI KRISTIANI TENTANG DIRI

 Sikap yang paling penting dan dampaknya

Lensa atau sikap lain mungkin saja dipasang diatas pada saat kita bereaksi terhadap sesuatu yang
lain, tetapi lensa visi terhadap diri sendiri akan berpengaruh secara baik atau tidak baik terhadap
cara kita memandang segala sesauatu yang lain. Tergantung dari pada yang kita hadapi, berbagi
sikap kita selalu siap untuk menafisrkan, mengefaluasi, memerinthkan suatu jawaban yang
sesuai.

Barang kali fungsi dan akibat yang paling penting dari sikap terhadap diri ini adalah kita
masing-masing memaingkan gambaran dirinya. Seperti kita ketahui, harapan merupakan induk
dari hasil. Harapan kita dari kegagalan melahirkan kegagalan yang sesunghunya. Masih ada
dampak lain yang sangat penting dari sikap terhadp diri sendiri. Sikap ini menetukan tidak hanya
pada bagaiman kita bertindak, melaingkan juga pada bagaimana orang lain akan memperlakukan
kita.

 Mencintai diri sendiri dan orang lain

Apa bila sikap kita terhadap diri sendiri itu melumpukan, kemampuan kita untuk mencintai juga
berkurang. Rasa sakit karena gambaran diri yang negative, seperti kegaduhan, perselisihan,
perang bersaudara didalam diri kita. Sikap itu menyerap seluruh perhatian terhadap diri kita dan
hanya meningalkan sedikit kebebasan bagi kita untuk pergi keluar kepada orang lain.

 Daftar saya tentang sifat yang disukai

Secara pribadi saya yakin bahwa dengan mencintai diri secara benar saya akan dapat mencintai
sesama dan Tuhan, dan cinta ini merupakan ambisi dan taruhan hidup saya. Maka seimbang
dengan usaha saya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang lain dan meluaskan kerajaan
Allah, saya secara sadar memperbaiki gambaran diri saya. Keinginan saya yang terdalam adalah
dengan bantuan drama Tuhan, membuat hidup saya suatu tindakan cintai saya tau bahwa inilah
langkah pertama dan sangat diperluhkan: saya harus mencintai diri saya. Saya harus berusaha
mengenal dan menghargai anugerah-anugerah khas yang diberikan Tuhan untuk saya maka
saya membuat satu daftar secara alfabetis segalahal yang saya sukai tentang diri saya. Daftar
saya mencakup segala-galanya, dari warna mata saya dan kesuakan saya pada music, sampai
kepekaan Naluria yang saya rasakan terhadap orang-orang yang menderita.

Juga bila orang memberikan suatu pujian kepada saya,secara agak berkelakar saya cenderung
meminta kepada mereka untuk menambah pada daftar itu,karena hal itu akanm membantu saya
dan rasa syukur saya kepada Allah didasarkan atas kemampuan saya menghargai,memahami,dan
mencintai diri sendiri,maka saya mengusahakannya mencintai diri sendiri.
 Bahaya keangkuhan dan penyombongan Diri

Disini mungkin kita bertanya dapatkah seseorang mencintai dirinya sendiri terlalu banyak? Saya
ingin menyarankan bahwa jawabannya dengan satu pembatasan yang penting adalah paling
mungkin “tidak” berpusat pada diri sendiri bukanlah hasil dari cinta diri,tetapi hasil dari rasa
sakit,akibat dari gambaran diri yang negative. Seseorang yang berpusat pada diri ibarat orang
yang sakit gigi,yakni suatu sakit kekosongan yang menyakitkan ini dengan membuat,mengobral
nama,menunj ukan otoritas atas segala pertanyaan baik besar maupun kecil.

Santo amborsius menemukan dalam kata-kata ini ungkapan sempurna kerendahan hati.
Keutamaan kerendahan hati pertama-tama menyiratkan suatu penghargaan penuh terima kasih
atas segala pemberian Allah. Kedua keutamaan kerendahan hati menyangkut pengakuan bahwa
segala anugerah itu melulu meruapakan pemberian Allah yang murni.

 Unilk dan tiada duanya

Jelaslah bahwa tempat dan pribadi untuk memulai adalah diri sendiri. Carl Jung mengatakan
bahwa kita semua tahu apa yang Yesus katakana tentang cara kita memperlakukan saudara yang
paling hina. Akan tetapi kemudian Jung betanya “bagaimana jika kamu menemukan bhwa
saudara Tuhan yang paling hina adalah (dirimu sendiri).

Menghargai keunikan pribadi kita memberikan kepada kita masing-masinng kebenaranyang


memerdekakan kita dari konteks tiada akhir dan menyakitkann ini. Tuhan berkata kepada kita
masing-masing “kamu unik dan tiada duannya. Dari keabadian sampai keabadian nanti ,hanya
akan ada satu kamu. Aku mencintai kamu dengan cinta abadi.

 Memandang diri sendiri lewat mata kritik


1. Penjelasan tentang bagaimana sikap-sikap menafsirkan dan mengevaluasi pengalaman
kita,menentukan segala tindakan dan reaksi kita, akibatnya membentuk hidup kita
2. Penjelasan tentang bagaimana menemukan sikap-sikap yang menyimpang dan
melumpuhkan yang mungkin menghambat kita untuk mengalami kedamaian
kegembiraan dan hidup dalam segala kepenuhannya
3. Menyarankan metode-metode untuk mengubah sikap-sikap yang menyinggung dan
melumpuhkan ini menjadi sikap-sikap yang sehat yang memberi hidup
4. Penyilidikan atas sikap-sikap yang mendasar dan paling fundamental,termasuk sikap
terhadap diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai