Anda di halaman 1dari 1

MENERIMA YANG DITENTUKAN ALLAH 1.

Peristiwa Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan kadang-kadang


MATIUS 1:18-25 bekerja tidak sesuai dengan harapan, keinginan dan pemikiran
KELAHIRAN YESUS KRISTUS kita umat manusia. Bayangkan betapa sulitnya posisi Maria saat
ia mengandung sebelum menikah dan juga Yusuf yang
Jemaat LP 1 yang diberkati oleh Yesus Kristus
mengetahui kekasihnya sudah mengandung, bukan darah daging
Dari keempat kitab Injil yang menceritakan kesaksian mereka akan Yusuf. Hal ini kadang terjadi dalam kehidupan kita sekarang ini,
peristiwa besar yang terjadi, yaitu Natal kelahiran bayi Yesus Kristus ke bahkan ada juga yang lain misalnya. Kesehatan kita tidak selalu
dalam dunia ini. Tetapi ada perbedaan nuansa atau suasana yang baik, usaha kita tidak selalu sukses dan lain sebagainya, yang
menarik yang dikisahkan oleh keempat Injil ini. Sebagai contoh, kita sering membuat kita kecewa baik kepada Tuhan maupun kepada
melihat pada kitab Injil Matius dan Injil Lukas. manusia.
2. Kita diingatkan tentang bagaimana sikap kita yang terbaik ketika
Injil Lukas menceritakan peristiwa Natal itu sebagai suatu yang menarik kita menghadapai kenyataan hidup yang tidak sejalan dengan
perhatian, romantic dan mengesankan. Dengan cahaya sorgawi yang apa yang kita inginkan dan harapkan. Tetapi kita perlu melihat
menerangi kegelapan malam di padang Efrata. Nyanyian-nyanyian besar bahkan mengikuti sifat dan karakter dari Maria dan Yusuf yang
para Malaikat. Berita yang amat membesarkan hati, yaitu “Jangan takut , menerima apa yang sudah ditentukan oleh Allah. Taat, mau
sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar dengan ikhlas menerima apapun yang ditentukan oleh Allah,
untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu betapapun berat dan sulitnya itu yang tidak sesuai dengan
Kristus Tuhan di kota Daud. Inilah Injil Lukas yang menceritakan keinginan. Ternyata memang itulah satu-satunya yang dapat
peristiwa Natal. menjadikan Yusuf, Maria dan Bayi Yesus, menjadi sebuah
keluarga Kudus, yang bukan saja diberkati, tetapi juga menjadi
berkat bagi seluruh umat manusia. Tetap taat dan tetap setia
Lain lagi dengan Injil Matius ketika menceritakan kelahiran Yesus, Ia menerima yang ditentukan oleh Tuhan.
mengambil bagian cerita bahwa Natal sebagai peristiwa kehidupan
keluarga, yang menunjukan suasana menyedihkan. Injil Matius 3. Makna Natal yang paling pokok menurut Matius adalah Imanuel,
menceritakan bahwa Maria seorang wanita yang dipakai oleh Allah Allah menyertai kita. Hidup ini tidak selalu enak, tetapi Imanuel,
untuk mengandung dan melahirkan Bayi Yesus Kristus yang sedang Allah menyertai kita. Hidup ini tidak selalu sukses, tetapi
bertunangan dengan seorang laki-laki, yaitu Yusuf. Ketika Yusuf Imanuel, Allah menyertai kita. Kita tidak selalu sehat, tetapi
mengetahui bahwa Maria tunangannya sudah hamil, tetapi Yusuf tidak Imanuel, Allah selalu menyertai kita.
tahu kalau Maria ini hamil karena Roh Kudus. Kemudian Yusuf
berencana dengan diam-diam mau meninggalkan Maria, karena Yusuf Kalau kita sungguh percaya bahwa Allah beserta kita, maka apapun
tidak mau Maria malu di muka orang banyak, tetapi Yusuf sangat dapat menimpa kita, tetapi kita tidak akan kalah. Dibalik bayi yang
mencintai dan menyayangi Maria. terbaring di atas palungan yang amat sederhana, tetapi
sesungguhnya tersembunyi suatu kuasa yang luar biasa, yang tidak
Menjadi pertanyaan buat kita saat ini. Sisi apasih yang tidak boleh kita terkalahkan. Kuasa kasih Allah, kuasa Imanuel, kuasa penyertaan
lupakan pada saat kita dengan penuh sukacita merayakan Natal?. Ada Allah.
tiga hal yang perlu diperhatikan dalam bacaan kita.

Anda mungkin juga menyukai