Anda di halaman 1dari 6

Perancangan Sistem Informasi Pengaduan masyarakat Berbasis Website

Pada sentra Kepolisian Polsek Kecamatan Moti

Oleh :

Radika muzdalifa abubakar (07351811012)


Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Seiring dengan perkembangan internet sebagai jaringan global yang menyatukan jaringan-
jaringan computer milik pribadi, universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, institusi-institusi
swasta, dan sebagainya, diikuti juga dengan perkembangan teknologi world wide web
(www) yang biasa dikenal dengan web. Tetapi harus diketahui bahwa world wide web
(www) bukanlah internet, demikian juga sebaliknya. Namun world wide web (www) dan internet
sangat berkaitan satu sama lain. Internet adalah suatu jaringan computer global, sedangkan world
wide web (www) bukan sekedar jaringan tetapi didalamnya terdapat suatu set aplikasi komunikasi
dan system perangkat lunak yang memiliki beberapa karakteristik antara lain, terletak pada
internet host dan client, menggunakan protocol TCP/IP, mengetahui HTML, memungkinkan
client untuk mengakses informasi dalam berbagai media seperti teks, audio, dan video,
menggunakan model alamat uniform resource locators (URL) dan lainnya.

Perkembangan internet yang sangat pesat membawa banyak perubahan bagi manusia untuk saling
bertukar informasi. Pertukaran informasi yang dulunya memakan waktu yang cukup lama dan
dibatasi oleh batasan geografi, kini semua halangan tersebut seolah-olah sirna. Dulu untuk
mengirim sebuah informasi atau surat diperlukan waktu dalam hitungan detik, kemanapun surat
atau informasi tersebut dikirim.
Kemajuan teknologi tersebut salah satunya dapat diwujudkan dalam bidang pelayanan kepolisian,
karena bidang pelayanan ini adalah salah satu tugas pokok kepolisian, yaitu sebagai pelindung,
pengayom dan pelayanan masyarakat. Salah satu pelayanan yang diberikan oleh pihak kepolisian
adalah pelayanan penerimaan pengaduan masyarakat.

Selama ini penerimaan pengaduan resmi dari masyarakat memang harus di wajibkan untuk
datang langsung ke Polsek untuk memberikan pengaduan yang sifatnya temuan oleh masyarakat,
seperti adanya kebut-kebutan dengan menggunakan sepeda motor di jalan umum setiap malam
minggu, orang yang menjual maupun mengkonsumsi miras (minuman keras) dan membuat
keributan di komplek perumahan, kecelakaan di jalanan yang sepi penghuni, masyarakat enggan
ke kantor polisi untuk memberikan laporan pengaduan, sementara untuk penyebaran informasi
masyarakat hanya menggunakan social media untuk di publikasikan untuk salah satu cara
pencegahan penyebaran berita yang belum tentu kebenarannya maka di buatkan website ini agar
masyarakat dan Polisi itu sendiri dalam penyampaian informasi ataupun penerimaan informasi
mereka dapat mengakses kapanpun dan dimanapun.
Dalam hal ini pembuatan system informasi Pengaduan Masyarakat berbasis web pada sentra
kepolisian dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet. Sistem informasi Pengaduan
masyarakat berbasis web pada sentra kepolisian bertujuan untuk memudahkan bagi masyarakat
dalam meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan kasus/masalah tanpa harus pergi
kekantor Polisi melalui internet. Pemanfaatan teknologi sistem informasi Pengaduan masyarakat
berbasis web pada sentra kepolisian diharapkan dapat meningkat dimasa yang akan datang seiring
berkembangnya teknologi informasi disaat ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan bahwa masalah
dalam Proposal ini adalah bagaimana membuat aplikasi sistem informasi Pelayanan masyarakat
berbasis web pada sentra kepolisian dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan
database MySQL.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas proposal ini adalah sebagai berikut :
1. Memudahkan masyarakat pengguna internet untuk melaporkan informasi suatu kasus/masalah
pada polisi tanpa harus ke kantor polisi atau Polsek.
2. Memberikan informasi yang cepat, akurat dan terjangkau pada polisi.

1.4 Manfaat

Dari tujuan diatas, dapat diambil beberapa manfaat antara lain :


1. Sebagai media alternatif sistem informasi Pengaduan Masyarakat berbasis web pada sentra
kepolisian maka para pengguna tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan biaya ke kantor
polis/Polseki untuk melaporkan kasus di lingkungannya.
2. Polisi dengan cepat menerima laporan kasus dan langsung turun ke TKP (Tempat kejadian
Perkara)
3. Bagi penulis, untuk mengumpulkan informasi berupa data-data yang dibutuhkan dalam
membangun system yang akan di usulkan, dan khususnya bagi penulis sebagai pengalaman dan
penerapan teori-teori yang telah di pelajari dikampus.

1.4 Batasan Masalah


1. Web yang akan dibuat ini di fokuskan pada masalah informasi Pengaduan Masyarakat
yang ada di Kantor Polsek Kecamatan Moti.
2. Program database yang dibuat hanya berisi informasi pengaduan masyarakat

1.5 Sistematika penulisan


Sistematika penulisan dari proposal ini berisi beberapa buah Bab yaitu:
Bab 1
Pendahuluan
Pendahuluan memberikan uraian mengenai alasan dalam pemilihan judul atau latar belakang
masalah dan dijelaskan pula mengenai perumusan masalah, pembatasan masalah, serta metode
pengumpulan data.

Bab 2
Tinjauan pustaka
Tinjauan Pustaka memberikan uraian mengenai teori – teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang diambil penulis. Teori-teori tersebut diambil dari literatur-literatur,
dokumentasi, serta informasi dari pihak yang bersangkutan.

Bab 3
metodologi penelitian
Tinjauan Umum Kantor kepolisian Kota Ternate memberikan uraian mengenai struktur
organisasi, denah lokasi, serta hal – hal yang berkenaan dengan pokok masalah yang diambil
penulis.
Bab 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian
Berdasarkan pada teori dan penelitian, merupakan hal yang perlu di jadikan data dalam
Pembuatan Sistem Informasi tugas proposal Teknik Informatika Berbasis Website sebagai
sarana untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan masalah kepada polisi
tanpa harus ke kantor polisi karena mengingat akses jalan raya yang ada di tempat untuk
melakukan penelitian sangatlah sulit. Data pendukung yang perlu dijadikan bahan
pertimbangan dalam Pembuatan Sistem Informasi Tugas proposal Teknik Informatika
Berbasis Website ini adalah penelitian terdahulu yang relevan serta mencakup yang sedang
dibahas dalam penelitian ini. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini dicantumkan
hasil penelitian:
Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis Web (Studi Kasus: Kantor Polsek Kecamatan
Moti,Kota Ternate).
Sistem informasi berbasis web adalah suatu sistem yang dapat memberikan informasi
mengenai data-data masyarakat yang akan melaporkan suatu kasus ke kantor polisi secara
online. Sistem ini akan di buat memiliki keunggulan dalam hal kecepatan penyajian
informasi yang dihasilkan, selain itu dengan berbasis web maka sistem ini dapat diakses pada
waktu dan tempat yang tidak ditentukan.

2.2 Landasan Teori


1. Website adalah media penyampai informasi diinternet. Macamnya, bisa sebagai penyedia
informasi komersial (took online), service (layanan web sms), dan penyampai berita
(aplikasi surat kabar online). Website dibentuk dan diciptakan dari serangkaian script atau
code tertentu dari bahasa pemrogaman tertentu. Bahasa pemrogaman yang dipakai bisa
bermacam-macam. Ada script website yang berasal dari bahasa pemrogaman ASP
(Active Server Page), ada juga yang memakai bahasa permrogaman PHP (Hypertext
Preprosessor). Hasil dari pemrogaman PHP, website akan bersifat dinamis atau fleksibel.
Artinya, website bisa dimanipulasi atau diupdate datanya ketika website tersebut sedang
dalam keadaan online (sedang dalam keadaan terkoneksi internet). Misalnya, untuk
mengupdate berita, cukup membuka bagian administrator lalu isikan data terbarunya.
Dengan begitu, berita telah terupdate. Hal ini berbeda dengan fasilitas web statis, yaitu
website yang datanya tidak bisa diubah atau diupdate secara realtime atau ketika sedang
online. Untuk megubah atau mengudate data website statis harus kembali ke bahasa
pemrogaman. Pada prinsipnya antar statis dan dinamis adalah mengenai tingkat
kepraktisan dalam pengelolaan website itu sendiri, termasuk pengelolaan securitas atau
tingkat keamanan website.
2. Sistem informasi
Sistem informasi mempunyai arti hasil olahan data sehingga lebih memberikan arti bagi
penerimanya. Karena dengan melihat data saja, seseorang tidak dapat menangkap arti yang
diberikan, oleh karena itu harus diolah. Sedangkan definisi dari data adalah, beberapa angka,
huruf, simbol, asal bisa mewakili kenyataan sebenarnya (kenyataan yang mengambarkan
kejadian-kejadian sebenarnya) (HM, Jogiyanto: 1995). Sistem informasi adalah kumpulan dari
perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia untuk mengolah data
menjadi suatu informasi. (Andri Kristianto : 2003).
sistem didalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
3. Basis Data
Basis Data (Database) merupakan komponen utama membangun sebuah sistem yang
menyangkut pendokumentasian data kedalam sebuah database. Bentuk Basisdata adalah
sebuah aturan yang mengatasi masalah tersebut. Saat ini Basisdata memiliki peranan
yang sangat penting dalam mengelola data yang ada di dalamnya. Validasi juga tercakup
di dalamnya karena aturan-aturan dalam sebuah data yang terdokumentasikan juga
memiliki sebuah aturan yang dikenal dengan basisdata.
4. HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah suatu sistem untuk menambahkan dokumen
dengan tabel yang menandakan bagaimana teks di dokumen harus disajikan dan
bagaimana dokumen dihubungkan bersama-sama. Di dalam skema tambahan HTML
terdapat kekuatan untuk membuat aplikasi-aplikasi clientserver, multimedia, form,
interaktif. HTMLsebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang
untuk tidak tergantung pada satu sistem operasi tertentu. Secara teknis, HTML
didefinisikan sebagai Standatd Generalized Markup Language (SGML). Sebuah
dokumen HTML dapat dikatakan contoh sebuah dokumen SGML. SGML berasal dari
GML (General Markup Language) pada IBM di akhir 1960-an sebagai suatu upaya untuk
memecahkan beberapa problem mengangkut dokumen-dokumen pada sistem
komputer yang berbeda. Simbol penandaan (mark up) yang digunakan oleh HTML
ditandain dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>) dan disebut dengan tag.
Misalnya hendak ditampilkan teks yang tercetak miring, maka mark up yang digunakan
adalah sebagai berikut:
<i> Teks ini akan tercetak miring </i> Gunakan karakter garis miring (/) untuk digunakan
sebagai tanda penutup yang ditambahkan pada tag misal : </..>.
5. PHP
PHP merupakan skrip yang bersifat server site dimana proses pengerjaan skripnya
berlangsung di server. Dengan menggunakan PHP maka perawatan suatu situs web akan
menjadi lebih mudah. PHP pertama kali ditemukan oleh Rasmus Lerdoff. Penulisan skrip
PHP tersebut dengan cara disisipkan pada HTML.
6. CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan konsep sederhana yang berfungsi untuk
membuat style atau gaya yang lebih diprioritaskan kepada bagaimana data yang ada pada
html ditampilkan ke browser. Metode ini diperkenalkan oleh W3C sejak tahun 1996
untuk mempermudah pemisahan data dan style. Saat ini CSS sudah mencapai versi CSS2,
tetapi prinsip dasarnya tetaplah sama.
Bab 3
Metodologi Penelitian

3.1 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan, valid.
a) Metode Observasi Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala /
peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian secara langsung.
b) Wawancara Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan sumber
data atau pihak-pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan penelitian.

3.2 Metode Penelitian


Metode ini digunakan untuk membahas dan menjabarkan data yang diperoleh, kemudian
menyimpulkan masalah agar didapat jawaban yang tepat. Dalam proposal ini metode yang digunakan
adalah metode deskriptif, yaitu metode yang memperjelas data yang telah diperoleh sehingga
mendapat gambaran secara jelas mengenai keadaan sistem informasi pada objek penelitian.

3.3 SDLC (Systems Development Life Cycle)


Metode penelitian dalam proposal ini menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) yaitu
proses logis yang digunakan oleh analis sistem untuk menggambarkan sebuah sistem informasi,
termasuk di dalamnya persyaratan, validasi, pelatihan dan kepemilikan.
SDLC merupakan siklus pengembangan sistem. Pengembangan sistem teknik (engineering system
development). Meliputi langkah berikut:
1. Planning / perencanaan Untuk menghasilkan perangkat lunak (software) yang berkualitas perlu
dilakukan perencanaan yang matang dengan melakukan studi kelayakan. Studi kelayakan yang
dilakukan meliputi : ekonomi, operasional, dan teknis.
2. Analisa Tujuan dari analisa sistem adalah untuk menentukan masalah upaya untuk memperbaiki
sistem. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa sitem, maka permasalahan yang ada
akan dapat teratasi.
3. Desain System design menguraikan layar layout, aturan bisnis, proses diagram dan dokumentasi
lainnya. Hasil dari tahap ini akan menjelaskan sistem baru sebagai kumpulan modul atau
subsistem.
4. Implementasi (Build and Coding) Pada tahapan ini dilakukan implementasi dari perancangan dan
desain yang telah dilakukan. Sehingga pada tahap ini menghasilkan suatu perangkat lunak
(software).
5. Testing / Pengujian Setelah perangkat lunak dibangun, maka dilakukan pengujian untuk menguji
tingkat kehandalan perangkat lunak yang telah dibangun. Hal ini dilakukan untuk memastikan
kehandalan software.
6. Pemeliharaan / Maintenance Pemeliharaan merupakan tahap penting dalam SDLC. Tahap ini
dilakukan untuk memperbaiki sistem yang telah dibangun.

Anda mungkin juga menyukai