Anda di halaman 1dari 21

PERCOBAAN IV

KONFIGURASI ROUTER

OLEH :
NAMA : RADIKA MUZDALIFA ABUBAKAR
NPM : 0735 1811 012

LABORATORIUM JARINGAN DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE 2020
PERCOBAAN IV

KONFIGURASI ROUTER

4.1 TUJUAN PERCOBAAN

1. Praktikan dapat memahami cara kerja penggunaan router

2. Praktikan mampu mengidentifikasi masalah dalam proses simulasi jaringan

sederhana

3. Praktikan dapat membagi alamat jaringan pada perangkat jaringan

4. Praktikan dapat mendokumentasikan pengalamat jaringan

4.2 DASAR TEORI

Routing adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data

melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah

proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3

(Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack

protocol) tujuh-lapis OSI. Konfigurasi routing secara umum terdiri dari 3

macam yaitu:

a. Minimal Routing

Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang paling

sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang pada

network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya
pemakaian lokal saja.

b. Static Routing

Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya

mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing

dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih

memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang down.

Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat kacau seluruh

routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga paket data

yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja dicoba sehingga menghabiskan bandwith.

Terlebih menyusahkan lagi apabila network semakin berkembang. Setiap penambahan

sebuah router, maka router yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing

tambahan secara manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan

besar, karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya.

c. Dynamic Routing

Dalam sebuah network dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute

untuk mencapat tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic

routing. Dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3

gateway. Dengan dynamic routing, tinggal menjalankan routing protokol

yang dipilih dan biarkan bekerja. Secara otomatis tabel routing yang

terbaru akan didapatkan. Seperti dua sisi uang, dynamic routing selain

menguntungkan juga sedikit merugikan. Dynamic routing memerlukan


routing protokol untuk membuat tabel routing dan routing protokol ini bisa

memakan resource komputer.

4.3 PROSEDUR PERCOBAAN

Konfiguarsi Router dalam percobaan ini adalah dengan menggunakan

1 router, 2 switch dan 2 PC, dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Konfigurasi Router

1. Lakukan konfigurasi awal pada router dengan memberikan ip sesuai

pada gambar pada ke-2 port Router seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 konfigurasi awal pada router


Caranya dengan klik pada router dan setingg masing-masing port seperti pada gambar

4.3.

Gambar 4.3 Port Router

Setting ip pada FastEthernet0/0 seperti pada gambar dan pastikan Port Status sudah

di ceklis dalam keadaan On seperti pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Port status ON

Lakukan hal yang sama untuk

FastEthernet1/0.
1. Selanjutnya lakukan setting ip pada

masing-masing PC dengan :

PC0 : ip = 192.168.1.2

Subnet Mask = 255.255.25.0

Default Gateway = 192.168.1.1

PC1 : ip = 192.168.2.2

Subnet Mask = 255.255.25.0

Default Gateway = 192.168.2.1

2. Lakukan pengiriman pesan dari PC0 ke PC1 dengan cara klik icon

pesan dan letakkan pada PC0 kemudian letakkan pada PC tujuan

yaitu PC1 dan perhatikan status pengiriman successful seperti pada

gambar 4.5.

Gambar 4.5 Pengiriman Pesan


4.4 TUGAS PERCOBAAN

*Langkah-langkah pembuatan Tugas Percobaan dibuat dalam bentuk video.

Buatlah desain jaringan baru seperti pada gambar 4.6. (Tuliskan IP di luar

masing-masing perangkat menggunakan tools Place Note pada Cisco).

Gambar 4.6 Konfigurasi router

1. Setting menggunakan ip secara static

dengan ip sebagai berikut. Ruang A

menggunakan Network 200.10

Ruang B menggunakan Network 100.10.1.0

2. Lakukan cek konektivitas dengan mengirimkan pesan dari:

PC1 ke PC5
PC5 ke Labtop 5

Server0 ke Labtop 6

Labtop 3 ke PC2

3. Apakah jaringan di ruang A dan ruang B dapat terkoneksi jika tidak

menggunakan router? Jelaskan!

4. Buatkan DNS pada server0 dengan nama dns_percobaan4.com,

kemudian browsing DNS tersebut dari PC5.

4.5 HASIL PERCOBAAN

1. Menyusun desain 1 router, 1 server, 2 switch, 1 wireless devices, 3 buah

PC dan 2 Laptop pada Ruang A kemudian 4 laptop dan 1 buah Pcpada

Ruang B seperti pada gambar 4.7

Gambar 4.7 menyusun desain jaringan

2. Mengklik access point-PT lalu memilih Config dan mengklik pada Port 1
kemudian mengklik pada pilihan WPA2-PSK dan mengisi kode seperti

pada gambar 4.8

Gambar 4.8 Proses config untuk menghubungkan Laptop

3. Mengklik Laptop3 lalu mengklik pada Physical dan mensetting dengan

cara matikan tombol power pada laptop dan mengganti lalu nyalakan

kembali, kemudian mengklik pada Desktop dan memilih PC-Wireless lalu

mengklik connect dan mengisi kode yang sudah di isi sebelumnya pada

Point-PT seperti pada gambar 4.9

Gambar 4.9 menghubungkan Laptop3 ke Point-PT


4. Mengklik Desktop lalu memilih IP-Wireless lalu mengklik connect dan

mengisi kode yang sudah di isi sebelumnya seperti pada gambar 4.10

Gambar 4.10 Connect kode sudah di isi pada Point-PT

5. Mengklik Laptop4 lalu mengklik pada Physical dan mensetting dengan

cara matikan tombol power pada laptop dan mengganti lalu nyalakan

kembali, kemudian mengklik pada Desktop dan memilih PC-Wireless lalu

mengklik connect dan mengisi kode yang sudah di isi sebelumnya pada

Point-PT seperti pada gambar 4.11


Gambar 4.11 menghubungkan Laptop4 ke Point-PT

6. Mengklik Desktop lalu memilih IP-Wireless lalu mengklik connect dan

mengisi kode yang sudah di isi sebelumnya seperti pada gambar 4.12

Gambar 4.12 Connect kode sudah di isi pada Point-PT

7. Mengklik Laptop5 lalu mengklik pada Physical dan mensetting dengan

cara matikan tombol power pada laptop dan mengganti lalu nyalakan
kembali, kemudian mengklik pada Desktop dan memilih PC-Wireless lalu

mengklik connect dan mengisi kode yang sudah di isi sebelumnya pada

Point-PT seperti pada gambar 4.13

Gambar 4.13 menghubungkan Laptop5 ke Point-PT

8. Mengklik Desktop lalu memilih IP-Wireless lalu mengklik connect dan

mengisi kode yang sudah di isi sebelumnya seperti pada gambar 4.14

Gambar 4.14 Connect kode sudah di isi pada Point-PT


9. Mengklik Laptop6 lalu mengklik pada Physical dan mensetting dengan

cara matikan tombol power pada laptop dan mengganti lalu nyalakan

kembali, kemudian mengklik pada Desktop dan memilih PC-Wireless lalu

mengklik connect dan mengisi kode yang sudah di isi sebelumnya pada

Point-PT seperti pada gambar 4.15

Gambar 4.15 menghubungkan Laptop6 ke Point-PT

10. Mengklik Desktop lalu memilih IP-Wireless lalu mengklik connect dan

mengisi kode yang sudah di isi sebelumnya seperti pada gambar 4.16
Gambar 4.16 Connect kode sudah di isi pada Point-PT

11. Selanjutnya lakukan ke setting Router dengan Klik Router lalu klik config

untuk mensetting fastEthernet0/0 seperti gambar 4.17

Gambar 4.17 Setting router FA0/0

12. Selanjutnya lakukan ke setting Router dengan Klik Router lalu klik config

untuk mensetting fastEthernet1/0 seperti gambar 4.18


PraktikumJaringanKomputer
LaboratoriumJaringandanArsitekturKomputer

Gambar 4.18 Setting router FA1/0

13. Mengklik Server0 lalu memilih Desktop dan mengklik IP-Configuration,

selanjutnya mengisi IP-Address seperti pada gambar 4.19

Gambar 4.19 mengisi IP-address pada server0

14. Kemudian klik Config lalu mengisi Default gateway dan DNS-Server seperti

gambar 4.20

RADIKA MUZDALIFA ABUBAKAR/07351811012


PraktikumJaringanKomputer
LaboratoriumJaringandanArsitekturKomputer

Gambar 4.20 Mengisi IP secara DHCP

15. Setelah mengisi IP secara DHCP maka secara otomatis IP sudah terisi

pada masing-masing PC di Ruang A, kemudian selanjutnya mengisi IP pada

Ruang B secara static seperti gambar 4.21

Gambar 4.21 Mengisi IP PC5

16. Selanjutnya mengisi IP secara Static pada laptop6 di Ruang B,kemudian

selanjutnya mengisi IP pada Ruang B seperti gambar 4.22

RADIKA MUZDALIFA ABUBAKAR/07351811012


PraktikumJaringanKomputer
LaboratoriumJaringandanArsitekturKomputer

Gambar 4.22 Mengisi IP Laptop6

17. Selanjutnya mengisi IP secara Static pada laptop5 di Ruang B,kemudian

selanjutnya mengisi IP pada Ruang B seperti gambar 4.23

Gambar 4.23 Mengisi IP Laptop5

18. Selanjutnya mengisi IP secara Static pada laptop4 di Ruang B,kemudian

selanjutnya mengisi IP pada Ruang B seperti gambar 4.24

RADIKA MUZDALIFA ABUBAKAR/07351811012


PraktikumJaringanKomputer
LaboratoriumJaringandanArsitekturKomputer

Gambar 4.25 Mengisi IP laptop4

19. Selanjutnya mengisi IP secara Static pada laptop3 di Ruang B,kemudian

selanjutnya mengisi IP pada Ruang B seperti gambar 4.26

Gambar 4.26 mengisi IP Laptop3

20. Melakukan cek konektivitas dengan mengirimkan pesan dari PC1 ke PC5

seperti gambar 4.27

RADIKA MUZDALIFA ABUBAKAR/07351811012


PraktikumJaringanKomputer
LaboratoriumJaringandanArsitekturKomputer

Gambar 4.27 Kirim pesan PC1 ke PC5

21. Melakukan cek konektivitas dengan mengirimkan pesan dari PC5 ke

Laptop5 seperti gambar 4.28

Gambar 4.28 Kirim pesan PC5 ke Laptop5

22. Melakukan cek konektivitas dengan mengirimkan pesan dari Server0 ke

Laptop6 seperti gambar 4.29

Gambar 4.29 Kirim pesan Server0 ke Laptop6

RADIKA MUZDALIFA ABUBAKAR/07351811012


PraktikumJaringanKomputer
LaboratoriumJaringandanArsitekturKomputer

23. Melakukan cek konektivitas dengan mengirimkan pesan dari Laptop3 ke

PC2 seperti gambar 4.30

Gambar 4.30 kirim pesan Laptop3 ke PC2

24. Jaringan Ruang A dan B tidak dapat terkoneksi jika tidak ada router karena

router adalah penghubung antara kedua jaringan tersebut, misalnya saya

menonaktifkan router lalu mengecek koneksi antara Serve0 dan PC5 maka

pesan tersebut Filed atau gagal karena routernya nonaktif seperti gambar

4.31

Gambar 4.31 Router di Nonaktifkan

25. Membuatkan DNS pada server0 dengan nama dns_percobaan4.com, lalu

saya browsing dari PC5 seperti gambar 4.32

RADIKA MUZDALIFA ABUBAKAR/07351811012


PraktikumJaringanKomputer
LaboratoriumJaringandanArsitekturKomputer

Gambar 4.32 Browsing DNS server PC5

RADIKA MUZDALIFA ABUBAKAR/07351811012

Anda mungkin juga menyukai