Anda di halaman 1dari 1

Nama : Mela Septiani

NIM : 061911535030
Ayam Kampung
Ayam kampung mudah dipelihara, cepat beradaptasi dan tahan penyakit.
Memiliki peluang pasar lebih terbuka. Selain itu, dapat diternakkan dengan modal
kecil dan lahan terbatas. Ayam kampung yang orientasinya sebagai penghasil telur
diantaranya; ayam kampung asli, ayam nunukan, ayan kedu putih dan hitam dan
ayam pelung. Terdapat tiga model pemeliharaan yaitu ektensif, semi intensif dan
intensif.
Pedoman pemeliharaan pada periode anakan. Lincah, gesit, aktif dan
waspada, bulu bersih kering, tidak kusut dan tidak terdapat kelainan pada tubuh.
Ayam memiliki reaksi cepat terhadap suara luar, aktif mencari makan dan
memiliki kondisi manure yang baik.
Pedoman pemilihan buras pejantan. Memiliki tubuh kuat dan memanjang.
Sayap kuat, merapat dengan bulu teratur. Memiliki paruh pendek dan kuat, mata
jernih dan bersinar, sisik kaki bersih, teratur dan bertaji, ekor tegak dan teratur
serta kaki panjang dan serasi.
Pedoman pemilihan buras dara. Lincah, suara keras, nafsu makan dan
kawin kuat. Memiliki bentuk tubuh Panjang, dada penuh, perut dalam dan lembut,
kepala besar, paruh pedek, jengger merah, mata besar, bulu halus mengkilap,
sayap rapat, ekor tegap ke atas dan kaki kuat.
Pedoman pemilihan dewasa produktif. Memiliki tubuh sehat, jengger dan
pial besar, mata besar, cuping besar, berminyak dan lembut, lubang anus melebar,
basah dan bulat serta jarak ujung tulang sumpit lebar.
Pemeliharaan DOC intesif sama dengan pemeliharaan ayam ras. Sistem
perkandangan, cukup mendapat sinar matahari dan udara segar. Jauh dari
kediaaman, bersih dan tidak lembab, kepadatan sesuai, dan sesuai kebutuhan.
Kandang terbuat dari bahan yang murah mudah didapat dan tahan lama. Tiap m 2
menampung dua ekor induk dan 15- 18 ekor ayam. Perbandingan jantan dan
betina 1:10. Pada masa bertelur, dalam sarang ditinggalkan satu telur unntuk
perangsang. Telur yang dierami sebaiknya 9- 11 butir. Siklus reproduksi
umumnya 125 hari. Untuk mengurangi siklusnya DOC dipelihara sendiri, telur
ditetaskan sendiri, bila muncul sifat mengerami induk dimandikan 2 kali setiap
minggu selama 2 minggu. jenis paan dedak, jagung, daun- daunan, pakan
konvensional dan buatan pabrik. Pemberiannya sehari dua kali dan air minum
berikan ad libitum. Beberapa penyakit yang dapat menyerang buras, ND,
cacingan, CRD, berak darah, Coryza dan cacar.

Anda mungkin juga menyukai