Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KAPASITAS LAYANAN DENGAN

FRAMEWORK IT-IL DALAM PENYUSUNAN RENCANA


INFRASTRUKTUR TI PADA PUSKOM PTS DI JABAR
Endang Tasli S1.,Ani Amaliyah2
Program Studi Manajemen Uninus1
Program Studi Teknik Informatika Uninus2
Jln. Soekarno Hatta No. 350 Bandung 40266
Email :anidata@yahoo.co.id2

Abstrak

Manajemen kapasitas adalah serangkaian proses-proses yang bertanggungjawab dalam memastikan kapasitas
layanan TI, menyediakan target tingkat layanan yang telah disepakati, biaya yang efektif dan tepat waktu.
Manajemen kapasitas layanan adalah kegiatan yang bertanggungjawab untuk memahami kinerja dan kapasitas
dari layanan TI, dimana pola penggunaan dari waktu ke waktu dikumpulkan, direkam dan di analisis untuk
digunakan dalam rencana kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis jangka pendek, menengah dan
panjang.
Framework IT-IL adalah sebuah kerangka best practice untuk memanage layanan-layanan TI yang terintegrasi
dan berbasiskan proses, serta memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar
cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh, lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang
disediakan oleh TI.
Mengoptimalkan Implementasi Manajemen Kapasitas Layanan dengan frameworkIT-IL Dalam Penyusunan
Rencana Infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan yang akan datang, adalah memastikan
Penyusunan Rencana Infrastruktur TI yang disepakati dapat diukur dan dicapai, serta memastikan bahwa
gangguan dan permasalahan yang terkait dengan Penyusunan Rencana Infrastruktur TI Pada Puskom PTS di
Jabar Dan Banten dapat diatasi dengan baik.

Kata kunci : Implementasi,Manajemen Kapasitas Layana TI, Infrastruktur TI, Framework IT-IL

1. Pendahuluan

Implementasi Manajemen Kapasitas Layanan Rumusan masalah pada Implementasi Manajemen


Information Technology Infrastructure Library Kapasitas Layanan Information Technology
Dalam Penyusunan Rencana Infrastruktur Teknologi Infrastructure Libraryadalah:
Informasi Di Pusat Komputer Perguruan Tinggi 1. Bagaimana merencanakan Implementasi
Swasta Di Jawa Barat Dan Banten selanjutnya Manajemen Kapasitas Layanan Information
disebut Puskom PTS Jabar Dan Banten adalah yang Technology Infrastructure Library?
dilakukan setelah tahapan analisis dan tahapan 2. Bagaimana melaksanakan Implementasi
desain dilakukan, dalam tahapan ini, sistem yang Manajemen Kapasitas Layanan Information
sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti Technology Infrastructure Library?
diusulkan serta dideskripsikan, masalah dan 3. Bagaimana menyusun Implementasi
kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum Manajemen Kapasitas Layanan Information
untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau Technology Infrastructure Library ?
mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Batasan masalah pada Implementasi Manajemen
Mengoptimalkan Implementasi Manajemen Kapasitas Layanan Information Technology
Kapasitas Layanan Information Technology Infrastructure Library adalah:
Infrastructure Library yang sesuai dengan 1. Perencanaaan Implementasi Manajemen
kebutuhan saat ini dan yang akan datang, Kapasitas Layanan Information Technology
Memastikan Penyusunan Rencana Infrastruktur Infrastructure Library direncanakan
Teknologi Informasi Di Puskom PTS Di Jabar Dan berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan
Banten yang disepakati dapat diukur dan dicapai dengan kebutuhan.
serta Memastikan bahwa gangguan dan 2. Pelaksanaan Implementasi Manajemen
permasalahan yang terkait dengan Penyusunan Kapasitas Layanan Information Technology
Rencana Infrastruktur Teknologi Informasi Di Infrastructure Libraryberdasarkan ketentuan
Puskom PTS Jabar Dan Banten dapat diatasi dengan yang telah ditentukan.
baik. 3. Penyusunan Implementasi Manajemen
Kapasitas Layanan Information Technology
Infrastructure Librarydilakukan berdasarkan
1
perencanaan dan ketentuan yang 8. Manajemen Kapasitas Infrastruktur TI
direkomendasikan. 9. Ketahanan Gangguan
Tujuan Implementasi Manajemen Kapasitas 10. Siklus Pengendalian Kapasitas
Layanan Information Technology Infrastructure 11. Perencanaan Kapasitas
Library adalah: 12. Capacity Database
1. Perencanaaan Implementasi Manajemen 13. Manajemen Beban Kerja
Kapasitas Layanan Information Technology 14. Pemodelan Beban Kerja
Infrastructure Library bertujuan untu membuat 15. Desain Kapasitas Aplikasi
perencanaa implementasi sesuai dengan yang 16. Dokumen Rencana Kapasitas
direncanakan berdasarkan kebutuhan yang
disesuaikan dengan kebutuhan. Tabel 1. Perbandingan IT Governance Framework
Nama Cakupan Proses Kejelasan Panduan Penggunaan secara
2. Pelaksanaan Implementasi Manajemen Framework Umum
Kapasitas Layanan Information Technology COBIT Mencakup semua proses tata
kelola TI yang meliputi:
Penjelasan cukup
sampai kepada
Sebagai referensi
audit TI dan atau
Infrastructure Library bertujuan menentukan a.      Perencanaan dan
b.     Pengorganisasian
kontrol-kontrol yang
harus ada dan tidak
penilaian tata kelola
TI
kebutuhan implementasi berdasarkan ketentuan c.      (PO),Akuisisi dan sampai kepada
d.     Implementasi(AI), petunjuk rinci
yang telah ditentukan. e.      Penyampaian dan penerapannya
f.      dukungan(DS),dan
3. Penyusunan Implementasi Manajemen g.      Pengawasan (M)
Kapasitas Layanan Information Technology ITIL Proses Manajemen layanan TI
yang meliputi 5 tahapan siklus
Penjelasan meliputi
ke5 tahapan service
Sebagai penjelasan
terhadap disiplin dan
Infrastructure Library bertujuan menyusun layanan (service lifecycle): life cycle dan tanggung jawab
1.       Service Strategy proses proses dalam penentuan dan
implementasi yang dilakukan berdasarkan 2.       Service Design pengelolaan layanan manajemen Layanan
3.       Service Transition (ITSM) pada setiap TI yang efektif.
perencanaan dan ketentuan yang 4.       Service Operation tahapan service life
cyle.
direkomendasikan. 5.     
Improvement
Continual Service

ISO 27001 Dokumen standar sistem Petunjuk untuk Dan


manajemen keamanan informasi penerapan Keamanan mengoptimalkanDan
2. Landasan Teori atau ISMS (Information Security Informasi sebagai mengoptimalkan
Management System), yang penjagaan informasi peluang bisnis dan
2. 1. Framework ITIL memberikan cakupan proses untuk dalam rangka investasi
melakukan Evaluasi, memastikan: Implementasi
Framework IT-ILadalah sebuah kerangka best Implementasi dan memelihara kelangsungan bisnis, terhadap Information
keamanan informasi berdasarkan minimasi resiko Security Management
practice untuk memanage layanan-layanan TI yang "best practice" dalam bisnis. System (ISMS)
terintegrasi dan berbasiskan proses. ITIL v3 adalah pengamanan informasi.

suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan


ISO 38500 Terdapat 6 prinsip sebagai Panduan terhadap Pengelolaan TI
infrastruktur, pengembangan, serta operasi framework IT Governance yang prinsip-prinsip untuk dengan standar tata
diterapkan untuk tatakelola TI, manajemen kelola secara
teknologi informasi (TI). ITIL v3 terdiri dari lima yaitu organisasi highlevel yang
bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan responsibility, strategy,
acquisition, performance,
dalam rangka
pemanfaatan TI yang
diterapkan
berdasarkan prinsip
siklus hidup layanan yang disediakan oleh conformance,
behaviour.
dan human tepat guna, efektif dan
efisien.
yang tercantum
dalam ISO 38500
teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah: TOGAF Berisi panduan Framework dan Panduan terhadap Digunakan untuk
metode pengembangan area-area yang harus mengembangkan
Enterprise Architecture ada dalam Enterprise
yang meliputi tahapan: pengembangan Architecture, dimana
2.2. Perbandingan IT Governance Framework a.       Business Architecture Enterprise terdapat tools yang
Tabel dibawah merupakan ringkasan b.       Information Architecture
c.        Application Architecture
Architecture detil untuk meng
implementasikannya.
perbandingan IT Governance Framework, yaitu : d.       Technology Architecture
e.      Transition Architecture
COBIT, IT-IL, ISO 27001, ISO 38500, TOGAF, PMBOK Berisi panduan kerangka kerja Panduan terhadap Sebagai panduan
pengelolaan proyek TI dan area-area kerja yang penyusunan kerangka
PMBOK. pengawasan kinerja proyek TI. detail dalam kerja pengelolaan
Framework PMBOK pengelolaan proyek dan pengawasan
memberikan referensi lebih detil TI. proyek TI sehingga
untuk melengkapi framework proyek TI tersebut
2.2. Manajemen Kapasitas COBIT terkait pengelolaan TI dapat berjalan sesuai
Manajemen kapasitas adalah serangkaian proses- dengan yang
diharapkan.
proses yang bertanggungjawab dalam memastikan
kapasitas layanan TI, menyediakan target tingkat
2.3. Implementasi
layanan yang telah disepakati, biaya yang efektif dan
Tahap implementasi terdiri dari langkah-langkah
tepat waktu. Manajemen. Manajemen kapasitas
sebagai berikut:
layanan TI adalah kegiatan yang bertanggungjawab
1. Merencanakan kegiatan implementasi
untuk memahami kinerja dan kapasitas dari layanan
2. Melaksanakan kegiatan implementasi
TI, dimana pola penggunaan dari waktu ke waktu
3. Menyusun kegiatan implementasi
dikumpulkan, direkam dan di analisis untuk
digunakan dalam rencana kapasitas.Proses-proses
3. Metode Penelitian
manajemen kapasitas adalah sebagai berikut:
Metode penelitian
1. Manajemen Kapasitas
yangdigunakanpadapenelitianiniadalahMetodeDeskr
2. Ruang Lingkup Manajemen Kapasitas
iptif.
3. Manajemen Kapasitas Proaktif
4. Manajemen Kapasitas Reaktif
4. Hasil Dan Pembahasan
5. Capacity Alignment
4.1. Tinjauan Umum
6. Proses Manajemen Kapasitas
7. Manajemen Kapasitas Bisnis
2
Tinjauan Umum pada hasil dan pembahasan Kepala Puskom dan Asisten Puskom
pada penelitian dengan judul Implementasi melaksanakan optimalisasi perangkat
Manajemen Kapasitas Layanan dengan yang ada sesuai bidang tugasnya
Framework IT-ILDalam Penyusunan Rencana berdasarkan dokumen perencanaan
Infrastruktur TI Pada Puskom PTS Di Jabar Dan kapasitas layanan TI;
Banten, yang dilakukan terhadap beberapa a. Asisten Puskom.
perguruan tinggi swasta yang ada di Jawa Asisten Puskom harus dapat
Barat dan Banten yang dijadikan tempat lokasi melakukan pengamatan terhadap:
penelitian dan lokasi penelitiannya dibatasi keamanan sistem, keamanan
pada laboratorium komputer fakultas jaringan komputer dan
teknologi informatika. infrastrukturnya, konfigurasi
4.2. Pengumpulan Dan Pengolahan Data jaringan dan kapasitas layanan TI,
Pengumpulan dan pengolahan data telah pengamatan basisdata,
dilakukan pada tahapan tahun pertama dari pengembangan aplikasi, sampai
rencana tiga tahun pelaksanaan kegiatan kepada pelaporan.
penelitian. b. Kepala Puskom.
4.3. Implementasi Kapasitas Layanan TI dengan Kepala Puskom akan memastikan
Framework IT-IL pelaksanaan yang dilakukan oleh
Asisten Puskom terhadap
Implementasi kapasitas layanan TI dengan berjalannya pelaksanaan sampai
framework IT-IL, dimulai dengan membuat kepada pembuatan laporan
perencanaan implementasi, pelaksanaan pelaksanaan yang sudah
implementasi dan penyusunan implementasi dilaksanakan ataupunyang tidak/
sebagai berikut: belum dilaksanakan.
4.3.1. Perencanaan Implementasi. 4.3.1.3. Perencanaan Kebutuhan Penentuan
Perencanaan implementasi dilakukan Rekomendasi Pembelian Perangkat Baru
berdasarkan perencanaan kebutuhan kapasitas 1. Dalam hal optimalisasi perangkat yang
layanan TI. Perencanaan kebutuhan kapasitas ada belum bisa memenuhi kebutuhan
layanan TI yang dilakukan adalah sebagai kapasitas layanan TI sebagaimana
berikut: direncanakan atau optimalisasi
4.3.1.1. Perencanaan Kebutuhan Penambahan perangkat yang ada sudah tidak
Atau Perubahan Kapasitas Layanan TI. mungkin dilakukan, maka dapat
Perencanaan kebutuhan penambahan dilakukan pembelian
atau perubahan kapasitas layanan TI perangkat/infrastuktur baru.
meliputi: 2. Setiap perumusan kebutuhan
1. Optimalisasi perangkat yang ada; dan/atau pembelian perangkat baru harus
2. Pembelian perangkat baru. memuat informasi berupa:
4.3.1.2. Perencanaan Kebutuhan Penentuan a. Jenis, jumlah, dan fungsi
Dalam Optimalisasi Perangkat Yang perangkat;
Ada. b. Perangkat lama yang diganti dan
1. Optimalisasi perangkat yang ada lokasinya;
dilakukan dalam rangka: c. Spesifikasi kebutuhan minimal;
a. Mencegah dan menangani d. Estimasi harga; dan
gangguan/problem layanan TI yang e. Alasan dilakukannya pembelian
terjadi akibat permasalahan kapasitas perangkat baru, misalnya End Of
layanan TI; Support (EoS) atau perangkat
b. Mengembalikan kinerja layanan TI sudah rusak.
pada kondisi semula; dan/atau 3. Dokumen perencanaan rutin kapasitas
c. Menghindari pembelian perangkat layanan TI yang sudah disetujui
baru/investasi yang dapat Rektor PTS/ Direktur / Ketua Sekolah
mengakibatkan kelebihan kapasitas Tinggi menjadi dasar pengembangan
(over capacity) layanan TI. TI termasuk penganggarannya dengan
2. Optimalisasi perangkat yang ada mengacu pada tata cara permintaan
dilakukan dengan cara: pembelian paket software dan/atau
a. Performance Tuning, perangkat keras dalam pedoman
b. Demand Management, pengembangan aplikasi dan
c. Workload Management. infrastruktur TI.
3. Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya 4.3.1.4. Perencanaan Kebutuhan Kerjasama
Manusia sebagai Pelaksana. Dengan Pihak Ketiga.

3
Perencanaan kerjasama dengan pihak 8. Kepala Puskom memberikan tugas kepada
ketiga, harus dicantumkan dalam kontrak Asisten Puskom untuk dapat menghitung
kerjasama. estimasi biaya untuk pembelian perangkat
4.3.2. Pelaksanaan Implementasi. baru apabila diperlukan.
Pelaksanaan implementasi dilakukan dengan 9. Kepala Puskom memberikan tugas kepada
membuat tata cara perencanaan khusus Asisten Puskom untuk dapat memberikan
terhadap kapasitas layanan TI, dimulai dari usulan waktu pengoptimalam kapasitas
penetapan pihak yang terlibat, sampai kepada layanan TI jika tidak diperlukan
prosedur kerja. pembelian perangkat baru.
4.3.2.1. Pihak yang Terlibat. 10. Asisten Puskom membuat penghitungan
1. ketua Yayasan PTS / Sekolah Tinggi atas estimasi biaya untuk pembelian
2. Rektor PTS / Direktur / Ketua Sekolah perangkat baru apabila diperlukan yang
Tinggi disampaikan kepada Kepala Puskom.
3. Kepala Puskom PTS / SekolahTinggi 11. Asisten Puskom memberikan usulan
4. Asisten Puskom PTS / Sekolah Tinggi waktu pengoptimalam kapasitas layanan
4.3.2.2. Prosedur Kerja TI jika tidak diperlukan pembelian
1. Kepala Puskom memberikan tugas perangkat baru yang disampaikan kepada
kepada Asisten Puskom untuk Kepala Puskom
mengumpulkan informasi, mengolah 12. Kepala Puskom akan menerima hasil
informasi, serta menganalisis informasi, penghitungan atas estimasi biaya, usulan
membuat laporan dan mengumpulkan waktu pengoptimalan kapasitas layanan
sumber data lainnya yang berhubungan TI dari Asisten Puskom yang selanjutnya
untuk pembuatan konsep perencanaan akan memberikan tugas kepada Asisten
rutin kapasitas layanan TI. Puskom untuk membuat dan menyusun
2. Kepala Puskom memberikan tugas konsep perencanaan rutin kapasitas
kepada Asisten Puskom untuk layanan TI.
mengumpulkan informasi, mengolah 13. Asisten Puskom akan membuat dan
informasi, serta menganalisa informasi, menyusun konsep Perencanaan Rutin
membuat laporan dan mengumpulkan Kapasitas layanan TI yang kemudian
sumber data lainnya yang berhubungan disampaikannya kepada Kepala Puskom.
untuk penyusunan konsep perencanaan 14. Kepala Puskom akan menerima
rutin kapasitas layanan TI. pembuatan dan penyusunan konsep
3. Asisten Puskom mengumpulkan Perencanaan Rutin Kapasitas layanan TI,
informasi, mengolah informasi, serta untuk dilakukan pembahasan terhadap
menganalisis informasi, membuat laporan konsep tersebut dengan kepala Yayasan
dan mengumpulkan sumber data lainnya dan Rektor PTS / Direktur / Ketua
yang berhubungan untuk pembuatan Sekolah Tinggi.
konsep perencanaan rutin kapasitas 15. Kepala Puskom memberikan tugas kepada
layanan TI. Asisten Puskom untuk memperbaiki
4. Asisten Puskom mengumpulkan pembuatan dan penyusunan konsep
informasi, mengolah informasi, serta Perencanaan Rutin Kapasitas layanan TI,
menganalisa informasi, membuat laporan berdasarkan hasil atas pembahasan yang
dan mengumpulkan sumber data lainnya telah dilakukan serta membuat usulan
yang berhubungan untuk penyusunan perubahan threshold kapasitas layanan TI.
konsep perencanaan rutin kapasitas 16. Asisten Puskom menjalankan tugas yang
layanan TI. diberikan Kepala Puskom untuk
5. Asisten Puskom memberikan laporan dari memperbaiki pembuatan dan penyusunan
hasil analisis kepada Kepala Puskom. konsep Perencanaan Rutin Kapasitas
6. Kepala Puskom memberikan tugas kepada layanan TI, berdasarkan hasil atas
Asisten Puskom untuk dapat membuat pembahasan yang telah dilakukan serta
konsep perencanaan rutin kapasitas membuat usulan perubahan threshold
layanan TI, jika tidak akan dilakukan kapasitas layanan TI.
penambahan/perubahan kapasitas 17. Kepala Puskom memeriksa, meneliti dan
layanan TI, menyetujui konsep Perencanaan Rutin
7. Kepala Puskom memberikan tugas kepada Kapasitas layanan TI, serta usulan
Asisten Puskom untuk dapat menyusun perubahan threshold kapasitas layanan
konsep perencanaan rutin kapasitas TI,
layanan TI, jika akan dilakukan 18. Kepala Puskom memeriksa, meneliti dan
penambahan/perubahan kapasitas menyetujui konsep Perencanaan Rutin
layanan TI, Kapasitas layanan TI, serta usulan
4
perubahan threshold kapasitas layanan perangkat pada tiap jenis kegiatan
TI, kemudian menyampaikan pemeliharaan, jenis perangkat pada tiap
Perencanaan Rutin Kapasitas layanan TI, jenis kegiatan pemeliharaan, jadwal
kepada Rektor PTS / Direktur / Ketua dilakukannnya pemeliharaan. Contoh: 2
Sekolah Tinggi. Usulan perubahan minggu sekali, 1 bulan sekali, perkiraan
threshold kapasitas layanan TI, jumlah pemeliharaan (jam) yang
digunakan sebagai bahan masukan dilakukan dalam 1 tahun, jumlah
dalam penyusunan SLA. pemeliharaan terjadwal setiap jenis
19. Rektor PTS/ Direktur /Ketua Sekolah kegiatan, total pemeliharaan terjadwal
Tinggi, memeriksa, meneliti dan dalam 1 tahun.
menyetujui Perencanaan Rutin Kapasitas
layanan TI. Tabel 4.1. Pemeliharaaan Terjadwal

20. Sekretaris Rektor PTS/ Direktur / Ketua Kegiatan


Perangkat Estimasi jumlah
Pemeliharaan
Sekolah Tinggi, mengirimkan Pemeliharaan ID Nama Jenis
Jadwal
Terjadwal Dalam
1 Tahun (Jam)
Perencanaan Rutin Kapasitas layanan TI [1] [2] [3] [4] [5] [6]
kepada Kepala Puskom untuk Update RAM 1 RAM 1
GB
memory
storage
Sep-15 24

didokumentasikan serta mengirimkan Update LAN Card LAN Card LAN Card Sep-15 24
1 wifi
Perencanaan Rutin Kapasitas layanan Update Mouse Mouse Mousepad Sep-15 24
pad 1 pad genius
TI, untuk ditindaklanjuti. Update Keyboard Keyboard Keyboard Sep-15 24
21. Proses selesai. Update
1 101 genius
Harddisk HardDisk seagate Sep-15 24
4.3.3. Penyusunan Implementasi Update
1 7200
Harddisk HardDisk seagate Sep-15 24
Penyusunan implementasi yang 2 7201
Update Harddisk HardDisk seagate Sep-15 24
direncanakan adalah meliputi sebagai 3 7202
Update Harddisk HardDisk seagate Sep-15 24
berikut: 4 7202
4.3.3.1. Pendahuluan. Update Harddisk HardDisk seagate
5 7202
Sep-15 24

Pendahuluan berisi tentang; Update Harddisk HardDisk seagate Sep-15 24


6 7203
1. Deskripsi. 240
Total Pemeliharaan Terjadwal
2. Tujuan.
3. Ruang Lingkup.
3. Target ketersediaan, yaitu berisi
4. Sumber Data.
penjelasan tentang jumlah pemeliharaan
4.3.3.2. Penyusunan Daftar Perangkat Untuk
terjadwal yang didapatkan dari sumber
Produksi.
data yang terkait. Target ketersediaan
Penyusunan daftar perangkat untuk
berisi sebagai berikut: Target
produksi berisi penjelasan dari daftar
Ketersediaan = (AST – Jumlah
perangkat dan diagram arsitektur sistem
Pemeliharaan Terjadwal (jam)x 100%) /
yang disusun.
AST. Agreed Service Time (AST)
4.3.3.3. Penyusunan Penentuan Target
menggunakan data dari sumber data
Ketersediaan.
dalam 1 tahun, Jumlah Pemeliharaan
Penyusunan penentuan target ketersediaan
Terjadwal menggunakan data dari sumber
akan berisi penjelasan sebagai berikut:
data.
1. Total waktu layanan, yaitu total waktu
4.3.3.4. Penyusunan Strategi Kapasitas Layanan
operasional aplikasi/system/layanan TI
TI
yang disepakati atau Agreed Service
Penyusunan strategi kapasitas layanan TI
Time (AST) dalam 1 periode. Total
berisi penjelasan tentang;
waktu layanan / Agreed Service Time
1. Penyusunan Kapasitas. Penyusunan
(AST) berisi total waktu operasional
kapasitas akan berisi penjelasan yang
aplikasi/system/layanan TI yang
menjelaskan rincian kebutuhan
disepakati atau Agreed Service Time
variabel-variabel seperti memory,
(AST) dalam 1 bulan. Contoh: 24x7x30
storage, bandwith, CPU, dan lain-lain
= 5040 jam.
dari setiap perangkat yang dijabarkan
2. Pemeliharaan terjadwal (planned
pada sumber data dan yang tersedia
downtime), yaitu berisi penjelasan
pada saat ini serta strategi untuk
tentang jadwal kegiatan pemeliharaan
pemenuhan kapasitas perangkat,
dari perangkat-perangkat pendukung
perencanaan kapasitas juga berisi
aplikasi/sistem yang datanya dapat
penjelasan tentang: ID perangkat, nama
dilihat pada sumber data, berisi sebagai
perangkat, jenis perangkat, fungsi
berikut: jenis kegiatan pemeliharaan
perangkat, keterangan tentang
yang direncanakan. Contoh: patching,
penggunaan perangkat baru, tentang
update, back. ID perangkat pada tiap
penggunaan perangkat yang ada,
jenis kegiatan pemeliharaan, nama
5
jumlah kebutuhan kapasitas sesuai Tabel 4.3. Startegi Perencanaan Ketersediaan Perangkat Keras

variabel yang disebutkan, jumlah Primer Redundent Cadangan (Standby)


kapasitas yang tersedia sesuai variabel ID Nama Fungsi ID Nama Fungsi ID Nama Fungsi
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
yang disebutkan, strategi untuk PC1 seagate storage
memenuhi kebutuhan kapasitas, apakah PC2 seagate storage
PC3 seagate storage
dengan optimalisasi atau pembelian PC4 seagate storage
baru. PC5 seagate storage
Tabel 4.2. Strategi Perencanaan Kapasitas PC6 seagate storage
PC7 seagate storage
Perangkat Variabel
Yang Memory Storage Bandwith CPU PC8 seagate storage
ID Nama Jenis Fungsi Baru Strategi
Ada Butuh Sedia Butuh Sedia Butuh Sedia Butuh Sedia PC9 seagate storage
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [7] [8] [7] [8] [7] [8] [9] PC10 seagate storage
Core 500 500 512 512 core core optimali
PC1 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi PC11 seagate storage
Core 500 500 512 512 core core optimali PC12 seagate storage
PC2 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi PC13 seagate storage
Core 500 500 512 512 core core optimali
PC3 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi
PC14 seagate storage
Core 500 500 512 512 core core optimali PC15 seagate storage
PC4 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi PC16 seagate storage
Core 500 500 512 512 core core optimali
PC5 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi
Core 500 500 512 512 core core optimali b. Perangkat lunak (Software).
PC6 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi
Core 500 500 512 512 core core optimali Penyusunan perangkat lunak
PC7 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi
Core 500 500 512 512 core core optimali (software) akan berisi penjelasan
PC8 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi
Core 500 500 512 512 core core optimali yang menjelaskan tentang perangkat
PC9 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi
Core 500 500 512 512 core core optimali lunak yang mendukung
PC10 CPU i3 √ 4 GB 4 GB GB GB mbps mbps 13 i3 sasi
aplikasi/sistem yang akan/sedang
dikembangkan dan lokasi perangkat
2. Penyusunan Ketersediaan.
lunak tersebut, penjelasan tersebut
a. Perangkat keras (Hardware). berisi tentang perencanaan jenis
Penyusunan Perangkat keras perangkat lunak, nama perangkat
(Hardware) akan berisi penjelasan
lunak, ID perangkat dimana
tentang pemetaan perangkat apa perangkat lunak terpasang.
saja yang berfungsi sebagai
perangkat primer, perangkat Tabel 4.3. Startegi Perencanaan Ketersediaan
Perangkat Lunak
redundant, dan apakah ada perangkat
cadangan, penjelasan tersebut No Jenis Nama
Lokasi
ID Nama
mencakup penjelasan tentang [1] [2] [3] [4] [5]
perencanaan ID perangkat keras 1 Software Win Xp PC 1 lab 1
2 Software Win Xp PC 2 lab 1
yang akan dijadikan perangkat 3 Software Win Xp PC 3 lab 1
primer/utama, nama perangkat keras 4
5
Software
Software
Win Xp
Win Xp
PC 4
PC 5
lab 1
lab 1
yang akan dijadikan perangkat 6 Software Win Xp PC 6 lab 1
7 Software Win 7 PC 7 lab 1
primer/utama, fungsi perangkat 8 Software Win 7 PC 8 lab 1
keras yang akan dijadikan perangkat 9 Software Ms Office 2007 PC 9 lab 1
10 Software Ms Office 2007 PC 10 lab 1
primer/utama, ID perangkat keras 11 Software Ms Office 2007 PC 11 lab 1
yang akan dijadikan perangkat 12
13
Software
Software
Ms Office
Ms Office
2007
2007
PC 12 lab 1
PC 13 lab 1
redundant, nama perangkat keras 14 Software Ms Office 2007 PC 14 lab 1
15 Software Ms Office 2007 PC 15 lab 1
yang akan dijadikan perangkat 16 Software Matlab PC 16 lab 1
redundant, fungsi perangkat keras
yang akan dijadikan perangkat
c. Service. Service berisi penjelasan
redundant, ID perangkat keras yang
yang menjelaskan tentang service
akan dijadikan perangkat cadangan,
yang harus dijaga untuk
nama perangkat keras yang akan
memastikan ketersediaan.
dijadikan perangkat cadangan,
fungsi perangkat keras yang akan DAFTAR PUSTAKA
dijadikan perangkat cadangan. 1. Antonio Fernandez (2009), An IT
Governance Framework for Universities in
Spain, Dpto, LenguajesyComputacion,
Universidad de Almeria:Spanyol.
2. ISO 38500 (2008). Corporate Gevernanceof
Information Technology.
3. ISO 9001 (2008). Quality Management System,
ISO/IEC:Switzerland.
4. ITIL V3 (2007), An IntriductoryOverview of
ITIL V3, IT Service MnagementForum:USA.

6
5. Jamesa.Fitzsimmons/MonaJ.Fitzsimmons/Sanje
evK.Bordoloi,2014, Eight Edition
:ServiceManagement:
Operation,Strategy,Information Technology.
6. Mueller Scott, 2003, Upgrading And Repairing
3 Pcs 14th Edition ,Yogyakarta: Andi.
7. Mueller Scott, 2003, Upgrading And
Repairing1 Pcs 14th Edition ,Yogyakarta: Andi.
8. Mueller Scott, 2003, Upgrading And
Repairing2 Pcs 14th Edition ,Yogyakarta: Andi.
9. Pedoman Pengelolaan Kapasitas dan
Ketersediaan Layanan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
2011.
10. Tanembaun, Andrew S., 1996, Computer
Networks, Part 1&2, Prentice HallInc,
simon&Schuster Co, New Jersey.

Anda mungkin juga menyukai