Akuntansi Mudharabah
Akuntansi Mudharabah
Proyek Usaha
Hasil usaha:
(1) (1)
Akad Mitra 1
Mitra 1
Musyarakah
(2) (2)
Proyek
usaha
Laba/rugi
Laba/rugi
Mitra 1
Mitra 1 (3)
Hasil usaha
(4) (4)
Apabila untung akan dibagi
sesuai nisbah,
Apabila rugi, akan ditanggung
sesuai proporsi modal
Akuntansi musyarakah
Yaitu akad kerjasama di antara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk
tujuan mencari keuntungan, Selanjutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikut
bagi hasil yang telah disepakati secara bertahap atau sekaligus kepada bank.
Karakteristik musyarakah
Kerja sama diantara para pemilik dana mencampurkan dana mereka untuk tujuan mencari
keuntungan
Untuk membiayai suatu proyek tertntu, dimana mitra dapat mengembalikan dana tersebut
berikut bagi hasil yang disepakati baik secara bertahap maupun sekaligus
Dapat diberikan dalam bentuk kas, atau setara kas dan aktiva non kas termasuk aktiva tidak
berwujud, seperti lisensi, hak paten, dsb.
Akuntansi ijarah
1. Akad ijarah
Musta’jir/ Mua’jjir/
penyewa Pemilik objek
2. Pembayaran Ujrah
Akuntansi ijarah
Ijarah adalah akad pemindaan hak guna atas barang dan jasa, melalui pembayaran hak sewa,
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyyah). Dalam konteks perbankan
syariah, ijarah adalah lease contact dimana suatu bank atau lembaga keuangan menyewakan
peralatan kepada salah satu nasabahnya berdasarkan pembebanan biaya yang sudah di
tentukan secara pasti sebelumnya.
Asuransi syariah
Unit bisnis
Investasi Halal Halal
Revenue sharing
Perusahaan asuransi
Tabungan
Akad asuransi syariah jangka pendek adalah akad asuransi syariah yang memberi proteksi untuk periode
sampai dengan dua belas bulan, atau memberi proteksi untuk periode lebih dari dua belas bulan dan
memungkinkan penyesuaian persyaratan akad pada ulang tahun polis.
Akad asuransi syariah jangka panjang adalah akad asuransi syariah selain akad asuransi syariah jangka
pendek.
Dalam hal pengakuan awal, kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dari dana tabarru’ dengan
ketentuan sebagai berikut:
untuk akad asuransi syariah jangka pendek, kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dari
dana tabarru’ sesuai periode akad asuransi;
untuk akad asuransi syariah jangka panjang, kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dari
dana tabarru’ pada saat jatuh tempo pembayaran dari peserta.
Penyisihan Teknis
Penyisihan teknis diukur sebagai berikut:
Kontribusi yang belum menjadi hak dihitung secara individual dari setiap pertanggungan dan
besarnya penyisihan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan.
Manfaat polis masa depan dihitung dengan mencerminkan estimasi pembayaran seluruh
manfaat yang diperjanjikan dan penerimaan kontribusi peserta di masa mendatang, dengan
mempertimbangkan estimasi tingkat imbal hasil investasi dana tabbaru’.
Klaim yang masih dalam proses diukur sebesar estimasi jumlah klaim yang masih dalam proses
oleh entitas pengelola. Jumlah perkiraan tersebut harus mencukupi untuk mampu memenuhi
klaim yang terjadi dan dilaporkan sampai dengan akhir periode pelaporan.
Klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan diukur sebesar estimasi jumlah klaim yang akan
dibayarkan pada tanggal pelaporan berdasarkan pada pengalaman masa lalu yang terkait
dengan klaim paling kini yang dilaporkan.
Perhitungan penyisihan teknis tersebut memasukan bagian reasuransi atas klaim.
Akad Lainnya
Sharf
jualah kafalah
Akad
Lainnya
Rahn wakalah
Qardhul
Hiwalah
Hasan
Kesimpulan
Menurut terminologi hukum Islam akad adalah pertalian antara penyerahan (ijab) dan
penerimaan (qobul) yang dibenarkan oleh syariah yang menimbulkan akibat hukum terhadap
objeknya.
jenis-jenis akad :
Akad Wadiah.
Akad Al-Wakalah (Agen/Wakil)
Akad Al-Kafalah (Jaminan)
Qardhul Hasan
Akad Al-Hiwalah/Hawalah (Pengalihan)
Akad Al-Rahn (Pinjaman dengan Jminan)
Akad Jualah (Hadiah)
8. Charge Card dan Syariah Card (Kartu Kredit Syariah)
Akad Sharf