Akuntansi Keperilakuan Tugas 2
Akuntansi Keperilakuan Tugas 2
1. Pengambilan Keputusan
Merupakan sebuah hasil atau cara yang didapat dari beberapa masalah maupun dalam
beberapa pemilihan didalam sebuah alternatif yang ada. Berikut beberapa proses dalam
pengambilan keputusan :
a. Bersifat tunggal, terjadi ketika hanya ada satu keputusan dan tidak dapat diganggu
gugat.
b. Bersifat ganda, terjadi ketika lebih darisatu masalah yang ada sehingga dapat
menyelesaikan masaah tersebut.
Ada banyak hal yang harus di pertimbangkan dalam pengambilan keputusan, karena setiap
permasalahan tentu mimiliki penyelesaiaan yang berbeda pula, setiap masalah juga pasti punya
alteranatif yang akan mempermudah dalam penyelesaiannya dalam mengambil keputusan.
Terdapat 6 hal yang harus di perhatikan dalam mengambil keputusan rasional
1. Menentukan permasalahan
Jadi sang manajer harus tau dan paham betul dimana titik permasalahan yang terjadi agar tau
cara yang efektif dan cepat dalam menyelesaikannya. Langkah yang paling awal yaitu
menentukan ttik masalah yang muncul dalam mencapai tujuan. Kedua yaitu menganalisis
masalah tersebut dan mengetahui apa saja kendala yang di timbulkannya
2. Mengidentifikasi kriteria
Melalui hal ini tentu manajer akan mengenahui hal hal apa yang harus dipenuhi agar menjadi
keputusan yang tepat
3. Mengukur kinerja
Dari kriteria yang telah dibuat harus di analisa untuk menentukan seberapa pentingkah kriteria
tersebut bagi keputusan yang akan di ambil.
4. Menciptakan Alternatif
Mendiskusikan bersama tim dan membuat alternative solusi dari masalah yang akan diselesaikan
Dari kriteria kriteria yang ada, harus ditentukan satu yang mana yang paling besar memberikan
solusi terhadap permasalahan itu
Setelah semua tahap sudah di lewati maka dari itu pengambilan keputusan dapat di lakukan oleh
manajer dengan cara membandingkan hasil akhir dari setiap solusi solusi dan alternative yang
telah didiskusikan.
C. Bounded Rationality
Ialah kondisi yang menyatakan bahwa seorang individu memiliki keterbatasan baik
dalam pengambilan keputusan, informasi, keterbatasan waktu, juga kempapuan dalam diri
individu tersebut.
Oleh karena itu dalam keadaan sehari hari seorang manajer sangat sulit untuk mengambil
keputusan secara rasional, karena manajer tersebut mendapat tekanan yaitu keterbatasan waktu
juga faktor-faktor lainnya seperti internal dan eksternal dan juga kenyataan ilmiah tidak
memungkinkan manajer tersebut untuk menganalisa seluruh permasalahan yang terjadi. Maka
dari itu mengapa keputusan rasional menjadi terbatasi. Umumnya seorang manajer yang
melakukan pendekatan ini lebih menekankan pada aspek intuisi dan juga pengalamannya.
Karena dari pengalaman tersebut seorang manajer dapat belajar banyak dari kasus masalah yang
sudah terlewati. Sehingga tanpa perlu menganalisa lebih jauh manajer lebih mudah dan cepat
untuk mengambil keputusan