Anda di halaman 1dari 19

PAPER PENGANTAR ILMU EKONOMI

LEMABAGA KEUANGAN

DISUSUN OLEH :

BINTANG ADITHYA PUTRA

1ID01

30420287

PRODI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga keuangan merupakan tumpuan bagi para pengusaha untuk


mendapatkan tambahan modalnya melalui mekanisme kredit dan menjadi
tumpuan investasi melalui mekanisme saving.Lembaga keuangan telah berperan
sangat besar dalam pengembangan dan pertumbuhan masyarakat industry modern.
Produksi berskala besar dengan kebutuhan investasi yang membutuhkan modal
yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan lembaga keuangan.

Pada dasarnya lembaga keuangan di Indonesia dibedakan menjadi dua


bentuk utama, yaitu Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan
Bukan Bank (LKBB). Yang mana kedua lembaga keuangan tersebut memiliki
kebijakan untuk menghimpun dana.Lembaga keuangan bank menyediakan jasa
sebagai perantara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab atas
penyaluran dana yang diinvestasikan ke perusahaan yang membutuhkan dana.
Lembaga keuangan non-bank hanya memiliki usaha kegiatannya terbatas kepada
anggota dan tidak kepada masyarakat umum, yang lebih memfokuskan pada
bidang penyaluran yang mempunyai ciri-ciri usahanya sendir

B. Rumusan Masalah

1. Definisi dan Sejarah Lembaga Keuangan

2. Fungsi Lembaga Keuangan

3. Jenis – jenis bank dan contoh produk


BAB II

B. Pembahasan

1. Definisi dan Sejarah Lembaga Keuangan

Secara umum dapat dikatakan, bahwa Bank sebagai lembaga keuangan


menjadi pihak perantara bagi sektor rumah tangga dan sektor industri, khususnya
di dalam menyerap dana dari sektor rumah tangga dalam bentuk tabungan dan
menyalurkannya kepada sektor industri sebagai kredit investasi. Meskipun dalam
prakteknya penyerapan dan penyaluran dana itu sendiri dapat terjadi baik di dan
untuk sektor rumah tangga maupun sektor industri. Menurut UU Nomor 10 Tahun
1998 yang disyahkan tanggal 10 November.

1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian di
atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu
berkaitan dalam bidang keuangan. Fungsi utama dari bank adalah menyediakan
jasa menyangkut penyimpanan dana dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal
dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi
keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi
yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi
keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti
menerima tabungan dan memberikan pinjaman.
2. Fungsi Lembaga Keuangan

Fungsi Lembaga Keuangan Lembaga keuangan dalam dunia keuangan


bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya,
dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari
pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan,
building society (sejenis koperasi di Inggris), credit union, pialang saham, aset
manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, pegadaian dan
bisnis serupa. Pada umumnya lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok
yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank (asuransi,
pegadaian, perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, dll). Fungsi lembaga
keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
uang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada
perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan
inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang
dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan, sehingga resiko dari
para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan
dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini
merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan
pendapatan.
3. Jenis – jenis bank

a) Bank Sentral

Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang Nomor 13


Tahun 1968, junto UU No 23 Tahun 1999 , junto UU No 6 Tahun 2009 yang
memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana,
mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang,
mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya.
Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di
Indonesia.

Produk dari Bank Sentral :

- Cek/Bilyet Giro.

- Electronic Banking (phone banking, internet banking,


mobilebanking)

- Elektonifikasi dan Keuangan Inklusif.

- Financial Technology.

- Kartu ATM/Debet.
- Kartu Kredit.

- Penjualan valuta asing.

- Remitansi dan transfer dana.

b) Bank Umum

Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan


produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana
secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman
kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa
asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain
sebagainya.

Produk dari Bank Umum :

- Giro (Demand Deposit),


- Tabungan (Saving Deposit),
- Deposito (Deposit),
- Kredit Investasi,
- Kedit Modal Kerja,
- Kredit Perdagangan,
- Kredit Produktif,
- Kredit Konsumtif,
c) Bank Perkreditan Rakyat / BPR

Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan


wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula
seperti memberikan kredit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima
simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil,
penempatan dana dalam sbi / sertifikat bank indonesia, deposito berjangka,
sertifikat / surat berharga, tabungan, dan lain sebagainya.

Produk dari BPR :

- Tabungan
- Kredit
- Sertifikat Deposito (SBI)

Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pengertian lembaga keuangan bukan bank atau sering juga digunakan istilah
lembaga keuangan non bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di
bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana
terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam
masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan untuk mendapatkan
kemakmuran dan keadilan masyarakat. Lembaga keuangan non bank ini
berkembang sejak tahun 1972, dengan tujuan untukmendorong perkembangan
pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah.
Lembaga keuangan bukan bank yang dapat memberikan pelayanan memberikan
jasa dalam bidang keuangan cukup banyak jenisnya.

Adapun jenis-jenis lembaga keuangan bukan 6 bank yang ada di Indonesia saat
ini antara lain :

1) Perusahaan Asuransi

Perusahaan Asuransi dalam pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang


(KUHD) disebut bahwa, “Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian
dengan mana seorang penangung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung,
dengan menerima suatu Premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapakan, yang
mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tak tertentu.”

Menurut Wirdjono Prodjodikoro dalam bukunya Hukum Asuransi di Indonesia,


asuransi adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada
pihak yang dijamin, untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti
kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena akibat dari suatu
peristiwa yang belum jelas.
D.S. Hansell dalam bukunya Elements of Insurance menayatakan bahwa asuransi
selalu berkaitan dengan resiko (Insurance is to do with risk).

Menurut Robert I. Mehr dan Emerson Cammack, dalam bukunya Principles of


Insurance menyatakan bahwa suatu pengalihan resiko (transfer of risk) disebut
asuransi.

Berdasaarkan pengertian pasal 246 KUHD dapat disimpulkan ada tiga unsur
dalam Asuransi, yaitu:

- Pihak tertanggung, yakni yang mempunyai kewajiban membayar uang


premi kepada pihak penanggung baik sekaligus atau berangsur-angsur.
- Pihak penanggung, mempunyai kewajiban untuk membayar sejumlah uang
kepada pihak tertanggung, sekaligus atau berangsur-angsur apabila unsur
ketiga berhasil.
- Suatu kejadian yang semula belum jelas akan terjadi.
Tujuan Asuransi

Menurut Prof. Ny. Emmy Pangaribuan Simanjuntak, S. H., asuransi itu


mempunyai tujuan, pertama-tama ialah: mengalihkan segala resiko yang
ditimbulkan peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan terjadi kepada orang lain
yang mengambil resiko untuk mengganti kerugian. Pikiran yang terselip dalam
hal ini ialah, bahwa lebih ringan dan mudah apabila yang menanggung resiko dari
kekurangan nilai benda-benda itu beberapa orang daripada satu orang saja, dan
akan memberikan suatu kepastian mengenai kestabilan dari nilai harat bendanya
itu jika ia akan mengalihkan resiko itu kepada suatu perusahaan, dimana dia
sendiri saja tidak berani menanggungnya.

Sebaliknya seperti yang dikemukakan oleh Mr. Dr. A. F. A. Volman bahwa


orang-orang lain yang menerima resiko itu, yang disebut penanggung bukanlah
semata-mata melakukan itu demi prikemanusiaan saja dan bukanlah pula bahwa
dengan tindakan itu kepentingan-kepentingan mereka jadi korban untuk
membayar sejumlah uang yang besar mengganti kerugian-kerugian yang
ditimbulkan oleh peristiwa-peristiwa itu.
Para penanggung itu adalah lebih dapat menilai resiko itu dalam perusahaan
mereka, daripada seseorang tertanggung yang berdiri sendiri, oleh karena itu
biasanya didalam Praktek para penanggung asuransi yang sedemikian banyaknya,
mempunyai dan mempelajari pengalaman-pengalaman mereka tentang
penggantian kerugian yang bagaimana terhadap sesuatu resiko yang dapat
memberikan suatu kesempatan yang layak untuk adanya keuntungan.

Produk dari Perusahaan Asuransi:

- Asuransi Kesehatan

- Asuransi Jiwa

- Asuransi Pendidikan

- Asuransi Umum

2) Dana Pensiun

Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan


program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dasar hukum Dana Pensiun diatur
dalam Undang-undang Republik Indonesia No.11 Tahun 1992. Prinsip dari Dana
Pensiun adalah suatu alternatif bagi karyawan untuk memperkecil atau
mengurangi resiko-resiko yang akan dihadapi dimasa yang akan datang, seperti
resiko kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut, resiko cacat bahkan resiko
meninggal dunia. Resiko yang mungkin terjadi tersebut sangat berpengaruh pada
kelangsungan hidup mereka, karena itu diciptakan program pensiun untuk
mengatasi kemungkinan resiko tersebut. Terdapat dua jenis Dana Pensiun yaitu
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK). Menurut Undangundang Republik Indonesia No.11 Tahun 1992 Pasal 1
Tentang Dana Pensiun, Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah dana pensiun yang
dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri,
untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun
Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta,
dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. Sedangkan Dana
Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang didirikan oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
bagi perorangan, baik bagi karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri yang
terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau Perusahaan
Asuransi Jiwa yang bersangkutan.

Produk dari Perushaan Dana Pensiun:

- Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

- Deposito berjangka

- JHT BPJS

3.Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam memiliki tiga 3 prinsip utama


1)SwadayaPengertian Koperasi Swadaya adalah memiliki prinsip bahwa
tabunganhanya diperoleh dari anggotanya.

2)Setia kawanPengertian Koperasi Setia Kawan adalah memiliki prinsip bahwa


pinjaman hanya diberikan kepada anggota.

3)Pendidikan dan PenyadaranPengertian Koperasi Pendidikan dan Penyadaran


adalah memiliki prinsip membangun watak adalah yang utama, jadi hanya yang
berwatak baik yang dapat diberi pinjaman.

Produk dari Koperasi Simpan Pinjam :

- Produk Penghimpunan Dana

- Produk Penyaluran Dana

- Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)

- Prinsip sewa

4) Pasar Modal

Pasar Modal (Capital Modal ) adalah pasar keuangan untuk dana - dana jangka
panjang dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalahdana
yang jatuh temponya lebih dari satu tahun Pasar modal dalam arti sempitadalah
suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek - efek
diperdagangkan yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek ( Stock
Exchange ) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual
dan pembeliefek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengertian efek adalah setiap surat berharga ( Sekuritas) yang diterbitkan oleh
perusahaan,misalnya 7 surat pengakuan utang, surat berharga komersial
(Commercial Paper) saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right(right issue)
dan waran(warrant).

Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret
atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana
jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak
penawar adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank - bank tabungan
sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintahmdan
masyarakat umum. Pasar modal berbeda dengan pasar uang (Money Market).
Pasar uang berkaitan dengan instrument keuangan jangka pendek ( jatuh tempo
kurang dari satu tahun) dan merupakan pasar yang abstrak. instrument pasar uang
biasanyaterdiri dari berbagai jenis surat berharga jangka pendek seperti sertifikat
deposito,Commercial Paper, Sertifikat BANK Indonesia (SBI) dan Surat Berharga
Pasar Uang (SPBU).

manfaat dari keberadaan pasar modal adalah:

1.Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usahasekaligus


memungkinkan alokasi dana secara optimal.

2. Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehing


gamemungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasimemberikan
potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapatdiperhitungkan.

3. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatunegara.

4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah

5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakaniklim


berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen professional.
Produk dari Pasar Modal :

- Saham.

- Surat Utang (Obligasi)

- Reksa Dana.
- Exchange Traded Fund (ETF)
- Derivatif.

5) Perusahaan Anjak Piutang

Perusahaan Anjak Piutang merupakan yang usahanya adalah mengambil alih


pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah.

Jenis Anjak Piutang :

A. Full Service Factoring = Anjak piutang jenis ini memberikan jasa secara
menyeluruh, baik jasa pembiayaan maupun nonpembiayaan.
B. Bulk Factoring = Anjak piutang jenis ini memberikan jasa pembiayaan dan
pemberitahuan saat jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan jasa lain
seperti resiko piutang, administrasi penjualan, dan penagihan.
C. Maturity Factoring = Pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan oleh
klien tetapi oleh pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta
proteksi atas tagihan.

6) Perusahaan Modal Ventura


Perusahaan Modal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan
yang usahanya mengandung resiko tinggi.

Jenis Pembiayaan Modal Ventura:

1. Equity Financing – Perusahaan modal ventura mengambil bagian dari total


saham yang dimiliki perusahaan mitra bisnis.
2. Semi Equity Financing – Perusahaan modal ventura membeli obligasi
konversi yang diterbitkan oleh perusahaan mitra bisnis.
3. Membangun Bisnis Baru – Perusahaan modal ventura bekerja sama
dengan perusahaan mitra dalam membangun bisnis yang baru.
4. Bagi Hasil – Kedua belah pihak mendapatkan sebagian dari keuntungan
yang dihasilkan oleh bisnis.

Manfaat modal Ventura :

1.keberhasilan usaha meningkat

2.efisiensi dalam Pendistribusian Barang

3. menigkatkan Bank abilitas perusahaan

4.pemanfaatan dana Perusahaan Menigkat

5.ikuiditas Menigkat

7) Perusahaan Pegadaian
Perusahaan Pegadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas
pinjaman dengan jaminan tertentu.

Produk dari Pengadaian :

1. Produk Gadai Konvensional

2. Produk Gadai Syariah (Rahn)

3. Produk Berbasis Fidusia

4. Produk Gadai Sistem Angsuran

5. Produk Investasi Emas

8) Perusahaan Kartu Kredit

Kartu Kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai dan cek.Menurut
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1972 Sebagaimana Telah Diubahdengan
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Kartu kredit adalah salah
satu alat pembayaran paling mutakhir setelah cek dan giro yang bersifat tidak
tunai. Kartu kredit dibuat dari plastik dengan ukuran standar tertentu dan berisikan
data nomor kartu yang terekam dalam magnetic stripe pada bagian belakang kartu.
Pada bagian depan kartu terdapat nama dan nomor pemegang kartu yang dicetak
timbul, juga terdapat tangal masa berlaku kartu tersebut. Nomor pemegang kartu
biasanya terdiri dari 12- 16 digit dan unik untuk setiap bank dan pemegang kartu.

Jenis produk kartu plastik :

- Kartu ATM (Automatic Teller Machine Card)


- Kartu Cash (Cash Card)
- Kartu Debit (Debit Card)
- Kartu Charge (Charge Card)
- Kartu Kredit (Credit Card)

- Kartu Prabayar (Prepaid Card)

9) Pasar uang

Pasar uang adalah pasar tempat suatu pihak meminjam dana dari pihak lainnya
pada tingkat bunga - bunga tertentu dan biasanya untuk jangka waktu di bawah
satu tahun. Jangka waktu pinjaman bisa bervariasi, mulai dari satu hari sampai
satu tahun. Pijaman yang berjangka waktu lebih dari satu tahun digolongkan
sebagai pasar hutang. Dilihat dari jenis mata uangnya, pasar uang dapat dibagi
menjadi pasar domestik dan pasar valuta asing. Pasar uang dikatakan efisien

bila dapat melakukan transfer uang dari unit surplus ke unit deficit dalam jumlah
besar dengan waktu yang singkat serta biaya yang sangat rendah (Timothy
Q.Cook dan Robert K.LaRoche, 1998). pasar uang juga berfungsi untuk
menjembatani adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran dana. Bagi
para investor, pasar uang terutama untuk mencari keamanan dan likuiditas di
samping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga.

Produk dari Pasar Uang :

- Promissory Notes.
- Treasury Bills.
- Banker's Acceptance.
- Commercial Paper.
- Call Money

10. Leasing

Leasing adalah pembiayaan peralatan atau barang modal suatu perusahaan yang
akan digunakan untuk proses produksi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Maksud dari pembiayaan disini adalah jika anda membutuhkan barang
modal untuk usaha atau produksi tertentu misalnya mobil dapat di sewa atau di
beli secara kredit melalui leasing. Pihak leasing dapat membiayai keinginan anda
sesuai perjanjian yang disepakati antara kedua pihak.Leasing dapat diartikan juga
sebagai kegiatan pembiayaan perusahaan dalam rangka penyediaan barang-barang
modal yang dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu. Pembayaran dilakukan
secara berkala dan juga bisa menjadi hak milik perusahaan untuk memperpanjang
waktu berdasrkan sisa uang yang ada dan telah melalui kesepakatan bersama.Jadi
leasing adalah suatu perjanjian antara pemilik leasing (lessor) dan nasabah (lesse),
Pihak lessor yang menyediakan barang yang akan di gunakan oleh lesse sebagai
modal. Kemudian imbalan untuk lessor berupa bayaran sewa oleh lesse dalam
waktu tertentu.

Produk dari leasing :

- Promissory Notes.
- Treasury Bills.
- Banker's Acceptance.
- Commercial Paper.
- Call Money
Daftar Pustaka

http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-06/S56179-Nurana%20Sekar%20Lestari

https://www.academia.edu/43088320/Buku_Keuangan_and_Perbankan?
email_work_card=view-paper

https://journal.febi.uinib.ac.id/index.php/almasraf

http://www.jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jap/article/download/145/111

http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/banku/

https://media.neliti.com/media/publications/285431-pasar-uang-ditinjau-dari-
sosiologi-ekono-a0457c3d.pdf

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jgmm/article/view/233

https://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/download/19/17

http://repository.unair.ac.id/83765/3/JURNAL_Fis.S.18%2019%20Pra%20g.pdf

https://www.academia.edu/30104146/CONTOH_MAKALAH_BANK_PERKRE
DITAN_RAKYAT

Anda mungkin juga menyukai