Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nada Salsabila

NIM : 191402125
KOM : B
1. Jelaskan perbedaan antara model dan diagram. Mengapa kita memerlukan model
dalam pembuatan rancangan perangkat lunak.

a. Model adalah kumpulan dari suatu objek, benda atau ide sebagai bentuk
penyederhanaan suatu realitas yang kompleks. Sedangkan diagram adalah suatu
bentuk simbolis informasi dalam bentuk geometri.

b. Kita memerlukan model dalam rancangan perangkat lunak. Pemodelan harus


dikerjakan pada awal bagian rekayasa dikarenakan pemodelan akan
mempengaruhi pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak. pemodelan ini juga
dilakukan untuk mendapatkan normalisasi dari sistem manual bisnis yang
nantinya akan terkomputerisasi.

2. Sebutkan workflow atau fase yang harus dilalui dalam aktifikas pengembangan
perangkat lunak.

a. Inisiasi

m
er as
 Tahap inisiasi menjadi tahapan SDLC yang pertama. Biasanya, tahap ini

co
ditandai dengan adanya pembuatan proposal tentang proyek perangkat lunak.
eH w
o.
b. Pengembangan Konsep system
rs e

 Pada tahap ini, kamu akan diminta untuk menjelaskan mengenai lingkup
ou urc

konsep yang akan dikerjakan. Termasuk juga penjelasan mengenai


dokumentasi pengembangan manajemen rencana dan analisis area sistem.
Selain itu, pada tahap ini kamu juga akan mempelajari bagaimana cara kerja
o

dari sebuah sistem.


aC s
vi y re

c. System Planning
 Tahapan ini umumnya lebih menekankan aspek feasibility study, yakni studi
kelayakan pengembangan sistem. Adapun aktivitas yang dikerjakan pada
ed d

tahap ini adalah sebagai berikut :


 Pembentukan tim dan konsolidasinya.
ar stu

 Mendefinisikan tujuan pengembangan serta ruang lingkup dari pengembangan


yang akan dilakukan
 Mengidentifikasi masalah yang ada pada akankah dapat diselesaikan melalui
is

pengembangan sistem
Th

 Menentukan strategi yang digunakan selama proses pengembangan dan


mengevaluasinya
 Menentukan prioritas teknologi yang akan digunakan dan pemilihan aplikasi
sh

d. Analisis system
 Pada tahap ini, kamu juga dituntut untuk menganalisis kebutuhan sistem dan
juga membuat batasan sistem menggunakan brainstorming. Dengan begitu,
tim pengembang jadi mengetahui kasus yang tepat untuk dimodelkan dengan
menggunakan sistem.

e. Desain
 Pada tahap ini, pengembang akan mentransformasikan kebutuhan secara
terperinci. Dokumen desain sistem fokus pada bagaimana caranya agar dapat
memenuhi berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah system

This study source was downloaded by 100000797972055 from CourseHero.com on 11-19-2021 07:04:43 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/96255621/191402125-Nada-Salsabila-Tugas-ADSdocx/
f. Perancang system
 Pada tahap ini, fitur-fitur dan operasi pada sistem dideskripsikan secara
mendetail dengan aktivitas analisa interaksi objek dan fungsi pada sebuah
sistem serta menganalisa data dan membuat skema database. Selain itu, tahap
ini juga akan merancang sebuah user interface.

g. Pengembangan
 Setelah itu, tahap yang selanjutnya adalah tahap pengembangan, yakni
mengubah perancangan ke sistem informasi yang kompleks. Tahap ini juga
bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh dan melakukan
penginstalan pada lingkungan yang diharapkan oleh sebuah sistem.

h. Integrasi dan pengujian


 Tahap selanjutnya adalah tahap integrasi dan pengujian. Pada tahap ini,
pengembang akan mempresentasikan sistem perangkat lunak yang telah
memenuhi keadaan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan
fungsional.

i. Implementasi
 Pada tahap ini, akan diadakan pelaksanaan perangkat lunak pada area produksi
(area pada user) dan menjalankan resolusi rate masalah yang terdeteksi dari

m
er as
tahap integrasi dan pengujian sebelumnya.

co
eH w
j. Operasi dan pemeliharaan
 Pada tahap ini, akan dijelaskan tentang pekerjaan yang dilakukan untuk
o.
rs e

menjalankan dan memelihara sistem informasi pada area produksi (lingkungan


ou urc

pada user), termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan

k. Disposisi
o

 Tahap yang terakhir yaitu mendeskripsikan aktivitas dari pengembangan


aC s

sistem serta membangun data yang sesungguhnya sesuai dengan aktivitas user
vi y re

yang dilakukan.

3. Jelaskan mengapa perlu dilakukan identifikasi user requirement.


ed d

 User requirement diperlukan agar bisa mencapai user experience yang baik.
Identifikasi ini dibutuhkan untuk memahami bagaimana cara mempermudah user
ar stu

dalam mencapai tujuan aplikasi yang diinginkannya, kebutuhan user yang belum
terpenuhi dan menentukan kebutuhan user mana yang bisa dipenuhi.
is

4. Jelaskan mengapa selalu perlu dilakukan validasi dalam setiap tahapan analisis
Th

desain sistem.
 Validasi diperlukan agar data atau perangkat kita terjamin tepat melakukan fungsinya
dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Validasi juga bisa menjamin apakah data
atau perangkat kita efektif dan berkualitas.
sh

5. Bagaimana kita memilih strategi desain terbaik dalam pengembangan perangkat


lunak kita.
 Dengan menganalisis strategi yang memungkinkan terhadap kebutuhan sistem. Kita
juga perlu menimbang hal hal penting seperti tujuan akhir, tenggat waktu dan lain
lain. Kita juga perlu mempertimbangkan pendapat dari user agar mencapai tujuan
yang diinginkan user.

 Metode pengembangan perangkat lunak :


a. Metode waterfall : Waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak
tradisional yang sistematis. Metode ini memiliki lima tahapan proses, di antaranya
Communication, Planning, Modeling, Construction, dan Deployment.
b. Metode prototype : Dimulai dengan pengumpulan informasi dari pelanggan ke
tim pengembang. Lalu, tim akan merencanakan sistem dan mengerjakan
This study source was downloaded by 100000797972055 from CourseHero.com on 11-19-2021 07:04:43 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/96255621/191402125-Nada-Salsabila-Tugas-ADSdocx/
purwarupa perangkat lunak. Hasilnya kemudian diserahkan kepada pelanggan
untuk dievaluasi. Jika terdapat permasalahan, tim akan merevisi sistem tersebut
hingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
c. Metode Spiral : Metode spiral menggabungkan dua metode pengembangan yang
telah dibahas sebelumnya, yaitu prototype dan waterfall. Pengembang
melaksanakan prototyping dengan cara sistematis khas metode waterfall.
d. Metode RAD : RAD merupakan singkatan dari Rapid Application Development.
Metode ini juga menggunakan pendekatan iteratif dan inkremental, tetapi lebih
menekankan pada tenggat waktu dan efisiensi biaya yang sesuai dengan
kebutuhan.
e. Metode Agile : Metode ini tergolong modern, karena menekankan pada
improvisasi dan adaptasi. Meskipun begitu, alur kerjanya masih menerapkan pola
tradisional yang sistematis. Dimulai dari perencanaan, analisis kebutuhan,
perancangan, uji coba, implementasi, dan pemeliharaan.
f. Metode Scrum : Pengembang menerapkan scrum ketika ingin membuat sistem
yang kompleks. Pasalnya, kerangka kerja ini memang ditujukan untuk
menghasilkan produk bernilai tinggi, unik sekaligus produktif. Kabarnya Google,
Microsoft, hingga Spotify menerapkan sistem ini.

m
er as
co
eH w
o.
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh

This study source was downloaded by 100000797972055 from CourseHero.com on 11-19-2021 07:04:43 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/96255621/191402125-Nada-Salsabila-Tugas-ADSdocx/

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai