Pengaruh Pemberian Permen Karet Terhadap Lama Waktu Menahan Rasa Haus Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Di Rsud Dr. M. Haulussy Ambon
Pengaruh Pemberian Permen Karet Terhadap Lama Waktu Menahan Rasa Haus Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Di Rsud Dr. M. Haulussy Ambon
ABSTRACT
Introduction: Patients with chronic kidney failure who are undergoing hemodialysis experience complaints of
thirst and dry mouth. Management of thirst that can be done in patients with chronic kidney failure include chewing
gum. The purpose of this study was to determine the effect of gum administration on the length of time holding
back the thirst of patients with chronic renal failure who underwent hemodialysis in the RSUD Dr. M. Haulussy
Ambon. Method: The research design used was quasi-experimental with a pre-test design and post-test design.
The research design used the test before and after treatment on the respondents. The population were all patients
with chronic renal failure who underwent hemodialysis at the RSUD Dr. M. Haulussy Ambon which amounted
to 42 with a total sampling technique. Results: 42 respondents, the length of time to hold thirst for respondents
without chewing gum during the pre-test with an average of 59.69 minutes and for the respondents by chewing
gum during the post-test test with an average of 105.17 minutes . From the results of data analysis with statistical
tests paired sample t-test obtained significant results with a p value of 0,000. Conclusion: That there is an effect
of giving chewing gum to the taste response must be patients with chronic
hemodialisis karena gangguan ginjal kronis untuk merawat mulut kering dan mengurangi
artinya 1140 dalam satu juta orang Amerika rasa haus adalah mengunyah dengan baik
adalah pasien dialisis43. sehingga merangsang kelenjar saliva untuk
Pravalensi Penyakit ginjal kronik selama bekerja lebih baik, permen karet yang tidak
sepuluh tahun terakhir semakin meningkat. manis bisa merangsangkelenjar saliva 25.
Angka kejadian gagal ginjal di dunia secara
global lebih dari 500 juta orang dan yang harus BAHAN DAN METODE
menjalani hidup dengan bergantung pada cuci Penelitian ini merupakan penelitian quasi
darah (hemodialisis) 1,5 juta orang. Menurut eksperimental dengan desain penelitian pre test
Ismail, Hasanuddin & Bahar (2014) Jumlah design dan post test design. Dengan teknik
penderita gagal ginjal di Indonesia sekitar 150 sampling total sampling
ribu orang dan yang menjalani hemodialisis HASIL
10 ribu orang. Berdasarkan departemen Analisa Univariat
kesehatan maluku angka kejadian gagal ginjal 1. Gambaran Karakteristik Responden
di maluku pada tahun 2014 sebesar 308 (0,2%) Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang bahwa paling banyak responden berusia 51-
dilakukan pada tanggal 21 Mei 2018 di RSUD 60 tahun yaitu 19 responden (45,2%) dan
Dr. M. Haulusy Ambon di dapatkan pasien yang paling sedikit adalah berusia 30-40
gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis tahun dan 61-70 tahun yaitu masing-masing 5
sejumlah 170 jiwa. responden (11,9%). Responden dengan jenis
Pembatasan asupan cairan yang harus kelamin perempuan lebih banyak dengan
di jalani pasien gagal ginjal kronik dapat jumlah 22 responden (52%) dari responden
minimbulkan keluhan rasa haus dan mulut berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 20
kering. Untuk mengurangi haus pada pasien responden (47,6%). Responden paling banyak
yang menjalani hemodialisis tindakan yang bisa dengan pendidikan terakhir SMA berjumlah
di gunakan di antaranya dengan frozen grapes, 24 responden (57,1%), responden dengan
menyikat gigi, bilas mulut dengan obat kumur pendidikan terakhir S2 merupakan paling sedikit
dingin, mengunyang permen karet rendah gula, dengan jumlah 1 responden (2,4%).
dan menghisap es batu3. Responden dengan berat badan 51 kg-60
Beberapa penelitian terdahulu kg paling banyak dengan jumlah 18 responden
menjelaskan bahwa dengan mengunyah permen (42,9%) dan responden dengan berat badan
karet rendah gula, mengulum es batu, berkumur 81 kg-90 kg paling sedikit dengan jumlah 1
dengan air matang maka akan menurunkan rasa responden (2,4%). Responden dengan tinggi
harus pada pasien yang menjalani hemodialisa badan 150 cm-160 cm paling banyak dengan
namun menyungah permen karet masih lebih jumlah 28 responden (66,7%), sedangkan
efektif 3,39. responden dengan tinggi badan 171 cm-180
Keadaan mulut kering karena sekresi cm paling sedikit dengan jumlah 1 responden
saliva yang berkurang diperkirakan terjadi pada (2,4%).
17- 19% pasien hemodialisa. Salah satu cara
28
Pasapua Health Journal, 1(1), 27-34
29
Pasapua Health Journal, 1(1), 27-34
30
Pasapua Health Journal, 1(1), 27-34
gangguan pada kelenjar saliva yang dapat 2. Lama waktu menahan rasa haus pada
menyebabkan penurunan produksi saliva, pengujian kedua (post-test) responden
seperti radiasi pada daerah leher dan kepala, dengan mengunyah permen karet
penyakit lokal pada kelenjar saliva dan lain-lain didapatkan hasil rata-rata 105,17 menit.
(AI-Saif, 1991). 3. Ada pengaruh Pemberian permen karet
Saliva adalah suatu cairan mulut yang terhadap lama waktu menahan rasa haus
kompleks, tidak berwarna, yang disekresikan pada pasien gagal ginjal kronik yang sedang
dari kelenjar saliva mayor dan minor untuk menjalani hemodialisis (p value 0,000 < α
mempertahankan homeostasis dalam rongga 0,05).
mulut. Pada orang dewasa yang sehat,
diproduksi saliva lebih kurang 1,5 liter dalam SARAN
waktu 24 jam. Sekresi saliva dikendalikan oleh Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat
sistem persarafan, terutama sekali oleh reseptor diambil beberapa saran yang dapat peneliti
kolinergik. Rangsang utama untuk peningkatan sampaikan,diantaranya :
sekresi saliva adalah melalui rangsang mekanik 1. Bagi instansi kesehatan
47
. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
Salah satu cara untuk merawat mulut dimasukkan dalam SOP(Standar Operasional
kering dan mengurangi rasa haus adalah Prosedur) di rumah sakit sebagai manajemen
mengunyah dengan baik sehingga merangsang rasa haus pasien gagal ginjal kronik yang
kelenjar saliva untuk bekerja lebih baik, permen menjalani hemodialisis di RSUD Dr. M.
karet yang tidak manis bisa merangsang kelenjar Haulussy Ambon.
saliva45. 2. Bagi perawat
Berdasarkan hasil uji statistik paired Penelitian ini dapat direkomendasikan
sampel t-test di peroleh nilai P=0,000 dimana pada pasien gagal ginjla kronik yang sedang
nilai tersebut lebih kecil dari nilai α=0,05 menjalani hemodialisis, perawat dapat memilih
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh penggunaan Pemberian permen karet untuk
Pemberian permen karet yang signifikan memanajemen rasa haus agar diaplikasikan
terhadap lama waktu menahan rasa haus pada pada pasien gagal ginjal kronik yang sedang
pasien gagal gnjal kronik yang sedang menjalani menjalani hemodialisis.
hemodialisis. 3. Bagi peneliti selanjutnya
Hal ini sejalan dengan penelitian yang di Hasil penelitian ini dapat digunakan
lakukan dengan Veerna (2005) bahwa dengan sebagai dasar untuk melakukan penelitian
Pemberian permen karet adalah sebuah terapi berikutnya dengan menguji tingkat
alternatif yang bisa digunakan untuk merangsang keefektifannya berdasarkan faktor-faktor
kelenjar ludah pada pasien hemodialisis. eksternal seperti usia,berat badan,tinggi badan
Pemberian permen karet dapat mengurangi rasa dan pekerjaan yang dapat mempengaruhi tingkat
haus sebesar 60% dibandingkan permberian rasa haus pasien gagal ginjal kronik yang sedang
terapi pengganti saliva 15%. menjalani hemodialisis.
Keadaan mulut kering karena sekresi
saliva yang berkurang diperkirakan terjadi pada DAFTAR PUSTAKA
17- 19% pasien hemodialisa. Salah satu cara 1. Alam, S. & Hadibroto. 2007. Gagal ginjal. Pustaka
untuk merawat mulut kering dan mengurangi Utama Anggota IKAPI,2007.
rasa haus adalah mengunyah dengan baik 2. Ardiyanti, A., Armiyati, Y., & Arif, M. S. 2015.
Pengaruh kumur dengan obat kumur rasa mint
sehingga merangsang kelenjar saliva untuk terhadap rasa haus pada pasien penyakit ginjal kronik
bekerja lebih baik, permen karet yang tidak yang menjalani hemodialisis di SMC RS Telogorejo.
manis bisa merangsangkelenjar saliva 25. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK).
3. Arfany, N. W., Armiyati, Y., & Kusuma, M. A. B. 2014.
Efektivitas mengunyah permen karet rendah gula dan
KESIMPULAN mengulum es batu terhadap penurunan rasa haus pada
Simpulan penelitian ini adalah : pasien Penyakit Gagal Ginjal Kronis yang menjalani
1. Lama waktu menahan rasa haus pada hemodialisis di RSUD Tugurejo Semarang. Karya
pengujian pertama (pre-test) responden Ilmiah S1 Ilmu Keperawatan.
4. Baradero, M., Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. 2009. Seri
tanpa pemberian permen karet didaptakan
asuhan keperawatan klien gangguan ginjal. Jakarta:
hasil rata-rata 59,69 menit.
32
Pasapua Health Journal, 1(1), 27-34
34