Anda di halaman 1dari 4

Kasus 1

Klien berinisial TN. A, laki-laki usia 22 tahun, mahasiswa semester 9 yang sedang menyusun
skripsi namun tidak kunjung beres. TN. A adalah anak tunggal yang kini tinggal bersama
neneknya, karena ibunya sudah meninggal sejak TN. A di bangku SMP, sedangkan bapaknya
sudah menikah lagi sejak TN. A masuk kelas 1 SMA dan tinggal bersama keluarga barunya di
luar kota. Bapaknya sampai sekarang masih rutin mengirimkan uang bulanan untuk keprluan
TN. A melalui neneknya. Pada dasarnya, TN. A merupakan orang yang manja, periang, dan
mudah bergaul. TN. A pertama kali mengenal rokok saat di bangku SMP karena diajak oleh
teman-teman sekelas. Mulai mengenal minuman beralkohol saat dibangku SMA kelas 2. Saat
masuk bangku kuliah semester 7 akhir, TN. A mulai terpengaruh oleh temannya untuk
mengkonsumsi puthao.
Sodara TN. A di bawa ke RS ke bagian dengan gejala overdosis puthao, sudah 1 minggu
dirawat. TN. A menggunakan puthao sudah satu tahun dengan cara suntik dan intra vena. Pada
awalnya klien menggunakan puthao dengan alasan supaya diakui oleh gengnya sehingga dia
bisa punya temen untuk cerita atau kumpul-kumpul. Karena dirumahnya dia merasa bosan,
sendiri dengan neneknya tidak bisa berbagi cerita berbagai permasalahan yang di rasakan.
Hingga, akhirnya TN. A menjadi ketergantungan, terutama bila TN. A menghadapi masalah.
TN. A sudah berusaha untuk bisa berhenti tetapi gagal karena tidak dapat mengatasi keinginan
menggunakan zat yang begitu kuat, TN. A sering menyayat pergelangan tanganya untuk bisa
menangani sakau nya saat dia tidak memiliki obatnya. TN. A sering berbohong dan mencuri di
rumah neneknya, selain itu juga dia sering tidak pulang berhari-hari dan jauh dari agama.
Saat dikaji oleh perawat, TN. A mengatakan ingin sembuh dan tidak mau lagi berhubungan
dengan zat psikoaTn. Aif. TN. A tampak lemas, badan kurus, tampak beberapa bekas luka
sayatan yang sudah menghitam di tanganya, tidak bertenaga, tatapan kurang fokus, saat di ajak
ngobrol kurang berkonsentrasi dan tidak nyambung, respon menjawab pelan, tidak bersemangat.
Keluhan yang dirasakan klien sekarang adalah badan terasa merinding, merasa kurang percaya
diri, merasa tidak berguna setelah menjadi pemakai obat, malu dengan teman-teman yang bukan
pemakai dan merasa tidak dipercaya lagi oleh keluarganya. Klien tampak sering menunduk,
suara pelan. Konsentrasi klien mudah beralih, klien mengalami masalah daya ingat. Ketika
diberikan pilihan situasi yang sulit klien sering merasa bingung untuk megambil keputusan.
Panduan Konsep pada makalah :
1. Konsep penyakit
a. Definisi narkotika dan psikotropika
b. Jenis narkotikan dan psikotropika (Golongan 1, II, III, IV), efek samping,
c. Jenis zat adiTn. Aif lainnya (efek samping)
d. Efek/ akibat pemakaian NAPZA : bio, psikos, sosial, spiritual
e. FaTn. Aor penyebab penggunaan NAPZA
f. Upaya pencegahan dan penanggunalangan
g. Rentang respon
h. Patomekanisme otak akibat NAPZA

2. Konsep ASKEP
a. Pengkajian : Ku dan SMRS
Riwayat menggunakan napza : situasi, resiko, pola penggunaan,
b. Analisa data
c. Diagnosa keperawatan
d. Rencana asuhan keperawatan
e. Implementasi asuhan keperawatan

LEARNING OBJECTIVE
1. Jelaskan definisi, faktor predisposisi dan presipitasi, tanda dan gejala pada kasus di atas!
2. Bagaimana aspek etik legal pada kasus diatas?
3. Data apa lagi yang harus dikaji pada kasus di atas?
4. Buatlah Analisa Data berdasarkan data-data berdasarkan kasus di atas
5. Apakah diagnosa keperawatan yang bisa dirumuskan dari kasus di atas?
6. Buatlah perencanaan asuhan keperawatan pada diagnosa prioritas dari kasus di atas?
Temukan 1 jurnal hasil penelitian yang berkaitan dengan intervensi keperawatan pada
kasus tersebut!
7. Bagaimana efek samping dari terapi psiokfarmako yang diterima oleh pasien ;ada kasus
di atas?

Kasus 2
Seorang wanita berusia 30 tahun Ny. M dibawa oleh suami dan keluarga ke poli jiwa RSUD,
menurut keluarga klien tidak patuh minum obat sudah 1 bulan terakhir,karena merasa lebih baik
maka klien memutuskan tidak minum obat. Menurut keluarga klien mudah emosi, sering marah
dan melempar barang, klien juga tidak mau berinteraksi dengan keluarga sering menyendiri di
kamar, menurut suami klien sering terlihat sedang berbicara sendiri di kamar. DoTn. Aer
memutuskan klien untuk dilakukan rawat inap, klien memiliki riwayat gangguan jiwa 7 tahun
yang lalu.
Saat dilakukan pengkajian oleh perawat klien mengatakan sering mendengar suara suara, bisikan
yang tidak jelas, bisikan mucul ketika klien diam sendiri, mau di siang hari atau malam suara
bisikan itu sering muncul. Klien sering merasa takut jika bisikan itu muncul terlebih ketika
malam hari. Klien tampak kontak mata kurang, konsentrasi mudah beralih, ketika ditanya tadi
menggunakan apa ke RS, klien menjawab “setelah tidur klien mandi, terus pergi ke warung
membeli belanjaan, main ke rumah tetangga untuk menengok bayi, kemudian di siang hari
setelah makan siang suami dan keluarganya mengajak klien berjalan jalan dan sampai ke RS
ini”. Suara klien terdengar namun pelan dan sering berbisik.
Penampilan klien sesuai, klien sering terlihat mondar mandir, ketika wawancara klien tampak
mood mudah beralih tertawa hingga menangis. Selama wawancara klien kooperatif, namun
sering terlihat klien tertawa sendiri dan fokus pada sumber suara, klien menyadari bahwa dirinya
memiliki gangguan jiwa dan tau ini sedang ada di ruang perawatan jiwa.
Menurut keluarga Ny.M mengalami perubahan pada perilakukanya setelah Ny.M pulang bekerja
sebagai TKW di Taiwan pada usia 20 tahun karena mendapatkan prilaku kekerasan fisik oleh
majikannya. Dan kejadian semakin parah ketika kedua anak kandung Ny.M meninggal dunia
karena sakit. Klien pertama kali mengalami masalah gangguan jiwa setelah 1 tahun kematian
ayahnya dan di diagnosa skizofrenia paranoid. Ny.M tidak memiliki riwayat menggunakan
NAPZA dan PSikotropika. NY. M tidak mengalami masalah penyakit fisik yg mengganggu
kesehatan dan aTn. Aifitasnya. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa pola
asuh yang diterapkan juga tidak bersifat otoriter namun tidak ada perilaku kekerasan yang
dilakukan. Keluarga mengatakan sangat mendukung apapun bentuk pengobatan demi
kesembuhan Ny.M.
Hasil pengkajian fisik, TD: 100/80, n: 78kali/menit, rr: 18 kali/menit , suhu 77’C. Ny. M tidak
mengeluh adanya nyeri. Pengkajian Resiko jatuh EDMONSON < 90 (rendah). Skring nutrisi
Dewasa (MST) tidak ada.
Klien masih mampu melakukan ADL secara baik dan sesuai saat di rumah sakit dan di rumah.
sehingga tidak memerlukan bantuan total, hanya perlu di motivasi saja. Klien saat ini
mendapatkan terapi farmakologi haloperidol 10mg 2 x1 PO setelah makan , Resperidone 2mg 1x
1 malam hari, Triheksipenidil 2mg 2x1 .Klien sudah tau cara mengontrol dengan menghardik,
namun belum tau cara yang lainnya. Klien sering menanyakan apakah klien bisa sembuh seperti
dulu ?
Panduan materi pada makalah :
1. Konsep Penyakit (Diagnosa Medis)
a. Definisi
b. Etiologi
c. Rentang respon
d. Tanda gejala : positif dan negatif
e. Jenis jenis
2. Konsep penyakit (diagnosa Keperawatan)
a. Definisi
b. Etiologi (Faktor predisposisi dan presipitasi)
c. Tanda gejala (DO dan DS)
d. Rentang respon
e. Tahapan diagnosa keperawatan
f. Pohon masalah
g. Penatalaksanaan farmakologi (jenis, golongan, efek samping, manfaat)
h. Penatalaksanaan non farmakologi (terapi modalitas)
i. SAK
3. Askep sesuai stimulus kasus
a. Pengkajian : keluhan utama, SMRS
b. Analisa data : data, etiologi, masalah
c. Diagnosa keperawatan
d. Rencana Asuhan keperawatan
e. Implementasi dan evaluasi

LEARNING OBJECTIVE
1. Jelaskan definisi, faktor predisposisi dan presipitasi, tanda dan gejala pada kasus di atas!
2. Bagaimana aspek etik legal pada kasus diatas?
3. Data apa lagi yang harus dikaji pada kasus di atas?
4. Buatlah Analisa Data berdasarkan data-data berdasarkan kasus di atas
5. Apakah diagnosa keperawatan yang bisa dirumuskan dari kasus di atas?
6. Buatlah perencanaan asuhan keperawatan pada diagnosa prioritas dari kasus di atas?
Temukan 1 jurnal hasil penelitian yang berkaitan dengan intervensi keperawatan pada
kasus tersebut!
7. Bagaimana efek samping dari terapi psiokfarmako yang diterima oleh pasien ;ada kasus
di atas?

Anda mungkin juga menyukai