Dosen Pengajar :
Dr. HADI SUHARNO, SE.,MM.
Di susun oleh:
Demitrius Gulo
NIM : 1706020083
Seftia Arum Larasati
NIM : 1706020023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, syukur alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat
allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Tanpa bantuan mereka, mungkin saya tidak dapat menyelesaikan Makalah Studi
Kelayakan Bisnis usaha “Mie Ayam Pelangi” berkat dorongan moril dan maetril
Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan nya sesuai waktu yang telah ditentukan.
Segala kesempurnaan hanya milik allah SWT. Penulis menyadari Makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat saya harapkan.
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….2
Daftar isi………………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN
Aspek Pasar dan Pemasaran………………………………………………………………...6
Aspek Lokasi………………………………………………………………………………….7
Aspek Manajemen……………………………………………………………………………7
Aspek SDM…………………………………………………………………………………...7
Aspek Finansial………………………………………………………………………………7
Aspek Ekonomi dan Sosial…………………………………………………………………11
Aspek Yuridis……………………………………………………………………………….11
Aspek AMDAL……………………………………………………………………………..12
Aspek Resiko Bisnis………………………………………………………………………...12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………………………….13
BAB I
PENDAHULAN
I.I Latar Belakang
Di masa modern ini kesadaran masyarakat terhadap kesehatan terbilang sangat
tinggi, masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan terhadap mobilitas mereka,
karenanya mereka lebih selektif dalam mengkonsumsi makanan. Seperti yang kita
ketahui mie instan merupakan salah satu alternatif pilihan pengganti makanan pokok
masyarakat indonesia, hampir semua kalangan menyukai olahan makanan berbentuk
panjang ini, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, dari menengah-bawah
sampai menengah-atas. Namun walaupun demikian adanya, sebagai langkah
antisipasi masyarakat dalam mengkosumsi suatu makanan selalu memperhatikan apa
saja kandungan-kandungan yang ada dalamnya. Begitu tingginya peminat mie saat
ini memberi peluang bagi kami dalam menawarkan produk olahan mie dengan
mempertimbangkan unsur kesehatan, rasa dan tampilan menarik di dalamnya.kami
mempunyai konsep ide bisnis yaitu mie ayam pelangi, mie ayam dengan berbagai
varian warna dan rasa. Pewarna yang kami gunakan adalah pewarna alami yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Warna hijau berasal dari daun pandan atau bayam,
warna orange dari wortel, warna kuning dari kunyit, warna biru dari bunga telang,
warna ungu dari ubi ungu dan warna merah dari buah bit. Masing-masing memiliki
memiliki khasiat untuk kesehatan, Seperti :
1. Buah bit
Khasiat : Untuk mencegah dan menjaga kesehatan jantung, stamina tubuh , mengobati
anemia, serta menjaga fungsi ginjal.
Kandungan : Vit. C, Kalsium, Magnesium, Serat, Asam Folat, Caumarin, Betasianin,
Kalium, Trifosfan, Zat Besi dan masih banyak lagi.
2. Kunyit
Khasiat : Senyawa kurkumin yaitu zat yang memberikan warna kuning pada kunyit
efektif sebagai zat anti-kanker.
3. Daun pandan
Khasiat : Daun pandan mengandung Alkaloid, Saponin, Flavida, Tanin, Polifenol dan
Zat Pewarna mermnfaat mengobati rematik, pegal linu, lemah saraf,
menurunkan tekanan darah tinggi, dan menambah nafsu makan.
4. Kembang telang
Kandungan : Zat senyawa kimia alami kembang telang terdiri dari Antosianin,
Aparajitim, Arabinos, Asam amino, Asam linoleat, Asam stearik
beta-sitosterol, Flavonoid, Kaempfirol, Klitorin, Lakton, Lisin,
Oligosakarida, Protein, Ramnos, Tematin, dan juga Xilos.
Produknya apa ?
Produk yang kami usahakan adalah mie ayam dengan varian warna dan rasa,yang
kami beri nama mie ayam pelangi.Yang mana memiliki nilai gizi serta manfaat untuk
kesehatan.
Konsumennya siapa?
a. Segmentasi : berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda yang mungkin memerlukan produk yang berbeda pula.Segmentasi dari
mie ayam pelangi adalah masyarakat kota mataram,mulai golongan menengah-
bawah sampai menengah-atas.
b. Targeting : yaitu mengevaluasi keaktivan setiap segmen,kemudian memilih satu
atau lebih pasar untuk dilayani.Pasar sasaran (target) dari mie ayam pelangi adalah
segala usia mulai anak-anak sampai orang dewasa,khususnya masyarakat yang
mengemari makanan sehat dan inovatif.
c. Penawaran : Pesaing merupakan masalah bagi keberlangsungan suatu usaha,karena
dapat mengganggu stabilitas usaha yang di dirikan.Produk yang menjadi
kompetitor dari mie ayam pelangi adalah Bakso.kenapa demikian...? Bakso
merupakan makanan yang digemari banyak orang,terlebih saat ini bakso memiliki
banyak varian ukuran yang dapat memikat pembeli.Dibandingkan pesaing
(pedagang bakso) kelebihan yang kami miliki adalah mie ayam pelangi di olah
dengan menggunakan bahan yang aman,sehat dan bergizi sesuai dengan visi kami
yaitu menciptakan produk yang sehat,enak dan terjangkau.kelebihan tersebut kami
jadikan “senjata” untuk menciptakan daya saing guna mendapatkan keunggulan
kompetitif.
Strategi Bisnis
Strategi bisnis kami adalah melakukan promosi di jejaring sosial.MEDSOS
berdampak besar terhadap pemasaran suatu barang.Hampir sebagian besar pelaku
bisnis memanfaatkan media sosial dalam menawarkan barangnya dan hasilnyapun
lebih efektif dan efisien.Tidak hanya promosi melalui jejaring sosial kamipun
mengedarkan selebaran di beberapa titik keramaian serta membuat tampilan gerobak
kami semenarik mungkin untuk memikat pembeli.
2.2 Aspek Lokasi
Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan
dimasuki,maka harus pula menetukan posisi mana yang ingin di tempati dalam
segmen tersebut. Posisi pasar dari mie ayam pelangi adalah menciptakan image
dibenak konsumen sebagai makanan sehat,enak,dan murah.Makanan yang sesuai
untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin konsumen segala usia dengan harga
yang terjangkau.
Lokasi yang kami pilih untuk berjualan berada di Jln.Merdeka. Pemilihan
tempat berdasarkan pertimbangan dari letak yang cukup strategis karena berada di
pinggir jalan raya dan di tengah – tengah pusat pertokoan,sehingga banyak orang
yang berlalu-lalang.
2.3 Aspek Manajemen
Struktur organisasi ini sangat sederhana yaitu terdiri dari 4 pemilik sehingga
bentuk organisasi yang dipilihpun adalah organisasi/lini. Dan pemilihan bentuk
organisasi ini sesuai dengan usaha ini yang berskala kecil dan tidak memiliki banyak
karyawan.
2.4 Aspek SDM
Memiliki 4 pemilik usaha dimana 4 pelaku usaha ini saling berbagi tugas satu
sama lain untuk keberlangsungan usaha kami sendiri.
2.5 Aspek Finansial
Sumber Dana : Usaha ini didirikan bersama dengan anggota 4 orang
didalamnya.Modal awal usaha berasal dari kantong masing-masing anggota. Modal
awal keselurahan sebesar Rp 17.140.500.
1. Biaya investasi
o Gerobak : Rp.2.000.000
o Alat penggiling mie : Rp.2.300.000
o Meja kursi : Rp. 600.000
o Kompor : Rp. 350.000
o Panci ukuran besar : Rp.400.000
o Sendok dan garpu : Rp. 100.000
o Mangkuk : Rp. 150.000
o Saringan mie dan sayuran : Rp. 50.000
o Blender : Rp. 1.000.000
o Perlengkapan lain : Rp. 250.000
Total investasi .................................: Rp. 7.200.000
Pengeluaran :
2. Biaya tetap
o Penyusutan gerobak (1/36 x Rp.2.000.000) = Rp. 55.500
o Penyusutan Alat penggiling mie (1/36 x 2.300.000) = Rp.64 .000
o Penyusutan Meja kursi (2/24 x Rp. 600.000 = Rp.50 .000
o Penyusutan Kompor (1/36 x Rp. 350.000 ) = Rp.10.000
o Penyusutan Panci ukuran besar (1/36 x Rp.400.000 ) = Rp.11 .000
o Penyusutan Sendok dan garpu (1/12 x Rp. 100.000) = Rp.8 .500
o Penyusutan Mangkuk (1/12 x Rp. 150.000) = Rp.12.500
o Penyusutan Saringan mie dan sayuran (1/12 x Rp. 50.000 ) = Rp.4.000
o Penyusutan Blender (1/24 x Rp.1.000.000 ) = Rp.42.000
o Penyusutan Perlengkapan lain (1/3 x Rp. 250.000) = Rp.83.000
Total Biaya Tetap............................................................= Rp.340.500
Dari biaya tetap kami memperkirakan umur ekonomis dari modal usaha
kami yaitu selama 3 tahun.Umur ekonomis dapat di lihat dari masa pakai
barang modal terlama,seperti penyusutan gerobak.
3. Biaya Variabel
o Tepung terigu (3kg) : Rp.33.500 x 30 = Rp.1.005.000
o Telur (6 buah telur) : Rp.7.500 x 30 = Rp.225.000
o Garam : Rp.1.500 x 30 = Rp.45.000
o Tepung sagu/tapioka (1/2) : Rp.7.500 x 30 = Rp.225.000
o Pewarna alami : Rp. 50.000 x 30 = Rp.1.500.000
o Ayam (1,5 kg) : Rp.45.000 x 30 = Rp. 1.350.000
o Caisin : Rp.25.000 x 30 = Rp.750.000
o Jamur : Rp.50.000 x 30 = Rp.1.500.000
o Daun bawang : Rp. 20.000 x 30 = Rp.600.000
o Sewa tempat : Rp.50.000 x 30 = Rp.1.500.000
o Lisrik dan air : Rp. 10.000 x 30 = Rp.300.000
o Lain-lain : Rp.20.000 x 30 = Rp.600.000
Total Biaya Variabel.............................................................= Rp.9.600.000
Total biaya variabel (perhari)..................................................=Rp.320.000
Pemasukan/Keuntungan :
Pendapatan Mie Ayam Pelangi (perhari) : 50 porsi x Rp.20.000 /porsi = Rp.1.000.000
Pendapatan mie ayam pelangi (perbulan) : Rp.1.000.000 x 30 hari = Rp.30.000.000
a. Bahan mie
Tepung terigu protein tinggi
Telur
Garam
Tepung sagu
b. Bahan pewarna alami:
Wortel untuk warna orange
Pandan untuk warna hijau
Kunyit untuk warna kuning
Buah bit untuk warna merah
Ubi ungu untuk warna ungu
Bunga telang untuk warna biru
c. Bumbu kuah mie :
Minyak ayam
Kecap asin
Daging ayam yang sudah direbus
Kecap manis
Batang daun bawang, dipotong halus
d. Bumbu topping ayam:
Bawang putih
Bawang merah
Ketumbar
Kunyit
Jahe
Kemiri
e. Bahan Kuah:
Air
Tulang ayam
Garam
Lada bubuk
f. Bahan pelengkap:
Toping/taburan ayam yang telah di bumbui
Caisim dan jamur
Cara pembuatan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis usaha ini yang mengedepankan pola hidup sehat serta menyuguhkan
olahan produk mie ayam yang berkualitas serta terjangkau. Yang mana masyarakat
sekarang seakan haus akan inovasi sebuah produk, maka usaha mie pelangi ini
menjadi peluang usaha inovasi yang bersasaran pasar cukup jelas.
Dengan beberapa promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk
yang sama, jaringan yang luas serta didukung dengan produk yang mempunyai
kepuasan dan ciri khas, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan
hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini
akan memberikan jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan
usaha ini akan mudah terealisasikan.