Anda di halaman 1dari 13

TUGAS GIZI KEBUGARAN

Tentang
Gizi dan Kebugaran pada anak usia dini

NAMA : WIWIN PUTRI ADEKAYANTI


PRODI/JURUSAN : sarjana terapan gizi dan dietetika
KELAS : A (Tingkat 2)
SEMESTER : III

POLTEKKES KEMENKES MATARAM


TAHUN AJARAN 2019/2020
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya, saya mampu
menyelesaikan tugas kuliah Gizi kebugaran ini. Terima kasih kepada ibu AASP
Chandradewi,SKM,M.Kes selaku dosen mata kuliah Gizi Kebugaran yang telah
memberikan tugas makalah ini, Tugas ini ditujukan untuk memperdalam pengetahuan dan
pemahaman mahasiswa mengenai zat gizi apa saja yang dibutuhkan oleh anak usia dini
untuk memperoleh tubuh yang bugar secara jasmani maupun rohani.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya tak lupa saya sampaikan kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, Rekan-rekan mahasisiswa yang
selalu memberikan bantuan dan dukungannya Dalam penyusunan tugas ini, saya
menyadari masih banyak kekurangan pada makalah ini baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki Untuk itu,mohon kritik dan saran
dari semua.

2
Daftar isi

Kata pengantar
BAB I...................................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................2
C. TUJUAN.................................................................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................................................3
A. Pengertian...............................................................................................................................................3
B. Kebugaran untuk anak usia dini.............................................................................................................4
C. Olahraga anak usia dini.........................................................................................................................5
D. Nutrisi Untuk Perkembangan Anak.......................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................................8
PENUTUP...........................................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak usia dini mempunyai karakteristik banyak melakukan aktivitas

jasmani. Oleh karena itu, pada masa ini anak membutuhkan energi tinggi

untuk menunjang aktivitasnya. Energi dalam tubuh dapat timbul karena

adanya pembakaran karbohidrat, protein dan lemak, karena itu agar

energi tercukupi perlu pemasukan makanan memiliki nilai gizi yang

tinggi. Pola makan yang sehat dibutuhkan anak-anak untuk mendapatkan gizi

yang seimbang. Keseimbangan gizi yang didapat melalui pola makan yang

sehat akan berpengaruh positif terhadap kesehatan serta tumbuh kembang

anak (Anggaraini, 2003:11).

Orang tua mempunyai peranan besar dalam mengatur pola makan

anak. Mereka harus memastikan bahwa anak-anak mereka mendapat gizi

yang cukup dari makanan yang dikonsumsinya. Orang tua harus

menanamkan kepada anak tentang betapa pentingnya pola makan yang

sehat bagi tubuh manusia. Makanan apa saja yang harus dikonsumsi anak dan

yang tidak boleh dikonsumsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak agar

ketika di sekolah atau bermain, anak tidak mengkonsumsi jajanan yang tidak

sehat.

Penanaman pola makan yang sehat kepada anak dapat dilatih melalui

pembiasaan di dalam keluarga. Pembiasaan pola makan yang sehat dapat

4
diawali sebelum seluruh anggota keluarga menjalankan aktivitas yaitu

melalui sarapan pagi. Pembiasaan sarapan pagi berguna untuk menunjang

energi demi optimalnya aktivitas belajar anak di sekolah. Selain itu, anak

harus dibiasakan untuk membawa bekal dari rumah. Hal ini berguna agar

anak tidak membeli makanan yang kemungkinan tidak higienis. Makanan

yang dibawa anak dari rumah juga harus mempunyai nilai gizi yang seimbang

agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian anak usia dini?

2. Apa definisi kebugaran pada usia dini ?

3. Apa olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran pada anak usia dini ?

4. Apa saja nutrisi yang diperlukan pada anak usia dini ?

C. TUJUAN

1. Memahami pengertian anak usia dini

2. Memahami definisi kebugaraan pada anak usia dini

3. Mengetahui macam-macam olahraga untuk meningkatkan kebugaran pada

anak usia dini

4. Mengetahui nutrisi yang diperlukan pada anak usia dini


BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Anak usia dini merupakan kelompok anak yang berada dalam proses
pertumbuhan yang bersifat unik, artinya memiliki pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koodinasi Motorik kasar dan halus), kecerdasan (Daya pikir,
daya cipta,) sosiol emosional, bahasa, dan komunikasi (Mutiah, 2010, hal. 6-7).
Proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan
memberikan konsep-konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui
pengalaman nyata yang memungkinkan anak untuk menunjukkan aktivitas dan rasa
ingin tahu (curiousity) secara optimal (semiawan, 2007:19).
Menurut Soemanto (1990, hal. 166) anak merupakan seseorang yang berada
pada suatu masa perkembangan tertentu dan mempunyai potensi untuk
menjadi dewasa. Muhaimin dan Abdul Mujib (1993, hal. 177) menegaskan bahwa
anak adalah orang yang belum dewasa yang memerlukan orang lain untuk menjadi
dewasa.
Anak usia dini dalam istilah ini diartikan sebagai seseorang yang berada
pada suatu masa pertumbuhan dan perkembangan tertentu, yang belum berakal
dan belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk (mumayyiz),
belum keluar mani, belum mimpi bersetubuh dan belum keluar haidh bagi anak
perempuan, serta belum berlakunya hukum Islam baginya. Apabila mereka
melakukan perbuatan buruk, maka mereka belum mendapatkan dosa.
NAEYC menyatakan anak usia dini adalah sosok individu yang sedang
menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi
kehidupan selanjutnya (Sujiono 2009, hal. 6). Bahkan, menurut Martinis Yamin dan
Jamilah Sabri Sanan (2010, hal. 4) masa yang sangat menentukan bagi
perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya karena merupakan masa peka
dan masa emas dalam kehidupan anak
B. Kebugaran untuk anak usia dini
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan bagian integral dari pendidikan
melalui pengalaman gerak yang mendorong kemampuan fisik, keterampilan
motorik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial-emosional dan spiritual.
Proses pendidikan jasmani yang efektif akan mendorong kecepatan tujuan
pendidikan jasmani yang telah dirancangkan seperti perkembangan fisik,
pengembangan gerak, keterampilan gerak, perkembangan kognitif dan afektif,
perkembangan sosial dan perkembangan emosional. Perkembangan gerak
merupakan salah satu bagian terpenting dari tujuan dalam pelaksanaan pendidikan
jasmani. Gerak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia
dini. Hal ini dikarenakan pada anak usia ini anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat. Proses pembelajaran harus berkualitas dan
menyenangkan pada usia dini, maka sangat berkaitan dengan bagaimana proses
pembelajaran berlangsung dan bagaimana model pembelajaran dan alat dibuat.
Kesegaran jasmani bagi anak usia dini sangat penting  untuk dapat
menyediakan    tugastugas di sekolah dengan baik. Unsur-unsur kesegaran jasmani
yang perlu dipahani oleh guru atau pendidik  anak  usia  dini  adalah  kekuatan, 
daya  tahan,  kecepan,  kelincahan  kelentukan, koordinasi, serta keseimbangan.
Manfaat kebugaran untuk anak usia dini :
 Mempersiapkan untuk melatih anak usia dini secara efektif
 Pemahaman pelatih bahwa pelatih untuk anak usia dini bertujuan untuk
 Memperoleh kesenangan
 Persahabatan atau memperoleh teman baru
 Perasaan nyaman dan belajar ketrampilan baru
 Tujuan tersebut dapat dicapai jika aktifitas olahraga sesuai dan disesuaikan
dengan kebutuhan serta kemampuan anak
 Memberi gambaran tentang macam olahraga untuk anak-anak
 Meningkatkan kebugaran.
 Memicu pertumbuhan tulang dan otot.
C. Olahraga anak usia dini
Dengan aktif bergerak dapat menjaga organ-organ penting tubuh seperti
kesehatan jantung, paru-paru, serta pembuluh darah. Anak yang aktif melakukan
gerakan badan seperti berolahraga membuat sirkulasi darah dan pernapasannya
meningkat (Sujiono, dkk., 2014). Olahraga yang cocok untuk anak usia dini
diantaranya :
1. Sepak bola
Tak hanya disukai oleh dewasa, olahraga sepakbola juga dicintai oleh anak-
anak. Tak heran bila sepakbola menjadi olahraga terpopuler di seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Olahraga ini sangat baik untuk anak baik secara
fisik maupun mental. Diantaranya adalah meningkatkan daya tahan
kardiovaskular, memperkuat otot, fleksibilitas, koordinasi mata dan kaki,
keseimbangan, kontrol berat badan. Sedangkan dari sisi mental, anak dapat
belajar disiplin, sportivitas dan kerjasama.
2. Senam atau gimnastik
Gimnastik adalah salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk anak-
anak. Manfaat dari olahraga ini pun banyak diantaranya melatih kekuatan
dan kelenturan tubuhnya serta juga fisik dan stamina anak bisa berkembang
dengan baik. Tidak hanya itu, senam juga baik untuk melatih keseimbangan
tubuh agar tetap kokoh dan tidak mudah terjatuh.
3. Berenang
Renang merupakan salah satu olahraga yang sangat baik untuk
diperkenalkan dan diajarkan sejak usia muda. Mengapa? Dengan berenang
bisa akan menambah keahlian anak tentang keamanan di air atau water
safety. Dari sisi kesehatan, dengan berenang anak akan dilatih untuk
mengatur stamina dan juga pernafasan serta melatih kerja otot tubuhnya.
Olahraga ini juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit asma pada
anak, sebab paru-paru akan dilatih dengan maksimal dan efisien.
4. Bersepeda
Setiap anak pasti akan sangat menyukai olahraga bersepeda. Walaupun pada
awalnya, anak akan bersepeda roda tiga untuk belajar mengayuh pedal.
Setelah dirasa anak sudah cukup besar dan waktunya untuk menggunakan
sepeda roda dua, anak akan belajar untuk menjadi lebih berani namun tetap
penuh kehati-hatian. Dari sisi kesehatan, manfaat olahraga bersepeda bagi
anak adalah melatih keseimbangan tubuh, melatih kekuatan kaki, serta
melatih otot jantung agar tetap bugar.
D. Nutrisi Untuk Perkembangan Anak
a. Perkembangan Otak
Konsumsi makanan yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan perubahan
metabolisme otak. Hal ini mengakibatkan otak tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya, hingga dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan
pertumbuhan badan dan membuat manusia bertubuh kerdil dan diikuti oleh
ukuran otak yang berkurang dan berdapat pada kecerdasaan anak. Pertubuhan
otak dan sel saraf berlangsung sangat cepat sejak dari janin hingga bayi
dilahirkan kedunia dan menjadi bayi.
Umunya gangguan masalah gizi dialami oleh anak usia dini dan membawa
dampak hingga masa selanjutnya. Sehingga ini mengakibatkan anak akan sulit
untuk memiliki konsentrasi, anak akan mejadi lebih cepat lemas/lelat secara
mental, tidak berprestasi dalam belajar, dan memiliki motivasi belajar yang
rendah. Ditinjau dari segi struktur dan funsinga otak manusia merupakan
jaringan yang paling sempurna. Namun kinerja otak akan sangat dipengaruhi
oleh asupan nutrisi yang berasa dari makan yang dikonsumsi. Daya kerja otak
dikendalikan oleh neurotransmiliter yang terdapat pada otak dan sekresi
neurotransmiliter dan akan terjadi jika adanya ransangan.
b. Perkemgangan motorik.
Apabila kandungan nutrisi dalam tubuh tidak terpenuhi maka akan
menyebabkan keterlambatan pada perkembangan motori yang meliputi
perkembangan emosi dan tingkah laku.nanak yang mengalami gangguan
tersebut biasanya akan menarik diri kelompok, apatis, pasif dan akan sulit
untuk berkonsentrasi, dan mengakibatkann perkembangan kogniti anak akan
terhambat.
Hakikatnya pemenuhan asupan nutrisi sesuai dengan kebutuhan merupakan

suatu yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dalam hal pemberian asupan makan sesuai dengan kebutuhan, lingkungan,

dan interasi anak dengan orang tua juga memberikan pengaruh yang sangat

baik. Tanpa adanya jalinan emosional dan kasih sayang makan pertumbuhan

anak tidak akan optimal. Oleh sesba itu perlu diterapkanya pola asah, asih,

dan asuh.

Kebutuhan zat gizi anak:

1. Kebutuhan Karbohidrat
Karbohidrat ada yang mudah dicerna dan diserap tubuh dikenal dengan
nama karbohidrat sederhana, misalnya gula, sirup, minuman bersoda.
Sementara Karbohidrat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna
antara lain buah-buahan, sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Karbohidrat ini dikenal dengan nama karbohidrat kompleks.
2. Kebutuhan Lemak
Lemak berguna sebagai salah satu zat pembentuk energi tubuh. Lemak
dapat berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebagainya.
3. Kebutuhan Protein
Protein selain digunakan untuk proses pertumbuhan anak, juga sebagai
cadangan energi jika asupan energi terbatas atau kurang. Protein hewani
adalah protein yang berasal dari hewan atau berbagai olahannya. Misalnya,
daging merah, Ikan, telur, susu, keju. Baca juga: Pentingnya Menjaga Daya
Tahan Tubuh bagi Anak Usia Dini Protein nabati adalah protein yang
berasal dari tanaman atau berbagai olahannya. Misalnya, tahu, tempe,
kacang kedelai.
4. Kebutuhan Vitamin
Anak usia dini membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah yang
cukup karena sangat berhubungan dengan proses pertumbuhannya. Vitamin
dapat mengatur metabolisme tubuh. Kekurangan vitamin dapat membuat
tubuh kurang bertenaga dan mudah terserang penyakit
5. Mineral
Mineral adalah zat anorganik yang walaupun dalam jumlah sedikit, namun
sangat penting manfaatnya dalam berbagai proses metabolisme di dalam
tubuh. Akibat kekurangan mineral antara lain bisa membuat anak usia dini
sering pusing dan mudah lelah.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nutrisi merupakan factor yang sangat penting bagi tumbuh dan kembang anak.
Nutisi didapatkan melalui makanan yang dikonsusi sehari-hari. Anak yang terpenuhi
nutrisinya akantumbuh menjadi manusia yang berkualitas. Asupan nutrisi harus
diperhatikan sejak anak masih dalam kandungan melalui ibunya. Salah satu cara untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak adalah dengan memberikan makanan yang
beragam.
Potensi yang dimiliki anak dapat dikembangkan jika anak sehat secara fisik
maupun mental. Perawatan kesehatan pada anak usia dini diawalai dengan pemberian
makanan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuhnya serta
beragam dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah menanam hidup bersih. Anak yang
alergi terhadap suatu jenis makanan maka dapat digantikan dengan makanan yang lain
yang memiliki kandungan nutrisi yang sama agar kebutuhan akan nutrisi tetap terpenuhi.
Setiap jenis gizi memiliki fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber
tenaga utama yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Makana
yang memiliki kadar karbohidrat biasanya dijadikan sebagai makanan pokok seperti
nasi, sagu, jagung dsb. Selain karbohidrat protein juga digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan otak maupun tubuh. Lemak juga merupakan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh, lemak digunaka sebagi cadangan makanan dan cadangan energi.
Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, lemak akan memecah
menjadi glukosa yang dapat menghasilkan energi.
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/tumbuhkembang/article/view/2020/847
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1333/4/Chapter25202.pdf
https://banpaudpnf.kemendikbud.go.id/upload/download-
center/kesehatan2520dan2520Gizi2520Cetak_1554107321.pdf
http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cc8412eb646044330d686bc/eb8246e2ec1d0ff
5334bd3b0159adbd2.pdf
https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/download/7454/4463
https://edukasi.kompas.com/read/2020/11/07/085208571/kemendikbud-seperti-ini-
kebutuhan-zat-gizi-anak-usia-dini?page=2.

Anda mungkin juga menyukai