Anda di halaman 1dari 14

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI

A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan untuk
memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam kelompok. Dengan
demikian dasarnya individu memerlukan hubungan timbal balik yang didapatkan melalui
kelompok.
Menurut Gail W. Stuart, sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan
berinteraksi dengan orang lain. Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik
diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain. Dimana individu yang
mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih mudah dilakukan.
Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping maladatif (skizofrenia), bila tidak segera
mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih
banyak dan lebih buruk.
Menurut WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena
bipolar, 21 juta orang terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Jumlah penderita
gangguan jiwa di Indonesia saat ini adalah 236 Juta orang, dengan kategori gangguan jiwa ringan
6 % dari populasi dan 0,17 % menderita gangguan jiwa berat, 14,3 % diantaranya mengalami
pasung. Tercatat sebanyak 6 % penduduk berusia 15-24 tahun mengalami gangguan jiwa. Dari 34
Provinsi di Indonesia, Sumatera Barat merupakan peringkat ke 9 dengan gangguan jiwa sebanyak
50.608 Jiwa dan prevalensi masalah skizofrenia pada urutan ke-2 sebanyak 1,9 pernil.
Peningkatan gangguan jiwa yang terjadi saat ini akan menimbulkan masalh baru yang disebabkan
ketidakmampuan dan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penderita (Riskessdas 2013).
Jumlah penderita gangguan jiwa atua bias disebut dengan Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) yang ditangai RS Jiwa Lampung, dalam dua tahun terakhir meningkat drastis. Selama
2016, tercatat 2.020 pasien rawat inap atai naik 700 pasien dibandingkan 2015 yang mencapai
1.329. Sedangkan pasien rawat jalan pada 2015 sebanyak 37.490 dan pada 2016 sebanyak 32.391.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

1
Meningkatnya kemampuan pasien dalam membina hubungan sosial dalam kelompok
secara bertahap.

2. Tujuan Khusus
1) Klien mampu memperkenalkan diri.
2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.

C. Waktu Dan Tempat


Hari/Tanggal : Selasa, 10 Juli 2018.
Jam : 08.00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Diskusi

D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab

E. Media Dan Alat


1. Laptop
2. Musik / Lagu
3. Bola Tennis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Kartu kwartet

2
F. Setting Tempat

G. Pembagian Tugas

3
1. Leader, Tugas;
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan
dimulai.
c. Menjelaskan permainan.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan memperkenalkan dirinya.
e. Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

2. Co-Leader, Tugas ;
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktiviatas pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam proses terapi
3. Fasilitator, Tugas;
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
b. Memotivasi klien yang kurang aktif.
c. Memfalitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalanya terapi.
4. Observer, Tugas;
a. Mengobservasi jalanya proses kegiatan
b. Mengamati serta mencatat prilaku verbal dan non-verbal pasien selama kegiatan
berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c. Mengawasi jalanya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
d. penutupan .(Eko prabowo, 2014: 241-243)
5. Operator, Tugas;
a. Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik).
b. Timer (Mengatur waktu).

H. Klien
1. Kriteria Klien
a. Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai menunjukkan kamauan
untuk melakukan interaksi interpersonal

4
b. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus
yang diberikan.
2. Proses Seleksi
a. Mengidentifikasi pasie yang masuk kriteria
b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK
pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok (Eko prabowo,
2014: 243)

I. Susunan Pelaksanaan
1. Susunan Perawat Pelaksana TAKS sebagai berikut :
a. Leader :
b. Co-Leader :
c. Fasilitator :
d. Observer :
e. Operator :
2. Pasien peserta TAKS sebagai berikut:

No Nama Masalah Keperawatan

J. Tata Tertib Dan Antisipasi Masalah


1. Tata Tertib Pelaksanaan TAK Sosialisasi
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAKS dimulai.
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
5
d. Peseta Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAKS berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan .
g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAKS telah habis,sedangkan
permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK Sosialisasi
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a) Memanggil klien
b) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien
yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:
a) Panggil nama klien
b) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
c) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien bahwa
klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
c. Bila ada klien lain ingin ikut
a) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
b) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh
klien tersebut
c) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada
permainan tersebut. (Eko prabowo, 2014: 243-245)

K. Proses Keperawatan
1. Sesi 1 : TAK S Kemampuan Memperkenalkan Diri
1) Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
2) Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3) Alat
a. Laptop
6
b. Musik
c. Bola pimpong
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
4) Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5) Langkah kegiatan
a. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak :
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
 Menjelaskan aturan main/terapi :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis
- Lama kegiatan 25 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat musik
dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan dirinya.
b) Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
c) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama panggilan, hobi, dan asal,
dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

7
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri pada orang
lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
6) Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja
untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan
klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir
evaluasi Lampiran 1.

2. Sesi 2 : TAK S Kemampuan Berkenalan


1) Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
2) Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3) Alat
a. Laptop
b. Musik/Lagu
c. Bola pimpong
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
8
4) Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5) Langkah kegiatan
a. Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik :
 Salam dari terapis.
 Peserta dan terapis memakai papan nama.
b) Evaluasi/validasi :
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
c) Kontrak :
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
 Menjelaskan aturan main/terapi :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis
- Lama kegiatan 25 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja
a) Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum
jam
b) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan
dengan cara :
 Memberi salam
 Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
 Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
 Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c) Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

9
d) Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, minta
pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota
kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama
panggilan , asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e) Ulangi point d sampai semua anggota mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
2) Memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap dengan kehidupan pribadi.
2) Menyepakati waktu dan tempat
6) Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi Lampiran 2.

L. Kriteria Hasil
1. Sesi 1 : TAK S Kemampuan Memperkenalkan Diri
1) Evaluasi Struktur
a. Tim Berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-Leader, 3 Fasilitator, 1 Operator
dan 1 Observer
b. Lingkungan Tenang.
c. Peralatan
10
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan yang disukai dan hobinya.
b. Minimal 75% mampu menyebutkan identitas pasangan bermainnya.
c. Minimal 75% mampu menyebutkan identitas satu pasangan lain yang mengikuti TAK
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan permainan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
2. Sesi 2 : TAK S Kemampuan Berkenalan
1) Evaluasi Struktur
a. Tim Berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-Leader, 3 Fasilitator, 1 Operator
dan 1 Observer
b. Lingkungan Tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya sendiri
c. Minimal 75% mampu menanyakan diri anggota kelompok lain
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TA

11
Lampiran 1 Kemampuan Memperkenalkan Diri
1. Kemampuan Verbal

Nama Klien
No Aspek Yang DInilai

Menyebutkan Nama
1
Lengkap
Menyebutkan nama
2
panggilan
3 Menyebutkan Asal

4 Menyebutkan Hobi

Jumlah

2. Kemampuan Non-Verbal

Nama Klien
No Aspek Yang DInilai

1 Kontak Mata

2 Duduk Tegak
Menggunakan bahasa
3
tubuh yang sesuai
Mengikuti kegiatan
4
dari awal sd akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada klien atau
tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2
klien belum mampu.

1
Lampiran 2 Kemampuan Berkenalan
1. Kemampuan Verbal

Nama Klien
No Aspek Yang DInilai

Menyebutkan Nama
1
Lengkap
Menyebutkan nama
2
panggilan
3 Menyebutkan Asal

4 Menyebutkan Hobi
Menanyakan nama
5
lengkap
Menanyakan nama
6
panggilan
Jumlah

2. Kemampuan Non-verbal

Nama Klien
No Aspek Yang DInilai

1 Kontak Mata

2 Duduk Tegak
Menggunakan bahasa
3
tubuh yang sesuai
Mengikuti kegiatan
4
dari awal sd akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada klien atau
tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
 Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut belum mampu jika
mendapat nilai ≤ 5
 Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut belum  mampu
jika mendapat nilai ≤ 2.

1
1

Anda mungkin juga menyukai