Anda di halaman 1dari 1

Kecemasan merupakan sebuah perasaan yang waspada, seolah-olah ada

ancaman dan kejadian yang tidak diharapkan akan datang menimpanya sehingga
menimbulkan perasaan takut dan disertai dengan timbulnya keringat dingin,
tangan yang gemetaran, dan jantung yang berdebar-debar. Di dalam dunia
pendidikan khususnya dikalangan mahasiswa , masih banyak mahasiswa
mendapati kejadian-kejadian yang berpotensi memicu kecemasan, contohnya saat
mengerjakan dan menyelesaikan skripsi (Adinugraha & Fitiriani, 2019).
Kesulitan yang seringkali dihadapi oleh mahasiswa, yaitu menemukan dan
merumuskan masalah, mencari judul yang tepat, sistematika proposal dan skripsi,
kesulitan untuk mencari literatur, serta kesulitan dengan standar tata tulis ilmiah,
dana dan waktu yang terbatas. Kesulitan-kesulitan ini pada akhirnya dapat
membuat mahasiswa menjadi cemas sehingga mahasiswa kehilangan motivasi,
menunda mengerjakan skripsi, dan bahkan tidak menyelesaikan skripsi (Budi
Kusumawardhani, 2020)

Menurut data World Health Organization (WHO) 2015, terdapat 3,6%


populasi dunia atau 264 juta jiwa terkena kecemasan (Purwoningsih & Fujiati,
2018). Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) 2016, terdapat
sekitar lebih dari 260 juta orang hidup dengan gangguan kecemasan di dunia
(Harry & Zebua, 2020).

Berdasarkan data dari RISKESDAS 2013, menunjukkan prevalensi


kecemasan di Indonesia diduga mencapai 20% dari populasi dunia dan 52,4%
kecemasan diantarannya terjadi pada orang dewasa (Adinugraha & Fitiriani,
2019).

Anda mungkin juga menyukai