Anda di halaman 1dari 5

Oleh

Kelompok 2 :

1. Khaerani Awinar (200405500025)


2. La Ode Muhammad Aldino (200405502002)
3. Afifah Thaliah Tenrisau (200405500015)
4. Anis Nurkhotimah (200405502010)
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PENDIDIKAN

a. Pengertian Pendidikan Secara Luas


Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi hidup yang
mempelajari pertumbuhan individu, suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan
sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak
manusia lahir.

b. Pengertian Pendidikan Secara Sempit


Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan disekolah sebagai
lembaga pendidikan formal, segala pengaruh yang diupayakan sekolah
terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai
kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-
hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.

Definisi Pendidikan Berdasarkan Fungsi


1. Pendidikan Sebagai Proses Transfarmasi Budaya
Sebagai proses transfarmasi budaya dari satu generasi ke generasi yang lain,
nilai-nilai budaya tersebut mengalami proses transfarmasi dari generasi tua ke
generasi muda. Ada tiga bentuk transfarmasi yaitu nilai-nilai yang masih
cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab dan lain-
lain.

2. Pendidikan Sebagai Proses Pembentukan Pribadi


Sebagai proses pembentukan pribadi pendidikan diartikan suatu kegiatan yang
sistematik dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
Proses pembentukan pribadi melalui 2 sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi
mereka yang belum dewasa dan oleh mereka yang sudah dewasa dan bagi
mereka yang sudah dewasa atas usaha sendiri.

3. Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan Warga Negara


Diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta
didik agar menjadi warga negara yang baik.

4. Pendidikan Sebagai Penyiapan Tenaga Kerja


Diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki
bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap,
pengetahuan dan ketrampilan kerja pada calon luaran.

Definisi Pendidikan Menurut GBHN

GBHN 1988(BP 7 pusat, 1990: 108) memberikan batasan tentang pendidikan nasional
sebagai berikut: pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia
dan berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk
meningkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional
dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Pendidikan Menurut Para Ahli


1) Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M) mengatakan
bahwa: “pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing dari
jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya
kesempurnaan”.

2) Aristoteles (filosof terbesar Yunani yang lahir pada tahun 384SM-322 SM)
mengatakan bahwa: “ pendidikan itu ialah menyiapkan akal untuk
pengajaran”.

3) Ibnu muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H-143
H) mengatakan bahwa: “pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk
mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti
makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai
peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.”.

4) Rousseau (filosof Prancis, 1712-1778 M) mengatakan bahwa: “pendidikan


ialah pembekalan diri kita dengan sesuatu yang belum ada pada kita sewaktu
masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya diwaktu dewasa”.

5) James mill (filosof Inggris, 1773-1836) mengatakan bahwa: “pendidikan itu


harus menjadikan seseorang cakap, agar dia menjadi orang yang senantiasa
berusaha mencapai kebahagiaan untuk dirinya terutama dan untuk orang lain
selainnya”.

6) John dewey (filosof Chicago, 1859 M-1952 M) mengatakan bahwa: “


pendidikan adalah membentuk manusia baru melalui perantaraan karakter dan
fitrah, serta dengan mencontoh peninggalan-peninggalan budaya lama
masyarakat manusia”.

7) Jean-jacques rousseau (filosof swiss 1712-1778) menurutnya: “pendidikan


adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, tetapi
kita membutuhkannya diwaktu dewasa.”
8) Langeveld adalah seorang ahli pendidikan bangsa Belanda ahli ini
merumuskan pengertian pendidikan sebagai berikut: “pendidikan adalah
bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak
cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dangan bantuan orang
lain”.

9) Ki hajar dewantara (bapak pendidikan nasional indonesia, 1889-1959)


merumuskan pengertian pandidikan sebagai berikut: “pendidikan umumnya
berarti daya upaya untuk memajukan badi pekerti (karakter, kekuatan batin),
pikiran dan jasmani anak-anak selaras dangan alam dan masyarakatnya”.

10) Darnelawati (1994) berpendapat bahwa pendidikan formal adalah pendidikan


disekolah yang berlangsung secara teratur dan bertingkat mengikuti syarat-
syarat yang jelas dan ketat. Tujuan pendidik adalah untuk memperkaya budi
pekerti, pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar mampu dan
trampil dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.

2. UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN

Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu:

a) Subyek yang dibimbing (peserta didik).


b) Orang yang membimbing (pendidik).
c) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
d) Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
e) Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
f) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
g) Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).

Penjelasan:

a) Peserta didik
Peserta didik berstatus sebagai subyek didik. Pandangan modern cenderung
menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subyek atau pribadi
yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Ciri khas peserta didik yang
perlu dipahami oleh pendidik ialah:
1) Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga
merupakan insan yang unik.
2) Individu yang sedang berkembang.
3) Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan
4) manusiawi.Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

b) Orang yang membimbing (pendidik)


Yang dimaksud pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik
mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang bertanggung
jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin program
pembelajaran, latihan dan masyarakat.

c) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)


Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta
didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian
tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi
intensif dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat pendidikan.

d) Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)


Tujuan Pendidikan Nasional Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

e) Materi Pendidikan atau Pembelajaran


Pengertian materi pendidikan atau pembelajaran (instructional material)
adalah bentuk bahan atau seperangkat substansi pembelajaran untuk
membantu guru/instruktur dalam kegiatan belajar mengajar yang disusun
secara sistematis dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan.

f) Alat dan metode


Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun
diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus
alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efesiensi dan efektifitasnya.
Alat pendidikan dibedakan atas alat yang preventif dan yang kuratif.

g) Tempat peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)


Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai