Pendahuluan
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti :
rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa
juga digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan
sebagainya untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut. Oleh sebab itu maka
diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan keuangan suatu
perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui, memahami dan menjelaskan awal dan proses perumusan
tujuan akuntansi.
2. Untuk mengetahui dan memahami isi tujuan akuntansi atau laporan keuangan dari
berbagai sumber.
3. Untuk mengetahui dan penyusunan kerangka konseptual untuk akuntansi
keuangan.
4. Untuk mengetahui dan memahami konsep dasar laporan keuangan.
1.4 Manfaat
1. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan
oleh profesi akuntansi dalam merumuskan standar, prinsip akuntansi dan tujuan
laporan keuangan baik di luar negeri maupun di Indonesia.
2. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan dari adanya
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
BAB II
Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4
adalah sebagai berikut :
a. Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat
membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan
saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para
pemakainya.
c. Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain
yang akan menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain
ukurannya harus ada.
2.3.2 Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari Laba
Menurut IAI yang disusun oleh IASC
IAI pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi kerangka
konseptual yang disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan dan
penyajian informasi keuangan di Indonesia.
Tujuan : “Merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian
laporan keuangan”.
Tujuan laporan keuangan untuk lembaga yang bukan mencari laba:
1. Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan
mengenai alokasi sumber kekayaan.
2. Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan lembaga dalam
memberikan jasa.
3. Berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam dan
bagaimana menilai investasinya.
4. Dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan, kewajiban,
kekayaan bersih, dan perubahannya.
B. Kualitas sekunder
Comparability
Comparability berarti bahwa dalam menyusun laporan keuangan
harus digunakan metode yang sama sepanjang waktu oleh
perusahaan tertentu agar bisa diperbandingakan.
Consistency
Consistency berarti bahwa metode-metode akuntansi tidak dapat
diubah apabila telah dipilih.
C. Pertimbangan Cost Benefit
Cost Benefit
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari materi yang dijelaskan bahwa:
Perumusan Tujuan Akuntansi
Untuk menyusun konsep yang menjelaskan tujuan laporan keuangan, pada bulan
April 1971 presiden AICPA saat itu Marshall S. Armstrong, telah menunjuk Tim
Perumus Laporan Keuangan yang dikenal dengan Trueblood Committee. Tim ini
sebenarnya bukan yang pertama yang menyusun tujuan laporan keuangan. Dalam
Accounting Researches Studies No. 1 dan 3 yang dikeluarkan oleh The
Accounting Principle Board yang bernaung di bawah AICPA telah menjelaskan A
Tentative Set of Broad Accounting Principle for Busines Enterprice. Di samping
AICPA, AAA juga telah membahas masalah ini dalam A Statement of Basic
Accounting Theory. APB’S Statement No.4 dengan judul Basic Concepts and
Accounting Principle Underlying Financial Statemen of Business Enterprice juga
menyangkut tujuan kualitatifdari laporan keuangan ini.
Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan
Dari beberapa tujuan maka, tujuan laporan keuangan:
1. Tujuan khusus
Menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi
keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan umum
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi,
kewajiban perusahaan, sumber kekayaan bersih, informasi keuangan,
perubahan harta dan kewajiban, informasi relevan lainnya yang dibutuhkan
para pemakai laporan.
3. Tujuan kualitatif
Relevance, Understandability, Verifiability, Neutrality, Timeliness,
Comparability, Completeness.
Belkaoui Ahmed. 1986. Accounting Theory (Teori Akuntansi). Chicago Circle: University
Of Illinois. Hal 82-84.