Anda di halaman 1dari 23

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang


lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya: sebagai laporan
arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan (Menurut SAK)1. Pada umumnya,
laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan perubahan
modal, dimana neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang, dan modal dari suatu
perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan laporan rugi laba memperlihatkan hasil-
hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode
tertentu dan laporan perubahan modal menunjukkan sumber dan penggunaan atau
alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan. Selain di atas laporan
keuangan juga sering mengikutsertakan laporan lain yang sifatnya membantu untuk
memperoleh keterangan lebih lanjut, diantara laporan tersebut adalah laporan
perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan kas (arus kas), laporan sebab-
sebab perubahan laba kotor, laporan biaya produksi serta daftar-daftar lainnya.
Diharapkan dengan analisis ini dapat diketahui gambaran keadaan keuangan
perusahaan, sehingga interpretasi pengguna laporan terhadap laporan keuangan dapat
menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan,terutama bagi direktur
dalam rangka menetapkan kebijakan, menyusun rencana yang lebih baik, serta
menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat agar prestasi manajemen semakin baik
pada tahun-tahun berikutnya.
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi
keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan
operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi
1
Web Seputar Pengetahuan, Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli,
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-laporan-keuangan-menurut-para-
ahli.html (diakses pada 23 Maret 2019, pukul 09.43).

Tujuan Laporan Keuangan Page 1


entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar
perusahaan oleh karena itu untuk mengetahui Kinerja laporan keuangan tersebut kita
memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita baik
sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun
sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.

Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti :
rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa
juga digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan
sebagainya untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut. Oleh sebab itu maka
diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan keuangan suatu
perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perumusan tujuan akuntansi?
2. Bagaimana tujuan akuntansi atau laporan keuangan?
3. Bagaimana penyusunan kerangka konseptual untuk akuntansi keuangan?
4. Bagaimana konsep dasar laporan keuangan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui, memahami dan menjelaskan awal dan proses perumusan
tujuan akuntansi.
2. Untuk mengetahui dan memahami isi tujuan akuntansi atau laporan keuangan dari
berbagai sumber.
3. Untuk mengetahui dan penyusunan kerangka konseptual untuk akuntansi
keuangan.
4. Untuk mengetahui dan memahami konsep dasar laporan keuangan.

1.4 Manfaat
1. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan
oleh profesi akuntansi dalam merumuskan standar, prinsip akuntansi dan tujuan
laporan keuangan baik di luar negeri maupun di Indonesia.
2. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan dari adanya
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

Tujuan Laporan Keuangan Page 2


3. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Kerangka
Konseptual untuk Akuntansi Keuangan menurut beberapa ahli atau lembaga
profesi akuntansi.
4. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Konsep Dasar
Laporan Keuangan.

BAB II

Tujuan Laporan Keuangan Page 3


Pembahasan

2.1 Perumusan Tujuan Akuntansi


Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada
penggunaannya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses
pengambilan keputusan. Dalam merumumuskan teori akuntansi, perumusan tujuan
laporan keuangan merupakan dasar utama karena tujuan inilah yang harus diwujudkan
oleh ilmu akuntansi itu. Profesi akuntansi, khusunya di Amerika, telah banyak
melakukan berbagai upaya untuk membahas dan merumuskan standar, prinsip
akuntansi, dan tujuan laporan ini.
Untuk menyusun konsep yang menjelaskan tujuan laporan keuangan, pada bulan
April 1971 presiden AICPA saat itu Marshall S. Armstrong, telah menunjuk Tim
Perumus Laporan Keuangan yang dikenal dengan Trueblood Committee. Tim ini
sebenarnya bukan yang pertama yang menyusun tujuan laporan keuangan. Dalam
Accounting Researches Studies No. 1 dan 3 yang dikeluarkan oleh The Accounting
Principle Board yang bernaung di bawah AICPA telah menjelaskan A Tentative Set of
Broad Accounting Principle for Busines Enterprice. Di samping AICPA, AAA juga
telah membahas masalah ini dalam A Statement of Basic Accounting Theory. APB’S
Statement No.4 dengan judul Basic Concepts and Accounting Principle Underlying
Financial Statemen of Business Enterprice juga menyangkut tujuan kualitatifdari
laporan keuangan ini. Di Negara lain juga sudah ada yang melakukan pembahasan
tentang tuuan laporan keuangan ini seperti Canada, Australia, dan lain-lain.
 Rumusan Tujuan Akuntansi menurut ASOBAT
American Accounting Association (AAA) adalah sebuah organisasi akuntan
pendidik yang bergungsi memfasilitasi dalam pendidikan akuntansi dan
memperlajari serta mengomentari masalah-masalah yang terkait dengan standar
akuntansi.

Pada tahun 1966, AAA menerbitkan AStatement of Basic Accounting Theory


(ASOBAT) yang berisi tentang rumusan tujuan akuntansi, yaitu :

1. Membuat keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang terbatas dan


menentukan sasaran serta tujuan dari penggunaan sumber daya tersebut.

Tujuan Laporan Keuangan Page 4


2. Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia dan factor produksi
lainnya secara efektif.
3. Memelihara dan melaporkan pengamanan atas sumber daya (Aktiva).
4. Memfasilitasi fungsi dan pengendalian sosial.

2.2 Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan


 Tujuan laporan keuangan secara umum digolongkan sebagai berikut :
1. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi
keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar
dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari laporan keuangan disebutkan sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber
ekonomi dan kewajiban perusahaan.
b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih
yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.
c. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memeberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan
harta dan kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para
pemakai laporan.
 Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan Menurut PAI
Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) 1984 dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan
tujuan kualitatif.
Tujuan umum laporan keuangan:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
dalam sumber-sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang timbul dari
aktivitas-aktivitas usaha dalam tangka memperoleh laba.

Tujuan Laporan Keuangan Page 5


3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan
di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan
keuangan.

2.2.1 Menurut Standar Akuntansi Keuangan


 Menurut Pendapat SAK
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Tujuan Laporan Keuangan menurut SAK No. 1, sebagai berikut
1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan
tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin menilai apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian
agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, misalnya keputusan
untuk menahan atau menjual investasi mereka pada perusahaan
tersebut.

Tujuan Laporan Keuangan Page 6


2.2.2 Menurut APB Statement No. 4
 Accounting Principles Board (APB) dibentuk oleh AICPA pada tahun
1959.
Tujuan utama dari APB adalah mengajukan rekomendasi secara tertulis
mengenai prinsip akuntansi, menentukan praktek akuntansi yang tepat, dan
mempersempit celah perbedaan-perbedaan yang ada serta ketidak-
konsistenan yang terjadi dalam praktek akuntansi saat itu.
Pada tahun 1970, APB menerbitkan Statement No. 4 yang berjudul “Basic
Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statement Of
Business Enterprises”. Laporan ini berisi tentang tujuan khusus dan
tujuan umum laporan keuangan.
1. Tujuan khusus laporan keuangan menurut APB Statement No. 4 adalah
menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi
keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
2. Tujuan Umum laporan keuangan menurut APB Statement No. 4
adalah :
a. Memberikan informasi yang terpecaya tentang sumber daya
ekonomi (Aktiva) dan kewajiban perusahaan agar dapat (1) menilai
kekuatan dan kelemahannya, (2) menunjukkan pembelanjaan dan
investasinya, (3) menilai kemampuannya memenuhi tanggung
jawab, (4) menunjukkan dasar sumbernya pertumbuhan.
b. Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
c. Untuk menunjukkan posisi keuangan da investasi perusahaan.
d. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi
kewajibannya.
e. Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk
pertumbuhan perusahaan.
f. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan
bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Agar
dapat (1) menunjukkan kepada para investor hasil dividen yang
diharapkan, (2) menunjukkan kemampuan operasi membayar
kreditor dan leveransir, menyediakan job-job untuk karyawan,

Tujuan Laporan Keuangan Page 7


pajak gaji, dana yang diperoleh untuk perluasan, (3) menyediakan
informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, (4)
menunjukkan profitabilitasnya jangka panjang.
g. Memberikan gambaran tentang jumlah deviden yang diharapkan
pemegang saham.
h. Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
kepada supplier, kreditur, pegawai, pemerintah dan kemampuannya
dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan ekspansi
perusahaan.
i. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam
pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.
j. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba jangka panjang.
k. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilakan laba.
l. Memberikan informasi lainnya tentang perubahan aktiva dan
kewajiban.
m. Mengungkapkan informasi yang relavan lainnya yang dibutuhkan
para pemakai laporan.

 Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4
adalah sebagai berikut :
a. Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat
membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan
saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para
pemakainya.
c. Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain
yang akan menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain
ukurannya harus ada.

Tujuan Laporan Keuangan Page 8


d. Neutrality yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak
yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum
bukan pihak-pihak tertentu saja.
e. Timeliness yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk
pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f. Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling
dibandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama
baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g. Completeness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus
mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.

2.2.3 Menurut Laporan Trueblood Committe


Untuk menyusun konsep yang menjelaskan tentang tujuan laporan keuangan,
Presiden AICPA saat itu (Marsall S. Amstrong) pada tahun1971 membentuk
tim perumus tujuan laporan keuangan, yang dikenal dengan nama Trueblood
Committee. Tim ini pada tahun 1973 berhasil merumuskan tujuan laporan
keuangan, yang dimuat dalam sebuah laporan yang berjudul ”Objectives of
Financial Statement”. Dalam laporan ini dirumuskan bahwa tujuan laporan
keuangan adalah:
1. Tujuan dasar laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna
bagi pengambilan keputusan ekonomi.
2. Melayani pemakai umum yang memiliki wewenang, kemampuan, atau
sumber daya yang terbatas untuk memperoleh informasi dan pihak-pihak
yang mengandalkan laporan keuangan sebagai sumber informasinya
mengenai aktivitas ekonomi perusahaan.
3. Memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk
pemakai untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi potensi
arus kas berdasarkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian lainnya.
4. Memberikan informasi kepada pemakai untuk memprediksi,
membandingkan, dan mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba.
5. Memberikan informasi yang berguna untuk menilai kemampuan
manajemen dalam memanfaatkan sumber daya perusahaan secara efektif
dan mencapai tujuan utama perusahaan.

Tujuan Laporan Keuangan Page 9


6. Memberikan informasi yang factual dan dapat diinterprestasikan mengenai
transaksi dan peristiwa lainnya, yang diharapkan dapat berguna untuk
memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba. Dasar anggapan yang mendasari interpretasi,
evaluasi, prediksi atau estimasi akan diungkapkan.
7. Memberikan laporan tentang posisi keuangan perusahaan, yang diharapkan
dapat berguna untuk prediksi, membandingkan, dan mengevuasi
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Laporan tersebut akan
menyediakan informasi yang berhubungan dengan transaksi perusahaan
dan kejadian- kejadian lainnya yang merupakan bagian siklus earning tidak
lengkap. Nilai saat ini (current value) juga akan dilaporkan jika terdapat
perbedaan yang signifikan dengan harga perolehan historical (historical
cost). Aktiva dan hutang akan dikelompokkan atau dipisahkan oleh
ketidakpastian relatif dari jumlah dan waktu realisasi prospektif atau
likuidasi.
8. Memberikan laporan tentang laba periode (berkala), yang diharapkan dapat
berguna untuk prediksi, membandingkan, dan mengevuasi kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan laba. Hasil bersih siklus earning yang
komplit dan hasil kegiatan perusahaan dalam perkembangan yang diakui
kearah penyelesaian siklus yang belum selesai akan dilaporkan. Perubahan
dalam nilai yang digambarkan dalam laporan keberhasilan posisi keuangan
juga akan dilaporkan, tetapi secara terpisah, sejak mereka membedakan
ukuran kepastian realisasinya.
9. Memberikan laporan tentang aktivitas keuangan perusahaan, yang
diharapkan dapat berguna untuk prediksi, membandingkan, dan
mengevuasi kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Laporan ini
akan melaporkan sebagian besar aspek-aspek faktual transaksi perusahaan
yang mempunyai atau diharapkan mempunyai konsekuensi kas yang
signifikan. Laporan ini akan melaporkan data yang memerlukan judgment
minimal dan interpretasi oleh pihak penyusun.
10. Tujuan laporan keuangan bagi organisasi pemerintah dan organisasi yang
bukan pencari laba adalah untuk memberikan informasi yang berguna
dalam mengevaluasi aktivitas pengelolaan sumber daya dalam mencapai
tujuan organisasi.

Tujuan Laporan Keuangan Page 10


11. Melaporkan aktivitas perusahaan yang mempengaruhi lingkungan social
(masyarakat sekitar). Dalam hal ini adalah pengaruh yang dapat ditentukan,
dijelaskan atau diatur dan sifatnya penting untuk menentukan peranan
perusahaan dalam lingkungan sosialnya.
12. Menyediakan informasi untuk pembuatan keputusan-keputusan ekonomi
13. Menyajikan informasi terutama pada para pemakai yang memiliki otoritas,
kemampuan atau sumber-sumber yang terbatas dalam memperoleh
informasi dan mereka menyandarkan diri pada laporan keuangan sebagai
sumber utama informasi tentang kegiatan ekonomi perusahaan.
14. Menyajikan informasi yang bermanfaat untuk proses prediktif. Peramalan
keuangan akan disajikan jika peramalan tersebut akan meningkatkan
realibilitas prediksi para pemakai.

2.3 Penyusunan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan


“Suatu system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar yg sailing
berkaitan , yg diharapkan dpt menghasilkan standar - standar yg konsisten dan
memberi pedoman tentang jenis, fungsi , dan keterbatasan akuntansi keuangan
dan pelaporan” (sumber : FASB 1978).
2.3.1 Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Mencari Laba
 Menurut IAI yang disusun oleh IASC
IAI pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi kerangka
konseptual yang disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan dan
penyajian informasi keuangan di Indonesia.
Tujuan : “Merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian
laporan keuangan”.
Tujuan laporan keuangan untuk lembaga yang mencari laba:
1. Memberikan informasi yang berguna untuk investor, kreditur, dan
pemakai lainnya.
2. Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon kreditur
dan pemakai lainya untuk menilai jumlah, waktu dan prospek
penerimaan kas.
3. Memberikan informasi tentang sumber ekonomi perusahaan, klaim
terhadap kekayaan.

Tujuan Laporan Keuangan Page 11


4. Memberikan informasi tentang prestasi keuangan perusahaan selama
satu periode.
5. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan
dan membelanjakan kas, peminjaman dan pengembalaiannya.
6. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan pengelolaan nya kepada pemilik atas
penggunaan sumber kekayaan yang dipercayakan kepadanya.
7. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam
proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik perusahaan.

 Menurut SFAC No. 1


FASB merupakan organisasi sector swasta yang bertanggung jawab
dalam pembentukan standar akuntansi di Amerika saat ini. FASB
didirikan pada tahun 1973, menggantikan APB.
Pada tahun 1976, FASB mulai mengembangkan kerangka kerja
konseptual yang menjadi dasar bagi penetapan standar akuntansi dan
pemecahan masalah kontroversi pelaporan keuangan. Fungsi utama
FASB adalah menpelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan
standar akuntansi. FASB juga menerbitkan Statement of Accounting
Concepts (SFAC) yang memberikan kerangka kerja konseptual dimana
memungkinkan untuk dikembangkannya standar akuntansi khusus.
Pada tahun 1978, FASB menerbitkan SFAC No. 1 yang
berjudul “Objectives of Financial Reporting by Business
Enterprises”.Laporan ini memuat tentang rumusan tujuan laporan
keuangan untuk organisasi pencari laba (profit Organization), yaitu :
1. Memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditur, dan
pemakai lainnya dalam membuat keputusan secara rasional mengenai
investasi, kredit dan lainnya.
2. Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon investor
dan kreditur serta pemakai lainnya dalam menentukan jumlah, waktu,
dan prospek penerimaan kas dari deviden atau bunga dan juga
penerimaan dari penjualan, piutang, atau saham, dan pinjaman yang
jatuh tempo.

Tujuan Laporan Keuangan Page 12


3. Memberikan informasi tentang sumber daya (aktiva) perusahaan,
klaim atas aktiva, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan lain
terhadap aktiva dan kewajiban.
4. Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama
satu periode.
5. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendaparkan
dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya,
tentang transaksi yang mempengaruhi modal termasuk deviden dan
pembayaran lainnya kepada pemilik, dan tentang factor-faktor yang
mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada pemilik
atas penggunaan sumber daya (aktiva) yang telah dipercayakan
kepadanya.
7. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam
proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik
perusahaan.

2.3.2 Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari Laba
 Menurut IAI yang disusun oleh IASC
IAI pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi kerangka
konseptual yang disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan dan
penyajian informasi keuangan di Indonesia.
Tujuan : “Merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian
laporan keuangan”.
Tujuan laporan keuangan untuk lembaga yang bukan mencari laba:
1. Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan
mengenai alokasi sumber kekayaan.
2. Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan lembaga dalam
memberikan jasa.
3. Berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam dan
bagaimana menilai investasinya.
4. Dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan, kewajiban,
kekayaan bersih, dan perubahannya.

Tujuan Laporan Keuangan Page 13


5. Dapat menyajikan prestasi lembaga.
6. Dapat menyajikan kemampuan lembaga membayar kewajiban jangka
pendeknya.
7. Memuat penjelasan dan penafsiran manajemen sehingga para pemakai
laporan keuangan dapat memohon informasi yang diberikan.

 Menurut SFAC No. 2


Pada tahun 1980, FASB No. 4 yang berjudul “Objectives of Financial
Reporting by Non-Business Organization” . Laporan ini memuat tentang
rumusan tujuan keuangan untuk organisasi yang bukan pencari laba (non-
profit organization), yaitu :
1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai alokasi
seumber daya (aktiva) perusahaan.
2. Untuk menilai kemampuan organisasi dalam memberikan pelayanan
kepada publik.
3. Untuk menilai bagaimana manajemen melakukan pembiayaan dan
investasi.
4. Memberikan informasi tentang sumber daya (aktiva), kewajiban, dan
kekayaan perusahaan, serta perubahannya.
5. Memberikan informasi tentang kinerja organisasi.
6. Memberikan informasi tentang kemampuan organisasi dalam melunasi
kewajiban jangka pendeknya.
7. Memuat penjelasan dan penafsiran manajemen.

2.4 Konsep Dasar Laporan Keuangan


 Menurut Trueblood Committe

Konsep dasar ini mencakup :


1. Sifat-sifat kualitatif
A. Kualitatif utama
 Relevance
Informasi disebut relevan apabila informasi itu mampu dan berguna
dalam mempengaruhi keputusan manajer dengan mengubah atau
yang menguatkan pengharapannya tentang hasil dan akibat tindakan
atas kejadiannya. Dengan kata lain, agar informasi relevan, informasi

Tujuan Laporan Keuangan Page 14


itu harus memiliki predictive value (meramalkan nilai masa yang
akan dating), feedback value (menguatkan atau mengoreksi
pengharapan yang sudah lalu) pada saat yang sama dan harus
disampaikan pada waktu yang tepat.
 Reability
Realibility menyangkut kualitas yang menyebabkan pemakai data
bergantung pada kepercayaan pada data yang disajikan dan yang
dimadsudkan untuk disajikan. Reability tergantung pada tingkat
kepercayaan dalam menyajikan informasi tentang suatu kejadian.
Kepercayaan terhadap laporan berbeda antara seorang dengan orang
lain. Biasanya untuk meningkatkan reability maka laporan keuangan
harus dapat diperiksa (verifiability).
 Veribiality
Adalah suatu sarana yang dapat memberikan kesempatan kepada
orang-orang tertentu yang bekerja secara terpisah antara satu dengan
yang lainumtuk mengembangkan ukuran-ukuran yang sama atas
bukti, data, dan catatan yang sama.
 Completeness
Completeness menjelaskan kelengkapan dan kesesuaian antara data
akuntansi dan kejadian yang dimadsud untuk disajikan. Neutrality
berarti bahwa akuntansi bebas dari bias (prasangka yang tidak
berdasar) dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan. Jangan
sampai tujuan mengatur atau mempengaruhi laporan yang disajikan.

B. Kualitas sekunder
 Comparability
Comparability berarti bahwa dalam menyusun laporan keuangan
harus digunakan metode yang sama sepanjang waktu oleh
perusahaan tertentu agar bisa diperbandingakan.
 Consistency
Consistency berarti bahwa metode-metode akuntansi tidak dapat
diubah apabila telah dipilih.
C. Pertimbangan Cost Benefit
 Cost Benefit

Tujuan Laporan Keuangan Page 15


Informasi akuntansi akan diungkapkan apabila keuntungan yang
dapat diperoleh dari informasi itu melebihi biayanya. Jadi sebelum
menyajikan informasi maka harus dikaji terlebih dahulu untuk
ruginya,
 Materiality
Materiality adalah sesuatu yang secara relative dianggap penting.
Pada dasarnya pertimbangan harus diberikan dalam hal apakah
informasi itu mungkin bersifat penting (significant) atau material
atau tidak penting pengaruhnya terhadap keputusan.
2. Definisi tentang elemen laporan keuangan
Terdapat sepuluh elemen-elemen laporan keuangan yang dibutuhkan oleh
pemakai yang ditegaskan oleh FASB dalam SFAC No. 2. Sepuluh elemen
tersebut antara lain:
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Investasi.
5. Distribusi
6. Laba Komprehensif
7. Pendapatan
8. Untung
9. Kerugian
10. Biaya

 Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No.6 elemen


akuntansi itu adalah Asset, Liabilities, Owners’Equity, Revenues, Gains,
Expenses, dan Losses.
3. Sifat-sifat kualitatif ini menggambarkan kriteria untuk:
a. Memilih alternatif prinsip akuntansi dan metode pelaporan yang
digunakan, serta
b. Persyaratan pengungkapannya.

Tujuan Laporan Keuangan Page 16


 Konsep Dasar Laporan Keuangan Secara Umum

1. Kesatuan Usaha (Accounting Entity)


Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan
(pemilik perusahaan) pada Perseroan Terbatas pemisahan tersebut telah
dilakukan secara hukum pada Perusahaan Perseorangan dan usaha bersama
(Persekutuan) hendaknya dibuat suatu pos yang menjelaskan hubungan antara
pemilik perusahaan dengan perusahaan, misalnya rekening Prive. Jika terjadi
pemisahan harta dari perusahaan dan kepada pemilik, maka seharusnya
dilakukan melalui transaksi pembagian laba.
2. Kesinambungan (Going Concern)
Konsep ini mengasumsikan umur yang tidak terbatas bagi suatu perusahaan.
Dengan kata lain, perusahaan didirikan untuk terus melanjutkan usahanya dan
tidak dibubarkan.
3. Periodisasi (Timed Period)
Konsep ini menghendaki adanya pemecahan umur perusahaan menjadi
periode-periode. Periodisasi dilakukan untuk menyediakan informasi
keuangan yang berguna bagi pihak yang berkepentingan untuk pengambilan
keputusan ekonomi. Laporan keuangan periodik diharapkan dapat membantu
penggunanya, walaupun laporan keuangan bukan suatu gambaran yang
lengkap dan tepat mengenai tingkat keberhasilan suatu perusahaan.
4. Pengukuran dalam Nilai Uang (Measurement in Terms of Money)
Konsep ini menghendaki penggunaan uang sebagai denominator umum
dalam pengukuran harta, utang dan perubahannya.
5. Harga Pertukaran (Exchange Price)
Konsep ini menghendaki harga pertukaran sebagai dasar pencatatan transaksi
keuangan. Harga Pertukaran adalah jumlah uang yang harus diterima atau
dibayarkan dalam suatu transaksi. Harga pertukaran dianggap sebagai dasar
pencatatan yang paling tepat, karena harta ditentukan secara obyektif oleh
pihak-pihak yang tersangkut serta didukung oleh bukti-bukti yang dapat
diperiksa kelayakannya oleh pihak yang bebas/independen.

Tujuan Laporan Keuangan Page 17


6. Basis Akrual (Accrual Base)
Konsep ini menghendaki penggunaan metode akrual sebagai dasar penentuan
laba periodik dan posisi keuangan. Berdasarkan metode akrual, pengukuran
harta, utang dan perubahannya dilakukan atas dasar waktu terjadinya dan
tidak tergantung pada saat diterima atau dibayarkan uang.

Tujuan Laporan Keuangan Page 18


BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan
Dari materi yang dijelaskan bahwa:
 Perumusan Tujuan Akuntansi
Untuk menyusun konsep yang menjelaskan tujuan laporan keuangan, pada bulan
April 1971 presiden AICPA saat itu Marshall S. Armstrong, telah menunjuk Tim
Perumus Laporan Keuangan yang dikenal dengan Trueblood Committee. Tim ini
sebenarnya bukan yang pertama yang menyusun tujuan laporan keuangan. Dalam
Accounting Researches Studies No. 1 dan 3 yang dikeluarkan oleh The
Accounting Principle Board yang bernaung di bawah AICPA telah menjelaskan A
Tentative Set of Broad Accounting Principle for Busines Enterprice. Di samping
AICPA, AAA juga telah membahas masalah ini dalam A Statement of Basic
Accounting Theory. APB’S Statement No.4 dengan judul Basic Concepts and
Accounting Principle Underlying Financial Statemen of Business Enterprice juga
menyangkut tujuan kualitatifdari laporan keuangan ini.
 Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan
Dari beberapa tujuan maka, tujuan laporan keuangan:
1. Tujuan khusus
Menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi
keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan umum
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi,
kewajiban perusahaan, sumber kekayaan bersih, informasi keuangan,
perubahan harta dan kewajiban, informasi relevan lainnya yang dibutuhkan
para pemakai laporan.
3. Tujuan kualitatif
Relevance, Understandability, Verifiability, Neutrality, Timeliness,
Comparability, Completeness.

Tujuan Laporan Keuangan Page 19


 Penyusunan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan
1. Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Mencari Laba
Memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditur, dan pemakai
lainnya dalam membuat keputusan secara rasional mengenai investasi, kredit
dan lainnya.
2. Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari Laba
Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan mengenai
alokasi sumber kekayaan, Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan
lembaga dalam memberikan jasa, Berguna untuk menilai bagaimana
manajemen meminjam dan bagaimana menilai investasinya, dan lain-lain.
 Konsep Dasar Laporan Keuangan
 Menurut Trueblood Committe
1. Sifat-sifat kualitatif
2. Definisi tentang elemen laporan keuangan
3. Sifat-sifat kualitatif ini menggambarkan kriteria untuk:
a. Memilih alternatif prinsip akuntansi dan metode pelaporan yang
digunakan, serta
b. Persyaratan pengungkapannya.
 Secara Umum
1. Kesatuan Usaha (Accounting Entity)
2. Kesinambungan (Going Concern)
3. Periodisasi (Timed Period)
4. Pengukuran dalam Nilai Uang (Measurement in Terms of Money)
5. Harga Pertukaran (Exchange Price)
6. Basis Akrual (Accrual Base)

Tujuan Laporan Keuangan Page 20


3.2 Saran
Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, kami mengharapkan
adanya saran dari semua pihak baik dari dosen maupun mahasiswa yang membaca
makalah berjudul “Tujuan Laporan Keuangan”.
Dan kami berterimakasih atas sumber-sumber yang terkait dengan judul makalah
ini. Serta bimbingan dosen mata kuliah Teori Akuntansi.

Tujuan Laporan Keuangan Page 21


Daftar Pustaka

Kelompok 2. Makalah Struktur Teori Akuntansi. 11 Maret 2019.

Belkaoui Ahmed. 1986. Accounting Theory (Teori Akuntansi). Chicago Circle: University
Of Illinois. Hal 82-84.

Edudetik (2014). Laporan Keuangan. 23 Maret 2019.


https://edudetik.blogspot.com/2014/05/makalah-laporan-keuangan-lengkap.html?m=1.

Slideshare. Makalah Teori Akuntansi. 23 Maret 2019.


http://www.slideshare.net/mobile/tarymarthen/makalah-teori-akuntansi-bab-5-tujuan-
laporan-keuangan-kel-5-jiantari-c-301-09-013.

Assasin Faisal (2010). Teori Akuntansi. 23 Maret 2019.


http://faisalassasin.blogspot.com/2010/03/teori-akuntansi-tujuan-laporan-keuangan.html?
m=1.

Slideshare. Makalah Teori Akuntansi Bab 5. 23 Maret 2019.


https://www.slideshare.net/mobile/tarymarthen/makalah-teori-akuntansi-bab-5-tujuan-
laporan-keuangan-kel-5-jiantari-c-301-09-013.

Irawantofeuh Rudi (2014). Elemen-elemen Laporan keuangan. 23 Maret 2019.


http://rudiirawantofeuh.blogspot.com/2014/01/elemen-laporan-keuangan.html.

Sadar Pajak. Konsep Dasar Laporan Keuangan. 25 Maret 2019.


https://www.sadarpajak.com/konsep-dasar-laporan-keuangan/.

Sharralisa (2012). Tujuan Laporan Keuangan. 25 Maret 2019.


http://sharralisa.blogspot.com/2012/06/tujuan-akuntansi-atau-laporan-keuangan.html.

Tujuan Laporan Keuangan Page 22


Tujuan Laporan Keuangan Page 23

Anda mungkin juga menyukai