OLEH:
JOHANANDHA FANDHY RAMADHAN
NIM. 216120097
KONSENTRASI ENTREPRENEUR
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2020
SKRIPSI
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk
PERIODE TAHUN 2014-2018
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu
(S1) pada Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Mataram
OLEH:
JOHANANDHA FANDHY RAMADHAN
NIM. 216120097
KONSENTRASI ENTREPRENEUR
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2020
i
ii
iii
iv
v
RIWAYAT HIDUP
vi
MOTTO
“Ingatlah mimpimu dan perjuangkanlah untuk itu. Kamu harus tahu apa yang
kamu inginkan dari hidup. Hanya satu hal yang membuat mimpimu menjadi
Paulo Coelho
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tuaku yang tercinta, bapak Joko Santoso dan ibu Sri Handayani
yang telah melahirkan dan membesarkan serta selalu memberikan do’a dan
2. Saudaraku Atoriq Fitrandha Ramadhan yang selalu menjaga kedua orang tua
3. Para dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, terutama para dosen
pembimbing, Ibu Baiq Reinelda Tri Yunarni, S.E, M.Ak. dan Bapak Dr. H.
maju.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi
ini dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Periode Tahun 2014-2018”.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah membimbing kami dari kegelapan menuju jalan
yang terang, yakni agama islam.
ix
6. Kedua orang tua saya, bapak Joko Santoso dan ibu Sri Handayani yang
senantiasa memberikan do’a dan dukungan yang tiada henti.
7. Teman-teman mahasiswa kelas regular sore administrasi bisnis angkatan
2016 yang senantiasa memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi
ini.
8. Dan seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis
x
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk periode tahun 2014 hingga 2018.
Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya dan memenuhi
kebutuhan masyarakat sangat bergantung pada kinerja perusahaan. Salah satu cara
melakukan pengukuran atau penilaian kinerja adalah dengan menganalisis laporan
keuangan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif yaitu analisis yang didasarkan pada perhitungan data. Untuk data yang
digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan periode tahun 2014 hingga
2018, menggunakan perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profitabilitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk dalam keadaan likuid jika dilihat dari rasio likuiditas karena dari current ratio
dan quick ratio berada di atas standar industri. Dilihat dari rasio solvabilitas, kinerja
keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dapat dikatakan solvable karena
ditinjau dari debt to equity ratio, dan debt to asset ratio berada di bawah standar
industry. Namun kinerja keuangan keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
jika ditinjau dari rasio aktivitas (receivable turnover ratio, inventory turnover ratio,
working capital turnover ratio, fixed assets turnover ratio, dan total assets turnover
ratio) dan rasio profitabilitas (net profit margin, return on investment, dan return
on equity) tidak maksimal karena laba perusahaan yang terus turun dan tidak
efektifnya perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya.
xi
ABSTRACT
xii
DAFTAR ISI
xiii
2.3.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan ............................. 28
2.3.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ............................... 30
2.4 Analisis Rasio Keuangan ........................................................................... 34
2.4.1 Pengertian Rasio Keuangan ............................................................... 34
2.4.2 Bentuk-bentuk Rasio Keuangan ........................................................ 35
2.4.2.1 Rasio Likuiditas............................................................................. 37
2.4.2.2 Rasio Solvabilitas .......................................................................... 38
2.4.2.3 Rasio Aktivitas .............................................................................. 39
2.4.2.4 Rasio Profitabilitas ........................................................................ 41
2.4.3 Metode Analisis Rasio Keuangan ...................................................... 42
2.4.4 Kelebihan Rasio Keuangan ................................................................ 43
2.4.5 Kelemahan Rasio Keuangan .............................................................. 44
2.5 Kinerja Keuangan....................................................................................... 45
2.5.1 Pengertian Kinerja Keuangan ............................................................ 45
2.5.2 Tahapan daam Menganalisis Kinerja Keuangan................................ 46
2.6 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian ............................................................ 50
3.2 Objek Penelitian ......................................................................................... 51
3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 51
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 51
3.5 Metode Analisis Data ................................................................................. 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan .................................................................... 56
4.1.1 Sejarah Berdirinya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ............... 56
4.1.2 Indocement Menjadi Perusahaan Terbuka ......................................... 57
4.1.3 Pengembangan Pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.......... 57
4.1.4 Visi, Misi, Moto, dan Nilai-nilai Inti Perusahaan .............................. 59
4.1.5 Struktur Organisasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk .............. 60
4.2 Hasil Penelitian .......................................................................................... 62
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 105
5.2 Saran........................................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 110
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kinerja Penjualan Semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 7
Tabel 1.2 Laba Usaha PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Periode 2014 -
2018 ................................................................................................. 8
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................... 14
Tabel 3.1 Standar Industri Rasio Likuiditas ..................................................... 52
Tabel 3.2 Standar Industri Rasio Solvabilitas .................................................. 53
Tabel 3.3 Standar Industri Rasio Aktivitas ...................................................... 54
Tabel 3.4 Standar Industri Rasio Profitabilitas ................................................ 55
Tabel 4.1 Perhitungan Rasio Lancar/ Current Ratio (CR) ............................... 64
Tabel 4.2 Perhitungan Rasio Cepat/Quick Ratio (QR)..................................... 67
Tabel 4.3 Perhitungan Rasio Hutang terhadap Total Aktiva/Debt to Asset
Ratio (DAR) ..................................................................................... 71
Tabel 4.4 Perhitungan Rasio Hutang terhadap Ekuitas/Debt to Equity Ratio
(DER) ............................................................................................... 74
Tabel 4.5 Perhitungan Rasio Perputaran Piutang/Receivable Turnover Ratio
(RTR) ............................................................................................... 78
Tabel 4.6 Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan/Inventory Turnover Ratio
(ITR)................................................................................................. 82
Tabel 4.7 Perhitungan Rasio Perputaran Modal Kerja/Working Capital Turnover
Ratio (WCTR) .................................................................................. 86
Tabel 4.8 Perhitungan Rasio Perputaran Aktiva Tetap/Fixed Assets Turnover
Ratio (FATR) ................................................................................... 89
Tabel 4.9 Perhitungan Rasio Perputaran Aktiva/Total Assets Turnover Ratio
(TATR) ............................................................................................. 92
Tabel 4.10 Perhitungan Net Profit Margin (NPM) .......................................... 95
Tabel 4.11 Perhitungan Return On Investment (ROI) ...................................... 99
Tabel 4.12 Perhitungan Return On Equity (ROE) ............................................ 102
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
bermunculan, tak hanya industri yang berbeda, industri yang sejenis pun akan
bermunculan seiring dengan peluang yang terbuka di pasar. Hal ini tentu membuat
perusahaan harus berpikir agar dapat bertahan dan terus berkembang di masa yang
akan datang.
Perusahaan harus berusaha dalam mengelola sumber daya mereka agar efektif
dan efisien sehingga target perusahaan dapat terpenuhi. Pada dasarnya perusahaan
memiliki tujuan untuk dapat memaksimalkan laba dan mengurangi kerugian yang
hidup sebuah perusahaan dapat dilihat dari kondisi keuangan perusahaan. Informasi
mengenai kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
(dalam Erica, 2016) “pihak-pihak yang berkepentingan tersebut dapat berasal dari
masyarakat.”
1
Manajemen perusahaan menggunakan laporan keuangan sebagai dasar
perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang
wajar dijadikan sebagai dasar penilaian terhadap kinerja suatu perusahaan. Laporan
keuangan harus selalu dianalisis secara berurutan dari satu periode ke periode
berikutnya untuk dapat dijadikan sebagai dasar informasi yang dapat berguna baik
Hasil dari analisis laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak manajemen
ratio), rasio aktivitas (activity ratio), dan rasio profitabilitas (profitability ratio).
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh
tempo dengan menggunakan aset lancar yang tersedia. Likuiditas tidak hanya
2
Rasio solvabilitas menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan untuk
dapat memenuhi kewajiban dengan jaminan aset yang dimilikinya. Rasio aktivitas
Kinerja perusahaan adalah prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode tertentu
perusahaan. Dewa dan Sitohang (dalam Suhendro, 2017) berpendapat bahwa untuk
3
Pemerintah Indonesia melalui Master Plan Percepatan dan Perluasan
mencapai lebih dari 400 triliun rupiah. Anggaran tersebut naik 5,2% jika
Gambar 1.1
Alokasi APBN untuk Infrastruktur
500
400
300
permintaan semen nasional yang tentu akan meningkat. Hal itu terbukti, Menurut
Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen pada tahun 2018 mencapai 75,2
juta ton atau meningkat 8,6% dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 69,51 juta
ton merupakan penjualan di pasar domestik dan 5,7 juta ton dari pasar ekspor.
peningkatan permintaan di Jawa dan Sumatera yaitu sekitar 74%, sisanya 26%
4
Indonesia Timur. Realisasi konsumsi tahun 2018 adalah 50,75 juta ton dalam
bentuk semen bag atau 73% dan semen curah sebesar 18,76 juta ton atau 27%.
“Indocement”) yang dikenal dengan merk kenamaannya Semen Tiga Roda dan
produk barunya Semen Rajawali merupakan salah satu pemain besar dalam industri
500.000 ton.
Dalam kurun waktu 10 tahun, telah berdiri delapan pabrik tambahan yang
dikelola oleh enam perusahaan yang berbeda yaitu PT Distinct Indonesia Cement
Perseroan resmi mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode
5
HeidelbergCement Group melalui entitas anaknya, Kimmeridge Enterprise Pte.
dan perusahaan terkemuka di industri semen yang berpusat di Jerman. Pada tahun
produksi 78 juta ton semen yang mempekerjakan sekitar 45.000 orang pegawai
pabrik dan melakukan merger dengan pabrik semen yang lain. Sehingga sampai
dengan tahun 2018, Perseroan telah memiliki 13 pabrik dengan total kapasitas
Gambar 1.2
Kapasitas dan Realisasi Produksi Semen
30
25
20
15
10
5
0
2014 2015 2016 2017 2018
Kapasitas Produksi Realisasi Produksi
6
Di tengah persaingan industri semen, Indocement mampu mempertahankan
pangsa pasarnya dengan cukup baik. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia
25,5% dari tahun sebelumnya sebesar 25,3%. Tentunya prestasi tersebut merupakan
pencapaian yang sangat baik, dimana sebagian besar pemain di industri tersebut
Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri semen nasional yang
hanya 4,8%. Namun berbeda halnya dengan penjualan semen untuk ekspor yang
turun sebesar 32%, dari 69 ribu ton pada 2017 menjadi 47 ribu ton pada 2018.
Tabel 1.1
Kinerja Penjualan Semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Pertumbuhan
Tahun
Uraian (Penurunan)
2018 2019 Selisih (%)
Semen Domestik 18.073 17.094 979 5,7
Semen Kantong 13.415 12.891 524 4,1
Semen Curah 4.658 4.201 457 10,9
Klinker Domestik 960 650 310 47,7
Semen Ekspor 47 69 (22) (32)
Klinker Ekspor 88 95 (7) (7,4)
Jumlah 19.168 17.909 1.259 7
Sumber: Laporan Keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
7
Namun, ditengah kenaikan produksi dan realisasi produksi yang meningkat
Tabel 1.2
Laba Usaha PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Periode 2014-2018
Berdasarkan Tabel 1.1 laba usaha mengalami penurunan setiap tahun selama
lima periode, Laba terendah adalah pada tahun 2018 jika dibandingkan dengan
penurunan laba secara terus menerus akan berpengaruh pula terhadap operasional
perusahaan.
Selain itu, penurunan laba usaha tentu akan berpengaruh terhadap investor
dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tentunya
akan melaporkan kondisi yang ada kepada para pemegang saham, dengan kondisi
dimana laba usaha yang turun, tentu akan berpengaruh kepada harga saham
perusahaan.
8
Kinerja operasional perusahaan yang sedang meningkat ternyata tidak selalu
diikuti dengan peningkatan laba usaha. Meskipun tingkat produksi dan penjualan
semen pada tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, laba usaha
2018”.
penelitian yang dilakukan memiliki arah dan tujuan yang hendak dicapai. Menilik
dari latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan pelaksanaan
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dari tahun 2014 sampai 2018 dikaji
menggunakan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio
profitabilitas.
9
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
rasio profitabilitas.
2. Bagi Perusahaan
datang.
3. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini, peneliti akan memaparkan beberapa kajian atau penelitian
menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian ini sehingga penulis
memperoleh kinerja keuangan yang kurang baik. Namun berdasarkan analisis rasio
karena adanya kenaikan pendapatan dan dihasilkannya laba yang cukup baik.
bawah angka 200% yaitu sebesar 128,29%. Berdasarkan quick ratio dinyatakan
baik, karena hampir mendekati angka 150% yaitu sebesar 112,43%. Berdasarkan
11
cash ratio dinyatakan kurang karena berada di bawah angka 50% yaitu sebesar
23,84%. Sedangkan inventory to net working capital dinyatakan sangat baik karena
dan Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Industri Semen yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2017 (Studi Kasus Laporan Keuangan
sudah berada diatas rata-rata industri, namun menurut perhitungan ROI dan ROE
bersih.
pada kinerja keuangan pada tahun 2014 tidak disertai dengan rating yang
meningkat, hal ini dikarenakan belum semua indikator keuangan memperoleh skor
12
Andres Maith (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Laporan
Sampoerna Tbk.” menjelaskan bahwa dilihat dari rasio likuiditas perusahaan berada
dalam keadaan yang baik. Hal ini dapat dilihat pada rasio lancar, rasio cepat dan
rasio kas bahwa pada dasarnya mengalami kenaikan. Kemudian berdasarkan rasio
solvabilitas perusahaan berada pada posisi insolvable. Hal ini dapat dilihat pada
dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat pada keempat rasio aktivitas menunjukkan
adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Dan dilihat dari rasio profitabilitas
perusahaan dalam posisi yang baik. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rasio
profitabilitas.
dan perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian
terdahulu. Berikut dapat dilihat persamaan dan perbedaan yang lebih jelas pada
13
Tabel 2.1
14
Nama Peneliti dan
No Judul Metode Penelitian
Tahun Penelitian
Kasus Laporan Keuangan
PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk.)
Perbedaan: Karena objek yang diteliti adalah BUMN, maka memiliki standar
perhitungan kinerja/kesehatan perusahaan yang telah diatur dalam Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor : KEP-100/MBU/2002.
15
2.2 Laporan Keuangan
laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan, catatan, dan laporan lain serta materi penjelasan.
merupakan salah satu sumber informasi yang penting di samping informasi lain
keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi. Tiga laporan utama yang
terdapat pada laporan keuangan adalah (1) balance sheet atau statement of
financial position atau neraca (2) laporan laba rugi (3) laporan arus kas dan
adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau
dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian, secara umum laporan keuangan
tersebut.
16
2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan
Setiap laporan keuangan yang dibuat pasti memiliki tujuan tertentu bagi
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam
dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non
keuangan.
17
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
suatu periode.
juga dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak yang
berkepentingan didalamnya.
1. Aset
2. Liabilitas
3. Ekuitas
sebagai pemilik
6. Arus kas
18
Informasi yang lengkap tersebut dapat membantu pengguna laporan dalam
memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam waktu dan kepastian
disajikan.
membuat informasi dalam laporan keuangan yang berguna bagi para pemakai
19
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
pemakainya.
4. Dapat dibandingkan
6. Netral
7. Tepat waktu
20
8. Lengkap
gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan oleh pihak
dibuat harus bersifat historis dan menyeluruh. Bersifat historis artinya laporan
keuangan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa
Ditegaskan oleh Kasmir (2008:12) bahwa data masa lalu perusahaan yang
sebenarnya atau fakta dari catatan akuntansi. Jadi segala sesuatu yang
21
lain adalah agar laporan keuangan yang dibuat perusahaan dapat
Interim Report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya
sementara) dan bukan merupakan laporan yang final. Karena itu semua
22
tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai historis atau harga perolehannya
akumulasi merupakan nilai buku (book value) yang belum tentu sama
keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu yang lalu, dimana daya
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
23
4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi
formalnya.
kepentingan berbagai pihak, baik itu pihak internal maupun pihak eksternal.
1. Pemilik
2. Manajemen
24
3. Investor
4. Kreditor
5. Pemerintah (Stakeholder)
Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa jenis,
perubahan kebutuhan perusahaan. Artinya jika tidak ada perubahan dalam laporan
tersebut maka tidak perlu dibuat. Atau dapat pula laporan keuangan dibuat hanya
25
Menurut Kasmir (2008:28) ada lima macam jenis laporan keuangan yang
1. Neraca
yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
penggunaan kas pada tiga bagian aktivitas dari sebuah perusahaan yang
tersebut adalah kas dari aktivitas operasi, kas dari aktivitas investasi,
26
2.3 Analisis Laporan Keuangan
kaidah akuntansi dan penilaian yang benar, maka akan terlihat kondisi keuangan
diketahuinya berapa jumlah harta, utang, serta ekuitas dalam neraca yang dimiliki.
Kemudian akan diketahui pula pendapatan yang diterima dan jumlah biaya
yang dikeluarkan selama periode tertentu. Yang akhirnya dapat diketahui pula
hasil usaha perusahaan pada periode tertentu dari laporan laba rugi yang telah
disajikan.
Agar laporan tersebut dapat dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan
analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknis analisis untuk
laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran
yang lebih kecil dan melihat hubungannnya yang bersifat signifikan atau yang
mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif
lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang
tepat.
27
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan
adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat kondisi keuangan sebuah
perusahaan, pencapaian sebuah perusahaan di masa lalu hingga saat ini, dan
menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang
akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yang hendak dicapai. Kemudian hasil
menentukan dan mengukur antara pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan.
Selain menganalisis dalam satu periode, dapat juga dilakuan antar beberapa
periode. Hal ini dilakukan agar lebih tepat dalam menilai kemajuan atau kinerja
Menurut Kasmir (2008:11), ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai
baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai
28
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
keuangan.
29
5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan
keputusan.
analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang tepat
adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal.
Adapun langkah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis keuangan menurut
digunakan secara cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh benar-
benar tepat.
30
5. Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan.
analisis tersebut.
terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai, yaitu
sebagai berikut:
yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk
31
1. Analisis perbandingan antara laporan keuangan.
lebih dari satu periode. Dari analisis ini akan dapat diketahui
2. Analisis trend.
persentase.
ada dalam suatu laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun
32
5. Analisis sumber dan penggunaan kas.
perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode. Selain itu
6. Analisis rasio.
7. Analisis kredit.
9. Analisis titik pulang pokok atau titik impas (break even point).
33
2.4 Analisis Rasio Keuangan
Namun selain laporan keuangan, ada hal lain yang penting dan perlu untuk
menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka
keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat
angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan
angka lainnya. Hasil dari rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja
memberdayakan sumber daya perusahaan. Dan dari kinerja yang dihasilkan juga
34
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sehingga dapat mempertahankan atau
rugi.
laba rugi.
pada masing-masing rasio keuangan tersebut memiliki tujuan, kegunaan, dan arti
35
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Dan menurut James O Gill (dalam Kasmir, 2008:109), jenis rasio keuangan
Dari berbagai jenis rasio yang dikemukakan di atas, hampir seluruhnya sama
Profitabilitas.
36
2.4.2.1 Rasio Likuiditas
memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak
atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
(Kasmir, 2008:134-135).
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
37
Rumus untuk mencari rasio cepat adalah sebagai berikut:
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar
Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur
total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain, seberapa besar
2008:156).
sebagai berikut:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
38
2. Rasio Hutang terhadap Ekuitas/Debt to Equity Ratio
yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari
(Kasmir, 2008:158).
sebagai berikut:
pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi (efektivitas)
berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau beberapa kali
dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode
(Kasmir, 2008:176).
39
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 (𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
berikut:
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
40
5. Perputaran Total Aktiva/Total Assets Turnover Ratio
berikut:
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingat
rasio profitabilitas dapat digunakan beberapa cara, antara lain adalah sebagai
berikut:
Rasio profit margin merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk
41
2. Hasil Pengembalian Investasi (Return on Investment/ROI)
(Kasmir, 2008:201).
rasio antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya yang sejenis
42
2. Time series
kemunduran.
sebagai berikut:
series.
43
2.4.5 Kelemahan Analisis Rasio Keuangan
rasio keuangan:
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat dan dapat digunakan untuk
kepentingan pemakainya.
subjektif.
rasio.
44
2.5 Kinerja Keuangan
yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut Sucipto (dalam
menghasilkan laba.
nantinya akan dapat memberikan laba bagi para pemilik modal, perusahaan yang
sehat juga dapat membayar hutang dengan tepat waktu”. Kinerja keuangan
perusahaan.
adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah
baik dan benar. Dengan pengukuran kinerja keuangan, dapat dilihat prospek
berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah
ditetapkan.
merupakan cerminan keadaan perusahaan pada suatu periode tertentu. Dari kinerja
45
keuangan perusahaan dapat pula dilihat prestasi perusahaan berdasarkan analisis
ruang lingkup bisnis yang dijalankannya. Setiap sektor usaha memiliki cara atau
2. Melakukan perhitungan.
ditemukan.
46
Pada tahap ini analisis melihat kinerja keuangan perusahaan adalah
agar apa saja yang menjadi kendala dan hambatan selama ini dapat
terselesaikan.
Penelitian ini akan meneliti posisi keuangan dan kinerja sebuah perusahaan.
analisis keuangan, salah satunya adalah analisis rasio. Pada penelitian kali ini,
yang telah diambil oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya. Jenis rasio yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
47
aktivitas, dan rasio profitabilitas. Analisis rasio likuiditas bertujuan untuk
saat jatuh tempo. Analisis rasio likuiditas dapat dihitung dengan current ratio dan
quick ratio.
dapat dihitung dengan debt to assets ratio dan debt to equity ratio.
suatu perusahaan. Analisis rasio profitabilitas dapat dihitung dengan net profit
48
Gambar 2.1
Laporan Keuangan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
49
BAB III
METODE PENELITIAN
berikut :
Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dirumuskan, maka penelitian ini
deskriptif yang bersifat kuantitatif karena penelitian ini berkaitan dengan objek
pengumpulan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data
tersebut.
50
3.2 Objek Penelitian
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, dikumpulkan dan diolah oleh
perusahaan atau pihak yang bersangkutan, meliputi laporan neraca, laporan laba
Data sekunder yang merupakan gabungan antara data time series (data
tahunan) dan cross section dengan periode data yang diambil mulai dari tahun 2014
hingga tahun 2018. Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke
cross section adalah data yang dikumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa
dan pencatatan dari data historis perusahaan semen, studi literatur, laporan
penelitian, dan laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan. Data ini diperoleh
51
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
1. Rasio Likuiditas
kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar
Tabel 3.1
Standar
No Jenis Rasio
Industri
1 Current Ratio (Rasio Lancar) 2 kali
2 Quick Ratio (Rasio Cepat) 1,5 kali
Sumber: Kasmir (2008:143)
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
52
2. Rasio Solvabilitas
Tabel 3.2
Standar
No Jenis Rasio
Industri
1 Debt to Assets Ratio (Debt Ratio) 35%
2 Debt to Equity Ratio 80%
Sumber: Kasmir (2008:164)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
3. Rasio Aktivitas
53
Tabel 3.3
Standar
No Jenis Rasio
Industri
1 Perputaran Piutang (Receivable Turnover Ratio) 15 kali
2 Perputaran Sediaan (Inventory Turnover Ratio) 20 kali
Perputaran Modal Kerja (Working Capital
3 6 kali
Turnover Ratio)
Perputaran Aset Tetap (Fixed Assets Turnover
4 5 kali
Ratio)
Perputaran Total Aset (Total Assets Turnover
5 2 kali
Ratio)
Sumber: Kasmir (2008:187)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
54
4. Rasio Profitabilitas
Tabel 3.4
Standar
No Jenis Rasio
Industri
1 Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) 20%
2 Return On Investment (ROI) 30%
3 Return On Equity (ROE) 40%
Sumber: Kasmir (2008:208)
55