Anda di halaman 1dari 20

SIDLACOM

PAPER

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P, M.T.

disusun oleh
Muhammad Fajar Fadlurahman
1802008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul “Planimeter”.
Dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari adanya dukungan
berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga paper ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari paper ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan
karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik, saran, dan bimbingan serta
petunjuk dari semua pihak agar paper ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, penulis
berharap semoga paper ini dapat memberikan manfaat.

Bandung, Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1


1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................1
1.3 Pembatasan Masalah..........................................................................1
1.4 Rumusan Masalah..............................................................................1
1.5 Tujuan Penulisan................................................................................2
1.6 Sistematika.........................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................3

2.1 SIDLACOM.......................................................................................3
BAB III METODOLOGI.........................................................................................4

3.1 Lokasi.................................................................................................4
3.2 Waktu.................................................................................................4
3.3 Metode...............................................................................................4
3.4 Populasi, Sampel, dan Sampling Technique......................................4
3.5 Data Primer dan Data Sekunder.........................................................5
3.6 Instrumen...........................................................................................5
3.7 Teknik Analisis..................................................................................5
3.8 Kerangka Berpikir..............................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7

4.1 Pengertian...........................................................................................7
4.2 Tahap Pelaksanaan.............................................................................7
4.3 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum................................................10
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI...............................12

5.1 Simpulan..........................................................................................12
5.2 Implikasi...........................................................................................12
5.3 Rekomendasi....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan penduduk yang sangan pesat, mendorong untuk
membuat tempat tinggal, kantor dan lainnya. Untuk membangun semua itu
diperlukan perencanaan yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik.
Tindakan pemeliharaan dan peningkatan kapasitas bangunan yang
dilakukan secara berkala dan berkelanjutan akan menjaga kualitas bangunan
dan memperpanjang usia kelayakannya dan salah satunya menggunakan
metode SIDLACOM dalam melakukan pembangunan dan dalam rangka
meningkatkan tertib penyelenggaraan pembangunan guna mewujudkan
prasarana dan sarana bidang pekerjaan umum yang efisien, efektif, dan
produktif, dipandang perlu menyempurnakan materi sistem pengendalian
manajemen yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis Pengendalian Pelaksanaan Proyek Di
Bidang Pekerjaan Umum Untuk Para Pemimpin Proyek/Bagian Proyek.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan beberapa
masalah sebagai berikut.
1. Kurangnya pemahaman mengenai SIDLACOM.
2. Kurangnya pemahaman mengenai tahapan pelaksanaan SIDLACOM
3. Kurangnya pemahaman mengenai peraturan Menteri pekerjaan umum

1.3 Pembatasan Masalah


Batasan masalah dalam paper ini berfokus pada pengenalan SIDLACOM.

1.4 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam paper ini adalah sebagai berikut.

1
2

1. Apa yang dimaksud dengan SIDLACOM?


2. Bagaimana tahapan pelaksanaan proyek?
3. Bagaimana peraturan menteri pekerjaan umum?

1.5 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari paper ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui maksud SIDLaCOM.
2. Untuk mengetahui bagaimana tahapan pelaksanaan proyek.
3. Untuk mengetahui peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang mendukung
SIDLaCOM.

1.6 Sistematika
Sistematika yang diuraikan dalam penyusunan paper ini dijelaskan
sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini, berisi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika.
BAB II Kajian Pustaka
Pada bab ini, dituliskan tentang teori-teori yang mendukung dalam
pembuatan paper “SIDLACOM”.
BAB III Metodologi
Pada bab ini, berisi uraian tentang lokasi, waktu, metode, populasi,
sampel dan sampling technique, data primer dan data sekunder, instrumen,
teknik analisis, dan kerangka berpikir.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini, dituliskan uraian mengenai temuan penelitian berdasarkan
hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya
sesuai dengan urutan rumusan permasalahan
BAB V Simpulan, Implikasi, dan Rekomendasi
Pada bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap
hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan saran yang konstruktif
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 SIDLACOM
SIDLACOM adalah tata cara pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan
Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pembangunan), yang disusun sesuai
kaidah penyelenggaraan pembangunan sarana dan prasarana dalam
lingkungan Departemen Pekerjaan Umum, dengan urutan tahap awal hingga
ke tahap proyek bisa beroperasi dan menghasilkan manfaat yang
“menguntungkan”.

3
BAB III
METODOLOGI

3.1 Lokasi
Penulisan paper ini dilaksanakan di Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

3.2 Waktu
Penulisan paper ini dilaksanakan pada tanggal 9-16 Desember 2019.

3.3 Metode
Metode yang digunakan pada penulisan paper ini adalah sebagai berikut.
1. Studi Literatur
Dengan metode ini penulis melakukan pencarian terhadap berbagai
sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan jurnal.
2. Deskriptif Kualitatif
Deskriptif kualitatif yakni data yang dikumpulkan berupa kata-kata,
gambar, dan bukan angka-angka. Walaupun kemudian terdapat data yang
berupa angka-angka, maka akan dijelaskan atau dideskripsikan melalui
kata-kata.

3.4 Populasi, Sampel, dan Sampling Technique


1. Populasi
Populasi dari penulisan paper ini adalah tahapan dalam pelaksanaan
proyek yang didasari SIDLaCOM
2. Sampel
Berdasarkan populasi, sampel dari penulisan paper ini yaitu
SIDLACOM.
3. Sampling Technique
Dalam penulisan paper ini, teknik sampling yang digunakan yaitu
nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling

4
5

3.5 Data Primer dan Data Sekunder


Sumber data dalam penulisan paper ini adalah sebagai berikut.
1. Data Primer
Data primer ini diperoleh dengan studi literatur yang didapat dari
buku.
2. Data Sekunder
Data sekunder ini diperoleh dari studi literatur yang diperoleh dari
jurnal, artikel, dan data lainnya sebagai pelengkap data.

3.6 Instrumen
Instrumen atau alat yang digunakan pada penulisan paper ini adalah
sebagai berikut.
1. Komputer jinjing.
2. Kertas HVS.

3.7 Teknik Analisis


Teknik analisis yang digunakan dalam penulisan paper ini adalah
dengan mengumpulkan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah
data.

3.8 Kerangka Berpikir

SIDLACOM

Memahami maksud dari Memahami tahapan dalam metode


SIDLACOM yang terdapat dalam SIDLACOM

Mengetahui peraturan Menteri


Pekerjaan Umum yang
mendukung SIDLaCOM.
7

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengertian
Tata cara pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan kontrak jasa
pelaksanaan konstruksi (pemborongan), yang disusun sesuai kaidah
penyelenggaraan pembangunan sarana dan prasarana dalam lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum, dengan ururtan tahapan kegiatan SIDLaCOM.
Tahapan pembangunan proyek tahap awal hingga ke tahap proyek bisa
beroprasi dan menghasilkan manfaat yang “menguntungkan”, secara singkat
akan diuraikan dengan diawali timbulnya gagasan yang muncul dari “pemilik
proyek” yang dalam hal ini bisa pihak pemerintah yang disebabkan karena
tugas dan kewajiban menjadi agen-pembangunan, maupun investor/swasta
yang tertarik untuk membangun suatu proyek karena melihat sisi prospektif
ekonomis akan sangat menguntungkan secara finansial. SIDLaCOM biasanya
dilakukan oleh konsultan dalam mengawasi berjalananya atau
dilaksanakannya suatu proyek-proyek, terutama proyek yang berskala besar
dan nasional

4.2 Tahap Pelaksanaan

Untuk mewujudkan proyek dengan skala kecil kemungkinan


pengadaannya bisa langsung dilakukan oleh pihak penggagas atau owner
proyek tanpa membutuhkan bantuan pihak lain (Konsultan). Akan tetapi
apabila yang akan diwujudkan merupakan proyek dengan skala besar dengan
tingkat kesukaran yang cukup rumit dan komplexs maka untuk mewujudkan
proyek dimaksud akan diperlukan bantuan Konsultan dengan tahapan
pelaksanaan proyek berupa SIDLaCOM sebagaimana disebutkan diatas.

1. Survey
Survey merupakan perencanaan yang bersifat umum dengan tujuan
untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan maksud akan
dibangunnya proyek dimaksud. Survey akan menjawab hal-hal bersifat
teknis maupun non-teknis tentang apa; dimana; kapan; mengapa serta
bagaimana: proyek dimaksud yang akan dibuat, sehingga data hasil survey
8

yang diperlukan adalah data tentang hal-hal yang terkait dengan bangunan
proyek/tujuan proyek, tapak/lokasi proyek, pengaruh proyek terhadap
manusia dan lingkungannya. Survey yang akan dilakukan antara lain
tentang tapak dimana proyek akan dibangun akan dilakukan dengan
maksud untuk mengetahui keadaan topografi, hidro-meteorologi,
demografi, sosial budaya, ekonomi, dan lain-lainya pada wilayah atau
areal yang akan terpengaruh oleh keberadaan proyek. Dengan survey yang
dilakukan akan diperoleh hasil survey yang dapat dipakai untuk dasar-
dasar perencanaan umum atas proyek yang akan dibangun. Terkait dengan
analisis ekonomi teknik yang akan dilakukan maka kegiatan survey yang
tentu membutuhkan biaya yang cukup besar akan diperhitungkan sebagai
bagian dari Investasi Proyek.

2. Investigation / Investigasi
Langkah selanjutnya setelah survey adalah pengambilan data
(investigasi) atas survey yang diperlukan dalam perencanaan umum
(survey) untuk kemudian dilakukan pengambilan data teknis. Data teknis
yang akan diambil adalah data yang dibutuhkan guna proses perencanaan
teknis (design) atau data teknis yang dibutuhkan dalam rangka
pembangunan struktur bangunan sipil /non sipil lainnya, antara lain adalah
berupa data geologi teknik, mekanika tanah, hidrologi, seismologi,
oceanologi, humidity dan data teknis /standart lainnya. Terkait dengan
analisis ekonomi teknik yang akan dilakukan maka kegiatan investigasi
yang tentu membutuhkan biaya yang cukup besar akan diperhitungkan
sebagai bagian dari Investasi Proyek.
3. Design
Tahapan (detail) Design akan dilaksanakan setelah Rencana Proyek
dinyatakan Feasibel.Tahapan sebelumnya akan diawali dengan langkah
Survey dan Investigasi sebagaimana diuraikan diatas. Detail Design akan
mempertimbangkan aspek Teknis secara utuh, artinya Proyek yang akan
dibangun harus cukup stabil sebagai bangunan dan mampu berfungsi
sesuai dengan peruntukannya.
9

4. Land Acquisation (Pembebasan Lahan)


Pembebasan Lahan untuk keperluan tapak bangunan perlu
disediakan dengan proses yang cukup rumit, oleh sebab itu proses
Pembebasan Lahan sejatinya memerlukan Teknis, Strategi dan Cara /
Perlakuan yang tepat. Hal ini mengingat bahwa pada era setelah reformasi,
terbukanya kebebasan berpendapat dalam menyampaikan hak-hak warga
masyarakat, terkadang maksud baik proyek bisa terkendala oleh kurang
jelasnya misi proyek untuk bisa diterima warga, atau malah sebaliknya
bisa juga ada orang yang sengaja menggunakan kesempatan pembebasan
lahan sebagai ajang untuk memanipulasi harga ganti rugi lahan-demi
keuntungan pribadi ybs. Oleh sebab itu maka proses pembebasan lahan
perlu diantisipasi dengan strategi, teknis dan perlakuan, sebagai berikut :
 Warga Masyarakat merupakan bagian dari Stake Holder yang
akan ikut menikmati keuntungan (bukan menderita kerugian),
sehingga pada bagian mana warga akan menikmati keuntungan,
hal ini harus dirumuskan terlebih dulu.
 Sosialisasi Proyek dengan sebaik-baiknya sehingga warga
(sebagai bagian dari salah satu Stake Holder) bisa menerima
kehadiran proyek dan akan bermanfaat bagi semuanya.
 Negosiasi Harga harus berdasarkan saling menguntungkan.
Terutama untuk proyek yang akan difungsikan sebagai proyek
komersial.
 Negosiasi akan dilakukan hanya diantara mereka yang
berkepentingan. Dll.

5. Construction
Pelaksanaan Konstruksi akan menjadi domain Kontraktor dan akan
dilaksanakan dengan memperhatikan hasil studi Amdal. Memenuhi
Ketentuan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Proyek dengan Gambar Teknis,
10

Metode Kerja, Menjaga Kualitas dan Kuantitas agar sesuai persyaratan


teknis / spesifikasi yang telah ditentukan, harus dilaksankan oleh
Kontraktor. Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi sebagai bagian dari
kegiatan Proyek dengan semua kebutuhan dananya perlu dijelaskan
kepada mahasiswa.

6. Operation & Maintenance (O&M)


Pembiayaan O & M proyek dalam analisa Ekonomi Teknik akan
diperhitungkan sebagai bagian dari Annual Cost, yang bersifat rutin.
Berapa dan apa saja yang akan masuk sebagai biaya Operasi dan
Pemeliharaan Proyek akan dirumuskan dan ditentukan oleh Management
Proyek.

4.3 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

a. Sistem Pengendalian Manajemen, disingkat dengan Sisdalmen, adalah


Pedoman Umum Sistem Pengendalian Manajemen Penyelenggaraan
Pembangunan Prasarana dan Sarana Bidang Pekerjaan Umum;
b. Departemen adalah Departemen Pekerjaan Umum;
c. Menteri adalah Menteri Pekerjaan Umum.

Pasal 2

Peraturan Menteri ini ditetapkan dengan maksud agar para penyelenggara


proyek/satuan kerja di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum dapat
melaksanakan tugasnya secara profesional dengan tidak menyimpang dari
peraturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga diperoleh hasil yang tepat mutu,
tepat waktu, tepat biaya, dan tepat manfaat.
11

Pasal 3

(1) Ruang lingkup Sisdalmen ini meliputi pengendalian atas kegiatan


perencanaan konstruksi, pengadaan lahan, pelaksanaan konstruksi, dan
persiapan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana bidang pekerjaan
umum.
(2) Pelaksanaan pengendalian kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan menggunakan daftar simak Sisdalmen sebagai dokumen
catatan pengendalian penyelenggaraan kegiatan dimaksud.

Pasal 4

Peraturan Menteri ini terdiri atas:

a. Petunjuk Penggunaan Daftar Simak Sisdalmen sebagaimana tercantum


dalam
Lampiran I; dan

b. Daftar Simak Sisdalmen sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang


disusun menurut:
1) Tahap Survei, Investigasi, dan Desain (SID)
2) Tahap Pengadaan Lahan (Land Acquisition/LA)
3) Tahap Pelaksanaan Konstruksi (Construction/C)
4) Tahap Operasi dan Pemeliharaan/O&P (Operation &
Maintenance/O&M) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 5

(1) Para Pejabat Eselon I terkait di lingkungan Departemen berkewajiban


menyebarluaskan, membina, dan mengawasi pelaksanaan peraturan ini di
lingkungan kerjanya masing-masing.
(2) Ketentuan teknis yang belum diatur dalam Peraturan Menteri ini diatur lebih
lanjut oleh Para Pejabat Eselon I terkait.
12

Pasal 6

Dengan ditetapkannya Peratutan ini, maka ketentuan dalam Keputusan Menteri


Pekerjaan Umum Nomor 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis Pengendalian
Pelaksanaan Proyek di Bidang Pekerjaan Umum untuk Para Pemimpin
Proyek/Bagian Proyek, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
Peraturan ini.

Pasal 7

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Peraturan ini disebarluaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk


diketahui dan dilaksanakan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 28 Desember 2005
MENTERI PEKERJAAN UMUM
DJOKO KIRMANTO

PEDOMAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

I. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan tertib penyelenggaraan pembangunan guna


mewujudkan prasarana dan sarana bidang pekerjaan umum yang efisien,
13

efektif, dan produktif, dipandang perlu menyempurnakan materi sistem


pengendalian manajemen yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 67/KPTS/1998 tentang Petunjuk Praktis Pengendalian
Pelaksanaan Proyek di Bidang Pekerjaan Umum untuk Para Pemimpin
Proyek/Bagian Proyek;

Peraturan Menteri ini ditetapkan dengan maksud agar para penyelenggara


proyek/satuan kerja di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum dapat
melaksanakan tugasnya secara profesional dengan tidak menyimpang dari
peraturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga diperoleh hasil yang tepat
mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tepat manfaat.

II. PETUNJUK PENGGUNAAN DAFTAR SIMAK SISDALMEN

A. Daftar Simak Sisdalmen ini menguraikan secara rinci, lengkap, dan jelas
tentang tata cara pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Kontrak Jasa
Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan), yang disusun sesuai kaidah
penyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana dalam lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum, dengan urutan tahapan kegiatan
SIDLACOM.
B. Daftar Simak Sisdalmen yang merupakan sarana baik pengawasan melekat
maupun pengendalian penyelenggaraan pembangunan oleh setiap kepala
satuan kerja (pejabat yang ditugasi), minimal harus digunakan pada setiap
tahapan pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan berkesinambungan.
C. Daftar Simak Sisdalmen ini berisi hal-hal sebagai berikut :

1. Perencanaan Konstruksi (SID)


a. Tahap Pra Kontrak

1) Persiapan Pengadaan

2) Pemilihan Penyedia Jasa

b. Tahap Penandatanganan Kontrak

1) Penyusunan Dokumen Kontrak

2) Penandatanganan Kontrak
14

c. Tahap Pasca Penandatanganan Kontrak


1) Persiapan Pelaksanaan Kontrak

2) Pelaksanaan Kontrak

3) Serah Terima Pekerjaan

4) Evaluasi Produk Konsultan / Desain

5) Pemanfaatan Produk

2. Pengadaan Lahan (Land Acquisition) a. Penetapan Lokasi Pembangunan

b. Permohonan Pengadaan Tanah

c. Pelaksanaan Pengadaan Tanah


d. Keberatan atas Keputusan Panitia

e. Pelaksanaan Pemberian Ganti Rugi


f. Pelepasan, Penyerahan, dan Permohonan Hak atas Tanah
g. Risalah Pengadaan Lahan

h. Pengamanan Aset

3. Pelaksanaan Konstruksi (Construction)

a. Tahap Pra Kontrak


1) Persiapan Pengadaan

2) Pemilihan Penyedia Jasa

c. Tahap Penandatanganan Kontrak


1) Penyusunan Dokumen Kontrak

2) Penandatanganan Kontrak

d. Tahap Pasca Penandatanganan Kontrak

1) Persiapan Pelaksanaan Kontrak

2) Pelaksanaan Kontrak

a) Mobilisasi

b) Pemeriksaan bersama

c) Tinjauan desain

d) Pembayaran uang muka

e) Buku harian dan laporan harian, mingguan, dan bulanan


15

f) Pengendalian pelaksanaan pekerjaan


g) Pengukuran prestasi pekerjaan

h) Pembayaran prestasi pekerjaan

i) Perubahan kegiatan pekerjaan


j) Denda dan ganti rugi
k) Penyesuaian/eskalasi harga

l) Keadaan kahar/force majeure


m) Penghentian dan pemutusan kontrak

n) Perpanjangan waktu

o) Kerja sama dengan sub kontraktor

p) Kompensasi

q) Perselisihan/dispute

r) Serah terima pekerjaan

s) Laporan hasil penilaian pelaksanaan program mutu

3) Serah Terima Pekerjaan

4) Evaluasi Produk Konsultan / Desain

5) Pemanfaatan Produk

4. Operasi dan Pemeliharaan / O & P (Operation & Maintenance / O & M)

a. Penyiapan perangkat O & P

b. Program O & P

c. Ketersediaan perangkat/sumber daya O & P


d. Perencanaan Perbaikan

e. Pelaksanaan Perbaikan
f. Kegagalan Bangunan
g. Keluaran/output

h. Manfaat/outcome

i. Penyerahan proyek selesai


BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Pembangunan adalah kegiatan yang menggunakan
modal/resources/factor produksi untuk mencapai suatu tujuan/target tertentu
sedemikian rupa sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat
setelah suatu jangka waktu tertentu. Pembangunan infrastruktur berperan
sangat penting dalam perkembangan suatu wilayah.
Dengan adanya SIDLACOM akan memudahkan studi-studi dalam
proyek atau keteniksipilan seperti sebagai studi teknik (capability study:civil
engineering), studi kelayakan (fasibility study:economic engineering), studi
analisis dampak lingkungan (acceptability study: environment impact
assessment) yang termasuk ke dalam investigasi. Manfaat lainnya adalah
menjamin mutu konstruksi yang baik dan benar.

5.2 Implikasi
Berdasarkan hasil ini dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut.
1. Dapat memahami maksud dari SIDLACOM.
2. Dapat memahami tahapan-tahapan yang terdapat dalam SIDLACOM.
3. Dapat memahami peraturan yang mendasari SIDLACOM.

5.3 Rekomendasi
Dari penulisan paper ini, maka dapat direkomendasikan sebagai berikut.
1. Memahami terlebih dahulu konsep SIDLACOM.
2. Agar dilaksanakan riset/praktikum guna memperdalam pemahaman dan
kemampuan dari ilmu ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Irman, J. (2011, Mei 27). Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005. Diambil
kembali dari Google: https://www.slideshare.net/
Nurdiansyah, I. (2016). SIDLACOM. Bandung: UPI.

13

Anda mungkin juga menyukai