Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Fajar Fadlurahman

NIM : 1802008
Prodi : Pendidikan Teknik Bangunan
Kelas : B
Mata Kuliah : Seminar Pendidikan Agama Islam
UTS
1. Coba Terangkan fungsi dan peran kebudayaan kepada islam dan
sebaliknya ?
Jawab :
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang
harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi dan
karya, Islam bukan hasil dari produk budaya, tetapi islam lah yang
membangun sebuah budaya, sebuah peradaban
Islam sebagai konsepsi dalam sosial budaya dan Islam sebagai
realitas budaya, yang dimaksud dalam konsepsi budaya ini sering disebut
dengan tradisi besar, sedangkan Islam sebagai realitas budaya disebut
dengan tradisi kecil atau tradisi lokal, bidang-bidang yang “Islamik” yang
dipengaruhi Islam,
Tradisi besar dalam islam itu sama seperti halnya sebuah syariat
dalam islam, dimana syariat itu adalah sebuah doktrin yang akan melekat
pada ajaran dasar pada agama islam. Sehingga, akan memiliki pola pikir
dan pola tindakan yang sesuai dengan syariat islam,
Tradisi kecil atau lokal tradisi dalam islam itu seperti adanya
wayang kulit, wayang merupakan sebuah tradisi lokal di jawa, dimana
wayang tersebut terdapat unsur islamnya untuk mengajarkan dan
menyebarkan budaya islam di jawa

2. A. Apa Beda Madzhab pemikiran dan madzhab hukum


Jawab :
Madzhab pemikiran lebih berfokus bagaimana cara dia memahami.
Seperti, ada yang pemikiran nya kaku, jika haram maka haram. Tapi ada
yang memahami islam sesuai konteks. Mazhab pemikiran lebih cenderung
fokus ke sesuatu yang umum. Sehingga jika bersebrangan atau tidak
sepaham terkadang cenderung akan susah untuk saling mengenal dan
memahami, Mazhab-mazhab sering kali dinamai berdasarkan pendirinya,
misalnya Mazhab Asy'ariyah dalam bidang filsafat Islam awal yang
mengambil nama Abu al-Hasan al-Asy'ar
Sedangkan untuk Mazhab hukum lebih ke arah detail dari
keagamaan, seperti detail dari gerakan-gerakan sholat, tata cara berwudhu
yang baik dan benar dan hal mendetail lainnya dalam Islam, dan untuk
Mazhab hukum memiliki Imam-imam yang memiliki gagasan tentang
hukum dalam urusan aqidah, akhlak serta juga hukum dalam urusan
Ibadah, jika ada sedikit perbedaan atau ada hal kecil dalam pelaksanaan
Ibadah, diperbolehkan tapi jika sudah berbeda batang/akarnya maka perlu
dipertanyakan.
B. Aliran-aliran mazhab pemikiran
1) Ahlus Sunnah wal Jama’ah
Sunni atau Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) adalah seseorang
yang mengikuti Nabi serta para Sahabatnya, Sumber hukum dari aliran ini
adalah Alauran, Al Hadist. Selain itu juga mengakui Ijma dan Qiyas
sebagai sumber hukum. “Bagi Ahli Sunnah wal Jamaah sumber hukumnya
banyak. Ada Alquran yang pertama, yang ke dua Hadist, yang ketiga
Ijtimak, yang keempat baru Qiyas
2) Mutazilah
Menurut buku yang ditulis Harun Nasution, Mutazilah adalah
golongan yang membawa persoalan teologi yang lebih mandalam dan
bersifat filosofi. Artinya dalam membahas persoalan persoalan agama,
kaum Mutazilah lebih banyak menggunakan akal yang lebih bersifat
rasional. Mereka juga mendapat julukan sebagai “kaum rasionalis islam”
Awalnya, Wasil bin Atha dan seorang temannya Amr bin Ubaid
diusir oleh Hasan al Basri (guru Wasil dan Amr bin Ubaid) karena terdapat
adanya perselisihan di dalam Majlisnya tentang persoalan orang yang
berdosa besar. Akhirnya Hasan Al Basri mengatakan “Wasil menjauhkan
dari kita, (I’tazala’anna). Dengan demikian dia serta teman-temannya, kata
Al Syaharastani, disebut kaum Mu’tazilah.
Aliran dalam islam ini berpendapat bahwa, orang islam yang
berdosa besar bukan kafir juga bukan mukmin, akan tetapi berada di antara
keduanya. Mereka hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis
tetapi tidak mengakui Mi’raj nya ke langit. Selain itu mereka tidak percaya
akan Azab kubur, malaikat pencatat amal, Arsy dan kursi Allah. Selain
tidak percaya ada azab kubur, mereka juga tidak percaya dengan adanya
Mizan (timbangan amal), Hisab (perhitungan amal), dan syafaat nabi di
Hari Kiamat

Anda mungkin juga menyukai