Kelompok 8

Nama Anggota Kelompok : Amanda Agnes Siviani (1702122515)

Anita Ajizah (1702121851)

Mata Kuliah : Audit Sektor Publik

Dosen Pengampu : Julita, SE, M.Si, Ak, CA

“SESI TANYA-JAWAB AUDIT SEKTOR PUBLIK”

1. Dari : Reni Sonia Kelompok 11

Pertanyaan : Di dalam penelaahan kertas kerja oleh penyelia, ada dikatakan bahwa
kertas kerja harus disajikan secara tepat. Bagaimana jika kertas kerja tersebut tidak
disajikan secara tepat, lalu dampak apa yang akan terjadi kedepannya jika hal itu terjadi ?

Jawaban : Kita ketahui bahwa Kertas Kerja Audit (working papers) ymemuat
rekaman kegiatan audit yang dilakukan selama melaksanakan audit. Jika KKA tidak
disajikan dengan tepat, auditor akan kesulitan dalam melakukan evaluasi atas bukti-bukti
yan telah dikumpulkan dan auditor merasa bahwa audit yang telah dilakukan tidak sesuai
dengan standar auditing. Kemudian hal ini akan berdampak pada hasil laporan audit itu
sendiri dan juga untuk auditor selanjutnya yang membutuhkan KKA ini untuk proses
auditnya.

2. Dari : Armadani Kelompok 3

Pertanyaan : Dalam penyusunan KKA apakah punya standar baku atau dibebaskan
masing-masing auditor ? jika dibebaskan apa komponen yang mesti ada? Apakah KKA di
sector pemerintah dengan privat berbeda? Jika iya, bagaimana perbedannya?

Jawaban : Penyusunan kertas kerja tentunya berkaitan dengan isi dari KKA itu
sendiri. Nah dibahan kuliah hari ini sudah dijelaskan pada bagian isi bahwa kuantitas,
tipe da nisi kertas kerja bervariasi dengan keadaan yang dihadapi oleh auditor, namun
tetap harus memperlihatkan bahwa catatan akuntansi cocok dengan laporan keuangan
atau informasi lain yang dilaporkan serta standar pekerjaan lapangan yang dapat
 diterapkan telah diamati. Kerta kerja biasanya harus berisi dokumentasi yang
memperlihatkan diantaranya :

1. Pekerjaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik, yang menunjukkan

diamatinya standar pekerjaan lapangan yang pertama.
2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern telah diperoleh untuk merencanakan
audit dan menetukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang telah dilakukan.
3. Bukti audit yang telah diperoleh, prosedur audit yang telah diterapkan, dan pengujian
yang telah dikalsanakan, memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, yang
menunjukkan diamatinya standar pekerjaan lapangan ketiga.

Kertas kerja audit meliputi semua berkas yang dibuat mulai dari perencanaan sampai
dengan konsep laporan hasil audit yang terdiri dari :

1. Program audit
2. Hasil pemahaman terhadap pengendalian intern
3. Analisis
4. Memorandum
5. Surat konfirmasi
6. Pernyataan dari klien
7. Ikhtisar dan salinan/copy dari dokumen yang dikumpulkan
8. Daftar atau komentar yang dibuat atau diperoleh auditor
9. Draft laporan hasil audit.

Secara lebih rinci dokumen yang terdapat pada KKA harus meliputi aspek-aspek
berikut (STAN, 2007).

1. Perencanaan
2. Pengujian dan evaluasi terhadap kecukuoan dan efektivitas sistem pengandalian
internal
3. Prosedur audit yang dilakukan, informasi yang diperoleh, analisa yang dibuat dan
kesimpulan yang dicapai oleh auditor
4. Review atas KKA
 5. Pelaporan hasil audit
6. Monitoring tindak lanjut terhadap hasil audit
Kemudian, KKA di sector pemerintah dengan privat berbeda karena KKA bervariasi
dalam bentuk isi, tipe kuantitas karena keadaan yang dihadapi oleh auditor juga erbeda-
beda, namu harus sesuai dengan standar auditing. Sehingga perbedaan itu jelas terletak
pada standarnya yaitu standar auditing pemerintah adalah SPKN sedangkan standar
auditing swasta adalah SPAP

3. Dari : Abid Ilmun Fisabil Kelompok 3

Pertanyaan : Apakah mungkin dengan era digital sekarang ini kertas kerja pun beralih
kedalam bentuk digital? Bila iya, apakah ini mengurangi atau menambah keyakinan
terhadap hasil pemeriksaan?

Jawaban : Menurut saya, diera teknologi saat ini, KKA akan berpindah alih menjadi
digital. Untuk memudahkan dalam pengumpulan catatan-catatan tamuan audit. Nah hal
ini, tidak akan mengurangi keyakinan auditor terhadap hasil pemeriksaan audit. Seperti
yang terjadi saat ini, dimasa pendemi ini, kita dipaksa untuk menggunakan kemajuan
teknologi. Kegiatan audit yang luring berubah secara daring dengan menggunakan
aplikasi remote audit. Yang mana di remote audit ini sudah terstruktur dari tahap
perencanaan sampai closing meeting. Dan disini, bentuk KKA dibuat secara digital dan
tidak mengurangi keyakinan auditor atas hasil pemeriksaan audit.

4. Dari : Ega Claudya Kelompok 6

Pertanyaan : Didalam karakteristik kertas kerja pemeriksaan yang lengkap dan akurat,
disebutkan harus memiliki dukungan. Dukungan seperti apa agar karakteristik ini dapat
dikatakan lengkap dan akurat?

Jawaban : KKP itu harus memberikan dukungan yang memadai terhadap temuan,
simpulan dan saran serta menggambarkan sifat dan lingkup pengujian yang dilaksanakan.
Dukungan memadai yang dimaksud disini adalah bukti-bukti yang dikumpulkan oleh
 auditor karena apabila bukti yang dikumpulkan merupakan bukti-bukti yang memadai
dan prosedur audit yang ditempah juga benar, serta simpulan yang ditarik berdasarkan
informasi yang akurat dan lengkap, maka kertas kerja tersebut sianggap lengkap dan
akurat.

5. Dari : Nurina Nisa

Pertanyaan : Penelaahan umumnya dilakukan dalam dua tahap yaitu setelah audit pada
segmen tertentu selesai dan setelah semua prosedur audit terlaksana. Apakah ada
perbedaan penelaahanyang dilakukan pada kedua tahap ini? Apakah prosedur penelaahan
yang dilakukan sama atau berbeda? Bagaimana proses penelaahan yang dilakukan pada
tahap setelah audit pada segmen tertentu selesai dan bagaimana proses penelaahan setelah
semua prosedur audit terlaksana. Jelaskan menurut pendapat penyaji?

Jawaban : Tujuan dari penyusunan KKA poin ke 4 yakni sebagai dasar untuk
penelaahan oleh penyedia dan partner. Nah, penelaahan ini dilakukan dengan 2 tahap,
setelah audit pada segmen tertentu selesai dan setelah semua prosedur audit terlaksana.

Nah, audit pada segmen tertentu adalah audit pada masing-masing siklus yang ada
diperusahaan contohnya auditor focus terhadap penelaahan siklus akuisis sampai selesai.
Dan seelah semua segmen tertentu atau siklus diperusahaan telah diaudit, maka semua
prosedur audit telah terlaksana.

Kedua tahap ini memiliki penelaahan yang berbeda-beda. Minsalkan untuk pemelaahan
disegmen akuisisi pada akun peralatan, auditor mengevaluasi bukti dengan melihat
catatan akuntansi berupa file induk asset tetap. Sedangkan untuk tahapan setelah prosedur
audit terlaksanakan, audit melakukan penelaahan berupa menilai kemungkinan salah saji
material.

6. Dari : Sri Mulyanti Kelompok 1

Pertanyaan : Adakah hubungan antara kertas kerja audit dengan auditor internal dan
eksternal perusahaan? jika ada, mohon jelaskan dan bagaimana kertas kerja audit yang
telah dibuat ternyata terdapat kesalahan didalamnya baik kesalahan penulisan maupun
kesalahan perhitungan? Apakah ini berpengaruh terhadap manajemen?
Jawaban : Terdapat 3 jenis kertas kerja audit yaitu KKA utama, KKA ikhtisar, dan
KKA pendukung. Nah jadi pada KKA utama auditor internal yang berisikan efektifitas
dan efisiensi perusahaan ini bisa digunakan untuk auditor eksternal yakni sebagai KKA
pendukung auditor eksternal.

Kemudian untuk pertanyaan kedua, pada dasarnya KKA harus disajikan dengan
perhitungan akurat dan jelas dimana catatan laporan keuangan harus sama dngan temuan
bukti audit yang sudah dikumpulkan karena hal ini mendukung kesimpulan hasil audit
yang disajikannya dalam laporan hasil audit.

Kemudian jika ada kesalahan dalam penulisan atau perhitungan KKA, hal ini akan jelas
berpengaruh karena kita ambil dari salah satunya saja apabila kesalahan itu terdapat pada
perhitungan maka untuk auditor selanjutnya yang melaksanakan audit tehadap
perusahaan tersebut juga akan mengalami kesulitan karena panduan yang ia pakai atau
hasil audit yang sebelumnya itu salah menjadikan auditor tersebut juga aka nada
kemungkinan mengalami kesalahan juga untuk pada hasil auditnya apabila auditor tidak
jeli bahwa hasil audit yang sebelumnya mengalami kesalahan dan itu juga akan
memberikan efek kepada manajemen contohnya karena sebagian kertas kerja akuntan
public dapat digunakan sebagai sumber referensi bagi klien sehingga akan mempengaruhi
pertimbangan manajemen.