Anda di halaman 1dari 16

BUDIDAYA

TANAMAN KACANG TANAH


PEMILIHAN BENIH

Benih dipilih yang baik dan berasal dari


varietas unggul!

Syarat benih yang baik:


1. Berasal dari tanaman yang sehat,
2. Kemurnian fisik tinggi,
3. Cukup tua,
4. Bebas hama dan penyakit,
5. Daya tumbuh di atas 90%,
6. Berasal dari varietas unggul.
VARIETAS UNGGUL

Ciri-ciri varietas unggul:


1. Kualitas biji baik,
2. Pertumbuhan bibit seragam,
3. Hasil tinggi,
4. Berumur genjah,
5. Tumbuh lebih cepat
6. Tahan terhadap hama dan
penyakit (terutama penyakit layu).
VARIETAS UNGGUL
KACANG TANAH
Ada beberapa varietas unggul kacang
tanah:
1. Varietas Gajah,
2. Varietas Macan,
3. Varietas Banteng,
4. Varietas Kidang,
5. Varietas Rusa,
6. Varietas Anoa.
TANAH YANG COCOK

1. Tinggi tempat 0 – 550 m dari permukaan laut,


namun tanaman ini bisa beradaptasi hingga
ketinggian 1500 m dpl,
2. Jenis tanah lempung berpasir, liat berpasir atau
lempung liat berpasir,
3. Tanah mempunyai airase & drainase baik,
4. Lapisan atas remah (gembur) !!!,
5. Kelembaban udara berkisar antara 65-75%,
6. pH tanah 6,5 - 7,0,
7. Cukup unsur hara,
8. Sering ditanami kacang-kacangan.
PERSIAPAN LAHAN

Tanaman kacang tanah menghendaki tanah


yang gembur dan subur untuk tumbuh dengan baik.
Tanah diolah dengan cangkul (bajak) dengan
kedalaman 20 – 30 cm. Pembajakan dilakukan 2
kali kemudian dilanjutkan dengan penggaruan 1
kali (tergantung kondisi tanah).
Pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan
untuk menggemburkan tanah, menghilangkan
gulma dan sisa-sisa akar pertanaman sebelumnya.
Selain itu untuk memperbaiki airase & drainase.
PENGOLAHAN TANAH
Perbaiki:
Pengolahan Tanah • Struktur Tanah
• Airase & drainase

Tanah gembur dan subur

Tumbuhnya biji,
BAIK UNTUK

Penembusan akar,
Penembusan ginofora,
Perkembangan polong,
PENANAMAN KACANG TANAH
Penanaman dilakukan dengan menggunakan
tugal sedalam 3 cm dengan 2 butir benih per
lubang, kemudian lubang tanam ditutup tanah.
Benih kacang tanah ditanam dalam larikan
dengan jarak tanam 40 x 15 cm atau 30 x 20 cm
pada tanah subur. Pada tanah yang kurang subur
dapat ditanam lebih rapat yaitu 40 x 10 cm atau 20
x 20 cm.
PENGAIRAN

1. Perlu tanah lebih lembab dibandingkan


tanaman kedelai dan kacang hijau.
Kondisis ini mulai tanam sampai dua
minggu sebelum panen,
2. Pengairan sangat diperlukan untuk
perkecambahan, pembungaan, dan
pengisian polong,
PENGAIRAN

Tanaman kacang tanah tidak menghendaki


air yang menggenang. Pada waktu fase
perkecambahan, fase pertumbuhan dan fase
pengisian polong tanaman ini sangat
memerlukan air.
Waktu pengairan yang baik adalah pagi atau
sore hari hingga tanah cukup basah. Saat
berbunga disarankan untuk tidak dilakukan
penyiraman, karena dapat mengganggu
penyerbukan.
PEMUPUKAN
Tanaman kacang tanah sama seperti
tanaman yang lain sangat membutuhkan
terpenuhinya kebutuhan unsur hara. Karena
banyak unsur hara yang terbawa keluar
maka tanaman kacang tanah membutuhkan
tambahan unsur hara dari luar (pemupukan).
Pemupukan dilakukan untuk menaikkan
hasil dan melestarikan kesuburan tanah.
Pupuk yang umum digunakan pada
kacang tanah adalah pupuk nitrogen (N),
fosfat (P), dan kalium (K).
Pupuk nitrogen diberikan dalam dosis 20 kg-
25 kg N/ha. Pemberiannya dilakukan 1 hari
sebelum tanam atau bersamaan pada saat
tanam. Pupuk dipendam kira-kira 5 cm dari
tanaman.
Pupuk fosfat diberikan dalam dosis 45 kg-60
kg/ha. Semua diberikan sebelum tanam sebagi
pupuk dasar.
Pupuk kalium diberikan sebanyak 50 kg-60
kg/ha. Pupuk ini diberikan pada saat tanam,
yang berfungsi sebagai pupuk dasar.
Tanaman kacang tanah bekerja sama
dengan bakteri Rhizobium penambat N udara.
Pada petak percobaan dengan inokulasi
bakteri Rhizobium hasilnya bertambah ± 83%.
Hal ini perlu diperhatikan kaitannya dengan
pemberian pupuk N dalam rangka menaikkan
hasil kacang tanah dengan menghemat
beaya.
PENYULAMAN DAN PENYIANGAN

Penyulaman dilakukan apabila ada benih yang


tidak tumbuh. Penyulaman dilakukan paling
lambat umur 7 hari setelah tanam dengan
membuat lubang tanam baru pada bekas lubang
tanam terdahulu.
Penyiangan dilakukan dua kali. Penyiangan
pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 21
hari setelah tanam dan penyiangan kedua
dilakukan pada umur 40 hari setelah tanam.
.
Penyiangan kedua ini juga dilakukan
pembumbunan yaitu tanah digemburkan
kemudian ditimbun didekat pangkal batang
tanaman. Pada saat berbunga sebaiknya
tanaman tidak dilakukan penyiangan karena
dapat merusak bunga.
Pembumbunan dilakukan untuk menunjang
perkembangan akar, penembusan ginofora,
perkembangan polong dan memudahkan
pemungutan hasil. Setelah berbunga tidak
boleh dilakukan penyiangan, karena akan
merusak ginofor yang akan masuk ke dalam
tanah.
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai