Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

A
DENGAN HARGA DIRI RENDAH
(HDR)

Oleh :
NI LUH PUTU RISKA KUSUMA SARI
NIM: 209012425

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2020
Kasus no 4 :
Seorang perempuan usia 27 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk dan melempari
rumah tetangga dengan batu. Hasil pengkajian pasien mengatakan malu karena dirinya
dihina, mengeluh tidak mampu melakukan apa-apa dan ingin bunuh diri. Penampilan
kotor, kontak mata tajam dan tampak mengepalkan tangannya.

Analisa kasus :
Tanda dan gejala :
1. Klien mengatakan malu karena dihina, mengeluh tidak mampu melakukan apa-
apa dan ingin bunuh diri. Klien berpenampilan kotor, kontak mata tajam dan
tampak mengepalkan tangannya.
Menurut Direja (2011), tanda dan gejala klien dengan harga diri rendah adalah
sebagai berikut :
a. Mengkritik diri sendiri.
b. Perasaan tidak mampu.
c. Pandangan hidup yang pesimis
d. Penurunan produktifitas
e. Penolakan terhadap kemampuan diri
f. Terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri
g. Berpakaian tidak rapih.
h. Selera makan kurang
i. Tidak berani menatap lawan bicara.
j. Lebih banyak menunduk.
k. Bicara lambat dengan nada suara lemah.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

A. IDENTITAS KLIEN
Nama ( Initial) : Ny.A
Umur : 27 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Belum Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Bali
Tanggal Masuk : 30-11-2020
Tanggal Pengkajian : 2-12-2020
No. RM : 123456
B. ALASAN MASUK
a. Data Primer
Keluarga klien mengatakan sejak 2 hari sebelum masuk RSJ klien sering mengamuk
dan melempari rumah tetangga dengan batu.
b. Data Sekunder
Klien mengatakan malu karena dirinya dihina, mengeluh tidak mampu melakukan apa-
apa dan ingin bunuh diri, akhirnya karena marah klien melempari rumah tetangga
dengan batu.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI
Keluarga klien mengatakan klien sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan
jiwa. Sebelum sakit klien sangat dekat dengan keluarganya terutama dengan ibunya.
Klien tidak bekerja hanya saja diam di rumah membantu ibunya melakukan pekerjaan
rumah. Sejak 1 bulan yang lalu klien selalu menutup diri dan sering menyendiri. Klien
mulai tidak nyaman dengan lingkungannya karena klien sering dihina dan merasa malu
karena tidak bekerja dan belum menikah. Sejak 2 hari sebelum dibawa ke RSJ klien
mengamuk dan melempari rumah tetangganya dengan batu. Klien juga berusaha untuk
mengakhiri hidupnya dengan meminum detergen namun bisa digagalkan oleh ibunya.
D. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?

✘ Ya

✘ Tidak

Jelaskan : klien sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan jiwa.


2. Pengobatan sebelumnya

Berhasil

Kurang berhasil

Tidak berhasil

Jelaskan : -
3. a. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)

Ya

✘ Tidak

b.Pernah ada riwayat napza

Narkotika

Penyalahgunaan Psikotropika

Zat adaptif : kafein, nikotin, alkohol

Dll

c. Riwayat trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga 27 th Klien (Ny.A) Tetangga Ibu dan
klien kakak
klien
Tindakan kriminal
Usaha bunuh diri 27 th Klien (Ny.A) - Ibu
klien

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan, kematian,


perpisahan)
Tidak ditemukan
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah

E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?

Ada

✘ Tidak

Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah

F. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 2 Desember 2020
1. Keadaan Umum
Pasien malu karena dirinya dihina, mengeluh tidak mampu melakukan apa-apa
dan penampilan kotor
Tanda vital
TD: 120/80 mmHg
N: 90 x/mnt
S: 36,50C
RR: 20 x/mnt

2. Ukur
BB: 45 kg

Naik
Turun

TB: 150 cm
Tidak ada peningkatan maupun penurunan berat badan
3. Keluhan fisik

Nyeri
Ya: PQRST Tidak: tidak ada nyeri

Keluhan lain

✘ Tidak ada keluhan

Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah


G. PSIKOSOSIAL

Genogram :

Keterangan:

= laki-laki = perempuan

= laki-laki sudah meninggal = perempuan sudah meninggal

= pasien laki-laki = pasien perempuan

= hubungan dekat = tinggal 1 rumah

Penjelasan:
Dari keterangan Ayah klien bahwa di keluarga tidak ada yang menderita gangguan jiwa
selain pasien. Klien dengan 2 bersaudara dan klien termasuk anak kedua dan belum
menikah. Klien satu rumah dengan Ayah, Ibu, dan kakaknya. Dalam keluarga, klien biasa
berkomunikasi dengan Ayah, Ibu, kakaknya dan keluarga yang lain.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
1. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan malu dengan tubuh yang dimiliki, klien sering dihina
karena belum mempunyai suami.
b. Identitas
Klien tahu dan mampu menyebutkan nama dan usianya. Klien juga
mengatakan puas sebagai perempuan.
c. Peran
Klien mengatakan malu sebagai seorang anak yang tidak bisa melakukan apa-
apa.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin sembuh dan berubah. Klien berharap bisa diteram di
lingkungan masyarakat setelah pulang dari RSJ.
e. Harga diri
Ada hambatan pada harga diri, dimana pasien merasa malu saat diajak
berkomunikasi atau berbicara.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/ terdekat
Klien mengatakan lebih dekat dengan ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Tidak ada
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Merasa malu dan tidak percaya diri
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
H. STATUS MENTAL
1. Penampilan

✘ Tidak Rapi

Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara berpakaian tidak sesuai fungsinya

Jelaskan : Penampilan pasien tampak tidak rapi dan kotor


Masalah / Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
□ Cepat

Keras

□ Gagap
□ Apatis
Lambat
□ Membisu
√ Tidak mampu memulai pembicaraan
□ Lain-lain….
Jelaskan : klien tidak mampu memulai pembicaraan karena klien merasa malu
untuk berbicara.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
3. Aktifitas motorik/ Psikomotor
a. Kelambatan
√ Hipokinesia, hipoaktifitas
□ Katalepsi
□ Sub stupor katatonik
□ Fleksibilitasserea
Penjelasan : karena sering merasa malu untuk berbicara klien lebih sering
duduk menyendiri.
b. Peningkatan
□ Hiperkinesia, hiperaktifitas □ Command automatism
□ Gagap □ Grimace
□ Stereotipi □ Otomatisma
□ Gaduh gelisah katatonik □ Reaksikonversi
□ Negativisme □ Verbigerasi
□ Tremor √ Berjalan kaku/rigid
□ Mannarism □ Ekhopraxia
□ Katapleksi
□ TIK
□ Kompulsif
Penjelasan : klien merasa malu dengan dirinya dan terkadang klien berjalan
kaku / rigid.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial
4. Afek dan Emosi
Pertanyaan:
a. Bagaimana perasaan anda akhir-akhir ini?
Jawaban : klien mengatakan terkadang perasaannya marah, terkadang juga
merasa sedih dan malu karena klien sering dihina.
b. Jika tidak ada respon, lanjutkan dengan pertanyaan:
Bagaimana perasaan anda senang apa sedih?
Jawaban : klien mengatakan perasaannya sedih
c. Jika klien tampak sedih, tanyakan : bagaimana sedihnya? Dapatkah anda
menceritakannya?
Jawaban : klien mengatakan sedih karena malu pada keadaan dirinya
sekarang.
d. Jika pasien menunjukkan gambaran depresi, lanjutkan dengan pertanyaan :
‐ Bagaimana dengan masa depan mu? Apakah anda benar-benar tidak punya
harapan?
‐ Jika “ya” lanjutkan dengan : bukankah hidup ini berharga?
‐ Lanjutkan dengan pertanyaan : adakah keinginan untuk bunuh diri?
1) Afek
□ Adekuat
□ Tumpul
√ Dangkal/datar
□ Inadekuat
□ Labil
□ Ambivalensi
Jelaskan : afek klien dangkal/datar karena pada saat melakukan pengkajian
ekspresi wajahnya sangat datar.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
2) Emosi
√ Merasa kesepian
□ Apatis
□ Marah
□ Anhedonia
□ Eforia
□ Cemas (ringan, sedang, berat)
√ Sedih
□ Depresi
√ Keinginan bunuh diri
Jelaskan : klien tampak merasa kesepian, sedih dan memiliki keinginan untuk
bunuh diri karena dirinya dihina, mengeluh tidak mampu melakukan apa-apa.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
5. Interaksi selama wawancara
□ Bermusuhan
□ Tidak kooperatif
□ Mudah tersinggung
√ Kontak mata kurang
□ Defensif
□ Curiga
Jelasankan : saat melakukan komunikasi kontak mata klien kurang dan lebih
sering menundukkan kepala.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial
6. Persepsi – Sensorik
Pertanyaan pada pasien:
‐ Apakah anda sering mendengar suara saat tidak ada orang atau saat tidak ada
orang yang berbicara?
‐ Atau: Apakah anda mendengar suara orang yang tidak dapat anda lihat?
‐ Jika Ya,
‐ Apakah itu benar-benar suara yang datang dari luar kepala anda atau dalam
pikiran anda?
‐ Apa yang dikatakan oleh suara itu?
‐ Berikan contoh apa yang anda dengar hari ini atau kemarin?
Halusinasi
□ Pendengaran □ Histerik
□ Penglihatan □ Hipnogogik
□ Perabaan □ Hipnopompik
□ Pengecapan □ Perintah
□ Penciuman □ Seksual
□ Kinestetik
□ Visceral
Pasien tidak mengalami halusinasi
Ilusi
□ Ada

✘ Tidak ada

Depersonalisasi
□ Ada

✘ Tidak ada

Derealisasi
□ Ada

✘ Tidak ada

Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah


7. Proses Pikir
Pertanyaan :
a. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang atau suatu kekuatan di luar anda
memasukan buah pikiran yang bukan milik anda kedalam pikiran anda atau
menyebabkan anda bertindak tidak seperti biasanya?
b. Pernahkah anda percaya bahwa anda sedang dikirimi pesan khusus melalui tv,
radio atau koran, atau bahwa seseorang yang tidak anda kenal secara pribadi
tertarik pada anda?
c. Pernahkan anda percaya bahwa seseorang sedang membaca pikiran anda atau
bahkan anda bisa membaca atau mendengar apa yang sedang dipikirkan oleh
orang lain?
d. Pernahkan anda percaya bahwa seseorang sedang memata matai anda, atau
seseorang telah berkomplot melawan anda atau meciderai anda?
e. Apakah keluarga atau teman anda pernah menganggap keyakinan anda aneh
atau tidak lazim?
Arus Pikir
□ Koheren □ Bicara cepat
□ Inkoheren □ Irrelevansi
□ Sirkumstansial □ Main kata-kata
□ Neologisme □ Blocking
□ Tangensial □ Pengulangan Pembicaraan/ perseverasi
□ Logorea □ Afasia
□ Kehilangan asosiasi □ Asosiasi bunyi
□ Bicara lambat
□ Flight of idea
Isi Pikir
□ Obsesif □ Pesimisme
□ Ekstasi □ Pikiran magis
□ Fantasi □ Pikiran curiga
□ Alienasi □ Fobia
□ Pikiran bunuh diri □ Waham:
□ Preokupasi □ Agama
□ Pikiran isolasi sosial □ Somatik/hipokondria
□ Ide yang terkait □ Kebesaran
□ Pikiran rendah diri □ Kejar / curiga
□ Sisi pikir □ Nihilistik
□ Siar pikir □ Dosa
□ Kontrol pikir
□ Gangguan proses pikir
□ Lain-lain……
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
8. Kesadaran
□ Menurun:

✘ Composmentis

□ Spor
□ Apatis / sedasi
□ Subkoma
□ Somnolensia
□ Koma
□ Meninggi
□ Hipnosa
□ Disosiasi
□ Gangguan perhatian
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
9. Orientasi
□ Waktu
□ Tempat
□ Orang
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
10. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang (>1bulan)
□ Gangguan daya ingat jangka pendek (1 hari – 1 bulan)
□ Gangguan daya ingat saat ini (<24 jam)
□ Amnesia
□ Paramnesia
□ Konfabulasi
□ Dejavu
□ Jamaisvu
□ Fause reconnaissance
□ Hiperamnesia
Jelaskan :
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
□ Mudah beralih
□ Tidak mampu berkonsentrasi
□ Tidak mampu berhitung sederhana
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
12. Kemampuan penilaian
□ Gangguan ringan
□ Gangguan bermakna
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
13. Daya tilik diri
□ Mengingkari penyakit yang diderita
□ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
I. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan

✘ Mandiri

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan: klien mau makan dan minum secara mandiri dengan cara yang benar
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah

2. BAB/BAK

✘ Mandiri

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : pasien mengatakan mampu BAB/BAK sendiri ke kamar mandi


Masalah/Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
3. Mandi

✘ Mandiri

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : klien mampu mandi sendiri terkadang klien tidak mau mandi dan
malas, hanya cuci muka saja, yang membuat pasien terlihat kotor
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri
4. Sikat gigi

✘ Mandiri

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : pasien mengatakan bisa sikat gigi sendiri


Masalah/Diagnosa Keperawatan :Tidak ada masalah
5. Keramas

✘ Mandiri

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : pasien mau keramas sendiri


Masalah/Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
6. Berpakaian/Berhias

✘ Mandiri

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan: pasien mengatakan bisa berpakaian sendiri namun terkadang tidak


perduli dengan pakaian yang digunakan dan menggunakan dengan sembarang
yang mengakibatkan pasien tampak tidak rapi
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Defisit perawatan diri
7. Istirahat dan Tidur

✘ Tidur Siang, Lama :


12.00 s/d 13.00

✘ Tidur Malam, Lamanya :


21.00 s/d 06.00
Aktifitas sebelum/sesudah
tidur : s/d
Jelaska : pasien tidak ada melakukan aktivitas sebelum atau sesudah tidur
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
8. Penggunaan Obat
□ Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan: pasien tidak ada mengonsumsi obat


Masalah/Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
9. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak


Perawatan Lanjutan

Sisitem pendukung

Terapis

Teman sejawat
Kelompok sosial
Jelaskan: agar tercapai pengobatan yang berhasil
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah

10. Aktifitas dalam rumah


Ya Tidak


Mempersiapkan makanan


Menjaga kerapihan rumah


Mencuci pakaian


Pengaturan keuangan
Jelaskan :
Masalah/Diagnosa Keperawatan :Tidak ada masalah

11. Aktifitas diluar rumah


Ya Tidak


Belanja


Transportasi


Lain-lain
Jelaskan :
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah

J. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif

□ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah ✘ Reaksi lambat/berlebihan


□ Teknik relaksasi
Bekerja berlebihan
Aktifitas Konstruktif
Menghindar
√ Olahraga
□ Mencederai diri
Lain-lain
Lain-lain

Jelaskan sesuai data fokus: perilaku adaptif pasien biasanya sering berolahraga. Perilaku
maladaptif pasien biasanya bereaksi lambat seperti malu-malu, tidak percaya diri dan suka
menyendiri.
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah

K. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan lingkungan kelompok, spesifiknya

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya

Masalah dengan pendidikan, spesifiknya

Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya

Masalah dengan perumahan, spesifiknya

Masalah dengan ekonomi, spesifiknya

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya

Masalah lainnya, spesifiknya

Masalah/Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah

L. ASPEK PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang
tentang suatu hal?
Penyakit/gangguan jiwa

Sistem pendukung

Faktor presipitasi

Mekanisme koping

Penyakit fisik

Obat-obatan

Lain-lain

Jelaskan :
Masalah/Diagnosa Keperawatan :Tidak ada masalah
M. ASPEK MEDIS
Diagnosis medik :-
Terapi medik :-

N. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1.  Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
2.  Gangguan konsep diri : harga diri rendah
O. ANALISA DATA
N DATA MASALAH
O
1 DS :
   Keluarga mengatakan sejak 2 hari sebelum masuk RSJ Resiko
klien sering mengamuk dan melempari rumah tetangga mencederai
dengan batu. diri, orang
   Keluarga mengatakan klien jika mempunyai masalah dan lain dan
tidak bisa ditahan lagi klien kemudian menjadi lingkungan
mengamuk atau merusak barang-barang yang ada.

DO : Kontak mata tajam dan tampak mengepalkan


tangannya.
2 DS :
   Klien mengatakan takut untuk berumah tangga. Gangguan
Klien mengatakan malu karena tidak mampu melakukan konsep dri :
apa-apa. harga diri
DO : rendah
§   Kesadaran klien tampak bingung dan tidak terfokus
§   Tampak gelisah
§   Saat berbicara klien sering memutuskan pembicaraan
secara sepihak

P. POHON MASALAH                                                        
Perilaku Kekerasan effect

Resiko Prilaku Kekerasan core problem

Harga Diri Rendah causa

Q. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.  Harga diri rendah                

R. INTERVENSI
Inisial Klien : Ny.A
No. RM : 123456
Diagnosa INTERVENSI KEPERAWATAN
keperawaatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Harga diri TUM: Setelah diberikan tindakan 1. Membina hubungan saling
rendah              Klien memiliki keperawatan … x … menit parcaya dengan menggunakan
konsep diri yang diharapkan: prinsip komunikasi
positif 1. Klien menunjukan terapeutik :
ekspresi wajah bersahabat, a. Sapa klien dengan ramah
TUK: menunjukan rasa senang, baik verbal maupun non
Klien dapat ada kontak mata, mau verbal.
membina hubungan berjabat tangan, mau b. Perkenalkan diri dengan
saling percaya menyebutkan nama, mau sopan.
dengan perawat menjawab salam, klien c. Tanyakan nama lengkap
mau duduk berdampingan dan nama panggilan yang
dengan perawat, mau disukai klien.
mengutarakan masalah d. Jelaskan tujuan pertemuan
yang dihadapi e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sikap empati dan
menerima klien apa
adanya.
g. Beri perhatian dan
perhatikan kebutuhan
dasar klien.
2. Diskusikan dengan klien
tentang:
a. Aspek positif yang
dimiliki klien, keluarga,
lingkungan.
b. Kemampuan yang dimiliki
Setelah diberikan tindakan klien.
keperawatan … x … menit 3. Bersama klien buat daftar
diharapkan: tentang:
2. Klien menyebutkan: a.   Aspek positif klien,
a. Aspek positif dan keluarga, lingkungan
Klien dapat kemampuan yang b. Kemampuan yang dimiliki
mengdentifikasi dimiliki klien klien
aspek positif dan b. Aspek positif keluarga 4. Beri pujian yang realistis,
kemampuan yang c. Aspek positif hindarkan memberi penilaian
dimiliki lingkungan klien negatif.
Klien dapat menilai Setelah diberikan tindakan
kemampuan yang keperawatan … x … menit
dimiliki untuk diharapkan: 1.Diskusikan dengan klien
dilaksanakan 3. Klien mampu kemampuan yang dapat
menyebutkan  kemampuan dilaksanakan
yang dapat dilaksanakan. 2.  Diskusikan kemampuan yang
dapat dilanjutkan pelaksanaanya.
Klien dapat Setelah diberikan tindakan 3.  Rencanakan bersama klien
merencanakan keperawatan … x … menit aktivitas yang dapat dilakukan
kegiatan sesuai diharapkan: klien sesuai dengan kemampuan
dengan kemampuan 4. Klien mampu membuat klien:
yang dimiliki rencana kegiatan harian a. Kegiatan mandiri
b. Kegiatan dengan bantuan
4.  Tingkatkan kegiatan sesuai
kondisi klien.
5.  Beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang dapat klien
lakukan.
Klien dapat Setelah diberikan tindakan 1.  Anjurkan klien untuk
melakukan kegiatan keperawatan … x … menit melaksanakan kegiatan yang telah
sesuai rencana yang diharapkan: direncanakan.
dibuat. 5. Klien dapat melakukan 2.  Pantau kegiatan yang
kegiatan sesuai jadwal dilaksanakan klien.
yang dibuat. 3.  Beri pujian atas usaha yang
dilakukan klien.
4.  Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.

Klien dapat Setelah diberikan tindakan 1.  Beri pendidikan kesehatan


memanfaatkan keperawatan … x … menit kepada keluarga tentang cara
sistem pendukung diarapkan: merawar klien dengan harga diri
yang ada 6. Klien mampu rendah.
memanfaatkan sistem 2.  Bantu keluarga memberikan
pendukung yang ada dukungan selama klien dirawat.
dikeluarga 3.  Bantu klien menyiapkan
lingkungan dirumah.

S. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN (SP 1 HDR)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SETIAP HARI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data Subjektif
Keluarga pasien mengatakan pasien sering mengatakan malu karena dirinya
dihina, mengeluh tidak mampu melakukan apa-apa dan ingin bunuh diri.
b. Data Objektif
- Pasien tampak merasa tidak mampu melakukan suatu kegiatan dan
pandangan hidup yang pesimis.
- Penolakan terhadap kemampuan diri  terlihat dari kurang memperhatikan
perawatan diri
- Penampilan pasien tampak kotor dan tidak rapi, nada bicara pasien datar
pada pasien.
2. Diagnose Keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Umum
Klien tidak merendahkan dirinya dengan konsep diri yang positif
4. Tujuan Khusus
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
- Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
5. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya
- Bantu klien mengungkapkan aspek positif dan kemampuan yang dimiliki serta
akibat dari HDR
- Diskusikan bersama klien cara menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan

B. Proses Pelaksanaan Tindakan


Orientasi:
1. Salam Terapeutik
“selamat pagi ibu. Perkenalkan nama saya Riska Kusuma. Saya biasa dipanggil
perawat Riska. Hari ini saya dinas pagi dari pukul 08.00-14.00. saya yang akan
merawat ibu. Kalau boleh tau nama ibu siapa? Dan ibu senang dipanggil apa?
Baiklah mulai sekarang saya akan panggil ibu A saja ya”.
2. Kontrak
Topik
Baik ibu, tadi kita kan sudah berkenalan, kedatangan saya kemari untuk merawat
ibu, kalau begitu bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang ibu ya
mengenai hal yang membuat ibu sering menyendiri dan malu-malu serta belajar
cara mengatasinya”.
Waktu
“nanti kita berbincang-bincangnya tidak lama kok ibu, hanya 15 menit saja”.
Tempat
“ ibu senangnya kita berbicara dimana? Di ruangan, di teras atau di taman?
Bagaimana kalau di ruangan saja ya ibu. Baiklah ibu, kita akan membuat jadwal
harian dan belajar cara mengatasinya di ruangan ya”.
Kerja:
“Ibu ayo sekarang kita mengobrol. Bagaimana keadaan ibu?
“Ibu untuk perilaku kekerasannya apakah ibu tau penyebab timbulnya rasa rendah
diri ?”
”  Ibu, apa saja kemampuan yang   ibu miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat
daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa  ibu lakukan?
Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu ? Mencuci piring........dst.”. “
Wah, bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang   ibu miliki “.
”   Ibu dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat
dikerjakan di rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang
kedua.......sampai 5 (misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada
3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini. 
”Sekarang, coba   ibu pilih satu kegiatan  yang masih bisa dikerjakan di rumah
sakit ini”.” O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur? Kalau begitu,
bagaimana kalau sekarang kita latihan merapihkan tempat tidur   ibu”. Mari kita
lihat tempat tidur ibu. Coba lihat, sudah rapihkah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal
dan selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita
balik.  ”Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya
bagus !. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir
masukkan. Sekarang ambil bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah atas/kepala.
Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus !”
” Ibu sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus ”
“ Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau ibu lakukan
tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan, dan ibu (tidak)
melakukan.
Terminasi:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (Subjektif)
- “Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya dan
belajar cara mengatasi rasa rendah diri dengan cara membuat jadwal
harian dan melakukan kegiatan merapikan tempat tidur tadi?”
Evaluasi perawat (Objektif setelah reinforcement)
- “Coba sekarang ibu sebutkan hal apa yang membuat ibu merasa rendah
diri, lalu apa yang ibu rasakan saat itu? , lalu cara apakah yang ibu
lakukan untuk mengatasi rasa rendah diri yang sudah kita pelajari tadi”.
- “Waaahhh bagus sekali ibu sudah bisa melakukannya dengan baik”.
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
telah dilakukan)
“Kegiatan ini sudah saya masukan ke jadwal kegiatan harian ya ibu”.
“Ibu nanti jika rasa malu-malu ibu datang lagi, ibu lakukanlah cara kegiatan
sehari-hari yg sudah ibu masukan ke jadwal harian ibu tadi saya ajarkan untuk
membuat jadwal harian ibu.”
“Baik ibu karena waktunya sudah habis sesuai dengan perjanjian tadi dan ibu
sudah dapat melakukan teknik dengan baik, ibu hebat sekali.”
3. Kontrak topik yang akan datang:
Topik:
“Nah ibu, karena tadi saya sudah mengajarkan ibu lakukanlah cara kegiatan
sehari-hari yg sudah ibu masukan ke jadwal harian.”

Waktu:
“Untuk waktunya besok karena saya dinas pagi, saya akan mengajarkan ibu
lakukanlah cara kegiatan sehari-hari yg sudah ibu masukan ke jadwal harian
selanjutnya yaitu menyapu yang benar jam 08.00 pagi ya ibu, waktunya 15 menit
saja.”

Tempat:
“Untuk tempat latihannya ibu mau diamana? Di ruangan atau di taman ibu?”
“baik ibu besok kita latihan di ruangan lagi ya. Kalau begitu saya permisi dulu
selamat pagi selamat beristirahat.”

Anda mungkin juga menyukai