Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA

Agama memasuki pikiran manusia dimuai dengan pemikiran manusia dalam bidang
mistis, yaitu kebutuhan manusia dalam hubugan nya dengan hal-hal yang bersifat gaib yag
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Kefitraan agama bagi manusia menunjukkan bahwa
manusia tidak dapat melepaskan diri dari agama. karena agama merupakan bagian dari
hidupnya, kebutuhan manusia terhadap agama tidak bisa digantikan dengan kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dari sisi material.

Manusia dengan kemampuan akalnya dapat melahirkan ilmu pengetahuan dan


teknologi, tetapi akal saja tidak mampu menyelesaikann seluruh persoalan yang dihadapi
manusia. Dalam hubungan ini agama sangat berperan dalam mempertahankan manusia untuk
tetap menjaganya untuk tetap menjadi manusia.

Kebutuhan manusia terhadap agama mendorongnya untuk mencari agama yang sesuai
dengan harapan-harapan rohaninya. Dalam kaitan ini manusia mencari keterangan tentang
Tuhan dan agama menjadi satu-satunya instusi yang memberikan jawaban tentang Tuhan.
Kebenaran tentang Tuhan yang datang dari Tuhan sendiri merupakan kebenaran yang bersifat
mutlak, akan tetapi orang tidak dapat mengetahinya langsung dari Tuhan. Tuhan akan
memberikan informasi tentang dirinya melalui orang yang dipilih-Nya sendiri, yaitu para
rasul.

Dengan demikian, erat sekali hubungan nya antara kebenaran tentang Tuhan dikaitkan
dengan keyakinan terhadap Rasul yang membawa beritanya. Sedangkan penghayatan tentang
Tuhan dapat dikembangkan melalui penghayatan dan pemahaman terhadap ayat-ayat
kauniyah berupa fenomena alam semesta yang membuktikan kebenaran kekuasaan Allah.

Drs.A.Toto Suryana Af, dkk-Pendidikan Agama Islam-TigaMutiara-Bandung-1996-Hal(25-


27)

Anda mungkin juga menyukai