Anda di halaman 1dari 7

Nama : Kunanto Ari Wibowo

NIM : 041263455

Dosen : Drs. Mugiatmo, M.Pd

1. Sebelum terjadi perang dunia secara organisasi negara Belanda, Jepang adalah negara yang
kuat. Negara belanda menggunakan kekuatan militer dan organisasinya untuk memperkokoh
kedudukannya dalam memperluas daerah jajahannya. Sedangkan jepang membuktikan
kekuatan militernya dengan menyerang apngkalan udara amerika di pearl harbor. Ada hal
menarik dalam organisasi bentukan jepang dibidiang militer yang menjadi cikal bakal
berdirinya Tentara Nasional Indonesia, yaitu PETA.
2. Devide et impera adalah Politik Pecah Belah atau Adu Domba. Maksutnya adalah ,
kombinasi strategi Politik, Militer & Ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga
kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil
sehingga mudah di taklukan. Dalam konteks lain, mencegah kelompok-kelompok kecil
bersatu menjadi kelompok besar dan kuat. POlitik ini sukses besar kecuali pada tahun 1945 –
1950 dimana rakyat Indonesia memilih persatuan dan kesatuan dalam menentang politik adu
domba. Dari politik tersebutlah Belanda dapat menaklukkan daerah daerah di nusantara dan
memperluas daerah jajahannya. Faktanya hingga saat ini kita dapat merasakannya. Contoh :
Di era presiden SBY seorang anak muda bernama ricky elson dengan banyak hak paten di
bidang otomotif mobil listrik tidak didukung oleh pemerintahan demi terciptanya mobil
listrik. Namun di saat yang sama negara jiran Malaysia merekrut anak muda tersebut untuk
mengerjakan projek mobil listrik dan Malaysia sukses menciptakan mobil listrik
3. Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa
diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara sinergi. Dengan singkat dapat dikatakan
bahwa ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara. Hakekat Ketahanan
Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemempuan
menggambarkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara dalam mencapai tujuan nasional. Ketahanan nasional juga mempunyai fungsi yaitu
Ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamik bangsa, Ketahanan Nasional sebagai konsepsi
pengaturan dan penyelenggaraan Negara dan Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir
Komprehensif Integral. Ketahanan nasional itu bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri
pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Maka dari itu, kita sebagai
warga Negara Indonesia harus memiliki ketahanan nasional, agar bisa mengatasi sekaligus
melawan ancaman dari Negara luar. Misalnya dalam hal budaya, sumber daya alam daan lain
sebagainya. Dalam hal budaya, budaya kita sudah banyak yang diambil oleh Negara lain,
maka dari itu kita harus bisa mengatasi dan melawannya, kita harus mempunyai ketahan
nasional. Lalu, dalam hal sumber daya alam, banyak sumber daya alam Indonesia yang dicuri
atau diambil alih oleh Negara lain. Kita sebagai warga Indonesia yang memiliki sumber daya
alam tersebut seharusnya lebih kuat dibanding mereka, jangan sampai ada lagi yang dicuri
dari Negara kita.
4. Pada hakikatnya, ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Hal inilah yang
senantiasa diupayakan oleh bangsa Indonesia dari dulu sampai sekarang. Ketahanan nasional
yang tangguh akan lebih mendorong peningkatan pembangunan nasional, yang kita yakini
dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Banyak kendala dan hambatan dalam
mewujudkan rasa keadilan ditengah masyarakat. Kunci dalam mengatasi kendala dan
hambatan maka tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD
1945, yakni untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial akan dapat terwujud. Oleh karena itu kemiskinan merupakan tantangan yang
harus dapat diatasi secepat mungkin untuk dapat mewujudkan ketahanan nasional yang
tangguh. Kalau orang itu miskin dan ia mempunyai keluarga yang menjadi tanggung
jawabnya, maka seluruh keluarga itu hidup dalam kemiskinan. Itu membawa akibat yang
bersifat material dan mental. Ancaman paling besar bagi Indonesia adalah kemiskinan karena
ketimpangan pembangunan yang telah berjalan selama 40 tahun. Pembangunan yang
berorientasi agraris telah terbukti gagal mengangkat harkat dan derajat kehidupan bangsa
Indonesia. Oleh sebab itu maka menurut Prof Juwono Sudarsono the best defense is social
justice (pertahanan terbaik adalah keadilan sosial). Makin banyak orang terangkat dari
kemiskinan, maka makin banyak orang yang tidak tertarik pada berbagai kegiatan illegal yang
mengancam kedaulatan nasional. Dengan demikian semakin sejahtera dan adil dalam suatu
bangsa maka bangsa itu akan semakin kuat

5. ada 5 hal yang menjadi ketahanan nasional.


a. Ketahanan Ideologi Negara Indonesia merupakan negara yang berdasarkan kepada sila-
sila yang terkandung di dalam Pancasila, untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia
maka harus bisa terus menjaga dan juga mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari sila-
sila yang ada, dengan begitu kemampuan ketahanan nasional Indonesia yang paling dasar
akan terpenuhi sampai di masa depan nanti.
b. Ketahanan Politik Kemampuan dalam ketahanan nasional juga dipengaruhi oleh sistem
politik yang digunakan oleh negara kita ini. Maka dari itu, kestabilan sistem politik harus
benar-benar bisa terjaga, karena jika tidak maka akan mempengaruhi juga sistem
ketahanan dari dalam. 
c. Ketahanan Ekonomi Mungkin memang sudah bukan lagi sebagai suatu rahasia, kalau
yang namanya tingkat ekonomi pasti akan bisa mempengaruhi semua kalangan
masyarakat, kalau tingkat ekonominya rendah maka bisa dibilang kekuatan dalam
mempertahankan nasional pun ikut melemah. Jika tingkat ekonomi kuat, maka ketahanan
nasional pun juga bisa bertambah kekuatannya. 
d. Ketahanan Sosial-Budaya Jika kita melihat fenomena demam Korea yang terjadi pada
generasi muda beberapa waktu terakhir, mungkin itu bisa kita jadikan contoh bahwa
ketahanan nasional Indonesia dari sisi sosial-budaya memang masih lemah. Untuk itu perlu
ada peningkatan pemahaman tentang ketahanan sosial-budaya ini yang mana bersumber
pada definisi budaya atau kebudayaan itu sendiri. 
e. Ketahanan Pertahanan-Keamanan Jika dari segi pertahanan-kemanan, mungkin kita
bisa menelaah sejenak pada UUD 1945 pasal 30, yang berbunyi: "Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Jadi ketahanan nasional dari
sisi Hankam ini memang tidak hanya sebatas pada kekuatan militer saja, akan tetapi kita
sebagai warga negara juga perlu meningkatkan kepedulian kita terhadap pertahanan-
keamanan nasional.
6. Pengelompokan bidang kehidupan bangsa Indonesia dibuat dalam    8 kelompok gatra
(model) bidang kehidupan. Kedelapan gatra tersebut (Astagatra) dibagi dalam dua kelompok,
yaitu trigatra (geografi, sumber kekayaan alam, dan demografi) dan pancagatra (ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam). Gatra-gatra tersebut dapat dibedakan secara
teoretik tetapi tidak bisa dipisahkan karena keterkaitan yang kuat satu sama lain. Oleh karena
itu, astagatra ini harus dilihat secara holistik dan integral (bulat utuh menyeluruh). Trigatra
bersifat statis dan Pancagatra bersifat dinamis. Trigatra merupakan modal dasar untuk
meningkatkan Pancagatra. Kelemahan di dalam satu gatra dapat mempengaruhi gatra yang
lain dan sebaliknya meningkatnya kekuatan pada salah satu gatra dapat meningkatkan gatra
yang lain (sinergi). Tannas pada hakikatnya adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
dan keamanan. Dalam rangka itu, peranan gatra terhadap kondisi kesejahteraan dan keamanan

1. Ada gatra yang sama besar peranannya untuk kesejahteraan dan keamanan.
2. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk kesejahteraan daripada keamanan.
3. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk keamanan daripada kesejahteraan.

Trigatra, ideologi, politik peranannya sama besar dalam kesejahteraan dan keamanan.
Gatra Ekonomi, sosial budaya lebih besar untuk kesejahteraan daripada keamanan.
Hankam lebih besar untuk kesejahteraan keamanan daripada kesejahteraan. Tannas
merupakan resultan (hasil) dari ketahanan masing-masing aspek kehidupan (gatra).
TRI GATRA
Kelompok gatra alamiah adalah:
1. Geografi,
2. Kekayaan alam,       
3. Demografi (kependudukan)
PANCA GATRA
Kelompok gatra sosial adalah:
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi 
4. Sosial Budaya
5. Hankam
Kedelapan aspek tersebut masing-masing berhubungan, kait-mengait utuh menyeluruh
membentuk tata laku sistem kehidupan nasional. Pembidangan kehidupan nasional sebanyak
delapan adalah kesepakatan bangsa Indonesia, para ahli dari negara lain membaginya tidak
hanya delapan bidang kehidupan, tetapi bisa kurang atau lebih. Hal ini tergantung pada latar
belakang dan visi masing-masing tentang kehidupan nasional tersebut.
7. Gatra-gatra dalam sistem tannas tidak berdiri sendiri, tetapi terkait satu sama lainnya.
Keseluruhan gatra harus dilihat sebagai satu keutuhan yang bulat, yang mencerminkan
kondisi dinamika tata kehidupan nasional. Gatra-gatra tersebut hanya dapat dibedakan secara
teoretik akan tetapi tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kelemahan di dalam satu gatra akan
melemahkan gatra yang lain dan mempengaruhi pula keadaan keseluruhan (sistem)
8. Penyelenggaraan tannas sekaligus memberikan gambaran tentang kesejahteraan dan
keamanan suatu bangsa. Tingkat kesejahteraan dan keamanan tersebut dapat kita capai apabila
kita dapat memanfaatkan Trigatra seoptimal mungkin sebagai modal dasar untuk
meningkatkan kondisi Pancagatra. Di sini Anda dapat melihat peranan gatra tannas terhadap
kondisi kesejahteraan dan keamanan sebagai berikut.

a. Ada yang sama besar peranannya untuk kesejahteraan dan keamanan.


b. Ada yang lebih besar untuk kesejahteraan daripada keamanan.
c. Ada yang lebih besar untuk keamanan daripada kesejahteraan.

 
Aspek Trigatra pada umumnya memberikan dampak yang sama terhadap kesejahteraan dan
keamanan. Gatra ideologi politik mempunyai peranan sama besar terhadap kesejahteraan dan
keamanan. Ekonomi dan sosial budaya mempunyai peranan besar dalam kesejahteraan, tetapi
mempunyai peranan juga terhadap keamanan. Pertahanan dan keamanan mempunyai peran yang
besar dalam keamanan, tetapi berperan juga dalam kesejahteraan.

TRIGATRA
IDEOLOGI Peranan sama besar dalam kesejahteraan keamanan
POLITIK
EKONOMI
Peranan lebih besar untuk kesejahteraan
SOSBUD

HANKAM Lebih besar untuk keamanan

9. Pancagatra, karena pancagatra ini bersifat dinamis yang dapat berubah-ubah dalm setiap
waktu sesuai dengan kemajuan jaman,sehingga dengan hal tersebut akan memungkinkan
suatu kejenuhan jika sesuatu yang dianut tersebut tidak dapat memberikan suatu perubahan ke
arah yang lebih baik..Sebagai contoh, dengan adanya globalisasi maka diperlukan ideologi
yang dapat  memberikan harapan hidup bagi pemeluknya,sehingga ideologi tersebut ntidak
akan ditinggakkan pemeluknya.
10. factor mempengaruhi kelanjutan dan kelestarian suatu ideology
a. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Bagaimana kita memantapkan penghayatan
dan pengamalan sebagai ideologi bangsa dalam praktik kehidupan berbangsa, bernegara,
dan bermasyarakat
b. Sikap tenggang rasa dan berani membela kebenaran dan keadilan yang perlu
dikembangkan pada setiap warga bangsa, tanpa merasa takut sehingga merupakan
masukan untuk peningkatan penghayatan dan pengamalan sila kemanusiaan yang adil
dan beradab
c. Kesadaran berbangsa dan bernegara serta rela berkorban demi kepentingan persatuan,
dan kesatuan serta mengutamakan keselamatan negara daripada kepentingan pribadi atau
golongan merupakan penghayatan dan pengamalan dari persatuan Indonesia.
d. Demokrasi yang berkesatuan dan persatuan serta mengutamakan kepentingan nusa dan
bangsa dengan tetap menjunjung harkat dan martabat manusia sebagai penghayatan dan
pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
e. Bersikap adil, tidak boros, sederhana, bekerja keras, dan menghargai hasil kerja orang
lain (bangsa sendiri) perlu dibudayakan bukan hanya sebagai pengamalan sila keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
IV
1. Menurut saya, kondisi ketahanan nasional Indonesia saat ini kurang baik. Dilihat dari
berbagai aspek ketahanan nasional. Antara lain, aspek ekonomi, sosial budaya, ideologi,
politik dan geografi. Pada aspek ekonomi, negara Indonesia sedang terjadi banyak kasus
korupsi dimana-mana. Hal ini membuat  negara kita dikatakan memiliki ketahanan
nasional yang  kurang baik. Dari aspek sosial budaya, ada banyak budaya asli Indonesia
yang dicuri dan diakui negara lain. Hal ini membuat ketahanan nasional di negara kita ini
semakin kurang baik. Aspek ideologi, banyak kasus di luar negeri sana seperti di Arab
dan Malaysia yang merendahkan martabat TKI sebagai manusia. Hal ini jelas-jelas
melanggar ideologi atau dasar negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan
hak asai manusia. Aspek politik, banyak gesekan yang terjadi, dimana pihak yang
bersebrangan dengan pemerintah di pidanakan dengan UU ITE namun disatu sisi
kelompok yang pro pemerintah yang tsuka membuat hoax dan penghinaan aman aman
saja dan seolah oleah kelompok pro pemerintah kebal terhadap hukum. Kemudian
banyak pula kasus yang  tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Contohnya, Gayus
yang bisa bebas dan ke Bali untuk menonton pertandingan, uang menguasai hukum.
Aspek geografi, ada wilayah Indonesia yang diakui milik negara lain. Ini terjadi karena
lemahnya ketahanan nasional Indonesia, perbatasan kurang di jaga dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai