Dosen Pengajar :
DISUSUN OLEH:
SEMESTER 06 GIZI
KELOMPOK 1
SELVI 17111101067
MANADO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua berupa ilmu dan amal.
Dan berkat rahmat dan karunia-Nya pula, kami dapat menyelesaikan makalah
Manajemen Makanan Institusi yang berjudul “Organisasi Penyelenggaraan
Makanan Institusi” yang dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami, makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Makanan
Institusi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Kritik
dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk dijadikan pedoman
dalam penulisan kearah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi kita semua. Amin
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan....................................................................................................11
3.2 Saran..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi?
2. Apakah saja langkah-langkah pembentukan organisasi penyelenggaraan
makanan institusi?
3. Bagaimana struktur organisasi penyelenggaraan makanan institusi?
4. Apa fungsi tugas dan tanggung jawab pegawai?
5. Berapa jumlah dan jenis ketenagaan di institusi?
6. Bagaimana pengawasan pegawai?
7. Bagaimana efisiensi kerja?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Dikelola secara efesien dan efektif
4
Seorang Manajer atau Ahli Gizi/Sarjana Gizi/SKM Gizi haruslah mampu
mengelolah kegiatan penyelenggaraan makanan institusi dengan berdaya guna dan
berhasil guna. Seorang Manajer haruslah orang yang kreatif, mampu
5
3. Pelaksana (misalnya juru masak, petugas Gudang, petugas kebersihan)
A. Tenaga Ahli
Tenaga tidak ahli adalah pegawai teknis seperti juru masak dan pembersih.
Tenaga tidak ahli termasuk dari tenaga yang cepat dan terampil. Sebaiknya
tenaga ini pernah mendapat Pendidikan secara tidak formal dalam hal memasak,
ilmu bahan makanan, sanitasi. Kebutuhan tenaga tidak ahli ini bervariasi menurut
besar kecilnya institusi, diperkirakan setiap 15-30 porsi dibutuhkan seorang juru
6
masak. Dalam memilih dan menempatkan juru masak perlu diseleksi yang tepat.
Penempatan yang sesuai sehingga keluar masuknya tenaga ini dapat diatasi.
7
tidak mempunyai tanggung jawab khusus. Umumnya mereka hanya
membantu tenaga pelaksana untuk menyelesaikan tugasnya, seperti
membersihkan bahan makanan, memotong, mengiris, atau membantu
pekerjaan memasak lainnya, termasuk membersihkan peralatan.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja mulai dari sebelum,
selama, dan sesudah masa kerja merupakan bagian yang harus
diperhatikan dari ketenagaan yang ada (Bakri, 2018)
8
membutuhkan tenaga kerja. Menu pilihan membutuhkan tenaga kerja lebih
banyak dari pada menu terbatas.
2. Jumlah hari pelayanan sarana fisik dan prasarana yang tersedia. Macam
atau menu tipe bahan makanan dan peralatan yang digunakan bahan
makanan “ready to cook” membutuhkan tenaga lebih sedikit daripada
yang konvensional. Peralatan sekali pakai (disposable ware)
membutuhkan tenaga lebih sedikit daripada peralatan konvensional (gelas,
mangkok yang harus dicuci).
3. Macam/jenis dan jumlah menu yang disediakan (fixed menu/menu
ditetapkan atau selected menu/menu pilihan)
4. Cara pendistribusian pelayanan/penyajian makanan yang ditetapkan
institusi. Metode penyajian makanan dan letak penyajian Cafetaria service
membutuhkan tenaga lebih sedikit daripada waiter service.
5. Tempat penyajian yang jauh membutuhkan tenaga lebih banyak
6. Latihan dan pengalaman pegawai terlatih dan berpengalaman dapat
menangani berbagai tugas dan produktivitas yang baik.
9
2. Dibuat Batasan tugas setiap unit kerja dan setiap pegawai yang
bertugas
3. Dibuat pembagian jadwal kerja
4. Dibuat uraian tugas dan tanggung jawab
Beberapa petunjuk yang dapat diikuti dalam mencapai efisiensi kerja (Purba,
2006):
10
7. Dalam hidangan sederhana dan cepat dapat menggunakan cara yang
mudah (misalnya makanan dengan bumbu yang diiris, membuat nasi
goreng lengkap)
8. Bila mungkin memasak dalam jumlah banyak dan menyimpannya
sebagian untuk dihidangkan pada waktu lain.
9. Hendaknya menghindari pekerjaan yang tidak perlu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
diterima oleh konsumen dan memperhatikan standar kebersihan dan sanitasi yang
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Bakri, B., Rahman, N. 2020. Kualifikasi Tenaga Kerja pada Berbagai Klasifikasi
Penyelenggaraan Makanan Massal. Jurnal Info Kesehatan, Volume 17,
Nomor 1, Halaman 35-49.
12